Anda di halaman 1dari 5

Pada Penggunaan iodium untuk titrasi,ada dua sumber kesalahan yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Hilangnya yodium karena mudahnya menguap, dapat menyebabkan hasil titrasi terlalu tinggi
karena dapat mengoksidasi ion iodida menjadi I2 dengan reaksi sebagai berikut:
O2 + 4 I- + 4 H+ ------> 2 I2 + 2H2O
2. Pada pH tinggi muncul bahaya lainnya yaitu bereaksinya I2 yang terbentuk dengan air
(hidrolisa) dan hasil reaksinya bereaksi lanjut:
I2 + H2O -----> HOI + I- +H+
4 HOI + S2O32- + H2O ------> 2 SO42- + 4 I- + 6 H+
3. Pemberian amilum terlalu awal. Penambahan amilum harus menunggu sampai mendekati titik
akhir titrasi, maksudnya agar amilum tidak membungkus iod dan menyebabkan sukar lepas kembali.
Hal itu akan berakibat warna biru sulit sekali lenyap sehingga titik akhir tidak kelihatan tajam lagi.
Bila iod masih banyak sekali bahkan dapat menguraikan amilum dan hasil penguraian ini
mengganggu perubahan warna pada titik akhir.
4. Banyak reaksi analat dengan KI yang berjalan lambat. Karena itu seringkali harus ditunggu
sebelum titrasi, sebaliknya menunggu terlalu lama tidak baik karena kemungkinan iod menguap.
I2 merupakan zat padat yang sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam KI, membentuk ion I3yang merupakan suatu kompleks lemah.
Penguapan dari iodida dapat dikurangi dengan adanya kelebihan iodida, kerena terbetuk ion iodida.
Dengan 4% KI, maka penguapan iodium dapat diabaikan, asal titrasinya tidak terlalu lama. Selain itu
KI juga dapat menambah kelarutan dari iod. (Syindjia, 2011)
(http://www.syindjia.com/2011/04/iodo-iodimetri.html)

Hal Yang Menyebabkan Kadar Cu2+ Yang Kami Peroleh Lebih RendahDari Kadar Yang Sebenarnya.
Oksidasi dari Iodida pada kondisi asam oleh O2 dari udara.
4I- + O2 + 4H+ 2I2+ 2H2O
Oksidasi ini berjalan lambat dalam keaadaan netral dan berlangsungcepat dalam keadaan asam.
Sinar matahari dapat mempercepat reaksiini. Oleh karena itu, ion-ion iodide yang diasamkan harus
segeradititrasi. Oksidasi dari iodide tersebut dapat mengakibatkankonsentrasi iodide dapat
mengalmi penurunan. Penurunan ini akanmengakibatkan titik akhir titrasi lebih cepat terjadi dan
berimbas padatitran yang dibutuhkan akan lebih rendah.(Maris Kasyafri, 2011)
Pada pH asam muncul gangguan lainnya yaiut bereaksinya I2 yangterbentuk dengan air dan hasil
reaksinya bereaksi lanjut
I2 + H2O IOH + I-+ H+4IOH + S2O32-+H2O 2SO42- + 4I- + 6H+
Selain itu, pada pH yang asam memungkinkan terjadinya hidrolisisamylum. Hidrolisis pada amylum
dapat mengakibatkan TAT lebihmudah terjadi sehingga akan mengakibatkan kebutuhan titran
akansemakin kecil yang berdampak pada kadar yang ditemukan lebih kecil

(http://www.scribd.com/doc/222534641)
(Fajri, 2014)

IV.2.3 Aplikasi Iodo-Iodimetri


Aplikasi dalam bidang industri pangan, menentukan sulfite dalamminuman anggur dengan
menggunakan iodin, atau penentuan kadaralkohol dengan menggunakan kalium dikromat.

