Oleh:
BENDER TEAM
BENDER TEAM
2013
DAFTAR ISI
I.2
I.3
I.4
I.5
II.2
II.3
Kano ......................................................................................... 7
II.4
II.5
III.2
III.2.1
III.2.2
III.2.3
III.2.4
Pretest ...............................................................................18
III.2.5
III.2.6
III.2.7
III.2.8
III.2.9
III.2.10
III.2.11
III.2.12
III.2.13
IV.2
IV.3
IV.4
Pretest .....................................................................................23
IV.5
IV.6
IV.7
IV.8
IV.9
IV.10
V.1.1
V.1.2
V.1.3
V.1.4
V.1.5
V.1.6
V.1.7
V.1.8
V.1.9
V.1.10
ii
V.1.11
V.1.12
V.1.13
V.2.1
V.2.2
V.2.3
V.2.4
Kesimpulan ................................................................................31
VI.2
Saran .......................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 33
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Nama
Digunakan
Pada Halaman
NKP
12
Voc
Voice of Costumer
14
Pertama Kali
Lambang
Nama
Digunakan
Pada Halaman
Alpha Cronbach
vi
DAFTAR ISTILAH
Customer
Dysfunctional
: Pertanyaan
pelanggan
yang
apabila
menanyakan
suatu
respon
atribut
tertentu
Expected Service
Functional
: Pertanyaan
pelanggan
yang
apabila
menanyakan
suatu
respon
atribut
tertentu
Framework
: Kerangka kerja.
Gap
Kano
: Model
yang
dikembangkan
dengan
tujuan
Nonprobability
Sampling
waktu,
tenaga
serta
keandalan
anggota
populasi
mempunyai
Perceived Service
SERVQUAL
True Customer
needs
vii
Voice of Customer
: Suatu
istilah
yang
digunakan
untuk
mengenai
layanan.
viii
suatu
produk
atau
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertumbuhan rumah tangga di Indonesia merupakan kesempatan bagi
para pelaku bisnis di bidang household. Household adalah salah satu
kebutuhan tersier yang mempunyai harga sama atau lebih mahal
dibandingkan kebutuhan primer dan lebih banyak dikonsumsi oleh
masyarakat kelas menengah atas. Indonesia mengalami pertumbuhan
jumlah rumah tangga mencapai 1 triliun pertahun dan persentase
masyarakat kelas menengah atas yang menjadi target produk household
di Indonesia yang dapat dilihat pada Gambar I.1 dan Gambar I.2.
42.7
56.5
60.9
0
2009
2010
2011
42.7
56.5
60.9
0
2009
2010
2011
1
Consumer Behaviour Ceraflon
Berdasarkan
gambar
di
atas,
terlihat
bahwa
tingkat
persentase
memproduksi
cooking
ware
sebagai
alternatif
pilihan
Produk
Maspion
Maxim, Uchida
Miyako
Cooker
Happycall
Teflon
KRITERIA
Harga
Umur Produk
Garansi
Distribusi
10%
10%
20%
60%
2
Consumer Behaviour Ceraflon
untuk
meningkatkan
kepuasan
pelanggan.
Penelitian
ware?
3. Apa saja kategori kano dalam produk kitchen ware?
4. Apa saja customer needs untuk Ceraflon Cosmos?
5. Bagaimana strategi pemasaran Ceraflon Cosmos berdasarkan customer
needs?
strategi
pemasaran
Ceraflon
Cosmos
berdasarkan
customer needs.
4
Consumer Behaviour Ceraflon
5
Consumer Behaviour Ceraflon
adalah
segala sesuatu
yang ditawarkan
ke
pasar
untuk
Dimensi
1.
Performance
2.
Features
3.
Reliabilty
4.
Conformance
5.
Durability
6.
Serviceability
7.
Aesthetics
Definisi
Karakteristik utama yang dibutuhkan pelanggan dalam memilih
sebuah produk
Karakteristik sekunder yang semestinya menyempurnakan
fungsi produk untuk menarik konsumen terhadap produk
Peluang kegunaan suatu produk dalam kurun waktu tertentu
kesesuaian karakterisktik produk berdasarkan kebutuhan
konsumen
Karakteristik yang dilihat dari umur produk tersebut
Karakteristik yang diberikan untuk pelayanan suatu produk
penginderaan pelanggan
8.
