Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

ASKEP KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :
BERY WAHYUDI
NIM: 032001D12060

AKADEMI PERAWAT KESEHATAN


PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN AKADEMIK
2014/2015

LAPORAN KASUS
ASKEP KELUARGA DENGAN HIPERTENSI
Proses penyusunan

tinjauan kasus dengan asuhan keperawatan keluaraga

yang menderita hipertensi dengan masalah nutrisi

pada Tuan IS .di RT V RW VI

Kelurahan Mojo dimulai tanggal 25 April sampai 30 Juni 2013 di wilayah kerja
puskesmas Mojo melalui proses pendekatan keperawatan sebagai berikut :
A Pengkajian
1. Penjajakaan tahap pertama
a Pengumpulan data
Pengumpulaan data dimulai tanggal 6 Mei 2013
Data yang diperoleh sebagai berikut :
1) Struktur dan sifat keluarga
a)

Identitas kepala keluarga


Nama tuan Is. umur 65 tahun, pendidikan SLTA, pekerjaan pensiunan
PNS, agama Islam, keadaan fisik sehat tidak pernah menderita
penyakit kronis.

b) Identitas anggota keluarga


1) Nama Sunarsih 62 tahun istri, pendidikan SLTP, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama Islam, penyakit yang diderita yaitu
hipertensi sejak tahun 1990 sampai sekarang.
2) Anak pertama Sunaryo 37 tahun, pendidikan sarjana, pekerjaan
swasta, tinggal pisah dengan orang tua.
3) Anak kedua Kusmiati 31 tahun, pendidikan SLTA, pekerjaan
ibu rumah tangga, status kawin, tinggal pisah.
4) Anak ketiga Sugeng 28 tahun, pendidikan SLTA, pekerjaan
wiraswasta, belum menikah, tinggal bersama orang tua.
5) Anak keempat Sri rahayu umur 24 tahun, pendidikan SLTA

,pekerjaan karyawan swasta, belum menikah, tinggal bersama


orang tua.
6) Tipe keluarga adalah keluarga inti .
7) Yang paling dominan dalam pengambilan keputusan adalah
ayah.
8) Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
c)

Kegiatan keluarga sehari hari


(1) Kebiasaan tidur anggota keluarga sehari kira-kira 7 sampai 8 jam
per hari. Sedangkan nyonya Sunarsih bila tekanan darahnya naik
rata-rata tidur sehari 5 sampai 6 jam .
(1) Kebiasaan makan
Makan 3 (tiga ) kali sehari dengan makan pokok beras. Keadaan
fisik anggota keluarga tidak terlalu gemuk kecuali nyonya S.
Dalam menyiapkan dan menyajikan makan secara bersama dan
bergabung dengan nyonya S. yang menderita penyakit hipertensi.
Dalam makanan yang disajikan cukup banyak mengandung garam.
(2) Kebiasaan penggunaan waktu senggang.
Penggunaan waktu senggang oleh Tuan Is dan nyonya S ,hanya
membaca Koran dan jarang berolah raga sedangkan anak-anak
sibuk dengan pekerjaannya.
(a) Situasi social budaya dan ekonomi.
Penghasilan

tuan

Is.sebulan

rata-rata

Rp.500.000

Sedangkan penghasilan anak-anak rata-rata

sebulan

Rp.1.400.000

sebulan.Penggunaannya sebagian untuk kebutuhan hidup seharihari dansisany ditabung.Sisa belanja disimpan untuk kebutuhan tak
terduga yang sifatnya mendadak.
2) Faktor situasi lingkungan.
a) Perumahan.
Ukuran 6 X 8 m2 terdiri dari dua kamar tidur, dapur, ruang
tamu,ruang makan dan kamar mandi serta kamar wc.

b) Sarana sanitasi .
Sumber air minum PDAM,ada saluram pembuangan air limbah,ada
tempat sampah.
3)

Riwayat kesehatan keluarga


a) Tn .Is dan ny.S. tidak ingat lagi jenis imunisasi yang didapatkan
oleh anaknya.
b) Ibu

tidak

pernah

mengikuti

program

KB.buatan

tapi

menggunakan KB alamiah.
c) Penyakit yang diderita oleh anggota keluarga.
Ny.S.menderita penyakit hipertensi sejak tahun 1990 sampai
sekarang sedangkan anggota keluarga yang lain tidak ada yang
menderita penyakit kronis.
d) Ny.S pergi berobat kesarana kesehatan bila timbul gejala kepala
pusing dan susah tidur.
e) Peran petugas kesehatan
Saran petugas kesehatan agar selalu berobat teratur dan mengikuti
diet yang telah dianjurkan.

