Anda di halaman 1dari 9

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

1 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

KIMIAps2uns
Komunitas Kimia Prodi Sains UNS

Elektrolisa Air
3 12 2008
By Aris Purwadi/P.Sains/IPA
S830208001
ENERGI ALTERNATIF
DARI ELEKTROLISA AIR
I. Pendahuluan
Melonjaknya harga minyak mentah dunia memincu naiknya harga
bahan bakar minyak didalam negeri, harga bensin sekarang telah
mencapai Rp 6000/liter. Hal ini menimbulkan gejolak yang tinggi
dimasyarakat, gejolak yang baik adalah mencari solusi terhadap krisis
energi yang diperkirakan akan muncul kemudian bila kita masih
tergantung pada penggunaan bahan bakar fosil atau bahan bakar
minyak (BBM). Sebagaian masyarakat telah mengembangkan energi
alternatif Biogas atau menggunakan bahan limbah kotoran hewan atau
manusia yang diproses secara anaerob sehingga dihasilkan gas metan,
namun produk ini lebih banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah
tangga dan sampai saat ini belum dikembangkan untuk kendaraan
bermotor. Salah satu alternatif yang sekarang banyak disorot ialah
pengembangan sumber energi yang berasal dari hasil elektrolisis air
yang dikenal dengan Blue Energi ada yang mengenal sebagai Brown
Gas, berikut perkembangan tentang penelitian atau pengembangan
bahan bakar air atau BBA:
1. Watercar oleh Issac de Rivas.
Pada tahun 1805 Isaac de Rivas berkebangsaan Swiss sebagai orang
pertama yang menggunakan Hidrogen yang dihasilkan dari elektrilisa
sebagai bahan bakar mesin dengan pembakaran internal, namun
rancangannya belum memuaskan dan penemuan ini dikenal dengan
watercar. Kemudian penelitian ini dikembangkan dan dilanjutkan

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

2 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

oleh Luther Wa les dan Rudolf A Erren.


2. BBA oleh Nicola Tesla dan Stanley Meyer.
Pada tahun 1943 kedua orang tersebut telah mengembangkan
penggunaan bahan bakar air namun karena alasan bisnis hasil
temuannya dihilangkan, bahkan bukan hanya temuannya tetapi juga
hasil penelitiannya, kemudian Nicola Tesla dipenjara dan dihukum
mati tahun 1943 dan Stanley Meyer dari Amerika Serikat terbunuh
tahun 1998.
3. Brown Gas
Yull Brown yang berasal dari Sydney Australia pada tahun 1974 berhasil
mengembangkan BBA untuk menggerakkan mesin, bahan bakar air ini
sebenarnya merupakan campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen yang
dihasilkan dari elektrolisa air. Dalam tabung elektrolisa dipasang
kumparan magnetik untuk memecahkan campuran air destilasi dan
soda kue hingga menjadi campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen
(HHO). Hidrogen bersifat eksplosif dan oksigen mendukung
pembakaran, gas ini ditampung dalam tabung elektrolisa yang
dialirkan kedalam ruang pembakaran mesin dan akan bercampur
dengan gas hidrokarbon dari bahan bakar minyak, sehingga terjadi
penghematan dalam tingkat yang signikan.
4. Poempida Hidayatullah dan Futung Mustari.
Kedua orang Indonesia tersebut telah melakukan rekayasa sistem dan
mengembangkan sejak empat tahun lalu, dengan melakukan elektrolisa
larutan soda kue dengan alasan mudah didapat dan harganya lebih
murah serta lebih ramah lingkungan. Uji coba dilakukan dengan 30
kendaraan bermotor roda empat dari berbagai jenis baik yang berbahan
bakar bensin maupun solar, pada kendaraan tersebut dipasang alat
elektrolisa dan hasilnya dimasukkan ke ruang pembakaran hasilnya
BBM dapat mencapai rasio jarak tempuh rata-rata 1 : 25 atau 25 km
untuk setiap 1 Liter bahan bakar, dengan cara ini bahan bakar minyak
(BBM) dapat dihemat sampai 59 persen. Salah satu uji coba yang
dilakukan dengan menggunakan Toyota Avanza pada bulan Mei lalu,
menunjukkan hasil esiensi bahan bakar samapai 40 persen atau 1 liter
untuk 18 km. Pada Mitsubishi L300 penghematan sampai 94 persen
atau 1liter dapat mencapai 23,3 km.
5. Djoko Sutrisno.
Rekayasa yang dilakukan Djoko Sutrisno di Yogyakarta pada tahun 2005
dapat mencapai esiensi hingga 80 persen dengan menggunakan
prinsip ledakan Hidrogen yang terpatik pada api busi untuk
menambah hasil pembakaran BBM. Alat yang dipasang pada
kendaraan bermotor, menggunakan tabung plastik sebagai tempat