Perceived
Quality
pelanggan
Rumus
1.
2.
II.3 Kano
Kano merupakan salah satu model yang popular untuk mengategorikan
atribut pada produk atau jasa berdasarkan tingkat kepuasan setiap atribut
(Kano, dkk., 1984; dalam Mikulic dan Darko, 2011). Pemahaman
mengenai kebutuhan dan harapan pelanggan adalah syarat untuk
mencapai kepuasan pelanggan (Shen, dkk., 2000; dalam Baki, dkk.,
2009). Tidak semua atribut produk yang diberikan oleh perusahaan dapat
memberikan atau meningkatkan kepuasan pelanggan. Model Kano dapat
mengelompokkan atribut kebutuhan pelanggan kedalam enam kategori:
1. Kategori Must-be
Pelanggan menganggap bahwa atribut yang ada dalam kategori ini
merupakan suatu keharusan yang ada dalam produk. Pelanggan akan
kepuasan.
Pemberian
atribut
dalam
kategori
ini
akan
memberikan
perbedaan
dari
produk
pesaing
bahkan
8
Consumer Behaviour Ceraflon
reverse , questionable).
3. Jika jumlah nilai (one dimensional + attractive + must be) = jumlah
nilai (indifferent + reverse + questionable), maka kategori Kano
diperoleh dari nilai yang paling besar diantara semua kategori Kano
yaitu (one dimensional, attractive, must be dan indifferent, reverse ,
questionable).
Model
Kano
dapat
menciptakan
perbedaan
atau
Framework integrasi Product Quality dan Kano bertujuan agar dapat lebih
memahami kebutuhan pelanggan dirancang oleh Tan dan Pawitra (2001)
dapat dilihat pada Gambar II.1.
10
Consumer Behaviour Ceraflon
11
2. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dilakukan konsumen untuk
mendapatkan suatu produk atau jasa.
3. Distribusi (Place)
Distribusi meliput aktivitas persuahaan dalam membuat produknya
tersedia di target pasar.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah aktivitas persuahaan untuk mengkomunikasikan
produk dan jasanya dan mempengaruhi target konsumen untuk
membeli.
Perusahaan menyiapkan strategi untuk memilih segmen konsumen yang
terbaik dengan menggunaka beberapa proses, yaitu:
1. Segmentation
Menurut Kotler & Amstrong (2008), segmentasi pasar adalah membagi
sebuah
pasar
menjadi
grup-grup
pembeli
dengan
keinginan,
12
Consumer Behaviour Ceraflon
13
Consumer Behaviour Ceraflon
Atribut
Kebutuhan
Product
Must Be
Price
Place
Promotion
Nilai Kepuasan
Pelanggan
Kategori Kano
Atribut Kuat
Atribut Lemah
One
Dimensional
Indifferent
Maintain
Attractive
One
Dimensional
Must Be
Develop
Indifferent
Improve
Customer Needs
Strategi Pemasaran
Product
Price
Place
Promotion
14
Consumer Behaviour Ceraflon
15
Consumer Behaviour Ceraflon
terhadap
produk
Ceraflon
Cosmos.
Identifikasi
atribut
16
Consumer Behaviour Ceraflon
1993).
Pengelompokkan
atribut
kebutuhan
dilakukan
17
Consumer Behaviour Ceraflon
III.2.4 Pretest
Pretest merupakan pengujian awal kuisioner dan bertujuan untuk menguji
pemahaman responden terhadap kuisioner yang telah dibuat. Hasil Pretest
juga dapat menentukan kategori mana saja yang harus diperbaiki dalam
rangka meningkatkan pemahaman responden. Responden yang dimaksud
adalah responden yang sesuai dengan target responden yang ditargetkan
dalam penelitian (Malhotra, 2009).
sampling, karena jumlah responden yang akan diambil tidak pasti. Jenis
non probability sampling yang digunakan adalah judgment sampling.