Genogram

Keterangan :

= Laki-laki
= Perempuan
=Klien

a. Analisa data
Masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga tuan
Is.disebabkan oleh factor ketidaktahuan dan kurang pengetahuan
tentang manfaat diet bagi klien hipertensi.
Dari factor tersebut menimbulkan ketidakmampuan keluarga
untu mengatasi,masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
oleh keluarga.
Kondisi seperti ini mengakibatkan masalah kesehatan yang
berkepanjangandan berlarut-larut bagai suatu siklus myang tadak
ada habisnya dalamj hidup keluarga.

Dari hasil pengumpuan data masalah yang dihadapi oleh


keluarga adalah sebagai berikut.
1) Keluarga tidak mengetahui cara pengaturan diet bagi klien
hipertensi. Keluarga dan klien mengkonsumsi makanan yang
cukup memngandung garam .
2) Cara pengolahan makan disatukan antara klien dan anggota
keluarga yang lain.
3) Klien jarang kontrol kesarana kesehatan.
4) Ketidaksanggupan merawat klien hipertensi.
Dari masalah tersebut diatas akan timbul hal antara lain :
a)

Ancaman kesehatan (keluarga tidak mengetahui cara


pengaturan diet untuk klien hipertensi ).

b)

Kurang atau tidak sehat (adanya klien hipertensi dalam


keluarga)

Setelah data dikumpulkan kemudian dianalisis sebagai berikut:


(1) Kelompok data pertama
(a)Data subyektif : Klien dan keluarga mengatakan tidak
mengetahui cara pengaturan diet bagi klien hipertensi.
(b) Data obyektif :(c)Kemungkinan penyebab : kurang pengetahuan tentsng cara
pengaturan diet untuk klien hipertensi
(d) Masalah kesehatan :ancaman kesehatan yaitu cara
pengaturan diet yang salah
` (2) Kelompok data kedua
(a)

Data
mengatakan

subyektif

mengkonsumsi

Klien
makanan

dan
yang

keluarga
cukup

mengadung garam.
(b)

Data obyektif : Tekanan darah 180/110


mmhg.BB. 68 kg, TB,164 cm.

(c)

Kemungkinan penyebab :kurang pengetahuan

klien dan keluarga akibat kelebihan natrium dalam tubuh.


(d)

Masalah kesehatan :ancaman kesehatan bagi


klien hipertensi.

(3) Kelompok data ketiga


(a) Data subyekti klien dan keluarga mengatakan pengolahan
makan disatukan dengan klien hipertensi dan anggota
keluarga yang lain
(b) Data obyektif : Jumlah dan jenis makan sama dengan
anggota keluarga yang lain
(c) Kemugkinan penyebab :Kurang penegetahuan klien dan
keluarga

cara

pengoalahan

makanan

untuk

klien

hipertensi.
(d) Msalah kesehatan : Ancaman kesehatan
.(4) Kelopok data keempat
(a) Data subyektif : Klien mengatakan pergi kontrol
kesarana kesehatan bila timbul gejala pusing dan
tengkuk terasa tegang.
(b) Data obyektif : Klien berobat rata-rata satu kali
sebulan
(c) Kemungkinan penyebab masalah : Kekurang tahuan
klien dan keluarga tentang komplikasi yang akan
terjadi akibat hipertensi.
(d) Masalah kesehatan : ancaman kesehatan bagi klien
hipertensi.
b. Proritas masalah
Untuk mengatasi masalah keluarga tuan Is.secara keseluruham
tidak mungkin,oleh karena itu perlu dilakukan proritas masalah
kesehatan,mana masalah kesehatan dan keperawatan yang
mengancam kehidupan dan mengancam kesehatan keluarga .

Untuk membuat prioritas masalah tersebut berdasarkan scoring.


1) Mengetahui cara pengaturan diet untuk klien hipertensi.
No

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

1.

Sifat masalah

2/2 x 1

Ancaman kesehatan.

2.

Kemungkinan

2/2 x 2

Sumber-sumber dan tindakan untuk

masalah

dapat

dapat memecahkan masalah kesehatan

diubah
3.

