Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP

DISUSUN OLEH:
DIRYA ANDRIYAN (1115031024)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji hanya milik Allah S.W.T yang telah memberikan
saya kesempatan dan kekuatan sehingga saya mampu menyelesaiakan makalah Sistem Open
Loop dan Close Loop.

Sholawat serta Salam selalu tersampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W.


makalah ini merupakan sebuah makalah yang saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas
akhir percobaan sistem open loop dan close loop pada praktikum dasar sistem kendali.

Makalah ini berisikan tentang pengertian close loop dan open loop serta aplikasinya masing
masing. Akhirnya, tiada gading yang tak retak, kritik dan saran saya nantikan demi kemajuan
makalah saya kedepannya. Mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb

Bandarlampung, 31 Oktober 2013

Dirya Andriyan
NPM. 1115031024

Latar Belakang
Sistem kontrol telah memegang peranan peranan yang sangat penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Sistem kontrol telah menjadi bagian yang
penting dan terpadu dari prosesproses dalam pabrik dan industri modern. Misalnya, kontrol
otomatis dalam kontrol numerik dari mesin alat-alat bantu di industri manufaktur. Selain itu
sistem kontrol juga merupakan bagian yang penting dalam operasi industri seperti
pengontrolan tekanan, suhu, kelembaban, viskositas, dan arus dalam proses industri.

Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System)

Suatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik dimana nilai keluaran tidak
memberikan pengaruh pada aksi kontrol disebut Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop
Control

System). Contoh

dari

sistem

loop

terbuka

adalah

operasi

mesin

cuci.

Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi
mesin cuci

tidak

akan

berubah

(hanya

sesuai

dengan

yang

diinginkan

seperti

semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik
akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya.. Diagram
kotak pada Gambar dibawah ini memberikan gambaran proses ini.

Gb. Operasi mesin cuci

Gb. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Sistem kontrol loop terbuka ini memang lebih sederhana, murah, dan mudah dalam
desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan seringkali memiliki tingkat kesalahan
yang besar bila diberikan gangguan dari luar.

Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak
mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya
tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan.

Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan
acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat
ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open
loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat
digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat
gangguan internal maupun eksternal.

Sistem loop terbuka mempunyai ciri ciri, diantaranya :


1. Sederhana
2. Harganya murah
3. Dapat dipercaya
4. Dapat kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan
5. Berbasis waktu

Pada Sistem kontrol loop terbuka, keluarannya tidak mempengaruhi sinyal output karena
tidak ada sinyal umpan balik ( feedback ). jadi pada sistem kontrol loop terbuka ini sinyal
outputnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan dengan sinyal inputnya. akibatnya
adalah ketetapan atau ketelitian dari sistem ini tergantung pada proses kalibrasi.
diagram dari open loop dapat dilihat dibawah ini:

Fungsi alih atau fungsi transfer dari sistem kontrol loop terbuka dapat dinyatakan seperti
dibawah ini:

C(s) = G(s) x R(s)


C(s) / R(s) = G(s) ( Fungsi transfer )
Contoh dari sistem loop terbuka ini adalah :
Prinsip Kerja Mesin Cuci otomatis
Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini
sangat sederhana dan mudah dipahami.
Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk
mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan
roda pemutar (pully).

Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian
pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin
cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada
prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.
1. Cara kerja Mesin Cuci :
Pertama pakaian kotor dimasukan kedalam drum atau bak mesin cuci. Kontrol (alat
elektronik yang mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari
pakaian (dengan mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol
akan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air
masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator
mulai berputar untuk menciptakan putaran air.
Bila kontrol telah mendeteksi waktu cuci habis, motor akan berhenti memutar agitator dan
katup buang pun dibuka sehingga air hasil pencucian dibuang keluar. Setelah air buangan di
buang, drum tempat pakaian akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam
pakain.
Setelah itu katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka air pun masuk ke drum mesin cuci,
bila level sudah sampai katup air masuk pun ditutup dan mesin cuci pun mulai membilas. Jika
waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang dan air bilasan pun
keluar. Setelah itu proses pengeringan pun dilakukan dengan jalan memutar drum mesin cuci.
Jika waktu pengeringan sudah habis maka mesin cuci pun berhenti secara otomatis dan
proses pencucian telah selesai.
Prinsip Kerja Pemanggang Roti / Toaster

Toaster merupakan salah satu alat rumah tangga yang digunakan untuk memanaskan roti
sebagai makanan pagi bagian bagi orang-orang tertentu.

Toaster ini sangat sederhana dan mudah dioperasikannya. Toaster atau pemanggang roti
memiliki sistem yang cukup simpel. Pemanggang menggunakan radiasi infra merah untuk
memanaskan sekerat roti. Saat sekerat roti diletakkan di dalam pemanggang, dan setelah
dihubungkan dengan sumber, sebuah kumparan akan menjadi kemerahan dan memproduksi
kawat nikrom. Radiasi ini akan mengeringkan dan membakar permukaan roti.
Pada umumnya, pemanggang menggunakan kawatl nikrom untuk memproduksi radiasi ini,
dan kawat nikrom ini membalut suatu lembaran yang terbuat dari mika.
Kawat

nikrom

(nichrom)

sendiri

adalah

perpaduan

antara

nikel

dan

krom.