Judgment sampling adalah elemen populasi yang dipilih berdasarkan
judgment peneliti atau memilih elemen-elemen yang akan dimasukkan ke
dalam sampel, karena peneliti yakin bahwa elemen-elemen tersebut
mewakili atau memang sesuai dengan populasi yang sedang diteliti
18
Consumer Behaviour Ceraflon
tahap
screening
dilanjutkan
dengan
pengkodean
atribut
III.2.8
Rekapitulasi Kuesioner
atribut
kebutuhan
untuk
mempermudah
proses
19
item pertanyaan yang diukur. Tes keandalan antar item yang sering
digunakan adalah koefisien Alpha Cronbach (Sekaran, 2011).
Alpha Cronbach (). Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika
nilai koefisien yang diperoleh 0,60 Cronbach (1951) dalam Malhotra dan
Birks (2007).
III.2.10
Pengolahan Kuesioner
20
21
Consumer Behaviour Ceraflon
22
IV.4 Pretest
Pada tahap ini dilakukan pretest kepada 5-10 responden yang telah
menggunakan teflon selama satu tahun dan dilaksanakan di lingkungan
perumahan yang ada di Cimahi dan GBA.
Performance
Features
Atribut Kebutuhan
Kode
PER-01
PER-02
PER-03
FEA-01
23
Consumer Behaviour Ceraflon
FEA-02
REL-01
REL-02
CON-01
CON-02
10
DUR-01
11
DUR-02
12
SER-01
13
SER-02
14
AES-01
15
AES-02
Perceived
16
PQ-01
Quality
17
PQ-02
18
PQ-03
Reliability
Conformance
Durability
Serviceability
Aesthetic
cronbach lebih besar dari 0,6 yang berarti semua atribut reliable. Hasil uji
reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran F.
24
Kode
NKP
Atribut
Keunggulan/
Kategori
Kelemahan
Kano
Perbaikan
PER-01
-0.28
Kelemahan
Ditingkatkan
PER-02
0.24
Kelemahan
Ditingkatkan
PER-03
-1.12
Kelemahan
Diabaikan
FEA-01
-1.47
Kelemahan
Ditingkatkan
FEA-02
-1.67
Kelemahan
Ditingkatkan
REL-01
-2.44
Kelemahan
Ditingkatkan
REL-02
-2.14
Kelemahan
Ditingkatkan
CON-01
-1.59
Kelemahan
Ditingkatkan
CON-02
-1.28
Kelemahan
Ditingkatkan
10
DUR-01
-2.19
Kelemahan
Ditingkatkan
11
DUR-02
-2.42
Kelemahan
Ditingkatkan
12
SER-01
-1.93
Kelemahan
Ditingkatkan
13
SER-02
-1.37
Kelemahan
Diabaikan
14
AES-01
-0.62
Kelemahan
Ditingkatkan
15
AES-02
-0.51
Kelemahan
Ditingkatkan
16
PQ-01
-0.30
Kelemahan
Diabaikan
17
PQ-02
-0.56
Kelemahan
Diabaikan
18
PQ-03
-1.92
Kelemahan
Ditingkatkan
Berdasarkan hasil integrasi Product Quality dan Kano terlihat mana saja
yang perlu ditingkatkan oleh Cosmos sebagai Customer needs
untuk
Kode Atribut
PER-01
25
PER-02
FEA-01
FEA-02
REL-01
REL-02
CON-01
CON-02
DUR-01
10
DUR-02
11
SER-01
12
AES-01
13
AES-02
14
PQ-03
Pada tabel diatas menunjukkan integrasi kano dan Product Quality, dan
dapat dilihat atribut mana saja yang ditingkatkan atau diabaikan oleh
Cosmos. Pada table dibawah menunjukkan hasil integrasi Model Kano dan
Product Quality
Tabel IV.9 Tabel True Customer Needs 1
No.
Kode Atribut
PER-01
PER-02
FEA-01
FEA-02
REL-01
REL-02
CON-01
CON-02
DUR-01
10
DUR-02
11
SER-01
12
AES-01
13
AES-02
14
PQ-03
26
Consumer Behaviour Ceraflon
penting
sehingga
keberadaannya
sangat
dibutuhkan
Kode Atribut
PER-01
PER-02
FEA-01
FEA-02
REL-01
REL-02
CON-01
CON-02
DUR-01
10
DUR-02
11
SER-01
12
AES-01
13
AES-02
14
PQ-03
27
Consumer Behaviour Ceraflon
V.2
Marketing Strategi
Marketing Mix
Pengintegrasian atribut dimensi kualitas produk terhadap marketing mix
dilakukan untuk menganalisa termasuk kedalam kategori marketing mix
apakah atribut tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu
rumusan Marketing Mix.
