Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 2 : Air dan Keberadaannya di Lingkungan

I.

Sumber Air
Berikut ini adalah 5 macam sumber air minum yang dapat digunakan :
1. Air Laut
Air ini sifatnya asin karena mengandung garam NaCl. kadal garam Nacl dalam air laut
3%, dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.
2. Air Hujan
Hujan terjadi karena penguapan, terutama air pemukaan laut yang naik ke atmosfer
dan mengalami pendinginan kemudian jatuh kepermukaan bumi.
3. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di perbukaan bumi. Pada umumnya air
permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya.
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah tanah di dalam zone jenuh dimana tekanan
hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer
5. Mata Air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah dengan
hampir tidak dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitasnya sama dengan air dalam.

II. Siklus Hidrologi


Proses Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Siklus Pendek
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
c. Turun hujan di permukaan laut
2. Siklus Sedang
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Terjadi evaporasi
c. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
d. Pembentukan awan
e. Turun hujan di permukaan daratan
f. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
3. Siklus Panjang
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Uap air mengalami sublimasi

c. Pembentukan awan yang mengandung kristal es


d. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
e. Pembentukan awan
f. Turun salju
g. Pembentukan gletser
h. Gletser mencair membentuk aliran sungai
i. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
II.1 Kegunaan Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi ini merupakan siklus alami yang banyak mengandung
manfaat. Manfaat siklus hidrologi diantaranya :
1. Wash Biosfer
2. Water Move Position
3. Water Supply
4. Resource Life
5. Resource Energy
6. Obyek Wisata
II.2 Dampak Kegiatan Manusia terhadap Siklus Hidrologi
Daur air di bumi dengan campur tangan manusia mampu membawa efek
negatif terhadap lingkungan.
1. Dampak negatif aktivitas manusia terhadap siklus air
a. Penebangan hutan
b. Pembangunan pemukiman
c. Manipulasi manusia skala besar
d. Mayoritas manusia yang mempengaruhi proses siklus air di darat
e. Pembukaan lahan
f. Pemakaian Berbagaai Zat Kimia
g. Hujan asam
2. Dampak Hujan Asam Terhadap Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun
belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara
khususnya oleh senyawa N0x dan SO2
3. Dampak Hujan Asam Terhadap Lingkungan

Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu
kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk
tumbuh.
4. Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah proses pengayaan nutrien dan bahan organik dalam
jasad air. Ini merupakan masalah yang dihadapi di seluruh dunia yang terjadi di
ekosistem air tawar maupun marin.
III. Penggolongan Air
Menurut Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 (pasal 7 ayat 1),
mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya.
Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut :
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara

langsung,

tanpa pengolahan terlebih dahulu. Contohnya mata air pegunungan.


2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum.
Contohnya air sumur, sungai.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan. Contohnya air sungai,air laut.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di
perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air. Contohnya air tanah dangkal
dan air tanah dalam.
IV. Pemantauan Kualitas Air
Beberapa aspek utama dari pemantauan kualitas air, meliputi:
Metoda Evaluasi: aspek metodologi, tujuan dari program pemantauan, jenis perameter
atau frequensi sampling.
Peralatan dan Organisasi Pelaksana
Strategi pengembangan pengelolaan kualitas air, bertujuan antara lain untuk
perlindungan kualitas sesuai dengan pemanfaatannya, dapat dicapai dengan:
1) Menentukan standar pemanfaatan perairan/ badan air, yang berada di setiap wilayah.
2) Pengendalian dan pengawasan pengaliran sumber pencemar dari kegiatan industry/
penduduk ( point Source ) ke perairan / badan air, dan
3) Pengendagalian da pengawasann sumber penemar dari kegitan pertanian ( non point
source).

Beberapa pertimbangan dari metodologi program perencanaan pemantauan adalah:


1. Tujuan dan jenis program
Tujuan dari permantauan kualitas air permukaan, yaitu: untuk menentukan
status dari kualitas air sungai, merupakan dasaruntuk evaluasi terhadap pengaruh
lingkungan sekitar DPS bersangkuta, memberi masukan bagi pengambil keputusan da
merupakan peringatan dalam terjadinya kasus pencemaran.
Jenis program pemantauan terdiri dari Program Penelitian dan Program
Pengawasan.
2. Jenis dan parameter yang diukur
Parameter dasar untuk melakukan pemantauan adalah:
Dasar untuk sungai dan industry
Parameter kualitas air minum disesuaikan dengan Peruntukan Sungai dan Baku
Mutu Air pada Sumber air
Parameter dari sumber pencemar industry disesuaikan dengan indicator pencemar
dari Baku Mutu Limbah Cair
3. Lokasi sampling
Untuk menentukan lokasi sampling ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
Pengukuran kualitas air harus pada titik yang merupakan indikasi dari proses
biokimia, selain itu juga pada lokasi dengan aliran tenang ( untuk air permukaan)
Titik sampling kualitas air dipilh berdasarkan pola keseluruhan dari badan air.
Untuk perlindungan terhadap permukaan terhadap pemakai sumber air, diperlukan
pula lokasi sampling pada setiap pemanfaatan sumber air (sebagai sumber air
minum (PDAM) industry, irigasi, perikanan dan rekreasi
Untuk pengaruh intrusi air laut diperukan pengukuran dimuara sungai ke laut.
4. Frekuensi Sampling dan metoda sampling
Frekuensi samping tergantung dari tujuan pengukuran dan jenis parameter yang
diukur.
5. Evaluasi data dan system dokumentasi
Evaluasi dari system dokumentasi data merupakan tahapan penting dalam system
penyimpanan data. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, meliputi:

Sistem penyimpanan data

Evaluasi secara statistic

Dokumentasi data

6. Peralatan Pemantauan Kualitas Air


Peralatan sampling meliputi
Alat pengambil contoh air: gayung plastic atau ember plastik yang diikat dengan
tali
Wadah/ botol contoh terdiri dari plastic atau gelas
Boks pengangkut
Pereaksi kimia dari bahan pengawet.
Peralatan untuk pengujian Parameter Lapangan
Alat Ukur .
Label-label untuk ditempel diwadah,
data mengenai contoh air yang diambil.
7. Organisasi Pelaksana Pemantauan Kualitas Air
Pelaksanaan pemantauan kualitas air harus diorganisir secara jelas oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau oleh pengelolaan air dan sumber-sumber
air (misal Perum Otoritas Jasa Tirta, atau oleh Perum Otorita Jatiluhur) dan instansi
lainnya sebagai pendistribusi air (air baku, domestic oleh PDAM, air baku pertanian
oleh Dinas Pertanian).

Anda mungkin juga menyukai