Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Island of Pharmacist
by : Irma Tristanti (http://jazztriiz.blogspot.com/)
Home
About
Posts RSS
Contact
Sediaan Infus
undefined
undefined
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sediaan steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi bagi
yang bebas dari mikroorganisme hidup. Sterilisasi adalah proses yang
dirancang untuk menciptakan keadaan steril. Secara tradisional keaadan
terjemahan
Salah satu sediaan yang termasuk sediaan steril adalah sediaan infus.
Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml yang
Blog Archive
2014 (2)
2013 (70)
1. steril
2. isotonis
3.Isohidris
4. bebas pirogen
5. bebas partikel asing
6. kejernihan
7. Stabil baik secara fisika, kimia, maupun mikrobiologi
8. aman (tidak toksik)
9. Tidak terjadi reaksi antar bahan dalam formula
10. Penggunaan wadah yang sesuai, sehingga mencegah terjadinya
interaksi dengan bahan obat
11. Sesuai antara bahan obat yang ada dalam wadah dengan etiket,
dan tidak terjadi pengurangan kualitas selama penyimpanan
Juli (2)
April (3)
Maret (2)
Januari (63)
Jan 23 (2)
Jan 22 (9)
Sediaan Farmasi Lainnya
Sediaan Nasal
Obat Tetes Telinga
Obat Tetes Mata
Pelarut & Pembawa untuk
Injeksi
2. Rumusan Masalah
Sediaan Infus
Pengujian & Evaluasi Obat
Suntik
Jan 21 (24)
3. Tujuan
Jan 20 (2)
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
1/8
19/11/2014
BAB II
Jan 18 (1)
PEMBAHASAN
Jan 13 (1)
1. DEFENISI
Jan 07 (4)
Jan 06 (15)
yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan
yang cocok. Asupan air dan elektrolit dapat terjadi melalui makanan dan
minuman dan dikeluarkan dalam jumlah yang relatif sama. Rasionya dalam
Jan 05 (4)
tubuh adalah air 57%; lemak 20,8%; protein 17,0%; serta mineral dan
3 3 6 6 4 3
Jenis Artikel
antibiotik
contoh
apoteker biofarmasi
dunia farmasi
farmakodinamika
farmakognosi
farmakokinetika farmakologi
farmasetika
farmakoterapi
farmasi klinik fitofarmaka formulasi
terstandar
info
apoteker info farmasi
injeksi
intramuskular
intradermal
di antara kapiler dan sel) 15% dan plasma darah 5% dalam sistem
intraperitoneal
herbal
inhalasi
intratekal
intrathekal-intraspinal
kimia
medisinal
latar
Na
137,0 148,0
3,9 5,0
Ca
4,8 5,4
Mg
1,7 3,3
Cl
98,0 108,0
HCO3
24,0 28,0
1,5 2,3
HPO4
SO4
Protein
1 2,0
14,6 19,4
Members (10)
Silahkan tinggalkan
Pesan, Kesan, Kritik
maupun Saran ^.^
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
2/8
19/11/2014
:-??
smileys -%-(
admin history
:o3
4 online
Kehilangan
X_X
Information
:!!
disebut
\m/
1. Hi,:-q
Guest! Your name?
1.
natrium
disebut
hipovolemia,
sedangkan
metabolic
dan
kekurangan
K+
disebut
hipokalemia.
:-bd
Guest
^#(^
http:// or email
:bz
:ar!
Control
[..]
Refresh
OK
Contoh:
:)]
powered by
busuk.org
4 mEq
Cl-
109 mEq
Ca ++
Asetat
Country
130 mEq
K+
Aqua p.i.
3 mEq
28 mEq
1000 ml
30 mEq
K+
8 mEq
Cl-
28 mEq
10 mEq
37,5 g
1000 ml
Laktat
Glukosa
Aqua p.i.