Cosmos
Cosmos
Product
1
Price
Place
Promotion
V
V
V
28
gesekan.
6
Pegangan
(gagang)
teflon
tahan
terhadap tekanan.
10
11
12
V
v
V
yang bervariasi.
13
yang bervariasi.
14
dari pesaing.
Tahap
selanjutnya
merumuskan
dalam
merumuskan
langkah-langkah
yang
Marketing Strategi
harus
diambil
adalah
terkait
dengan
Marketing Mix.
apa
saja
yang
sebaiknya
diambil
oleh
Cosmos.
Product
29
Price
10
11
12
Place
Promotion
Atribut
Ketahanan lapisan teflon terhadap gesekan.
Ketersediaan pilihan warna teflon yang bervariasi.
30
Consumer Behaviour Ceraflon
VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, maka dapat diabil beberapa kesimpulan,
yaitu:
1. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 18 atribut kebutuhan
pelanggan
terhadap
menggunakan
produk
Careflon
Product Quality
yaitu
pada
PT
Cosmos
Performance, Features,
dan
kecepatan
panas.
Namun,
deferensiasi
dapat
untuk
digunakan,
kecepatan
teflon
untuk
panas,
31
Consumer Behaviour Ceraflon
ketahanan
lapisan
Teflon
terhadap
gesekan,
dan
VI.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan
beberapa saran, yaitu:
1. Pada penelitian ini hanya terdapat 18 atribut kebutuhan yang dapat
dianalisis, sehingga akan lebih baik lagi jika atribut kebutuhan yang
dimunculkan lebih banyak.
2. Dalam analisis data pada penelitian ini tidak memerhatikan faktor
pesaing. Jika memungkinkan, harusnya memerhatikan hal tersebut
sehingga
mendapat
gambaran
yang
luas
mengenai
atribut
32
Consumer Behaviour Ceraflon
DAFTAR PUSTAKA
pukul
15.06,
dari
Badan
Pusat
Statistik
http://www.bps.go.id/
Kotler, Phillip, 2003. Marketing Management. vol. 11. New Jersey Prentice
Hall International.
Maholtra, Naresh K., 2009. Riset Pemasaran. vol. 4. Georgia Institute of
Technology.
Maholtra, Naresh K. & Birks, David S., 2006. Marketing Research. 3rd ed.
New Jersey Prentice
Mazur, Glenn H., 1993. From Voice of Customer to Task Deployment. QFD
Quality, Volume 21
Mullins, Orville, Larreche, & Boyd, 2005. The Multi Dimensional and
Hierarchical
Structure
of
Perceived
Quality
and
Customer
33
Consumer Behaviour Ceraflon
Walden, David, 1993. Kanos Methods for Understanding Customerdefined Quality. Center for Quality of Management Journal,
Volume 2.
Witkin, B.R., & Altschuld, J.W., 1995. Planning and Conducting Needs
34
Consumer Behaviour Ceraflon
EXECUTIVE SUMMARY
Pertumbuhan jumlah rumah tangga di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di
Asia Tenggara. Kenaikan jumlah pertumbuhan rumah tangga, disambut baik oleh
produsen penyedia household. Household memiliki artian peralatan rumah tangga.
Cosmos sebagai salah satu pemain lama dalam bisnis penyediaan household termasuk
salah satu pemain yang menyambut baik pertumbuhan jumlah rumah tangga di
Indonesia. Namun, masih ada beberapa segmen yang tergolong baru dimasuki oleh
Cosmos dan segmen tersebut oleh dikuasai oleh pesaing lainnya. Salah satu segmen
yang dimaksud adalah household bertipe kitchen ware yaitu jenis Teflon.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi marketing untuk produk
Ceraflon Cosmos agar dapat bersaing di segmen tersebut. Perumusan strategi marketing
didapatkan dengan menggunakan integrasi Product Quality, metode Kano dengan
marketing mix 4P (price, product, promotion, place).
Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner Product Quality, terdapat 14 atribut
kebutuan produk Teflon yang kinerjanya dapat berpotensi meningkatkan kepuasan
konsumen dan 4 atribut kebutuhan yang dapat diabaikan, karena tidak terlalu
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Setelah itu, ditentukan atribut kebutuhan
yang perlu ditambahkan.
Perumusan stratergi marketing, diawali dengan analisa dimensi kualitas produk dengan
True customer needs. Setelah didapatkan hasil TCN, dilakukan pengintegrasian atribut
kebutuhan dengan marketing mix 4P. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
perancangan rencana marketing dengan landasan 4P.
LAMPIRAN A (DIMENSI)
Dimensi Product Quality Penelitian Terkait
Peneliti/Ahli
Garvin (1987)
Dimensi
Performance
Features
Reliabilty
Conformance
Durability
Serviceability
Aesthetics
Perceived
Quality
Tjiptono
(1997)
Performance
Features
Reliabilty
Conformance
Tjiptono
(1997)
Durability
Aesthetics
Mullins, dkk.
(2005)
Performance
Durability
Peneliti/Ahli
Dimensi
Pengertian Dimensi
Aspek fungsional suatu barang dan merupakan
karakterisitik utama yang dipertimbangkan pelanggan
dalam membeli barang tersebut
Karakteristik sekunder atau pelengkap yang berguna
untuk menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan
pilihan-pilihan produk dan pengembangannya
Probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil
menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam
periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula
Tingkat kesesuaian dengan spesifikasi yang ditetapkan
sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
Kesesuaian merefleksikan derajat ketepatan antara
karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas
standar yang telah ditetapkan.
Lamanya suatu produk dapat digunakan.
Karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan ,
kompetensi kemudahan dan akurasi dalam memberikan
layanan untuk perbaikan barang
Karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai
estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan
refleksi dari preferensi individual
Karakteristik yang bersifat subyektif yang berkaitan
dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan
produk sebagai produk yang berkualitas
Karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product)
yang dibeli
Karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya
kelengkapan interior dan eksterior
Kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai
Sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan, mencakup umur teknis maupun umur
ekonomis penggunaan
Daya tarik produk terhadap panca indera
Berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari
sebuah produk
Terkait dengan berapa lama atau umur produk yang
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus
diganti
Pengertian Dimensi
Mullins, dkk.
(2005)
Conformance
to
specifications
Features
Reliabilty
Aesthetics
Reputation
BAB VII
Nama
: Wikaningsih
Umur
: 48 Tahun
Pekerjaan
Perilaku Konsumen:
Konsumen memakai teflon karena telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan
sehari-hari. Merek teflon yang digunakan adalah MAXIM karena harganya telah punya
nama. Namun konsumen kecewa karena kualitasnya yang tidak sesuai harapan
Inti wawancara:
Nama
: Rini
Umur
: 34 Tahun
Pekerjaan
: Swasta
Perilaku Konsumen:
Konsumen merupakan pemakai yang dapat dibilang sering dalam memakai teflon.
Pemilihan merek teflon didasarkan atas Brand. Namun konsumen merasa kecawa
dikarenakan kualitas teflon yang sama seperti teflon lainnya cepat rusak.
Inti wawancara:
Nama
: Ratih Tinita
Umur
: 24 Tahub
Pekerjaan
: Pengusaha Kueh
Perilaku Konsumen:
Konsumen memakai teflon didasarkan atas fungsi utama dari teflon tersebut. Lalu fitur
merupakan hal yang penting. Pengiklanan juga mempengaruhi Top of Mind produk teflon
Inti wawancara:
Nama
: Wiwie
Umur
: 53 Tahun
Pekerjaan
: Swasta
Perilaku Konsumen:
Konsumen lebih mempertimbangkan fungsi dasar dari teflon itu sendiri. Hal ini
dikarenakan konsumen merupakan pengguna pengguna yang jarang.
