Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur
Penyayang yang telah memberikan saya kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan membuat tulisan / laporan yang dimana tulisan / laporan ini
berjudul Laporan Kerja Bangku
Dan tak lupa saya ucapkan syukur dan terima kasih kepada Allah SWT
yang telah memberikan
dosen
pembimbing kami Dicky Seprianto S.T. serta teman-teman dan rekan-rekan saya
sekalian yang membimbing dan membantu dalam praktek kerja bangku dalam
pembuatan palu, sehingga saya dapat membuat tulisan ini.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran serta
pencerdasan kita semua di bidang pendidikan, khususnya kerja bangku. Tidak
hanya itu saja saya juga banyak berharap tulisan ini dapat di terima oleh dosen
pembimbing.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul..........i
Kata pengantar.........ii
Daftar isi.....iii
Bab I Pendahulaun
1.1 Latar belakang..1
1.2 Tujuan.......................1
Bab II Landasan teori
2.1 Ragum....................2
2.2 Mengikir.........2
2.3 Peralatan yang Digunakan di dalam Praktik kerja Bangku...3
2.4 Mesin bor...6
Bab III Pembahasan
Job sheet 1..10
Bab IV Penutup
4.1Kesimpulan...15
4.2 Saran....15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan ketelitian, kesabaran dan keterampilan setiap praktikan
2. Untuk meningkatkan kedisiplinan dan kreatifitas serta kemampuan
mahasiswa dalam mempraktikan sebuah benda kerja.
3. Praktikan dapat mempraktikan langsung cara penggunaan peralatan kerja
bangku dengan baik dan benar.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ragum
Pada umumnya ragum dibuat dari besi tuang atau baja tempa. Sedangkan
guna dari ragum adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit suatu benda
kerja pada waktu pekerjaan mekanik seperti mengikir, menggergaji dll. Ada 2
jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan.
2.2 Mengikir
Mengikir adalah salah satu kegiatan meratakan permukaan benda kerja
hingga mencapai ukuran, kerataan dan kehalusan tertentu. Dalam hal ini untuk
mendapatkan hasil pengikiran yang presisi dan maksimal diperlukan
pemahaman tentang jenis dan karakteristik kikir sebagai alat peraut/pengikis
dan teknik-teknik mengikir yang baik.
Selain itu pekerjaan mengikir juga diperlukan tenaga yang kuat dan harus
telaten, ulet dan teliti. Dengan demikian pekerjaan mengikir dapat dikatakan
sebagai dasar keterampilan untuk membentuk seorang menjadi praktisi
pemesinan yang professional dan handal.
Banyak gigi
No. Jenis
Kode
tiap panjang
Penggunaan
1cm
1.
2.
Kasar
00
12
Pekerjaan
15
tidak presisi
20
Mediu
25
31
38
46
56
presisi
84
3.
Halus
kasar
dan
Pekerjaan sedang
b. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur presisi. Alat ini juga
dapat juga mengukur dimensi luar dalam dan kedalaman. Jangka
sorong mempunyai satuan inchi atau mm, terbagi atas dua bagian
skala utama dan skala nonius.
Jangka sorong umumnya terdiri dari :
-
Bagian yang bergerak yang terdiri dari rahang ukur dan skala
nonius. Dimana mempunyai 2 macam satuan skala yaitu mm dan
inchi.
c. Gergaji
Mata gergaji dibuat dari baja potong cepat HSS atau baja tungsten
rendah.
Klasifikasi gergaji yaitu: jumlah gerigi tiap inchi, panjang bilah dan
bahannya, panjang bilah biasanya 8,10 atau 12.
Bilah harus mempunyai 20-30 gigi tiap inchi, bilah kasar
mempunyai 14-18 gigi tiap inchi. Bilah-bilah fleksibel dikeraskan
hanya pada sisi potongnya. Gerirgi pada sisi potong lebih lebar dari
bilah itu sendir, itu dimaksudkan agar bilah tidak terjepit.
