perkembangan penderita Sindrom Super female dapat mengalami kemunduran kemampuan bicara maupun tingkat kemampuan
memorinya. Dengan demikian peran perawan adalah melatih dan membimbing penderita untuk dapat berbicara dengan kata-kata
yang sederhana, mudah dipahami dan mudah diingat. Penderita harus mendapatkan support maupun informasi yang cukup serta
kemudahan perkembangan fisik maupun mentalnya.
Intervensi dini untuk ganguan perkembangan guna mengoptimalisasikan kemampuan motorik dan perkembangan sosial, dapat
dilatih dengan melakukan permainan yang melibatkan kerjasama kelompok. Sebelumnya, perawat harus mampu menumbuhkan
konsep diri yang positif pada penderita sehingga mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungannya.
Perhatian khusus pada perbaikan status nutrisi penderita dapat dilakukan dengan cara edukasi pemberian makanan dan asupan gizi
yang proporsional dan seimbang kepada keluarga.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dengan kurva khusus Sindrom Superfemale dan tahapan perkembangan sesuai
Sindrom Superfemale.
Perawat juga berperan dalam mempersiapkan penderita sebelum pemeriksaan-pemeriksaan diagnostik dilakukan misalnya tes
amniosintesis dan chorionic villus sampling (CVS).
Selain bebarapa peran perawat di atas salah satu peran terpenting adalah dengan memberikan masukan dan edukasi kepada
keluarga penderita tentang pentingnya pemberian perhatian dan perlakuan khusus kepada penderita guna optomalisasi
pertumbuhan dan perkembangan penderita.
Sebagai konselor, perawat hendaknya dapat mendengarkan dan menerima berbagai macam keluhan dan seputar permasalahan
pada penderita, serta sebisa mungkin memberikan solusi terbaik sesuai dengan kapabilitas sebagai seorang perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Boyse, Kyla. 2008. XXX Syndrome (Trisomi X). http://www.med.umich.edu/1libr/yourchild/xxxsyn.htm, diakses tanggal 16
September 2008 pukul 11.14 WIB
NN. 2005. Diagnosis Prenatal Kelainan Kromosom Trisomi 13, 18 dan 21. http://eijkman.go.id, diakses tanggal 16 September 2008
pukul 10.15 WIB
NN. 2006. Triple X Syndrome. http://ghr.nlm.nih.gov/condition=triplexsyndrome, diakses tanggal 16 September 2008 pukul 11.03
WIB
NN. 2007. Kenali Tumbuh Kembang Anak. http://www.medicastore.com, diakses tanggal 16 September 2008 pukul 10.53 WIB
NN. 2008. Sindrom Down. http://wikipedia.com, diakses tanggal 16 September 2008 pukul 10.20 WIB
NN. 2008. Sindrom Triple X. http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 16 September 2008 pukul 10.06 WIB
NN. 2008. Triple X Syndrome. http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 16 September 2008 pukul 10.44 WIB
Sadler, T.W. 1984. Embriologi Kedokteran Edisi 5. Alih Bahasa oleh dr. Irwan Susanto. Jakarta: EGC
Suryo. 1994. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press