Anda di halaman 1dari 1

Untuk mengetahui kapasitas produksi suatu sumur gas, sering dilakukan uji produksi atau well testing.

Jelaskan metoda-metoda yang umum dilakukan dan asumsi-asumsi untuk metoda tersebut
Answer
Pengujian yang umum dilakukan pada sumur gas yaitu dengan uji Deliverability:
Deliverability merupakan suatu hubungan antara penurunan laju produksi dengan tekanan reservoirnya,
sebagai akibat dari berlangsungnya proses depletion dari suatu reservoir gas yang diperlukan dalam
perencanaan dan pengembangan lapangan
Deliverability sumur adalah kemampuan sumur (reservoir) untuk mengalirkan fluida (gas). Dari analisa test,
nantinya akan diperoleh hubungan tekanan dengan rate produksi. Terdapat tiga metode untuk uji
deliverabilitas gas yang digunakan:

Back pressure test,


prinsip kerjanya dengan menstabilkan tekanan reservoir (Pr) dengan jalan menutup sumur. Selanjutnya
sumur akan diproduksikan dengan laju (qsc) yang berbeda-beda. Setiap penggantian laju produksi, sumur
dibiarkan untuk berproduksi hingga mencapai aliran yang stabil.

Isocronal test
Test ini terdiri dari serangkaian proses penutupan sumur sampai mencapai stabil. Dilanjutkan dengan
pembukaan sumur, sehingga menghasilkan laju produksi tertentu selama jangka waktu (t), tanpa menanti
kondisi stabil.

Modified isochronal
Merupakan pengembangan dari isocronal test, hal yang membedakan adalah pada pengujian ini
penutupan sumur tidak perlu mencapai kondisi stabil. Disamping itu juga selang waktu pembukaan dan
penutupan harus dibuat sama.

Dapat disimpulkan bahwa Deliverability Test diperlukan untuk mendapatkan rate produksi yang optimum,
peramalan produksi, mendapatkan jumlah sumur yang diperlukan untuk pengembangan lapangan, dan
Evaluasi kerusakan sumur. Selain itu juga dapat untuk mengetahui kebutuhan kompressor yang akan
digunakan, menentukan ukuran tubing, flowline dan truncklines.

Anda mungkin juga menyukai