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

3 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

elektrolisa larutan KOH dalam air suling dengan dipasang elektroda


yang dihubungkan dengan arus listrik dari aki dan dipasang diode
penyearah arus, gas hasil elektrolisa dialirkan ke dalam ruang
pembakaran melalui manipol bersama bahan bakar atau bensin masuk
ke ruang pembakaran sehingga memperkuat pembakaran sehingga
terjadi penghematan bahan bakar. Di Yogyakarta telah terpasang alat
ini pada 25 mobil dan sekitar 50 sepeda motor.
6. Sistem Hibrid Bahan Bakar Air dan BBM.
Cara kerja sistem ini gas hasil elektrolisis dialirkan pada saluran masuk
manifol, pada saat strat mesin menggunakan bahan bakar minyak,
setelah mesin hidup maka gas hasil elektrolisis masuk, karena arus
listrik yang digunakan untuk elektrolisis baru mengalir setelah mesin
hidup. Pada putaran mesin tinggi gas yang dihasilkan dari elektrolisa
selain disalurkan ke manifol masuk juga dialirkan melalui pipa saluran
udara setelah kotak lter udara, sehingga gas yang masuk ke dalam
ruang pembakaran akan diperkaya dengan gas hasil elektrolisa berupa
gas hidrogen untuk meningkatkan energi dan gas oksigen untuk
menyempurnakan pembakaran sehingga akan diperoleh esiensi
bahan bakar yang cukup tinggi.

Gambar 1: Sistem Hibrid Bahan Bakar Air dan BBM


(Mesin dengan Karburator)

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

4 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

Alat ini sangat tepat untuk mobil keluaran tahun 1995 kebawah, atau
masih menggunakan karburator dan dapat menekan emisi gas buang
sampai 70 %. Untuk mobil keluaran terbaru yang menggunakan ECU
(komputer) akan sangat bermanfaat jika ditambahkan MAP enhancer.
Fungsi MAP enhancer adalah untuk memotong jalur komputer dalam
membaca campuran bahan bakar dalam intake manifold.

Gambar 2 : Sistem Hibrid Bahan Bakar Air dan BBM


(Mesin dengan Fuel Injection)
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Mengurangi konsumsi bahan bakar, dan jarak tempuh per Liternya
semakin besar.Minimal 25 % maksimal 70 %.
Mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan
khususnya karbonmonoksida.
Meningkatkan performa dan kekuatan mesin, menurunkan suhu
kerja mesin, dan panas yang terbuang ke udara serta suara mesin
menjadi lebih halus.
Menghilangkan karbon deposit (ek hitam) pada mesin yang dapat
ditemukan ketika membongkar mesin kendaraan diakibatkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna.
Meningkatkan usia pakai kendaraan, karena piston dan katup
menjadi lebih bersih dan awet.