Mengapa keduanya dipakai untuk menghasilkan radiasi?


Pertama, kawat nikrom memiliki resistansi elektrik yang tinggi dibandingkan tembaga,
misalnya. Meskipun kawat nikrom yang digunakan cukup pendek, namun cukup untuk
menaikkan suhu tinggi. Yang kedua, nikrom tidak mengoksidasi saat dipanaskan sehingga
tidak mengalami pengaratan. Sebaliknya kawat besi, misalnya, akan mengalami pengaratan
dengan cepat saat dipanaskan.
Alat pemanggang yang paling sederhana memiliki dua lembaran mika yang diselubungi
nikrom, dan masingmasing dipisahkan oleh suatu slot berukuran satu inci. Kabel nikrom
dapat langsung dihubungkan ke stop kontak.
Biasanya pemanggang memiliki dua fitur lain yaitu:

1. Tray

yang

dilengkapi

dengan

semacam

spiral

(spring-loaded

tray),

sehingga roti yang dipanggang langsung lembam keluar dari panggangan


2. Pengatur waktu yang dapat mematikan pemanggang secara otomatis, kemudian
melepaskan tray sehingga hasil panggangan dapat keluar.
3. Prinsip Kerja Eskalator
1. Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk
jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian
antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring
ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga.
Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.
2. Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan
bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang terbuat dari
bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan menggunakan sambungan
bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss
tersandar pada penopang beton atau baja.

Struktur perletakan Eskalator pada lantai gedung


3. Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai anak
tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua lintasan: satu
untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda

trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasanlintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk
membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.

Sistem pergerakan Eskalator

Anak tangga (individual steps) dari Eskalator


4. Prinsip Kerja Traffic Light
ATCS (Automatic Traffic Light Control System) telah digunakan pada kota-kota besar
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya untuk mencegah terjadinya kemacetan.

Tetapi meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS berfungsi kurang optimal. Untuk
itu dibuat sistem ATCS yang dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau secara
otomatis berdasarkan distribusi kepadatan. Sistem ini mengontrol lampu Lalu Lintas otomatis
dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller. Kamera digunakan sebagai pengamat
kepadatan kendaraan pada suatu persimpangan. Hasil pengamatan diolah PC sehingga
diperoleh

persentase

kepadatan

pada

tiap-tiap

jalur.

Mikrokontroller bekerja menyalakan lampu lalu lintas secara default kontrol yaitu searah
dengan arah jarum jam. Jika PC terkoneksi dengan mikrokontroller maka mikrokontroller
mengirimkan informasi jalur mana yang lampu hijaunya akan menyala.
Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya persentase
kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila tidak
ada koneksi antara PC dan mikrokontroller maka lama penyalaan lampu hijau adalah 6 detik.

Persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur juga dipengaruhi dari persimpangan sebelumnya
yang terhubung pada tiap-tiap jalur secara simulasi. Sistem ini dapat bekerja menentukan
lama penyalaan lampu hijau dengan persentase keberhasilan sebesar 100%.
Pada umumnya arah perpindahan lampu lalu lintas dapat diatur sesuai dengan arah jarum jam
(clockwise) atau berlawanan arah jarum jam (counter clockwise). Lampu lalu lintas bekerja
secara bergantian pada tiap jalur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan urutan
menyala lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah.
5. Prinsip Kerja Oven Microwave

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar1, listrik dari stopkontak di dinding perjalanan melalui
kabel listrik dan masuk microwave oven melalui serangkaian sirkuit sekering perlindungan
dan keselamatan. Sirkuit ini termasuk berbagai sekering dan pelindung termal yang dirancang
untuk menonaktifkan oven dalam hal suatu arus pendek atau jika kondisi terlalu panas terjadi.

Jika semua sistem normal, listrik melewati ke sirkuit Interlock dan timer. Ketika kemudian
pintu oven ditutup, jalur listrik juga dibentuk melalui serangkaian switch Interlock
keselamatan.Mengatur timer oven dan memulai operasi memasak memperluas jalan ini
tegangan untuk rangkaian kontrol.
Umumnya, sistem kontrol mencakup baik sebagai relay elektromekanis atau sakelar
elektronik disebut triac seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Merasa bahwa semua
sistem yang pergi, menghasilkan rangkaian kontrol sinyal yang menyebabkan relay atau

triac untuk mengaktifkan, sehingga menghasilkan jalur tegangan transformator tegangan


