BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kegiatan penambangan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi
pembongkaran dengan
pemboran maupun
Hal
tersebut
menyebabkan
kegiatan
peledakan
untuk
kegiatan
peledakan
tersebut
sehingga
menyebabkan
tidak
1.2
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum Geometri Peledakan di Tambang Terbuka adalah
untuk dapat mempelajari dan memahami langkah langkah teknis dalam
kegiatan persiapan peledakan khususnya penentuan dan perhitungan geometri
peledakan serta faktor faktor yang mempengaruhi pada penentuan geometri
peledakan sehingga nantinya diharapkan dapat mengatasi masalah masalah
yang mencakup penentuan fragmentasi hasil peledakan dan arah lemparan hasil
peledakan.
1.2.2 Tujuan
Untuk
dapat
mempelajari
dan
memahami faktor
faktor
yang
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Gambar 2.1
Perencanaan Geometri Peledakan
2.2
Burden
Burden merupakan suatu jarak yang tegak lurus terhadap bidang bebas
(free face) yang terdekat pada saat terjadinya peledakan. Burden ini merupakan
variable yang sangat penting dan kristis dalam mendesain peledakan yang
tentunya akan berpengaruh pada penentuan fragmentasi hasil dari efek
peledakan serta keamaan dari kegiatan peledakan tersebut. Dengan jenis bahan
peledak yang dipakai dan jenis batuan yang dihadapi terhadap jarak maksimum
burden agar hasil ledakan menjadi baik, Jarak burden tersebut sangat erat
hubungannya dengan besar kecilnya lubang bor yang digunakan, secara garis
besar jarak burden optimum adalah :
Burden = (25-40) x blast hole diameter
Sumber : https://www.scribd.com/doc/130701923/perhitunganpeledakan
Gambar 2.2
Pengaruh burden Terhadap Hasil Peledakan
Menurut C.J.Konya
B = 3.15 D
Keterangan :
B
= Burden (ft).
De
b.
Menurut Langefors
V=
Keterangan :
V
= Burden (m)
c.
Keterangan :
B
= Burden (ft)
2.3
Spacing
Spacing merupakan jarak antara lubang ledak yang satu dengan yang
lainnya dalam satu baris dan diukur secara sejajar terhadap pit wall. Penentuan
spacing ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu burden, diameter lubang
ledak, kedalaman lubang bor, letak primer, delay time, dan arah umum dari
struktur geologi pada bidang batuan. Bila masing masing lubang bor diledakan
secara terpisah dengan jeda waktu yang cukup panjang, memungkinkan setiap
lubang bor meledak dengan sempurna , tidak akan terjadi interaksi antar
gelombang energi masing masing. Jika waktu tunda diperpendek maka akan
terjadi interaksi sehingga menyebabkan efek yang kompleks.
Spacing merupakan fungsi daripada burden yang nantinya akan
berpengaruh terhadap besarnya fragmentasi hasil peledakan, jika spacing terlalu
kecil akan menyebabkan ukuran fragmentasi akan hancur, tetapi sebaliknya jika
spacing terlalu besar akan memungkinkan terjadinya bongkahan dan tonjolan
diantara dua lubang ledak setelah kegiatan peledakan dilakukan. Pada geometri
rules of thumb menerapkan prinsip peledakan dengan pola equilateral (segitiga
sama sisi) dan peledakannya dilakukan secara beruntun tiap lubang ledak dalam
baris yang sama. Berikut ini merupakana persamaan untuk menghitung spacing
yaitu :
a.
Menurut C.J.Konya
S=
Keterangan :
S = Spacing (m).
L = Kedalaman lubang ledak (m).
B = Burden (m).
b.
Meurut Langefors
E = 1.25 V
Keterangan :
E = Spacing (m).
V = Burden (m)
c.
= Spacing
2.4
= Burden (ft)
2.5
SubDrilling
Subdrilling merupakan penambahan kedalaman lubang bor dibawah lantai
ahli
telah
menentukan
besarnya
nilai
subdrilling
dengan
C.J. Konya
SD Ks.B
Keterangan:
SD = Subdrilling (ft)
Ks = Antara 0,3 sampai 0.5
B
= Burden (ft)
R.L. Ash
J = Kj.B
Keterangan :
2.6
= Subdrilling (ft).
Kj
= Burden (ft).
Stemming
Stemming merupakan suatu kolom yang disisakan pada sepanjang lubang
ledakan yang tidak diisi oleh bahan peledak akan tetapi diisi oleh material hasil
pemboran. Stemming berfungsi untuk dapat mengurangi fumes gas, air blast,
maupun flying rock agar dapat lebih terkontrol. Dalam setiap kegiatan peledakan
panjang steamming dapat mempengaruhi hasil fregmentasi batuan hasil
apabila
energi
ledak
tidak
terdistribusi
merata
untuk
dapat
Lemparan kurang
Fregmentasi area jelek
Suara kurang
Sumber : https://www.scribd.com/doc/130701923/perhitunganpeledakan
C.J. Konya
T = Kb +
Keterangan :
T
= Steamming (m).
