PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah
tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang
baik
dan
alami,
selain
digunakan
sebagai
penambah
rasa
masam
pada
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asam Sitrat
Asam sitrat (C6H8O7) merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun
dan
buah
tumbuhan
Asam
signifikan
Asam
dalam larutan.
dari
Beauvais.
Asam
sitrat
pertama
kali
diisolasi
pada
tahun 1784 oleh kimiawan Swedia, Carl Wilhelm Scheele, yang mengkristalkannya dari
sari buah lemon. Pembuatan asam sitrat skala industri dimulai pada tahun 1860, terutama
mengandalkan produksi jeruk dari Italia.
Pada tahun 1893, C. Wehmer menemukan bahwa kapang Penicillium dapat
membentuk asam sitrat dari gula. Namun demikian, pembuatan asam sitrat dengan
mikroba secara industri tidaklah nyata sampai Perang Dunia I mengacaukan ekspor jeruk
dari Italia. Pada tahun 1917, kimiawan pangan Amerika, James Currie menemukan bahwa
galur tertentu kapang Aspergillus nigerdapat menghasilkan asam sitrat secara efisien, dan
perusahaan kimia Pfizer memulai produksi asam sitrat skala industri dengan cara tersebut
dua tahun kemudian.
C. Sifat Fisika Dan Kimia
1. Sifat fisika
a. Sifat umum
Nama : Asama Sitrat
: -1543,8 kJ/mol
: 252,1 J/(molK)
Cp
: 226,5 J/(molK)
dapat
mengikat
ion-ion
logam
dengan pengkelatan,
sehingga
digunakan
untuk pembentukan miselium dan pada tahap kedua karbohidrat diubah menjadi
asam sitrat. 80% produksi asam sitrat dunia menggunakan metode ini.
Adapun perbandingan proses produksi asam sitrat secara surface fermentation atau
submerged fermentation dapat dilihat pada tabel berikut.
3. Proses produksi dengan sintesis kimia, Jalannya reaksi didasarkan pada reaksi antara
gliseroldevirat 1,3-dichloroaceton dengan sianida. Secara umum proses ini belum bisa
diterima dalam industri kimia. Metode yang dapat digunakan antara lain dengan proses
reaksi reformatsky reaksi Wiley, Karboksilasi aseton menggunakan katalis alkali metal
phenolate dalam solvent dan epoksidasi itaconate, reaksi dengan sianida dan hidrolisa.
E. Kegunaan Dan Efek Berbahaya Dari Asam Sitrat
1. Keguanaan Asam sitrat.
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita
rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat
sebagai zat aditif makanan (E number ) adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai
jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis)
dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan
sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.
Kemampuan asam sitrat untuk meng-kelat logam menjadikannya berguna
sebagai bahan sabun dan deterjen. Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam
sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik
tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat digunakan
untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan
dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion
tersebut sebagai kompleks sitrat.
Asam sitrat juga digunakan di dalam industri bioteknologi dan obat-obatan
untuk melapisi (passivate) pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai
ganti asam nitrat, karena asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunakan
untuk keperluan tersebut, sementara asam sitrat tidak.
Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya
gelembung-gelembung lemak. Dalam resep makanan, asam sitrat juga dapat digunakan
sebagai pengganti sari jeruk.
2. Efek Berbahaya dari Asam Sitrat.
Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan
pengawasan makanan nasional dan internasional utama. Senyawa ini secara alami
terdapat pada semua jenis makhluk hidup, dan kelebihan asam sitrat dengan mudah
dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh.
Tetapi paparan terhadap asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat
dapat menyebabkan :
a. Potensi Efek Kesehatan Akut
Berbahaya dalam kasus kontak mata (iritan), inhalasi (iritasi paru-paru).
Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan, sensitizer), of ingestion.
sensitizer), menelan. Jumlah kerusakan jaringan tergantung pada panjang kontak.
Kontak mata bisa menyebabkan kornea, kerusakan atau kebutaan. Jika kontak
langsung dengan kulit dapat menghasilkan peradangan. Yang paling parah dapat
menghasilkan kerusakan paru-paru, atau kematian.
b. Potensi Efek Kesehatan Kronis
Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (sensitizer), dapat menjadi
racun pada gigi. Jika terlalu lama terkena asam sitrat terkena zat tersebut dapat
menghasilkan kerusakan organ, dapat menghasilkan iritasi mata, iritasi pernapasan
dan kerusakan paru-paru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam sitrat (C6H8O7) merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun
dan
buah
tumbuhan
Asam
signifikan
Asam
dalam larutan.
Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan
pengawasan makanan nasional dan internasional utama. Senyawa ini secara alami terdapat
pada semua jenis makhluk hidup, dan kelebihan asam sitrat dengan mudah
dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh.
Paparan terhadap asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat
menyebabkan iritasi kulit dan mata. Kontak mata bisa menyebabkan kerusakan kornea
atau kebutaan. Jika kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan peradangan. Jika
terlalu lama terkena asam sitrat dapat menghasilkan kerusakan organ, dapat menghasilkan
iritasi mata, iritasi pernapasan dan kerusakan paru-paru.
B. Saran
Disarankan bagi pembaca saat melakukan praktik dianjurkan mengunakan alat
protektif (seperti sarung tangan atau kaca mata pelindung) saat menangani bahan-bahan
asam sitrat kering maupun pekat.
DAFTAR PUSTAKA
http://abdurrohmandotcom.wordpress.com/tag/asam-sitrat/
http://fisika.fmipa.uny.ac.id/berita/asam-sitrat-dalam-jeruk-nipis-sebagai-alternatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrat
http://titi-sindhuwati.blogspot.com/2012/01/pembuatan-asam-sitrat.html
http://rizkiamin.blogspot.com/2011/12/pembuatan-asam-sitrat-dari-kulit-jeruk.html
http://fhyzaa.blogspot.com/2013/06/produksi-asam-sitrat.html
10