Anda di halaman 1dari 8

I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang


Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip percobaan, dan
(4) Reaksi Percobaan.
1.1

Latar Belakang
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang
penting. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan
baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi
sebagai biokatalis (Poedjiadi, 1994).
Dalam setiap sel yang hidup protein merupakan
bagian yang sangat penting. Pada sebagian besar tubuh,
protein merupakan komponen terbesar setelah air.
Diperkirakan separuh atau 50% dari berat kering sel dalam
jaringan seperti misalnya hati dan daging terdiri dari protein,
dan dalam tenunan segar sekitar 20% (Winarno, 1997).

1.2

Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan uji ninhydrin adalah untuk
menunjukkan adanya asam amino bebas dalam larutan.
1.3
Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan uji ninhydrin adalah
berdasarkan reksi asam amino dengan pereaksi ninhydrin
akan menghasilkan senyawa yang berwarna biru keunguan.
.
1.4

Reaksi Percobaan
R

CH

COOH+

OH

C
NH2

+ NH3 + CO2 +

OH

O
C

OH

O
Biru ungu

Gambar 1 Reaksi Uji Ninhydrin

II BAHAN, ALAT, DAN METODE PERCOBAAN


Bab ini akan membahas mengenai; (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Alat yang digunakan, dan (3) Metode
percobaan.
3.1

Bahan yang Digunakan


Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah
sampel M,J,K,I,H,larutan ninhydrin 0,1%
3.2

Alat yang Digunakan


Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah pipet
tetes, tabung reaksi, gelas kimia, dan penangas air..
3.3

Metode Percobaan

Gambar 2 Metode Percobaan Uji Ninhydrin

III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini akan membahas
pengamatan, dan (2) Pembahasan
4.1

mengenai:

Hasil Pengamatan
Bahan
Pereaksi

(1)

Hasil

Warna
Hasil
Sebelum
Sesudah
dipanaskan dipanaskan
M
Putih
Putih
Endapan
J
Merah
Merah
muda
muda
Larutan
K
Putih
Bening
Ninhydrin
I
Putih
Putih
endapan
putih
H
Kuning
Bening
(Sumber : Fitriani Pratiwi dan Shinta Selviana, meja 4,
kelompok A, 2014).

Gambar 3 Hasil Metode UJi Ninhidrin

4.2

Pembahasan

Berdasarka hasil pengamatan uji ninhydrin sampel sampel


M,J,K,I,H negatif mengndung asam amino bebas, karena tidak
adanya senyawa kompleks berwarna ungu setelah
dipanaskan.
Pada percobaan ini dilakukan tes ninhydrin untuk
mengidentifikasikan asam amino. Pada saat penambahan
larutan protein direaksikan dengan larutan ninhydrin
menghasilkan warna gumpalan kuning dan setelah beberapa
detik berubah menjadi warna ungu, setelah pemanasan tetap
terbentuk gumpalan ungu . Hal ini disebabkan karena
terbentuknya gugus amino (Ayu, 2010).
Warna ungu yang terbentuk ialah akibat adanya reaksi
antara ninhydrin dengan asam amino alfa bebas dari protein.
Intensitas warna ungu yang dihasilkan dalam keadaan baku
merupakan dasar kualitatif untuk asam amino alfa bebas.
Sifat-sifat dari asam amino adalah tak berwarna, larut dalam
air, tak larut dalam 4amonia atau eter, dapat membentuk
garam kompleks dengan logam berat dan dapat membentuk
senyawa berwarna biru dengan ninhydrin. Pembentukan
senyawa berwarna antara asam amino dengan ninhydrin ini
banyak dipakai sebagai dasar analisa kuantitatif maupun
kualitatif senyawa asam-asam amino dan protein. Protein
maupun asam amino yang mengandung asam alfa amino
akan memberikan reaksi dengan ninhydrin membentuk warna
biru. Pertama kali terjadi oksidasi alfa amino oleh ninhydrin
dihasilkan ninhydrin tereduksi, aldehid, 4amonia, dan
karbondioksida. Kemudian terjadi kondensasi antara amonia,
ninhydrin tereduksi dan ninhydrin membentuk senyawaa
kompleks berwarna biru (Sudarmadji, 2003).
Protein tersusun dari asam-asam amino yang masingmasing dihubungkan dengan suatu ikatan peptida sehingga
membentuk suatu rantai polipeptida. Asam-asam amino yang
berikatan tersebut dapat dipisahkan dengan pemanasan.
Dipeptida masih mempunyai gugus asam amino dan karboksil
bebas sehinnga dapat bereaksi dengan dipeptida-dipeptida
lain membentuk polipeptida dan akhirnya membentuk molekul

protein. Asam-asam amino yang berikatan tersebut dapat


dipisahkan dengan pemanasan (Winarno, 1997).
Rumus bangun ninhydrin :

Gambar 113. Rumus bangun Ninhydrin


Ninhidrin dapat mengubah asam amino menjadi suatu
aldehida. Uji ninhidrin dilakukan dengan menambahkan
beberapa tetes larutan ninhidrin yang tidak bewarna ke dalam
sampel., kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya
protein ditunjukkan oleh terbentuknya warna ungu.

IV KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini akan membahas mengenai: (1) kesimpulan,
dan (2) Saran.
5.1

Kesimpulan
Berdasarka hasil pengamatan uji ninhydrin sampel
sampel M,J,K,I,H negatif mengndung asam amino bebas,
karena tidak adanya senyawa kompleks berwarna ungu
setelah dipanaskan.

5.2

Saran

Praktikan diharapkan lebih mengerti mekanisme dari


proses praktikum agar praktikum berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
(2012),
Senyawa
Aromatik.
http://www.scribd.com/doc. Diakses: 7 Mei 2014.
Anonim, (2012), Senyawa Alifatik, http://id.wikipedia.org.
Diakses: 7 Mei 2014
Anonim, (2012), Asam amino, protein, dan
http://journal.ui.ac.id. Diakses : 7 Mei 2014.

susu.

Almatsier.S., (1996), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia


Pustaka Utama, Jakarta.
Ayu,

(2010), Protein, http://ayukonye.wordpress.com.


Diakses : 7 Mei 2014.

Deman.J.M., (1997), Kimia Makanan, Edisi Kedua, ITB.


Bandung.
Poedjiadi.A., (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas
Indonesia, Jakarta.
Sudarmadji.S., (2003), Analisa Bahan Makanan
Pertanian, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.

dan

Winarno.F.G., (1997), Kimia pangan dan gizi, PT. Gramedia


Pustaka
Utama,
Jakarta.

Laboratorium Biokimia Pangan

Enzim II (uji pengaruh pH)

Anda mungkin juga menyukai