tinggi. Dengan menyesuaikan rasio on-off aktivasi sinyal ini, sistem kontrol dapat mengatur
penerapan tegangan transformator tegangan tinggi, dengan demikian mengendalikan rasio onoff dari tabung magnetron dan karena itu daya output dari microwave oven. Beberapa model
menggunakan relay power-kontrol cepat bertindak dalam rangkaian tegangan tinggi untuk
mengontrol output daya.
Pada bagian tegangan tinggi (Gambar 3), transformator tegangan tinggi bersama dengan
dioda khusus dan pengaturan kapasitor berfungsi untuk meningkatkan tegangan rumah tangga
khas, dari sekitar 115 volt, dengan jumlah yang sangat tinggi sekitar 3000 volt! Meskipun hal
ini tegangan yang kuat akan sangat tidak sehat bahkan mematikan bagi manusia, itu
hanya apa yang tabung magnetron perlu melakukan tugasnya yaitu, untuk secara dinamis
mengubah tegangan tinggi ke bergelombang gelombang elektromagnetik energi memasak.
Energi gelombang mikro ditransmisikan ke saluran logam disebut Waveguide, yang feed
energi menjadi area memasak dimana menemukan pisau logam perlahan-lahan bergulir dari
pisau pengaduk. Beberapa model menggunakan jenis antena berputar sementara yang lain
memutar makanan melalui gelombang energi pada korsel bergulir. Dalam hal apapun,
efeknya adalah merata membubarkan energi gelombang mikro di seluruh wilayah di
kompartemen memasak. Beberapa gelombang langsung menuju makanan, yang lain
memantul dari logam dinding dan lantai, dan, berkat layar logam khusus, microwave juga
mencerminkan dari pintu. Jadi, energi gelombang mikro mencapai semua permukaan
makanan dari segala arah.

Semua energi gelombang mikro tetap dalam rongga memasak. Ketika pintu dibuka, atau
timer mencapai nol, berhenti microwave energi sama seperti mematikan tombol lampu
berhenti cahaya lampu
6. Sistem Pengaturan Temperatur Ruangan.
Untuk mendapatkan temperature yang diinginkan, operator menggunakan pengalamannya
untuk mengeset daya yang dibutuhkan sistem agar keluaran sistem yang berupa temperature
ruangan sebenarnya dengan temperature ruangan yang diinginkan. Hal tersebut dapat
digambarkan dalam bentuk diagram balok sebagai berikut :

7. Sistem Pengaturan Permukaan Cairan dalam Tangki


Pada sistem tersebut diinginkan tinggi permukaan cairan, h, tetap walaupun fluida pada katub
K1 berubah-ubah. Hal tersebut dapat dicapai dengan pengaturan secara manual pada katub K2
pada waktu tertentu sesuai pengalaman operator. Sistem pengaturan ditunjukkan pada gambar
berikut :

.
Sistem tersebut dapat digambarkan dengan diagram balok seperti terlihat pada gambar
berikut :

8. Sistem Pengaturan Peluncur Rudal

Pada sistem ini yang diinginkan adalah pengaturan sudut peluncur rudal sesuai dengan jarak
atau tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini komando berupa sinyal dari potensiometer yang
merupakan sinyal untuk menggerakkan peluncur rudal. Sinyal control diperkuat sehingga
dapat menggerakkan motor yang terhubung dengan peluncur rudal.
Sistem pengaturan posisi sudut peluncur rudal digambarkan sebagai berikut :

Sedangkan diagram blok pengaturan posisi sudut peluncur rudal yaitu

Agar posisi sudut tersebut akurat, maka pada sistem loop terbuka tersebut harus memenuhi
syarat-syarat diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Peluncur rudal harus dikalibrasi secara tepat dengan referensi posisi sudut
potensiometer.
2. Karakteristik potensiometer, penguat, motor harus konstan.

Sistem Kontrol Loop Tertutup (Closed-Loop Control System)

Sistem kontrol loop tertutup adalah identik dengan sistem kontrol umpan balik, dimana
nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya.

Gb. Proses Umpan Balik Pendingin Udara

Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah operasi pendinginan
udara (AC). Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan si pemakai.
Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu
ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan
balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang
diinginkan. Adanya

kesalahan

ini

membuat

kontroler

berusaha

memperbaikinya

sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Gambar dibawah
ini memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem AC ini

Gb. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol loop tertutup memang
lebih rumit, mahal, dan sulit dalam desain. Akan tetapi tingkat kestabilannya yang relatif

konstan dan tingkat kesalahannya yang kecil bila terdapat gangguan dari luar, membuat
sistem kontrol ini lebih banyak menjadi pilihan para perancang sistem kontrol.

Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai
pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan
sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi
sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan
membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah
lup tertutup berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.

menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup tertutup. Jika dalam
hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap
pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan
melakukan langkah langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada
keadaan yang diinginkan.

contoh : lampu taman, lemari es dan lain-lain


contoh pembahasan :
lampu taman
Jika menurut saya lampu itu termasuk kedalam loop tertutup karena memiliki kondisi eror
sehingga harus adanya pengulangan agar kondisi yang diinginkan tercapai. Masukan yang
diharapkan adalah cahaya yang redup agar sensor mengirim sinyal supaya lampu menyala
tetapi apabila sensor tidak menangkap cahaya redup maka akan terjadi eror dan sensor harus
mengulang sampai kondisi yang diinginkan tercapai, demikian pemaparan lampu taman yang
masuk kedalam loop tertutup.

Anda mungkin juga menyukai