= Burden (m).
OB = Overburden (m).
R.L. Ash
T = Kt B
Keterangan :
2.7
= Steamming (ft).
Kt
= Burden.
geotek. Penentuan lubang ledak tidak boleh lebih kecil dari burden. Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya overbreaks atau cratering. Disamping itu letak primer
juga menentukan kedalaman lubang bor. Berdasarkan arah lubang ledak dapat
ditentukan dengan persamaan :
= Subdrilling.
os
+J
Keterangan :
H
= Subdrilling (m)
= Sudut kemiringan lubang ledak terhadap bidang vertikal.
2.8
Tinggi Bench
Tingginya suatu jenjang berhubungan erat dengan aspek geometri
Sumber : https://www.scribd.com/doc/130701923/
perhitunganpeledakan
Gambar 2.3
Pengaruh Diameter Lubang Tembak Bagi Tinggi Steamming
10
2.9
2.11 Fragmentasi
Kepentingan dari fragmentasi tidak bisa diabaikan karena besarnya hasil
fragmentasi
merupakan
parameter
pada
tingkat
keberhasilan
kegiatan
fragmentasi
yang
buruk
akan
menghasilkan
oversize
yang
10
11
b.
c.
b.
c.
Persamaan Kuznetsov
Persamaan ini digunakan untuk mencari ukuran rata rata dari hasil
peledakan dalam satuan cm
Vo
X A
Qe
0 ,8
E
.Qe
115
1
19
30
Keterangan,
X
11
12
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1
Tugas
1.
Diketahui
= 84
Kbstd
= 30
Sge
= 0.85
SGestd
= 1.2
VOD
= 11,803 FPs
= 3.43 inch
SGr
SGrstd
= 160 lb/Ft3
= 10.43 m
Ditanyakan
Hitunglah Burden,space,steeming,subdrill,panjang lubang ledak, powder
column, volume, dan tonase berdasarkan rumus yang disusun oleh
C.J.Konya dan R.L.ash ?
2.
3.
Untuk
mencapai target
ton pertahun,
12
13
4.
PT. Minenine mencoba mencapai target produksi batubara 2 juta ton per
tahun dan perlu mengupas overburden sebanyak 7juta BCM. Densitas ob
hasil pengujian rata-rata 2,5 ton/m3 dan bahan peledak yang akan
digunakan ialah ANFO dengan densitas 0,85 gr/cc. Alat bor yang dimiliki
Tamrock tipe Drilltech D25K yang mampu membuat lubang berdiameter
4.84 inch. Fragmentasi hasil peledakan harus baik, artinya sesuai dimensi
mangkok shovel dan dengan airblast, flyrock serta getaran kurang. Alat
muat yang dipakai jenis Front Shovel Cat 5320B yang mampu
menjangkau sampai 15 m. Hitunglah seluruh parameter geometri
peledakan, jumlah bahan peledak total dan powder factor. Gambarkan
sketsa lubang ledaknya dengan geometri yang telah dihitung.
3.2
Pembahasan
1a.
R.L. Ash
=[
AF2
=[
Kb
Ks
Kt
Kj
Pc
LD
n lubang =
AF1
ro k
=[
k
ton
= 0.88
t
l
= 1.01
in h
onas
=[
= 8.49 ft = 2.59 m
= 2061.43 lubang
13
14
n lubang =
1b.
C.J. Konya
= 3,15 x de x
= sin
ro k
= 7,54 ft = 2.57 m
= 2.58
= 0.29
sin
m-
m sin
m
= 4.22 m > 4
sin
= 94.86 m3
n lubang =
Pf =
onas
onas
= 2108.37 lubang
= 0.76
14
15
Gambar 3.1
Pola Pemboran Tegak Dan Miring, C.J Konya Dan R.L Ash
2a.
R.L. Ash
=[
AF2
=[
Kb
Ks
Kt
AF1
ro k
=[
tonm
ton m
=[
]
= 0.88
= 1.18
in h
= 8.42 ft = 2.56 m
Kj
Pc
15
= 78.53 m3
16
Pf =
n=
2b.
C.J. Konya
onas
ar
= 0.42
t roduksi
olum
= 122 lubang/hari
SR =
= 3.6 m = 11.81
de =
= 4.26 inch
ro k
= L + J = 9 m + 1.19 m = 10.19 m
Pf
3a.
R.L. Ash
onas
ar
k
ton
t roduksi
olum
= 4.3 m
sin
= 0.42 kg/ton
= 63 lubang/hari
AF1
=[
AF2
=[
ro k
=[
= 151.52 m3
=[
= 0.88
t
l
= 1.01
in h
sin
= 10.94 ft = 3.33 m
16
17
Kt
Kj
= L + J = 15 m + 0.49 m = 15.49 m
= 225.27 m3
Pf
onas
ar
= 0.27
t roduksi
tonas
C.J. Konya
= 3.15 x de x
SR =
ro k
= 13.42 ft = 4.1 m
= 3.13 m > 4
Pf
= 4.7
onas
ar
t roduksi
tonas
= 0.018
= 28383.28 ~ 28383 lubang/tahun
17
18
4a.