Menentukan kadar peroksida dalam minyak, angka peroksida atau bilangan peroksida merupakan
suatu metode yang biasa digunakan untukmenentukan degradasi minyak atau untuk menentukan
derajat kerusakanminyak. Bilangan peroksida adalah indeks jumlah lemak/minyak yangtelah
mengalami oksidasi minyak. Minyak yang mengandung asam-asamlemak tidak jenuh dapat
teroksidasioleh oksigen yang menghasilkan suatusenyawa peroksida. Cara yang sering digunakan
untuk menentukan
angka peroksida adalah dengan metode titrasi iodometri. Bilangan peroksidayang tinggi
mengindikasi lemak/ minyak sudah mengalami oksidasi,namun pada angka yang lebih rendah bukan
selalu berarti menunjukankondisi oksidasi yang masih dini

(Nugroho, 2014)
(http://www.scribd.com/doc/242536152)

Hal Yang Menyebabkan Kadar Cu2+ Yang Kami Peroleh Lebih RendahDari Kadar Yang Sebenarnya.
Oksidasi dari Iodida pada kondisi asam oleh O2 dari udara.
4I- + O2 + 4H+ 2I2 + 2H2
OOksidasi ini berjalan lambat dalam keaadaan netral dan berlangsungcepat dalam keadaan asam.
Sinar matahari dapat mempercepat reaksiini. Oleh karena itu, ion-ion iodide yang diasamkan harus
segeradititrasi. Oksidasi dari iodide tersebut dapat mengakibatkankonsentrasi iodide dapat
mengalmi penurunan. Penurunan ini akanmengakibatkan titik akhir titrasi lebih cepat terjadi dan
berimbas padatitran yang dibutuhkan akan lebih rendah. (Maris Kasyafri, 2011)
Pada pH asam muncul gangguan lainnya yaiut bereaksinya I2 yangterbentuk dengan air dan hasil
reaksinya bereaksi lanjut
I2 + H2O IOH + I-+ H+
4IOH + S2O32-+H2O 2SO42- + 4I- + 6H+
Selain itu, pada pH yang asam memungkinkan terjadinya hidrolisisamylum. Hidrolisis pada amylum
dapat mengakibatkan TAT lebihmudah terjadi sehingga akan mengakibatkan kebutuhan titran
akansemakin kecil yang berdampak pada kadar yang ditemukan lebih kecil (Maris Kasyafri, 2011)
(http://www.scribd.com/doc/222534641)
(Fajri, 2014)

Hal Yang Menyebabkan Kadar Yang Kami Peroleh Lebih Besar DariKadar Yang Sebenarnya
1. Sensitivitas KmnO4 yang relative tinggi terhadap sinar. Hal ini dapatmengakibatkan larutan
KMnO4 akan terurai menjadi MnO2,sehingga pada saat titik akhir titrasi akan diperoleh
endapan berwarna cokelat dan akan menutupi warna merah rosa. Endapancokelat oleh
MnO2 cenderung lebih lama terbentuk dibanding warnamerah rosa, sehingga hal ini dapat
mengakibatkan volume titran KMnO4 yang dibutuhkan lebih banyak.(Odeyoni, 2012)

2. Penambahan KMnO4 yang terlalu lambat pada larutan seperti asamoksalat yang telah
ditambahkan H2SO4 dan telah dipanaskanmungkin
akan menyebabkan terjadinya kehilangan oksalat, karenaterbentuknya peroksida yang
kemudian terurai menjadi air
H2C2O4 + O2 H2O2 + 2CO2H2O2 H2O + O2
Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan jumlah KMnO4 yangdiperlukan untuk titrasi dan
berimbas pada normalitas KMnO4 yangterhitung lebih besar.(Haris Dianto Darwindra, 2010)
3. Pemanasan asam oksalat yang sebelumnya telah ditambahkan
H2SO4 pada suhu tinggi akan mengakibatkan terjadinya kerusakan oksalat.Kerusakan ini
akibat terbentuknya peroksida, H2O, dan CO2. Berdasarkan sifat kimia asam oksalat, asam
oksalat mempunyaiafinitas yang tinggi terhadap air. Hal ini tentunya dapat
mengganggukonsentrasi KMnO4 yang berimbas pada titran yang akan dibutuhkanakan
semakin besar

(http://www.scribd.com/doc/222534641)
(Fajri, 2014)

Anda mungkin juga menyukai