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
3/8
19/11/2014
b. Steril
c. Tidak absorpsi
d. Bukan larutan elektrolit
e. Tidak mengalami metabolism
f. Cepat diekskresi
g. Mempunyai tekanan osmotic diuretik
Contohnya : Larutan Glycine 1,5% dalam 3 liter
Larutan asam asetat 0,25% dalam 1-3 liter
538 mg
Na laktat
538 mg
448 mg
448 mg
CaCl2
25,7 mg
25,7 mg
MgCl2
5,08 mg
5,08 mg
Dektrose
Aqua p.i.
Osmolarity
pH
100 ml
346
5,2
1,5 g
2,5 g
100 ml
396
5,2
4/8
19/11/2014
2. Human Albumin
Human albumin adalah sediaan steril albumin serum yang
di dapat dengan melakukan fraksinasi darah dari donor manusia
sehat. Tidak kurang dari 96% protein harus albumin. Setiap 100
ml mengandung 25 g albumin serum sebanding atau ekuivalen
keosmotikannya dengan 500 ml plasma manusia normal atau 5
g sebanding dengan 100 ml plasma manusia normal. Kita
memberikan albumin serum sebagai penyokong volume darah
dengan infuse melalui pembuluh darah dan umumnya dengan
volume yang ekuivalen dengan 25-75 g albumin setiap harinya.
Tanggal kadaluarsanya berkisar antara 3-10 tahun, tergantung
pada keadaan penyimpanan.
Contoh :
Infuse Human Albumin 20%
Formulanya sebagai berikut :
Resep Human Albumin 20% (mengandung 20% protein dari
minimum 96% Human Albumin
Human Albumin
192 g
Ion Natrium
125
mmol/L
2,88 g/L
Ion Kalsium
mmol/L
0,08 g/L
max 2
Ion Kalsium
mmol/L
max 2
max 0,08 g/L
Ion Klorida
1000 ml
3. Plasma Protein
Plasma protein adalah larutan steril protein yang terpilih
dari plasma darah donor manusia dewasa. Plasma mengandung
5 g protein per 100 ml, 83-90% adalah albumin, lalu sisanya
alfa dan beta globulin. Umumnya, kita memberikan plasma
protein dalam volume 250-500 ml. tetapi kadang-kadang sampai
1500 ml sebagai penyokong volume darah. Tanggal
kadaluarsanya antara 3-5 tahun, tergantung pada kondisi
penyimpanan. Plasma yang digunakan sebagai penambah darah
dinamakan darah lengkap manusia, sel darah merah manusia,
albumin serum manusia normal, dan fraksi protein plasma
manusia. Pada pengumpulan darah manusia dari donor-donor
darah untuk digunakan pada tranfusi, kita harus hati-hati
memperlakukan seluruh darah atau sel darah agar sel darah atau
darah tidak menggumpal. Berikut adalah larutan resmi yang
digunakan untuk tujuan tersebut.
Kehilangan cairan tubuh sebanyak 10% belum berakibat
besar karena masih mampu dinormalisasikan oleh peredaran
darah sendiri. Namun, bila cairan tubuh atau jumlah plasma
yang hilang lebih dari itu, maka tubuh memerlukan pengganti
untuk mencegah penggumpalan sel-sel darah serta menormalkan
viskositas darah yang membesar.
Larutan yang dibutuhkan adalah senyawa koloid dengan
BM>30.000, inert, cairan tidak mudah dieliminasi, dan dapat
digunakan dengan atau tanpa elektrolit.
Contoh:
Infus Plasmanate
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
5/8
19/11/2014
0,004 M
145 mEq/L
Potasium
0,24 mEq/L
Chloride
100 mEq/L
4. Larutan Gelatin
Larutan gelatin merupakan hasil hidrolisis kolagen,
yakni suatu senyawa polipeptida. Larutan sangat cocok untuk
plasma ekspander karena strukturnya terdiri atas protein,
sehingga dengan protein plasma dapat memberikan efek
osmotik yang sama. Pada suhu kamar, gelatin dapat mengental,
sehingga kita perlu menghangatkan larutan dan pada pemanasan
gelatin dapat terurai. Untuk memperbaiki kelarutan, kita perlu
menambahkan glioksal atau isosianat agar bentuk molekulnya
bertambah panjang dan bercabang. Setelah 24 jam dieliminasi
atau diurai secara enzimatik, gelatin hilang dari peredaran darah.