Potensi

dapat dijangkau keluarga.


untuk

3/3 x 1

Untuk

menghindari
dapat

terjadinya

mencegah

hipertensi

dicegah

dengan

masalah

makan makanan yang rendah garam


dan mengiuti diet

4.

Menonjolnya

2/2 x 1

masalah

Keluarga

menyadari

dan

segera

mengatasi masalah tersebut.

Total Skor

5
2) Klien mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup garam

No

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

1.

Sifat masalah

3/3 x 1

Kurang/tidak sehat.

2.

Kemungkinan

2/2 x 2

Sumber daya perawatan diantaranya

masalah

dapat

pengetahuan

diubah
3.

4.

Potensi

dapat

memecahkan

kesehatan.
untuk

3/3 x 1

Untuk

menghindari

terjadinya

mencegah

peningkatan tekanan darah salah satu

masalah

faktornya dengan diet rendah garam

Menonjolnya

2/2 x 1

masalah
Total Skor

Keluarga menyadari dan perlu segera


diatasi .

3) Pengolahan makanan disatukan dengan klien


No

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

1.

Sifat masalah

3/3 x 1

Kurang/tidak sehat.

2.

Kemungkinan

1/2 x 2

Kurangnya pengetahuan klien

masalah

dapat

dan keluarga cara pengolahan

diubah
3.

4.

Potensi

makanan
untuk

2/3 x 1

2/3

Tingkat

pengetahuan

dan

mencegah

kesadaran klien dan keluarga

masalah

masih kurang

Menonjolnya

0x1

masalah

Tidak mengikuti anjuran yang


diberikan dan tidak dianggap
suatu masalah.

Total Skor

2 2/3

Penjajakan tahap kedua


Dimulai tanggal 6 Mei sampai 11 Mei 2013
Dari hasil analisa data diagnosa yang ada yaitu :
1) Ketidaktahuan keluarga masalah nutrisi sebagai salah satu penyebab
terjadinyan hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan klien

dan keluarga tentang cara pengaturan diet yang benar.


2) Ketidak sanggupan keluarga untuk memilih tindakan yang tepat dalam
pengaturan diet bagi klien hipertensi dan selalu mengkonsumsi makan
yang cukup mengandung garam.
3) Ketidakmampuan untuk penyediaan diet khusus bagi klien hipertensi
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara
pengolahan makan yang benar untuk klien hipertensi.
B . Perencanaan
Dari diagnosa diatas dapat dirumuskan untuk mendapatkan perencanaan
selanjutnya untuk diintervensi sesusai diagnosa.
1.

Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah nutrisi sebagai


salah satu penyebab terjadinya hipertensi
a.

Tujuan
Keluarga mampu mengenal adaanya maslah cara pengaturan diet bagi klien
hipertensi

b.

Kriteria hasil
1) Keluarga mampu menyebutkan secara sederhana batasan pengaturan
diet bagi klien hipertensi.
2) Keluarga dapat memahami dan mampu mengambil tindakan sesuai
anjuran.

c.

Rencana tindakan
1) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga cara pengaturan diet yang
benar bagi penderita hipertensi.
2) Mengukur tekanan darah klien.

d.

Rasionalisasi
1) Dengan diberikan penjelasan menimbulkan persepsi yang positip
sehingga diharapkan dapat memberi motivasi kepada keluarga untuk
mengenal masalah nutrisi.
2) Dengan diberikan penjelasan diharapkan keluarga mengerti sehingga

menyajikan makanan yang rendah garam.


3) Mengevaluasi keadaan klien.
2.

Ketidak saanggupan keuarga untuk memilih tindakan yang


tepat dalam pengturan diet bagi ,klien hipertensi.
a.

Tujuan
Klien dan keluarga dapat memahami manfaat pengaturan diet untuk
penderita hipertensi.

b.

Kriteria hasil
1) Keluarga mampu menjelaskan mamnfaat pengaturan diet bagi klien
hipertensi.
2)

Keluarga dapat menyiapkan makanan khusus


untuk klien hipertensi.

c.

Rencana tindakan
1)

Beri penjelasan kepada klien dan


keluarga manfaat pengaturan diet bagi klien hipertensi.

2)

Beri penjelasan kepada keluarga jenis


makanan untuk klien hipertensi

d.

Rencana tindakan
1) Dengan diberi penjelasan diharapkan keluarga mampu melaksanakan
cara pengaturan diet untuk klien hipertensi.
2) Diharapkan keluarga mengetahui jenis makanan untuk klien
hipertensi.

