Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN

HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

Oleh :
Kelompok 3 ( GENAP )
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ni Gusti Ayu Pradnya Dewi


I Dewa Gd. Aditya Satria DP.
Ayu Nur Fitriyani
Ni Kadek Lina Winati
Juni Anggreni
I Kadek Mardana

(034)
(036)
(038)
(040)
(042)
(044)

Politeknik Kesehatan Denpasar


Jurusan Analis Kesehatan
2014/2015

PENGUKURAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
a. Unruk mengetahui jumlah leukosit yang diperiksa
b. Untuk mengetahui metode pemeriksaan hitung leukosit
2. Tujuan instruksional Khusus
a. Untuk mengetahui dan memahami perhitungan jumlah sel trombosit dalam darah
dengan metode kamar hitung Improved Neubeur di bawah mikroskop.
b. Untuk dapat melakukan perhitungan-perhitungan jumlah sel trombosit dalam
darah dengan metode kamar hitung Improved Neubauer di bawah mikroskop.
c. Untuk dapat menginterprestasikan hasil perhitungan jumlah sel trombosit dalam
darah.

B. Metode
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan hemoglobin ini adalah dengan metode
manual dengan menggunakan kamar hitung ( Improved Neubauer )

C. Prinsip
Darah diencerkan dengan larutan Turk dengan jumlah pengenceran 20 kali menggunakan
pipet thoma leukosit, kemudian disiapkan ke plat kaca kamar hitung, lalu ditunggu
beberapa menit sehingga sel-sel darah mengendap dan dihitung kamar hitung di bawah
mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 40 kali.

D. Dasar Teori
1. Darah
Dalam sistem sirkulasi darah merupakan bagian penting yaitu dalam transport
oksigen. Darah terdiri dari bagian cair dan padat, bagian cair yaitu berupa plasma
darah dan serum. Bagian padatnya yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping daraaah (trombosit) (Depkes RI, 1989).
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan
45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh berfungsi sebagai

alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang


kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan
dan balikan dapat mengakibatkan kematian. Darah memiliki banyak fungsi untuk
tubuh kita antara lain yaitu:
a. Sebagai Zat Pengangkut
Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia
seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan
pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti
trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama
dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
b. Mengangkut Oksigen
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
c. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang
bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari
sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
d. Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
e. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari dua komponen:
a. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit,
Trombosit.
b. Plasma Darah adalah cairan darah.

2. Leukosit
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah. Fungsi
utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing
yang masuk ke dalam tubuh.Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit
penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi (misalnya radang
paru-paru).Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda
asing/kuman jauh di luar pembuluh darah.Kemampuan lekosit untuk menembus

dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Gerak Amuboid. Jenis-jenis Lekosit
a. Granulosit
Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula).
Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil

Eosinofil : mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga


Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing).

Basofil : mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada


reaksi alergi.

Netrofil : (ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen).
Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai
fagosit.

b. Agranulosit
Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit
dan monosit.

Limfosit : (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk
menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh.
sel T4 = imunitas seluler
sel B4 = imunitas humoral

Monosit merupakan lekosit dengan ukuran paling besar, disebut pula sel darah
pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 500.000 sel/cc.

3. Kelainan Leukosit
a. Leukopeni
Leukopenia adalah keadaan dimana jumlah sel darah putih lebih rendah dari
normal. Jumlah leukosit yang lebih rendah dari 5000/mm3 atau jumlah granulosit
lebih rendah dari 2000/mm3 merupakan keadaan abnormal dan merupakan tanda
kelainan sumsum tulang.
Kondisi klinis yang dikenal dengan leukopenia terjadi bila sunsun tulang
memproduksi sangat sedikit sel darah putih, sehingga tubuh tidak terlindung
terhadap banyak bakteri dan agen lain yang mungkin masuk menginvasi jaringan.
Adapun penyebab terjadinya leucopenia adalah sebagai berikut:

Penyebab tersering adalah keracunan obat; fenotiazin merupakan yang


tersering; begitu juga dengan Clozapine, suatu neuroleptikal atipikal.

Infeksi virus, campak, demam thypoid toksin, rickettsia dari tifus, faktor fisik
(radiasi pengion), obat-obatan (sulfanilamides, barbiturat, cytostaties), bensol,
kekurangan vitamin B12, asam folat, anafilaksis shock, hypersplenism, juga
karena kelainan genetik.

Meningkatnya kadar stres, syndrom Cushing, kortikosteroid, penyakit


menular, corticotrophin dan kortison.

Faktor keturunan dan immunodeficiency, stres, radiasi penyakit, tuberculosis

Batang myeloid tertekan ditembak dari sumsum tulang hemopoiesis


(misalnya, dalam penyakit radiasi.)

b. Leukositosis
Leukositosis adalah keadaan dengan jumlah sel darah putih dalam darah
meningkat, melebihi nilai normal. Leukosit merupakan istilah lain untuk sel darah
putih, dan biasanya tertera dalam formulir hasil pemeriksaan laboratorium atas
permintaan dokter. Peningkatan jumlah sel darah putih ini menandakan ada proses
infeksi di dalam tubuh. Nilai normal leukosit adalah kurang dari 10.000/cu mm.
Nilai normal leukosit berbeda pada bayi, anak, dan dewasa. Leukositosis dapat
disebabkan oleh infeksi, radang (inflamasi), reaksi alergi, keganasan, dan lainlain.

