{15
2008
19
27
/
.
16}
.
.
.
.
.
Keywords: Coordination, Prevention.
A. Pendahuluan
Eksistensi Indonesia sebagai negara hukum secara tegas disebutkan
dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi Negara Indonesia adalah
negara hukum. Indikasi bahwa Indonesia menganut konsep negara
hukum terdapat pada kewajiban pemerintah untuk mewujudkan tujuantujuan negara, sebagaimana yang termuat dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan Melindungi segenap bangsa
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia.16
Dalam Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 mengatur
tentang hak warga negara yang termasuk dalam hak asasi manusia yaitu
terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang tersebar
dari Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 UUD 1945. Pasal 28 H ayat (3) UUD
1945 mengatakan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kewajiban bagi negara
untuk memenuhi hak jaminan sosial bagi warga negara Indonesia.
Suatu negara kesatuan terdapat daerah-daerah yang pemerintah
daerahnya diberi wewenang mengatur rumah tangga daerahnya itu, yang
____________
16
56
Azhary, Negara Hukum Indonesia, Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1995, hal.
{17
____________
17
M. Solly Lubis, Asas-Asas Hukum Tata Negara, Penerbit Alumni, Bandung, 1982, hal.
151
18
Widarta, Cara Mudah memahami Otonomi daerah, Lapera Pustaka Umum, Yogyakarta,
2001, hal.2
19
Mariun, Azas-azas Ilmu Pemerintahan, Fakultas Sosiologi dan Politik UGM, Yogyakarta,
1975, hal.49
20
Divisi Kajian Demokrasi Lokal Yayasan Harkat Bangsa, Otonomi Daerah Evaluasi dan
Proyeksi, CV. Trio Rimba Persada, Jakarta, 2003, hal. ix
21
Bagir Manan, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas
Hukum UII, Yogyakarta, 2001, hal. 9
18}
____________
22
Medika Hermawan, Koordinasi Pemerintahan, Gov. Medic, di akses tanggal 10 Mei 2012
Anonimous, Peranan Pemerintah, http://arsip.tkpri.org/Option,Com, di akses tanggal 06
Februari 2012.
24
Anonimous, Penanggulangan Kemiskinan Daerah, http://arsip.tkpkri.org/option.com,
diakses tanggal 07 Februari 2012.
23
{19
____________
25
26
Ibid
Ibid
20}
____________
27
Eddy Purnama, Metode Penelitian Hukum, Bahan Kuliah Metode Penelitian Ilmu Hukum,
Universitas Syiah Kuala, 2009, hal.3
28
Achmad Marbaie, Tipologi Penelitian Hukum, www.id.shvoong.com/law and politics,
diakses tanggal 17 April 2012.
{21
22}
{23
24}
{25
kematian dini. Problema buta huruf, putus sekolah, anak jalanan, pekerja
anak, perdagangan anak, perdagangan manusia (human trafficking) tidak
bisa dipisahkan dari masalah kemiskinan. Meskipun penanganan
kemiskinan bukan usaha mudah, diskusi dan penggagasan aksi-tindak
tidak boleh surut ke belakang. Untuk meretas jalan penyejahteraan,
pemahaman mengenai konsep dan strategi penanggulangan kemiskinan
masih harus terus dikembangkan.29
Kemiskinan pada umumnya didefinisikan dari segi pendapatan
dalam bentuk uang ditambah dengan keuntungan-keuntungan nonmaterial yang diterima oleh seseorang. Secara luas kemiskinan meliputi
kekurangan atau tidak memiliki pendidikan, keadaan kesehatan yang
buruk, kekurangan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.30
Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan
basis kekuasaan sosial. Basis kekuasaan sosial meliputi:
1) Modal produktif atau asset (tanah, perumahan, alat produksi,
kesehatan).
2) Sumber keuangan (pekerjaan, kredit)
3) Organisasi sosial dan politik yang dapat digunakan untuk
mencapai kepentingan bersama (koperasi, partai politik,
organisasi sosial)
4) Jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang, dan jasa
5) Pengetahuan dan keterampilan, dan
6) Informasi yang berguna untuk kemajuan hidup31
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001
Tentang Penanganan Fakir Miskin dijelaskan bahwa yang dimaksud
dengan Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai
sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian
tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang
layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.
____________
29
Berapa Jumlah Penduduk Miskin Indonesia, http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2001,
diakses tanggal 20 Februari 2012.
30
Suharto, Edi dkk. , Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial: Studi Kasus Keluarga Miskin di
Indonesia, Bandung: Lembaga Studi Pembangunan (LSP) STKS, 2004
31
Ibid, hal. 23
26}
{27
28}
____________
32
{29
sosial rumah tidak layak huni sesuai dengan quota yang tersedia untuk
Kabupaten Aceh Barat dalam setiap tahun anggaran. Untuk itu ada
kemungkinan hanya satu atau dua kecamatan saja yang ditetapkan sebagai
wilayah penerima bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni setiap
tahunnya atau dipilih secara acak sesuai dengan permohonan yang
diteruskan oleh Camat ke Dinas Sosial.34
Terjalinnya hubungan dan Kedudukan Dinas Sosial dan Kecamatan
adalah dengan tersedianya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
sebagai penghubung pelaksanaan program kesejahteraan sosial yang
disiapkan oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten dengan pihak Kecamatan.
Dalam melaksanakan koordinasi antara Dinas Sosial dan Kecamatan, juga
terlibat peran dari
____________
34
Ibid
30}
{31
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Marbaie, Tipologi Penelitian Hukum, www.id.shvoong.com/law
and politics, diakses tanggal 17 April 2012.
Anonimous,
Penanggulangan
Kemiskinan
Daerah,
http://arsip.tkpkri.org/option.com, diakses tanggal 07 Februari
2012.
Anonimous, Peranan Pemerintah, http://arsip.tkpri.org/Option,Com, di
akses tanggal 06 Februari 2012.
Azhary, 1995, Negara Hukum Indonesia, Penerbit Universitas Indonesia
Press, Jakarta.
Bagir Manan, 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum
(PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta.
Divisi Kajian Demokrasi Lokal Yayasan Harkat Bangsa, 2003, Otonomi
Daerah Evaluasi dan Proyeksi, CV. Trio Rimba Persada, Jakarta.
Eddy Purnama, 2009, Metode Penelitian Hukum, Bahan Kuliah Metode
Penelitian Ilmu Hukum, Universitas Syiah Kuala.
M. Solly Lubis, 1982, Asas-Asas
Bandung.
32}