Anda di halaman 1dari 55

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


: Kimia
: XII/2
:1
: 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar

: 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon (haloalkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat,dan alkil
alkanoat)

Indikator

: Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon.


Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan
gugus fungsinya.
Menentukan isomer-isomer senyawa karbon.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya;
menentukan isomer-isomer senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugusan atom atau sekelompok
atom yang menentukan sifat khas senyawa karbon. Contoh gugus fungsi
adalah OH merupakan gugus alkohol, O R merupakan gugus fungsi
eter, CHO merupakan gugus fungsi aldehida, dan COOH merupakan
gugus fungsi asam karboksilat.
Secara umum, semua senyawa karbon dapat dianggap sebagai turunan
alkana karena senyawa karbon diperoleh dengan cara mengganti satu atau
lebih atom H pada alkana dengan gugus fungsi.
Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi memiliki
struktur atau konfigurasi berbeda disebut isomer. Isomer yang disebabkan
perbedaan struktur disebut isomer struktur. Isomer struktur dapat berupa
isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer fungsi.
Isomer yang disebabkan perbedaan konfigurasi disebut isomer ruang.
Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan isomer optis.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai senyawa
karbon yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti
Menuliskan gugus fungsi senyawa karbon, antara lain haloalkana,
alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester.
Mendeskripsikan isomer struktur dan isomer ruang.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang gugus fungsi dan isomer
senyawa karbon. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil
belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan
kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 38
Model molekul (molymod) dari bahan-bahan yang ada di sekitar
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.1 dan Latihan 6.2.
Pengayaan
Tentukan jenis isomer yang mungkin dapat dibentuk oleh senyawa berikut.
a. CH3CH2CH2CH3
b. CH3CH2CH2OH
c. CH2=CH2
d. CH3CH=CHCl

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. NIP. 19540506 198003 1 008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,

SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
2
2 jam pelajaran

turunannya, dan makromolekul


Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,
sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana,alkanol,
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat,dan alkil
alkanoat)
Indikator

Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.


Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa

karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi,
reaksi
substitusi, reaksi eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Haloalkana merupakan senyawa turunan alkana dengan salah satu
atom
hidrogennya diganti dengan atom halogen. Senyawa haloalkana juga
disebut alkil halida.
Rantai induk dalam senyawa haloalkana ditetapkan sebagai rantai
terpanjang yang mengandung atom halogen.
Sebagian besar senyawa haloalkana tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam
pelarut organik. Haloalkana dapat mengalami reaksi substitusi,
eliminasi,
dan reaksi persaingan.
Senyawa haloalkana dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain

halogenasi alkana dengan Cl2 atau Br2, reaksi alkohol dengan PX3
atau
PX5, adisi asam halida pada alkena, adisi halogen pada alkena, adisi
asam
halida pada alkuna.
Senyawa haloalkana yang banyak digunakan antara lain kloroform,
iodoform,
karbon tetraklorida, dan freon.

III. Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai senyawa haloalkana.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian senyawa haloalkana.
Mendeskripsikan tata nama haloalkana, baik tata nama trivial
maupun
tata nama IUPAC.
Mendeskripsikan sifat haloalkana dan identifikasi gugus fungsi
haloalkana.
Mendeskripsikan reaksi yang dapat terjadi pada haloalkana.
Menyebutkan kegunaan senyawa haloalkana.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang senyawa haloalkana.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 915
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.3 dan Soal Tantangan .

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


: Kimia
: XII/2
:3
: 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, alkanoat, dan
alkil alkanoat)
Indikator

: Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.


Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa

karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, reaksi eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran


Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi OH
sehingga dapat ditulis ROH.
Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus fungsinya,
alkohol
dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
Menurut IUPAC, nama alkohol diturunkan dari nama alkana induknya
dengan mengganti akhiran a menjadi ol dan memberi awalan angka
yang
dipilih sekecil mungkin jika diperlukan. Awalan angka diberikan jika
alkohol yang dimaksud memiliki isomer. Tata nama alkohol yang
memiliki
rantai cabang mirip dengan tata nama alkana.
Alkohol memiliki tiga isomer, yaitu isomer posisi, isomer fungsi, dan
isomer optis.
Alkohol memiliki titik didih yang tinggi karena dapat membentuk
ikatan
hidrogen. Kelarutan alkohol dalam air berkurang seiring dengan
penambahan panjang rantai karbon. Alkohol dapat mengalami
berbagai
macam reaksi, antara lain reaksi dengan natrium, oksidasi, esterifikasi,
halogenasi, dan dehidrasi.
Alkohol yang banyak digunakan antara lain metanol, etanol, glikol, dan
gliserol.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai alkohol.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian senyawa alkohol dan rumus umum
alkohol.
Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi
identifikasi, dan kegunaan alkohol.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang alkohol. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 16 27
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.4 dan Latihan 6.5.