Inti wawancara:
Nama
: Sekartini
Umur
: 52 Tahun
Pekerjaan
Perilaku Konsumen:
Konsumen mementingkan fitur tambahan seperti teflon yang dapat dibolak-balikkan,
sehingga dapat menghemat pemakaian sumber daya lainnya. Merek merupakan salah
satu konsiderasi dalam pemilihan teflon
Inti wawancara:
Hormat
Kami,
I.
Bende
r Team
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah pertanyaan dengan seksama sebelum memilih jawaban.
2. Isilah kuesioner dengan kondisi yang sebenarnya Anda rasakan saat ini.
3. Anda hanya dapat memilih satu pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan.
Kuesioner yang tidak diisi lengkap dan diisi dengan lebih dari satu jawaban di setiap
pertanyaannya maka dinyatakan tidak sah dan tidak akan digunakan dalam pengolahan
data selanjutnya.
Nama
:
Alamat
:
Nomor Handphone
:
Alamat Email
:
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda (x) pada salah satu pilihan dari pernyataan di bawah ini yang sesuai
menurut Anda.
Karakteristik Responden
1. Usia Anda adalah
a. 16 tahun - 18 tahun
b. 19 tahun - 21 tahun
c. 22 tahun - 24 tahun
d. 25 tahun 26 tahun
2. Jenis Kelamin
a. Perempuan
b. Laki-laki
3. Pekerjaan Anda adalah
a. Pelajar SMA
b. Mahasiswa
c. Karyawan
d. Wiraswata
e. Lainnya
4. Pendapatan atau uang saku Anda per bulan sebesar (dalam Rupiah)
a. < 500.000
b. 500.000 - 750.000
c. 750.001 - 1.000.000
d. 1.000.001 - 2.000.000
e. > 2.000.000
5.
Berapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk membeli produk cosmos
(dalam Rupiah)
a. < 50.000
b. 50.000 100.000
c. 100.000 250.000
d. 250.000 1.000.000
e. > 1.000.000
6.
II.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
III.
Tingkat Kepuasan Produk
Petunjuk:
Isilah kolom di bawah ini dengan tanda check list () sesuai dengan yang Anda dapatkan dari produk
Cosmos (Careflon).
Dalam bagian ini Anda diminta untuk menilai tingkat kepuasan Anda terhadap kenyataan yang
didapatkan dari produk Cosmos (Careflon).
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
IV.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
V. Kategori Kano
Petunjuk:
Isilah kolom di bawah ini dengan tanda check list () sesuai dengan yang Anda rasakan terkait produk
Cosmos (Careflon). Pendapat yang Anda berikan tidak ada yang benar atau salah, sehingga Anda dapat
memberikan penilaian yang benar-benar Anda rasakan
Dalam bagian ini Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat kepentingan produk
apabila tidak diimplementasikan pada Cosmos (Careflon).
Penilaian
SS
TS
STS
Lampiran D (Skala)
Harapan
Kepuasan
Kepentingan
Sangat Diharapkan
Tidak Diharapkan
Tidak Puas
Tidak Penting
Penting
Puas
Penting
Sangat Penting
Sangat Puas
Sangat Penting
kepuasan
terhadap
produk
Ceraflon
Cosmos
dengan
Keterangan
S (Suka)
H (Harus)
N (Netral)
Saya netral
T (Toleran)
TS (Tidak Suka)
Saya tidak suka dan tidak dapat menerima hal seperti itu
dan
menambah
keakuratan
hasil
Keterangan
SS
Sangat Setuju
Setuju
Netral
TS
Tidak Setuju
dari
kuesioner.
STS
LAMPIRAN E (Repitulasi)
No.