3.

Ketidaksanggupan keluarga untuk penyediaan diet khusus


bagi klien.
a.

Tujuan
Klien dan keluarga mampu mengolah makanan dalam jumlah yang tepat.

b.

Kriteria hasil
1)

Klien dan keluarga mampu menyebut jumlah


makanan yang dikonsumsi oleh klien.

2)

Keluarga menyajikan makanan dalam jumlah yang

tepat untuk klin.


c.

Rencana tindakan
1)

Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang cara


pengolahan makanan untuk klien .

2)

Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang jumlah


makanan yang dikonsumsi oleh klien .

3)

Berikan contoh sederhana kepada klien dan keluarga tentang cara


membuat makanan dalam jumlah yang tepat.

d.

Rasionalisasi
1) Diharapkan klien dan keluarga dapat memahami cara pengolahan
makanan untuk klien.
2) Klien mengkonsumsi makanan sesuai diet yang dianjurkan.
3) Dengan diberikan contoh yang sederhana cara membuat makanan
dalam jumlah yang tepat,klien dan kelaurga dapat melaksanakannya
dengan sendiri.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan intervensi keperawatan sesuai rencana yang telah disusun
1. Diagnosa pertama
Tanggal 4 Juni 2013
a.

Memberi penjelasan kepada keluarga dan klien tantang cara


pengaturan diet yang benar bagi klien hipertensi,seperti :
1)

Untuk sarapan pagi : satu piring nasi putih (100 gr ),satu


potong ikan panggang (50 gr),satu potong tahu goring isi sayur (50
gr),empat senduk capcay dan satu buah pisang ambon.

2)

Untuk makan siang


Satu piring nasi putih (100 gr),satu potong daging (50 gr), satu
mangkok sup (130 gr), satu potong tempe (50 gr), satu potong
pepaya(100 gr).

3)

Untuk makan malam

Satu piring nasi putih (100 gr),satu potong ikan (100 gr),satu
mangkok sayur (130 gr),satu potong tempe (100 gr),satu buah pisang
ambon (125 gr).
Jumlah zat gizi
Kalori :1,701 kal,protein 79 gr,karboidrat 25 gr,lemak 57,1 gr,vitamin
A 1757 RE,vitamin C 90,7 mg,Calsium 793 mg,Ferum 21,3 gr dan
natrium 528mg.
b.

Mengukur tekanan darah klien (ny.S)

2. Diagnosa kedua
a.

Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang manfat


pengaturan diet bagi klien hipertensi

b.

Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga jenis makanan


yang dikonsumsi oleh klien.

3. Diagnosa ketiga
a.

Menberi penjelasan kepada klien dan keluarga tentang cara


pengolahan makanan untuk klien hipertensi.

b.

Memberi penjelasan kepada klien dan keluarga jenis makanan


yang dikonsumsi oleh klien.

c.

Memberi contoh sederhana kepada klien dan keluarga,cara


membuat makanan dalam jumlah yang tepat bagi klien.

C. Evaluasi

Untuk menilai suatu keberhasilan dari tindakan keperawatan yang


telah dilaksanakan,perlu dilakukan evaluasi yang mempunyai batas waktu
tertentu.
Evaluasi dari hasil asuhan keperawatan pada keluarga tuan Is.ini
dilaksanakan pada tanggal 15 Juni dan 30 Juni 2013.
Adapun hasil dari asuhan keperawatan tersebut dapat dilihat pada
perubahan sikap dan perilaku serta pengetahuan klien dan keluarga.
Pada tanggal 15 juni 2013 klien dan keluarga mengatakan klien telah
mengkonsumsi makanan rendah garam dengan jumlah 9500 kalori per
hari.Pengolahan makanan sudah terpisah dengan klien dan anggota keluarga
lain.Tekanan darah 160/100 mmHg.
Tanggal 30 juni 2013 klien dan keluarga mengatakan telah
mengkonsumsi makanan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan.
Klien dan keluarga telah memahami manfaat pengaturan diet untuk
klien hipertensi dan berusaha untuk mengikuti anjuran yang telah dianjurkan
oleh petugas kesehatan.Tensi 170/100 mmHg , klien juga mengatakan ingin
berobat secara teratur serta kontrol yang terus menerus dan perawatan
selanjutnya dirujuk ke puskesmas Mojo.

Anda mungkin juga menyukai