Gergaji tangan merupakan alat potong dan pembuat allure yang
sederhana dimana terdiri dari:
1. Daun Gergaji
2. Pasak
3. Mur Kupu-kupu
4. Bingkai
5. Gagang
d. Penggores
Dibuat dari baja karbon tinggi dikeraskan dan distemper. Bagian
tengah digurat untuk pegangan. Digunakan untuk melukis garis pada
logam.
e. Penyiku
Penyiku digunakansebagai alat pengecek kerataan yang bersudut
900.
f. Penitik
Penitik adalah suatu alat yang digunakan pada proses pembuatan
lubang pada benda kerja sebagai tanda untuk tempat pengeboran pada
benda kerja.
Kegunaan penitik:
g. Palu
Palu digunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan
memahat, mengling,membengkok dan sebagainya.
i. Kongkol Penggores
Salah satu alat ukur presisi yang mempunyai penggores, dimana
penggores tersebut dapat diatur turun naik dalam skala tegak dan
dibagian bergerak ditambah skala.
Reaming(pelebaran)
Counter Boring
Boring
Pemotong ulir
Cekam Bor
Cekam bor digunakan untuk memegang mata bor yang silindris
bentuk batangnya dimana cekamnya mempunyai 2 atau 3 rahang penjepit.
Keterangan :
d
vc
: 3,14
1000
Counterboring
Adalah pembesaran lubang berbentuk silinder yang digunakan untuk
jarak tertentu. Misalnya antara lubang untuk kedudukan kepala skrup atau
baut. Operasi ini dikerjakan dengan sebuah counterbor cutter.
Countersinking
Adalah alat untuk memperbesar diameter lubang yang bulat dengan
kedalaman tertentu. Seperti kepala skrup dan paku keliling yang
dikerjakan pada mesin bor, deburing lubang pengeboran, dll.
8
Tap Manual
Tap manual inidigunakan untuk membuat ulir dalam. Dimana
dilakukan di meja bangku dengan menggunakan ragum tangan.
Putar tap dengan cara searah dengan jarum jam lalu putar
berlawanan arah jarum jam supaya mata tap tidak rusak
BAB III
PEMBAHASAN
Langkah Kerja
Gambar
Alat
Waktu
2 menit
Lakukan pengikiran
Ragum
Kikir kasar
Penyiku
25 x 30 x 42
Jangka
sorong
30 menit
- Buatlah goresan
champer 3x45 pada sisi
25 menit
-
penggores
Kongkol
Mistar baja
30 cm
Penggores
Palu besi
Penitik
Landasan
Ragum bor
Mata bor
- Buatlah perpotongan
garis untuk pengeboran
3mm dengan jarak 24
mm.
3mm
kemudian lakukan
pengeboran
Arbor
Mesin bor
15menit
Ragum
Kikir
35 menit
segitiga
gambar. Kemudian
Gergaji
Landasan
bersinggungan
Pahat
champer
Palu besi
Ragum
Kikir
35 menit
segitiga
radius
Block
female
Amplas
membuang bagian
oli
15menit
Langkah Kerja
Gambar
Alat
Waktu
2 menit
berukuran 25x25x43.
2.
Lakukan penggoresan
Penggores
Busur
dengan gambar
disamping.
10menit
derajat
-
Jangka
sorong
3.
Mistar baja
Gergaji besi
Kikir
yang digores.
segitiga
-
Jangka
sorong
Busur
derajat
45menit
4.
Protractor
dengan protractor
Amplas
kemudian dilanjutkan
Oli
14
10menit
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas terdapat berbagai kesimpulan dari hasil laporan
pekerjaan khusunya Praktek Kerja Bangku yang mana di dalamnya terdapat
berbagai ilmu yang biasa didapat yaitu diantaranya bagaimana cara pengikiran,
penitikan, pengeboran dan finishing yang baik dan benar, sehingga dapat menjadi
dasar dalam pembuatan benda kerja yang lebih rumit ataupun yang menggunakan
mesin otomatis.
B. SARAN
Pada proses pengikiran yang harus diperhatikan adalah gerakan
tangan,posisi kaki, dan badan saat mengikir, bukan hanya tangan yang digerakan,
tetapi seluruh badan yang digerakan, itu berfungsi agar tenaga yang dikeluarkan
saat mengikir tidak hanya dibagian tangan tetapi diseluruh tubuh, sehingga tidak
cepat lelah,
15
LAPORAN
Disusun untuk memenuhi syarat kerja bengkel
Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin
OLEH :
Tony Sulaiman
061330200863
III MF