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,

SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
4
2 jam pelajaran

turunannya, dan makromolekul


Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,
sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat,
dan alkil alkanoat)
Indikator

: Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.

Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa


karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, reaksi eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Eter merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi OR
sehingga dapat ditulis ROR.
Menurut IUPAC, eter diberi nama alkosialkana.
Eter dan alkohol merupakan suatu isomer fungsi. Eter dan alkohol
dapat
dibedakan berdasarkan kelarutan, titik didih, dan reaktivitasnya
terhadap
logam aktif, misalnya natrium.
Eter yang banyak digunakan adalah etil eter. Eter ini digunakan untuk
pelarut organik dan obat bius yang diberikan melalui pernapasan.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai eter.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian senyawa eter dan rumus umum eter.
Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi
identifikasi, dan kegunaan eter.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang eter. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 2730
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.6.

Pengayaan
1. Jelaskan secara singkat tata nama eter.
2. Sebutkan sifat-sifat eter yang membedakannya dengan alkohol.
3. Sebutkan dua reaksi identifikasi gugus fungsi eter.
Kunci
Latihan 6.6
1. a. CH3CH2CH2OCH2CH3
b. CH3OCH2CH3
c. (CH3)3COCH2CH3
2. a. etil metil eter
b. dietil eter
c. fenil metil eter

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

d. dietil eter
e. isopropil metil eter

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
5 dan 6
4 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
dan turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon,alkanoat, dan

alkil alkanoat)
Indikator

: Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.


Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa
karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi
adisi,
reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon .

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, reaksi
eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi CHO
sehingga dapat ditulis RCHO.
Nama aldehida diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti
akhiran a pada alkana dengan al.
Isomer pada aldehida mulai ada pada atom C sebanyak empat.
Aldehida dibuat dengan mengoksidasi alkohol primer dan melewatkan
uap air pada tembaga pijar.
Aldehida termasuk senyawa organik polar dan mampu membentuk ikatan
hidrogen sehingga larut dalam air dan memiliki titik didih tinggi. Aldehida
merupakan suatu reduktor kuat sehingga dapat mereduksi pereaksi Tollens
dan pereaksi Fehling.
Aldehida yang paling banyak digunakan adalah formaldehida yang
larutannya dalam air disebut formalin.

III. Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan praktikum
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-5
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa


mengenai aldehida.

b. Kegiatan Inti

Mendeskripsikan pengertian senyawa aldehida dan rumus umum


aldehida.

10

Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi


identifikasi,
dan kegunaan aldehida.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)

Guru dan siswa membuat simpulan tentang aldehida. Selanjutnya, guru


melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi .
Pertemuan Ke-6
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali reaksi


identifikasi gugus aldehida.

b. Kegiatan Inti

Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi gugus fungsi


aldehida, yaitu reaksi oksidasi aldehida membentuk cermin perak.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)

Guru dan siswa membuat simpulan tentang reaksi oksidasi aldehida


membentuk cermin perak berdasarkan hasil percobaan. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar


Alat dan bahan laboratorium untuk percobaan cermin perak
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 3138
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Guru menilai keaktifan dan kerja sama siswa selama melakukan percobaan.
Siswa mengerjakan Latihan 6.7 dan Latihan 6.8
Pengayaan
1. Tentukan rantai induk, rantai cabang, dan nama lengkap aldehida berikut.
a. CH3CH(CH3)CH2CHO
b. CH3CH2C(CH3)(CH2CH3)CH2CH2CHO
c. CH3CH(CH3)CHO
2. Berikut ini, tentukan penamaan yang salah dan jelaskan alasannya.
a. 5-etilheksanal
b. 3-metilbutanal
c. 2-etilpropanal
Kunci
Latihan 6.7
1. b. CH3CH2CH2CHCH2CHO
|
CH3
CH3
|
d.
CH3CH2CCHO
|
CH3

11

CH3
|
CH3CH2CH2CH2CHCHCHO
|
C2H5

f.