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

5 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

II. Kajian Teori


Pada elektrolisis larutan elektrolit akan dihasilkan zat zat hasil reaksi
yang tergantung pada harga potensial reduksi ion-ion yang ada dalam
larutan dan elektrode yang digunakan. Jumlah zat hasil elektrolisis
bergantung besarnya jumlah listrik yang digunakan, untuk
menghasilkan gas Hidrogen dan gas Oksigen dapat digunakan larutan
elektolit dari Kalium Hidroksida (KOH) atau menggunakan garam
sulfat atau karbonat dari unsur-unsur golongan IA seperti Natrium
Sulfat (Na2SO4), Natrium Karbonat (Na2CO3) atau garam lain yang
mudah didapat dan ekonomis.
Reaksi : Elektrolisis larutan KOH dalam air :
Katoda : [2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)] x 2
Anoda : 4OH-(aq) 2H2O(l) + O2(g) + 4e +
2H2O(l) 2 H2(g) + O2(g)
Reaksi : Elektrolisis larutan Na2CO3 dalam air :
Katoda : [2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)] x 2
Anoda : 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e +
2H2O(l) 2 H2(g) + O2(g)
Pada elektrolisis larutan yang mengandung ion-ion golongan IA (Na+,
K+), ion-ion tersebut tidak tereduksi pada katode tetapi air yang
mengalami reduksi karena potensial reduksi air lebih besar dari
potensial reduksi ion Natrium atau ion Kalium (Eo H2O/H2 = - 0,83 volt
dan Eo Na+/Na = - 2,71 volt).
Dalam penerapannya elektrode yang digunakan adalah stainless still
yang dapat dikategorikan sebagai elektrode inert, dari percobaan yang
dilakukan Djoko Sutrisno pada beberapa kendaraan bermotor, untuk
mobil 1000 CC dengan kecepatan 50-60 km/jam dengan konsumsi BBM
(besin) 1 liter dapat menempuh jarak 12 km, sehingga waktu yang
diperlukan 12/60 jam = 12 menit. Jika dihitung kalor yang dihasilkan
pada pembakaran sempurna 1 liter bensin (oktana) dengan reaksi :
Ramsden E.N (2000 : 499).
C8H18(g) + 25/2 O2(g) 8 CO2(g) + 9H2O(g) rHo = 5510 kJ/mol
Reaksi ini berlangsung pada ruang pembakaran, dimana bahan bakar

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

6 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

minyak mempunyai titik didih 150oC dan akan berbentuk uap pada
ruang pembakaran mesin.
Massa 1 mol C8H18 = (8.12 + 18. 1) gram (Ar C = 12 dan H = 1)
= 114 gram
Untuk membakar 1 mol C8H18 atau 114 gram C8H18 dibebaskan kalor
= 5510 kJ.
Massa jenis bensin = 0,77 kg/L sehingga massa 1 L bensin = 770 gram,
jadi kalor yang dihasilkan = 770/114 x 5510 kJ
= 37216,66 kJ
Jadi kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1 gram bensin = 37216,66
kJ/770 gram
= 48,333 kJ
Pada pembakaran bensin oktana emisi gas buang masih mengandung
gas CO sebanyak 5%.
Pada perakitan alat elektrolisis yang dipasang pada mobil digunakan
diode dengan kuat arus 25 Ampere, digunakan dalam waktu yang
sama 12 menit gas hidrogen yang dihasilkan sebagai berikut :
Massa H2 = ME H2. i . t /96500 gram
= 1. 25. 12. 60/96500 gram
= 0,186528 gram
Pembakaran sempurna gas H2 menurut reaksi :
H2(g) + O2(g) H2O(g) rHo = -241,82 kJ/mol
Pada pembakaran 1mol atau 2 gram gas hidrogen dihasilkan kalor =
241,82 kJ
Untuk pembakaran sempurna 1 gram gas hidrogen dihasilkan kalor =
120,91 kJ
Untuk pembakaran 0,186528 gram dibebaskan kalor = 0,186528/2 x
241,82 kJ
= 22,5531 kJ
Sedangkan gas oksigen yang dihasilkan dari proses elektrolisis yang
sama :