4. Faktor jumlah leukosit


a. Pemicu spesifik yang meningkatkan kadar sel darah putih, yaitu:

Leukemia limfositik akut/ kronis

Leukemia myelogenous akut/ kronis.

Alergi parah, Obat kortikosteroid dan epinefrin.

Campak.

Infeksi bakteri dan virus

Rematoid arthritis, Penyakit TBC.

Batuk rejan, Merokok.

Stress psikis dan fisik.

b. Pemicu spesifik yang menurunkan leukosit :

Alergi berat.

Anemia aplastis, Kemoterapi.

Obat-obatan antibiotik, diuretik, dan prednison.

HIV/AIDS, Hipertiroid.

Penyakit infeksi, Penyakit lupus

Terapi radiasi, Rematoid arthritis, Kekurangan vitamin.

5. Larutan turk
Larutan TURK berfungsi untuk mengencerkan darah, melisiskan sel darah
selain leukosit sehingga memudahkan perhitungan. Jumlah leukosit dihitung dibawah
mikroskop.
Komposisi larutan TURK :
a. Asam asetat glacial 2,5% 15 ml
b. Gentian violet 1 ml
c. Aquades 475 ml

6. Perhitungan Leukosit dengan metode manual

a. Pengenceran 20 kali
b. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan
jumlah leukosit dalam 0,1uL

Perhitungan :
=

20

= 50

4 x 1 nm x 0,1 mn
= 50 x Jumlah leukosit yang di temukan = ........ / ul darah
7. Nilai Normal
Nilai normal :
Bayi baru lahir
Bayi/anak
Dewasa

:
:
:

9000 - 30.000 /mm3


9000 - 2.000/mm3
4000- 10.000/mm3

E. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Haemocytometer
Haemocytometer terdiri dari :

Pipet thoma eritrosit dan leukosit


Yang digunakan pipet thoma leukosit.

Kamar hitung ( Improved Neubauer )

Kaca Penutup

Karet penghisap

Syringe

b. Mikroskop
c. Tabung serologi
2. Bahan
Sampel darah dengan antikoagulan EDTA
3. Reagen
Larutan Turk

F. Cara Kerja
1. Dihisap darah EDTA sampai tanda 0,5
2. Dihapus kelebihan darah di ujung pipet
3. Dimasukkan ujung pipet ke dalam larutan turk dengan sudut 45 tahan agar tetap di
tanda 0,5. Diisap larutan Turk hingga mencapai tanda 11. Jangan sampai ada
gelembung udara.
4. Ditutup ujung pipet dengan ujung jari, karet penghisap dilepaskan.

5. Dikocok selama 15-30 detik


6. Diletakkan kamar hitung dengan penutup terpasang horizontal di atas meja.
7. Dikocok pipet selam 3 menit, dijaga agar cairan tak terbuang dari pipet.
8. Dibuang semua cairan di batang kapiler ( 3-4 tetes ) dan cepat disentuhkan ujung
pipet ke kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup dengan sudut 30.
Dibiarkan kamar hitung terisi cairan dengan daya kapilaritas.
9. Dibiarkan 2-3 menit supaya leukosit mengendap dan sel-sel leukosit mengendap dan
sel-sel selain leukosit dilisiskan.
10. Digunakan lensa objektif dengan pembesaran 10 kali, focus diarahkan kea rah garisgaris bagi.
11. Dihitung leukosit di empat bagian besar dari kiri atas ke kanan, ke bawah lalu ke kiri,
ke bawah lalu ke kanan dan seterusnya. Untuk sel-sel pada garis, yang dihitung adalah
pada garis kiri dan atas ( metode L atas ) atau garis kiri dan bawah ( metode L bawah
) dipilih salah satu saja.
12. Dijumlah lekosit per L darah adalah : jumlah sel X 50

DAFTAR PUSTAKA
Nur wicaksono, emirza.2014. Leukopenia. Online : http://emirzanurwicaksono.blog.
unissula.ac.id/2014/03/30/leukopenia/ ( 30 November 2012 )
Anonim.

2011.

Leukositosis.

Online

https://www.facebook.com/permalink.php?id

=387233578036174&story_fbid=478414315584766 ( 30 November 2014 )


Priana,shella.2013.Definisi penyakit Leukosit. Online : http://shellapriana.blogspot.com
/2013/03/definisi-penyakit-leukosit.html ( 30 November 2014 )
Anonim.2013. Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit. Online : http://praktekanalislab.
blogspot.com/2013/10/pemeriksaan-hitung-jumlah-leukosit.html ( 1 Desember 2014 )
Anonim. Nilai Normal Leukosit ( Sel Darah putih ). Online : https://infolaboratorium
kesehatan.wordpress.com/tag/nilai-normal-leukosit-sel-darah-putih/ ( 1 desember
2014 )
Yosep.2012.Pemeriksaan Jumlah Leukosit. Online : http://jhosepyra.blogspot.com/2012
/04/mikroskop-untuk-pemeriksaan-jumlah.html ( 1 Desember 2014 )

Anda mungkin juga menyukai