2. a.
b.
c.

butanal d. 2-etil-4-metilpentanal
etanal e. 2,2-dimetilpropanal
2-metilpropanal

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


: Kimia
: XII/2

12

Pertemuan KeAlokasi Waktu

:7
: 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon,
alkanoat, dan
alkil alkanoat)
Indikator

: Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.


Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa
karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, reaksi eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Keton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi CO
sehingga dapat ditulis RCOR.
Nama keton diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran a pada alkana dengan on.
Keton berisomer dengan aldehida.
Keton bersifat polar pada suku rendah dan bersifat nonpolar pada suku
tinggi.
Keton tidak dapat mengoksidasi pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling,
tetapi dapat direduksi menghasilkan alkohol sekunder.
Keton yang paling banyak digunakan adalah aseton yang digunakan untuk
pelarut plastik, lilin, dan selulosa dalam proses pembuatan rayon.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

13

Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa


mengenai keton.
b. Kegiatan Inti

Mendeskripsikan pengertian senyawa keton dan rumus umum keton.


Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi
identifikasi, dan kegunaan keton.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)

Guru dan siswa membuat simpulan tentang keton. Selanjutnya, guru


melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar


Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 3843
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.9.
Kunci
Latihan 6.9
1. a. CH3COCH2CH3
b. tidak bisa dibuat

c. CH3COCH2CH2CH3
d. C2H5COC2H5

2. a. 3-pentanon; dietil keton


b. 2-propanon; dimetil keton
c. 4-metil-2-pentanon; isobutil metil keton
d. 3-metil-2-butanon; isopropil metil keton
5. untuk pelarut; keton berbau harum untuk bahan parfum

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
8
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat,
dan alkil alkanoat)
Indikator

: Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.


Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa
karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, reaksi eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang memiliki gugus
fungsi
COOH sehingga dapat ditulis RCOOH.
Nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana yang sesuai
dengan
mengganti akhiran a pada alkana dengan oat, tetapi nama trivialnya
lebih
sering digunakan.
Asam karboksilat dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didih
dan titih lelehnya tinggi. Asam karboksilat suku rendah larut dalam air.
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester
sehingga disebut reaksi esterifikasi.
Asam karboksilat yang penting antara lain asam format, asam asetat,
asam
oksalat, dan asam tartrat.

15

III. Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai asam karboksilat.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian senyawa asam karboksilat dan rumus
umum asam karboksilat.
Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi
identifikasi, dan kegunaan asam karboksilat.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang asam karboksilat.
Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 4352
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.10 dan Latihan 6.11.
Pengayaan
1. Gugus fungsi apakah yang terdapat dalam senyawa asam karboksilat?
2. Sebutkan nama trivial asam format, asam asetat, asam propanoat, dan
asam butirat serta tuliskan rumus strukturnya.
3. Jelaskan secara singkat sifat-sifat asam karboksilat.
4. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut:
a. asam 2-metilpropanoat
b. asam 3-metilbutanoat (asam isovalerat)
c. asam heksanadekanoat (asam palmitat)
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

16

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
9 dan 10
2 jam pelajaran dan 2 jam pelajaran ulangan harian
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon
(haloalkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat,
dan alkil alkanoat)
Indikator

Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.


Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa
karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi,
reaksi adisi,
reaksi substitusi, reaksi eliminasi).
Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;
menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;
menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, reaksi eliminasi);
mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Ester merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi COOR
sehingga dapat ditulis RCOOR.
Nama ester diturunkan dari nama alkana yang diberi nama alkil
alkanoat.

17

Titik didih ester jauh lebih rendah daripada asam karboksilat, bersifat
netral,
dan berbau enak seperti buah-buahan. Ester merupakan hasil reaksi dari
asam karboksilat dan alkohol.
Ester suku rendah pada suhu kamar berwujud cair, mudah menguap,
dan
beraroma buah-buahan sehingga banyak digunakan untuk penyedap
atau esens.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan praktikum
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai ester.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian senyawa ester dan rumus umum ester.
Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi
identifikasi, dan kegunaan ester.
Merancang dan melakukan percobaan pembuatan ester dari asam
karboksilat dan alkohol.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang ester. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Alat dan bahan untuk percobaan pembuatan ester
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 5257
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 6.12, Latihan 6.13, dan evaluasi.
Pengayaan
1. Tuliskanlah struktur dan nama asam karboksilat serta alkohol
pembentuk
ester berikut.
a. CH3CH2CH2COOCH2CH3
b. CH3COOCH2CH(CH3)CH3
c. CH3COOCH3
2. Sebutkan aroma dari ester-ester berikut:
a. metil butirat c. etil pentanoat
b. benzil asetat d. propil etanoat