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

Massa O2 = ME O2 . i . t /96500 gram


= 32/4 . 25. 12. 60/96500 gram
= 1,49223 gram
Volume gas O2 yang dihasilkan jika diukur pada suhu 25oC dan
tekanan 1 atm adalah PV = nRT atau V = n RT/P
V gas O2 = 1,49223/32. 0,082056872. 298/1 Liter
= 1,14027 Liter
Gas oksigen yang dihasilkan ini akan sangat berperan didalam proses
pembakaran, sehingga pembakaran akan berlangsung lebih sempurna
dan bahan bakar akan semakin hemat.
III. Pembahasan.
Dari hasil perhitungan kalor yang dihasilkan pada pembakaran
sempurna 1 mol gas H2 hasil elektrolisis, yang diukur pada suhu kamar
besarnya entalpi sama dengan entalpi pembentukan 1 mol uap air.
Dengan menggunakan arus listrik 25 ampere dan waktu yang sama
dengan waktu yang digunakan untuk melakukan pembakaran bensin
dengan kendaraan bermotor selama 12 menit ternyata diperoleh kalor
22,5531 kJ. Jika dibandingkan kalor yang dihasilkan pada pembakaran
1 gram besin (oktana) dengan 1 gram gas Hidrogen = 48,333 kJ : 120,91
kJ. Dari hasil ini terlihat bahwa penambahan gas hidrogen dari
elektrolisis kedalam ruang pembakaran akan menghasilkan tambahan
energi yang cukup besar sehingga performa mesin akan lebih bagus
dan lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar.
Pada pembakaran bensin dalam bentuk uap di ruang pembakaran mesin
ternyata belum dapat terbakar sempurna, terlihat dari hasil
pembakaran masih terdapat 5% gas karbonmonoksida atau CO, ini
dapat dipandang sebagai pemborosan energi. Hadirnya gas oksigen
murni yang diperoleh dari hasil elektrolisa sebanyak 1,49223 gram atau
1,14027 Liter pada suhu kamar, kontribusi gas oksigen ini akan sangat
besar didalam membantu proses pembakaran, diharapkan pembakaran
yang terjadi akan semakin sempurna dan performa mesin akan
semakin tinggi serta pemakaian bahan bakar kendaraan bermotor akan
semakin esien.

7 of 9

Dengan penambahan gas hidrogen dan gas oksigen pada ruang


pembakaran, proses oksidasi dan performa mesin meningkat, diikuti
dengan penurunan residu karbon pada ruang pembakaran, penurunan
emisi gas buang karbomonoksida (CO), dan hidrokarbon/ bensin yang
tidak terbakar.

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

8 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

IV. Saran.
Pada sel elektrolisa antara ruang katoda dan anoda perlu diberikan
pemisah, demikian pula saluran gas hasil elektrolisa dari anoda dan
katoda juga diberi pipa saluran yang terpisah, hal ini disebabkan :
1. Jika gas hidrogen dan gas oksigen bercampur akan bereaksi
membentuk uap air, ini akan mengurangi jumlah gas oksigen dan
gas hidrogen yang masuk ke ruang pembakaran.
2. Resiko terjadi ledakan pada sel elektrolisa akan semakin tinggi bila
tidak diberi sekat atau pemisah, apabila terjadi peningkatan arus
listrik atau penyumbatan pada pipa saluran ke manipol masuk.
V. Kesimpulan
Gas hasil elektrolisa air dengan menggunakan larutan KOH atau
larutan Na2CO3 berupa gas hidrogen dan gas oksigen dapat digunakan
sebagai sumber energi tambahan pada kendaraan bermotor. Gas
hidrogen untuk meningkatkan energi dan gas oksigen untuk
menyempurnakan pembakaran sehingga akan diperoleh esiensi
bahan bakar yang cukup tinggi, yang pada akhirnya akan
meningkatkan performa mesin serta meningkatkan esiensi
penggunaan bahan bakar.
=============================
Daftar Pustaka
Keenan. Kleinfelter. Wood. 2003. Kimia Untuk Universitas Jilid 2. Jakarta :
Penerbit
Erlangga.
Kompas, 20 Juni 2008. Menghemat BBM Dengan Brown Energy
Oxtoby. Gillis. Nachtrieb. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern Jilid 1.
Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Ramsden E.N. 2000. Chemistry A-Level fourth edition. Cheltenham :
Nelson
Thormes Ltd. United Kingdom.
Wang Xiang Jun. 2008. Mengubah air menjadi besin. Yogyakarta : Penerbit
Pustaka
Radja.

12/11/2014 9:25 AM

Elektrolisa Air | KIMIAps2uns

9 of 9

http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elektrolisa-air/

h p://www.bahanbakar.com (h p://www.bahanbakar.com)

You May Like

1.
Why You
Should Be Drinking Lemon Water in
the Morning 4 months ago learni.st
Learni.st Learni.st (sponsored)
2.

Aksi
Comments RSS
Lacak balik

Information
Tanggal : Desember 3, 2008
Tag: terapan
Kategori : terapan

Blog di WordPress.com. The Freshy Theme.


Ikuti

Follow KIMIAps2uns
Buat situs dengan WordPress.com

12/11/2014 9:25 AM

Anda mungkin juga menyukai