Atribut Kebutuhan
Harapan
Kinerja
Gap
Kepentingan
NKP
PER-01
3.43
3.35
-0.08
3.5
-0.28
PER-02
3.18
3.25
0.07
3.4
0.24
PER-03
3.03
2.68
-0.35
3.2
-1.12
FEA-01
3.85
3.43
-0.42
3.48
-1.47
FEA-02
3.93
3.48
-0.45
3.7
-1.67
REL-01
3.75
3.08
-0.67
3.63
-2.44
REL-02
3.73
3.15
-0.58
3.68
-2.14
CON-01
3.65
3.2
-0.45
3.53
-1.59
CON-02
3.63
3.28
-0.35
3.65
-1.28
10
DUR-01
3.78
3.18
-0.60
3.65
-2.19
11
DUR-02
3.85
3.18
-0.67
3.6
-2.42
12
SER-01
3.60
3.05
-0.55
3.50
-1.93
13
SER-02
3.53
3.10
-0.43
3.18
-1.37
14
AES-01
2.90
2.68
-0.22
2.80
-0.62
15
AES-02
3.05
2.88
-0.17
-0.51
16
PQ-01
3.00
2.9
-0.10
2.95
-0.30
17
PQ-02
3.00
2.8
-0.20
2.78
-0.56
18
PQ-03
3.45
2.9
-0.55
3.48
-1.92
Kode
Atribut
2
OAM
IRQ
Kategori
PER-01
17
31
PER-02
11
18
31
PER-03
10
26
30
FEA-01
13
16
30
10
10
FEA-02
14
19
33
REL-01
13
27
10
13
REL-02
17
27
13
CON-01
12
20
35
CON-02
25
35
10
DUR-01
17
14
33
11
DUR-02
23
35
12
SER-01
15
16
33
13
SER-02
11
19
21
21
14
AES-01
23
24
14
16
15
AES-02
20
26
13
14
16
PQ-01
10
28
30
17
PQ-02
36
37
18
PQ-03
16
17
11
17
Aestethic
Conformance
Durability
Feature
Performance
Perceived Quality
Reliability
Serviceability
IX.2 Kepuasaan
Aestethic 1
Conformance
Durability
Feature
Performance
Perceived Quality 1
Reliability
Serviceability
IX.3 Harapan
Aestethic
Conformance
Durability
Feature
Performance
Perceived Quality
Reliability
Serviceability
IX.4 Fungsional
Aestethic
Conformance
Durability
Feature
Performance
Perceived Quality
Reliability
Serviceability
IX.5 Disfungsional
Aestethic
Conformance
Durability
Feature
Performance
Perceived Quality
Reliability
Serviceability
Lampiran G
Kemudahan Teflon Untuk Digunakan
Tabel IV.9 Tabel True Customer Needs 6
True Customer
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Produk teflon yang telah ada hanya
Existing
Penggunaan
Keluhan
Kemudahan
Teflon Dalam
terletak
pada
pegangannya.
Desain
teflon umunya
terjadi slip
Penggunaan
NKP
bernilai
negatif
menunjukkan
-0.28
meningkatkan
pemakaian
kemudahan
Kategori
Kano
pelanggan.
Semakin
mudah
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Produk
Existing
yang
berada
dipasaran
Keluhan
teflon
merupakan
beredar dipasaran
terpenting
umumnya lama
sekali untuk panas
untuk
panas
satu
factor
salah
yang
pertimbangan
menjadi
konsumen.
Hal
ini
Kecepatan Teflon
Untuk Panas
bernilai
negatif
menunjukkan
NKP
teflon
untuk
panas
Kategori
Kano
Oleh
ini
karena
tidak
itu
apabila
terpenuhi
maka
Needs
Kebutuhan
Ketersediaan
Existing
Tempat
Keluhan
Lubang atau
Penjelasan
Tempat
menggantung
teflon
Menggantung
tempat
Teflon yang
menggantung
Layak
digunakan
dikarenakan
terlalu
NKP
kelayakan
penggantungan
Kategori
Kano
linear
tempat
teflon
terhadap
bersifat
kepuasan
teflon
maka
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Ketersediaan
Pengangan atau
Pegangan
(Gagang) Anti
Keluhan
Panas
Gagang teflon
sering kali panas
saat digunakan
NKP
-1.67
bernilai
negatif
menunjukkan
Kategori
Kano
ketahanan
teflon
pegangan
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Lapisan teflon
Ketersediaan
terlalu gampang
Ketersediaan
Lapisan Yang
Tahan Terhadap
untuk tergores
Keluhan
sehingga
menimbulkan
Gesekan
NKP
bernilai
negatif
menunjukkan
ketahanan
pegangan
teflon
Kategori
Kano
kepuasan
pelanggan.
Semakin
tahan
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Lapisan teflon tidak
anti lengket.