18

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
11
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,

turunannya, dan makromolekul


Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,
sifat, kegunaan benzena dan turunannya
Indikator
:
Menuliskan struktur benzena dan menjelaskan stabilitas
cincinnya.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan rumus struktur benzena dan membuktikan setiap atom C
pada
cincin benzena fungsinya sama.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul
C6H6.
Struktur benzena yang sebenarnya adalah suatu resonansi yang
digambarkan
oleh Kekule. Benzena tidak mengandung ikatan tunggal atau ikatan
rangkap, tetapi ikatan rangkap pada keenam atom karbon selalu
berpindahpindah
sehingga panjang ikatan tiap atom karbon sama.

19

Benzena mengandung enam atom karbon yang terhibridisasi sp2.


III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai benzena dan turunannya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian senyawa benzena dan struktur Kekule
serta
stabilitas cincin benzena.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang struktur benzena.
Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 6770
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 7.1.
Pengayaan
1. Jelaskanlah secara singkat struktur benzena menurut Kekule.
2. Bagaimanakah panjang ikatan antaratom C pada struktur benzena?
3. Apa alasan benzena tidak mengalami reaksi adisi sebagaimana alkena
pada umumnya?
4. Menurut Huckel, tidak semua senyawa siklik dengan ikatan rangkap
selang-seling bersifat aromatik. Apa syarat suatu senyawa siklik dengan
ikatan rangkap selang-seling bersifat aromatik?
5. Apakah yang Anda ketahui tentang energi resonansi?
Kunci
Latihan 7.1
84 kkal/mol
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

20

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
12 dan 13
4 jam pelajaran

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan benzena dan turunannya
Indikator
turunannya.

Menuliskan tata nama senyawa benzena dan

I. Tujuan Pembelajaran

21

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat menuliskan tata


nama senyawa benzena dan turunannya.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Turunan benzena dapat dinamai dengan nama trivial maupun
sistematik.
Beberapa nama trivial senyawa turunan benzena sekaligus menjadi
nama
sistematiknya, misalnya toluena, anilina, dan fenol.
Benzena dengan monosubstitusi diberi nama benzena sebagai rantai
induk
dan nama substituen sebagai awalan, misalnya klorobenzena dan
nitrobenzena.
Benzena dengan disubstitusi diberi angka sebagai awalan atau dengan
sistem orto, meta, para. Substituen pada posisi nomor 1 dan 2 disebut
orto. Substituen pada posisi 1 dan 3 disebut meta. Substituen pada
posisi
1 dan 4 disebut para.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-12
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali struktur
benzena yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan tata nama senyawa turunan benzena dengan cara
diberi angka.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang tata nama benzena dan
turunannya. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar
dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan
kompetensi.
Pertemuan Ke-13
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali tata nama
benzena dengan angka yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan tata nama senyawa turunan benzena dengan sistem
orto, meta, dan para.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)

22

Guru dan siswa membuat simpulan tentang tata nama benzena dan
turunannya. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil
belajar
dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan
kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar


Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 7073
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 7.2.
Pengayaan
1. Tuliskan nama senyawa turunan benzena berikut.
a.
c.

NO2

Cl
CH
b.

d.

2. Gambarkan rumus struktur senyawa turunan benzena berikut.


a. 1,3-diklorobenzena
b. nitrobenzena
c. asam meta hidroksibenzoat
d. orto klorotoluena
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
14
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,

23

turunannya, dan makromolekul


Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,
sifat, kegunaan benzena dan turunannya
Indikator
benzena.

: Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin


Menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada
disubstitusi benzena.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena;
menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada disubstitusi benzena .
II. Uraian Materi Pembelajaran
Benzena tidak mengalami reaksi adisi seperti pada alkena, tetapi
dapat
mengalami reaksi substitusi. Karena reaksi diawali dengan serangan
elektrofil
pada elektron pi cincin benzena maka reaksi itu disebut reaksi
substitusi
elektrofilik.
Suatu benzena yang sudah tersubstitusi dapat mengalami substitusi
kedua.
Struktur substitusi pertama menentukan tempat dari substitusi kedua.
Suatu gugus yang terikat pada cincin benzena dapat digolongkan
sebagai
pengarah orto, meta, dan para.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan
siswa
mengenai benzena dan turunannya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena.
Mendeskripsikan pengarah orto, meta, dan para pada substitusi
benzena.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang reaksi substitusi pada
cincin
benzena. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil
belajar dan
pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan
kompetensi.