R.L. Ash
=[
AF1
= 0.88
=[
Kb
Ks
Kt
Kj
Pc
=[
AF2
ro k
=[
in h
= 1.01
= 10.94 ft = 3.3 m
= 186.45 m3
Pf
n=
ar
onas
t roduksi
olum
= 0.030
=
18
19
Gambar 3,2
Sketsa Pola Pemboran
19
20
BAB IV
ANALISA
Perhitungan geometri yang berdasarkan metode R.L Ash dan C.J Konya
bertujuan untuk mengetahui parameter parameter yang sangat menentukan
dalam perencanaan geometri peledakan, akan tetapi kedua metode ini memiliki
perbedaan cara perhitungan dalam menentukan parameter parameteri
geometri tersebut adapun perbedaannya sebagai berikut :
Burden
Menurut R.L Ash burden dihitung berdasarkan diameter lubang ledak dan
mempertimbangkan konstanta yang tergantung dari jenis batuan dan
bahan peledak yang digunakan, sedangkan pada rancangan burden
menurut C.J Konya burden dihitung dari jenis batuan dan jenis bahan
peledaknya serta memperhatikan desitas bahan peledak tersebut.
Spacing
Penentuan spacing menurut R.L Ash ini sangat bergantung dari kondisi
kekar di sekitar lapangan, jumlah bidang bebas, dan sistem penyalaannya.
Sedangkan penentuan spacing menurut C.J Konya penentuan spacing ini
hanya berdasarkan cara untuk memperoleh fragmentasi yang baik.
Jadi pada dasar perhitungan geometri peledakan menurut C.J Konya dan
R.L Ash memiliki perbedaan dalam penentuan nilai nilai dari parameter
parameter geometri peledakan tersebut karena R.L Ash menentukan parameter
parameter geometri tersebut bedasarkan konstanta yang disesuaikan dengan
aspek geologi yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan peledakan,
sedangkan C.J Konya tidak terlalu memperhatikan aspek perhitungan yang
berkaitan dengan aspek geologi sehingga hanya menentukan perhitungan
tersebut untuk mendapatkan fragmentasi yang sesuai saja.
20
21
BAB III
KESIMPULAN
Geometri
peledakan
merupakan
suatu
aspek
terpenting
dalam
RL ASH
CJ KONYA
3.84
11.18
11.62
10.84
2.56
3.39
1.69
0.34
9.59
78.53
196.2
8.75
72.37
0.57
3948
2.58
3.59
1.801
0.78
9.84
94.84
237.15
7.37
72.29
0.72
3846
21
22
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Menurut Metoda R.L Ash Dan C.J Konya (2)
GEOMETRI
de (inch)
H (m)
L (m)
B (m)
S (m)
T (m)
J (m)
Pc (m)
3
Vol (m )
Tonase (ton)
2
LD (kg/m )
2
W (ton/m )
PF
n (lubang/hari)
RL ASH
CJ KONYA
4.26
11.18
10.19
10.84
2.59
3.47
1.74
0.34
9.44
96.88
242.2
7.37
83.82
0.42
122.24
3.6
4.3
2.77
1.19
7.42
151.52
378.8
7.11
68.18
0.17
63.35
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Menurut Metoda R.L Ash Dan C.J Konya (3)
GEOMETRI
de (inch)
H (m)
L (m)
B (m)
S (m)
T (m)
J (m)
Pc (m)
3
Vol (m )
Tonase (ton)
2
LD (kg/m )
2
W (ton/m )
PF
n (lubang/hari)
RL ASH
CJ KONYA
4.84
15.49
13.81
12.84
3.33
4.51
2.26
0.49
13.23
225.27
563.19
11.29
156.1
0.27
85
22
4.1
4.7
1.23
13.81
11.04
247.47
618.56
11.29
127.51
0.18
77
23
Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Menurut Metoda R.L Ash Dan C.J Konya (4)
GEOMETRI
de (inch)
H (m)
L (m)
B (m)
S (m)
T (m)
J (m)
Pc (m)
3
Vol (m )
Tonase (ton)
2
LD (kg/m )
2
W (ton/m )
PF
n (lubang/hari)
RL ASH
CJ KONYA
3.84
13.27
15..975
12.84
3.33
4.3
2.29
0.43
13.14
186.45
466.14
10.87
141.42
0.30
104
23
3.25
4.55
2.28
0.975
12.72
221.81
554.53
10.87
138.59
0.25
86
24
DAFTAR PUSTAKA
Diakses
Oktober
2014,
jam
17.57
(online,word)
ir a
kto
2012/10/geometri-peledakan.html.
November
2014,
jam
19.08
(online,word).
Martarozi
izki Mar t
24