Sebagai cairan pengganti darah, kita menggunakan
larutan gelatin 5% yang diisotonikkan dengan natrium klorida
dan dapat disterilkan pada suhu 121-124C dalam autoklaf.
Contoh:
Infus Haemacel, Infus Haemaccel.
Formulanya sebagai berikut:
Resep:
35 g
Chlorida ion
5,14 g
145
0,20 g
5,1
0,25 g
6,25
3,33 g
145
mmol
Potasium ion
mmol
Calcium ion
mmol
Sodium ion
mmol
Aqua untuk injeksi
1000 ml
5. Larutan Dekstran
Larutan dekstran adalah suatu senyawa polisakarida
dengan satuan glukosa sebagai komponen monomer, yang
terikat secara glikosidik pada posisi alpha 1,6. Bentuk
molekulnya berupa benang panjang bergelombang. Dekstran
terbentuk di dalam media yang mengandung sakarosa di bawah
pengaruh enzim dekstran-sakarase yang diproduksi berbagai
spesies leuconostoc.
Sebagai pengganti plasma, kita menggunakan 6% atau
10% larutan dekstran 40 atau 70 dengan berat molekul rata-rata
40.000 atau 70.000 dengan penambahan NaCl 0,9%. Pada
umumnya, kita tidak menjumpai persoalan teknis pada
pembuatan larutan dekstran. Kita dapat mengsterilkan larutan
pada suhu 120C dan yang disimpan pada suhu 4C terbukti
stabil dalam waktu 19 tahun.
Contoh:
Infus Otsutran -70 (Otsuka)
Formulanya sebagai berikut:
Dekstran 70 in normal salin
6%
Dekstran 70
6,0%
Sodium chloride
0,9%
Aqua untuk injeksi
500 ml
Osmolarity = 316,5 mOsm/L
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
6/8
19/11/2014
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml
yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan
peralatan yang cocok. Penggolongan sediaan infus berdasarkan
komposisi dan kegunaannya yaitu larutan elektrolit, infus karbohidrat,
larutan kombinasi elektrolit dan karbohidrat, larutan irigasi, larutan
dialisis peritoneal, dan larutan plasma expander atau penambah darah.
2. Saran
Sebaiknya dalam pembuatan infus harus diperhatikan dalam proses
sterilisasi agar tidak terkontaminasi dengan mikroba. Serta dalam
penyimpanan dan penggunaannya harus memperhatikan bahwa sediaan
infus tersebut dalam keadaan steril.
Diposkan oleh triiztanti di 1:01:00 AM
lucu (0)
Reaksi:
menarik (0)
keren (0)
Kelas Tulisan : apoteker, dunia farmasi, info apoteker, info farmasi, makalah, sediaan steril,
teknologi dan formulasi obat
0 komentar:
:a:
:b:
:c:
:d:
:e:
:f:
:g:
:h:
:i:
:j:
:k:
:l:
:m:
:n:
:o:
:p:
Poskan Komentar
Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog sederhana ini.
Blog ini saya buat untuk memudahkan sobat sekalian dalam mencari tugas.
Data yang dikumpulkan dari tugas-tugas kampus yang saya miliki juga meminta ijin
men"COPAS" tulisan milik oranglain tentu dengan menyertakan sumbernya.
Saya harap kalian dapat meninggalkan pesan, komentar, kritik, saran atau beberapa patah kata
guna menghargai blog ini.
Jangan lupa di follow yahh... ^^
Terimakasih ^^
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
7/8
19/11/2014
Publikasikan
Google Account
Pratinjau
Beranda
Posting Lama
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sediaan-infus.html
8/8