TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan ketetapan hasil kali kelarutan garam
kalsium oksalat dan mempelajari pengaruh konsentrasi ion oksalat pada kelarutan
garam kalsium oksalat.
II.
DASAR TEORI
Dalam larutan jenuh dari suatu garam sukar larut, tejadi kesetimbangan antara
garam yang tidak larut dengan ion-ionnya. Misalkan garam AB merupakan garam
yang sukar larut, maka dalam larutan jenuhnya akan terjadi kesetimbangan:
AB(S) A+(l) + B-(l)
Tetapan kesetimbangan dari persamaan diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
K=
Harga ketetapan Ksp dikenal sebagai tetapan hasil kali kelarutan. Jadi suatu garam
sukar larut dalam akuades, jika dilarutkan dalam akuades, sebagian kecil terurai
menjadi ion-ionnya. Proses peruraian ini akan berhenti setelah hasil kali kelarutan
garam itu sama dengan harga Ksp dari garam itu. Dalam percobaan ini akan ditinjau
garam kalsium oksalat CaC2O4 yang dilarutkan dalam akuades. Konsentrasi ion
oksalat dapat ditentukan dengan cara titrasi larutan jenuh menggunakan larutan
III.
Prosedur Kerja
Standarisasi Larutan KMnO4 0,02 M
III.3.1
Asam oksalat sebanyak 0,63 ditimbang dan dilarutkan dalam
labu takar 100 ml. Kemudian, diencerkan dengan akuades sampai
tanda batas. Setelah itu, diambil larutan oksalat sebanyak 5 ml yang
IV.
V.
VI.
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan:
DAFTAR PUSTAKA
VII.
LAMPIRAN
Hasil Pengamatan:
1. Standarisasi Larutan KMnO4 0.02 M:
Volume Titrasi KMnO4
Percobaan
Simplo
Duplo
Rata-rata
V H2C2O4
0.07 M
5 ml
5 ml
5 ml
V KMnO4
0.02 M
14.50 ml
15.00 ml
14.75 ml
V
CaC3O4
5 ml
5 ml
5 ml
V KMnO4
0.02 M
0.05 ml
0.1 ml
0.075 ml
. sehingga dapat