Ketersediaan
Lapisan Anti
Lengket
Sehingga
Keluhan
menyebabkan
banyaknya sisa
makanan yang
menempel
NKP
NKP
-2.44
bernilai
menunjukkan
Lapisan
lengket
negatif
teflon
seharusnya
tidak
Ketersediaan
Kategori
Kano
Lapisan
Anti
Lengket
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Standardisasi
Tidak sesuainya
Jenis Material
material yang
Teflon
Keluhan
digunakan dengan
klaim produsen
-1.59
NKP
Dalam
penggunaan
produk
teflon,
bahan
teflon
tersebut.
Seperti
bernilai
negatif
menunjukkan
Kategori
Kano
lurus
atau
pelanggan.
linear
dengan
Peningkatan
kepuasan
standardisasi
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Untuk
produk
teflon
Produk Teflon
Tidak Cacat
mendapatkan
Keluhan
cacat
akan
pada
mulai
produk,
meragukan
kredibilitas produsen
NKP
-1.28
NKP
bernilai
ketidakpuasan
negatif
menunjukkan
pelanggan
dalam
seharusnya
dalam
kondisi
yang
mendekati sempurna.
Produk teflon tidak cacat berbdaning
Kategori
Kano
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Produk
teflon
lazimnya
didesain
alat
masak,
dimana
sebagai
Teflon Tahan
Terhadap
Benturan
Keluhan
Produk teflon
cenderung mudah
untuk penyok
apabila terkena
benturan
penyok
saat
mengalami
benturan
NKP
-2.19
NKP
bernilai
negatif
menunjukkan
Produk
seharusnya
teflon
lebih
yang
tahan
dibeli
terhadap
tahan
terhadap
differensiasi
kompetitor lain
benturan
Kebutuhan
Penjelasan
terhadap
Existing
Teflon Dapat Digunakan
Untuk
Segala
Jenis
Keluhan
Makanan
NKP bernilai negatif menunjukkan
-2.42
NKP
Kategori
Kano
lurus
dengan
kepuasan
konsumen
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Garansi
yang
memberikan
produk
Kemudahan
Pelanggan
Klaim Garansi
kesulitan untuk
Teflon
Keluhan
klaim garansi
produk
proses
telah
jaminan
telah
Namun
bahwa
melalui
sehingga
diberikan
serangkaian
dinyatakan
terdapat
suatu
layak.
beberapa
ditentukan,
namun
pada
-1.93
bernilai
negatif
menunjukkan
be,
dimana
apabila
Kano
Must
akan
puas,
terpenuhi
namun
maka
apabila
tidak
pelanggan
akan
kecewa
Needs
Kebutuhan
Penjelasan
Existing
Ketersediaan
Produk teflon
Pilihan Warna
Yang Bervariasi
Keluhan
cenderung memiliki
sedikit
NKP
NKP
-0.62
bernilai
negatif
menunjukkan
sebaiknya
mempertimbakan
dapat
menjadi
differensiasi
terhadap
kompetitor lain
Penjelasan
Kebutuhan
Existing
Pelanggan
Ketersediaan
Pilihan
Bentuk
ada cenderung
Keluhan
memiliki sedikit
varasi dalam hal
bentuk
bahwa
pembelian
disesuaikan
teflon
dengan
pelanggan
(ukuran)
dikarenakan
merasakan
teflon,
bentuk
(ukuran)
tersebut
harus
bernilai
negatif
menunjukkan
ketidakpuasan
-0.51
NKP
pelanggan
yang
dipasarkan
Kano
akan
merasa
apabila
puas,
tidak
dan
pelanggan
Needs
Kebutuhan
Ketersediaan
Existing
Penjelasan
Harga Yang
Lebih Murah
Keluhan
Dari Pesaing
NKP
NKP
-1.92
bernilai
negatif
menunjukkan
Produk
teflon
kedepannya
apabila
M
atribut
ini
dipenuhi
maka
Dimensi
Indikator/Atribut Kebutuhan
Product
Price
Promotion
Place
Performance
Features
Reliability
Conformance
Durability
Serviceability
gesekan
10
11
6
Teflon
dapat
digunakan
untuk
segala
jenis
masakan
12
13
14
15
Perceived
16
Quality
17
18
Aesthetic