24

V. Alat dan Sumber Belajar


Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 7375
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 7.3.
Pengayaan
Tuliskan dan lengkapi persamaan reaksi dari:
a. benzena + Cl2 + FeCl3
b. toluena + HNO3 pekat + H2SO4 pekat
c. toluena + H2SO4 pekat
Kunci
Latihan 7.3
1. a. Br
NO2
b. NO2
dan NO2 Cl
Cl
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

25

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
15
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan benzena dan turunannya
Indikator

: Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan


turunannya.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Benzena berupa zat cair pada suhu kamar, mudah menguap, bersifat
nonpolar
sehingga tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
dan sangat beracun.
Benzena tidak reaktif, tetapi mudah terbakar menghasilkan banyak
jelaga
dan dapat mengalami reaksi substitusi, halogenasi, nitrasi, sulfonasi,
alkilasi, dan asilasi.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai sifat benzena dan turunannya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan sifat benzena dan turunannya.
Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada benzena dan
turunannya.

26

c. Kegiatan Akhir (Penutup)


Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat benzena dan
turunannya.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar


Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 7577
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 7.4.
Pengayaan
1. Apakah yang dimaksud dengan reaksi halogenasi, nitrai, dan alkilasi?
2. Tuliskan hasil dari reaksi-reaksi berikut:
a. benzena + metilklorida + AlCl3
b. benzena + H2SO4 pekat + SO2(g) jenuh
c. toluena + KMnO4 + H2SO4
d. fenol + NaOH
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
16 dan 17
2 jam pelajaran dan 2 jam pelajaran ulangan harian
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama,


sifat, kegunaan benzena dan turunannya
Indikator
benzena

: Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa


dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari seperti

fenol,
anilina, butil hidroksi toluena (BHT), butil hidroksi anisol
(BHA), TNT, aspirin, zat warna (azo) dan lain-lain.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa benzena dan
turunannya dalam
kehidupan sehari-hari seperti fenol, anilina, butil hidroksi toluena (BHT),
butil
hidroksi anisol (BHA), TNT, aspirin, zat warna (azo) dan lain-lain .
II. Uraian Materi Pembelajaran
Menjelaskan kegunaan benzena dan turunannya dalam kehidupan
sehari-hari,
antara lain toluena, fenol, analina, BHC, TNT, dan aspirin.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

28

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali benzena
dan
turunannya yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya benzena dan turunannya
dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang kegunaan benzena dan
turunannya.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 7879

VI. Penilaian
Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
Pengayaan
1. Sebutkan kegunaan penting dari benzena.
2. Senyawa turunan benzena yang digunakan untuk bahan aditif pada
bensin
sebagai antiletupan adalah ....
3. Fenol mudah dioksidasi oleh udara. Apa yang akan terjadi jika kristal
putih fenol diletakkan di udara terbuka?
4. Senyawa turunan benzena yang sering digunakan sebagai bahan
peledak
adalah ....
5. Senyawa turunan benzena yang digunakan untuk obat sakit kepala
adalah
.... Tuliskan rumus strukturnya.

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

29

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
18
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat
dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan
protein)
Indikator

: Mengidentifikasi polimer alam dan polimer sintetik


(karet, karbohidrat, protein, plastik).
Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer.
Menuliskan reaksi pembentukan polimer (adisi dan

30

kondensasi) dari monomernya.


I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi polimer alam dan polimer sintetik (karet, karbohidrat,
protein, plastik);
menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer;
menuliskan reaksi pembentukan polimer (adisi dan kondensasi) dari
monomernya.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Polimer berarti molekul raksasa atau makromolekul. Berdasarkan
asalnya,
polimer dibedakan sebagai polimer alam dan polimer buatan. Polimer
alam
adalah polimer yang ada di alam, sedangkan polimer buatan dirancang
manusia untuk meniru polimer alam.
Polimer terbentuk dari ratusan sampai ribuan molekul kecil. Tiap
bagian
polimer disebut monomer. Penggabungan antarmonomer disebut
polimerisasi.
Polimerisasi dibedakan menjadi polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi.
Polimerisasi adisi merupakan pembentukan polimer berdasarkan reaksi
adisi.
Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap.
Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer yang
disertai
dengan pelepasan molekul ringan, misalnya air. Polimerisasi
kondensasi terjadi
pada monomer yang memiliki gugus fungsi pada kedua ujungnya.
Tata nama polimer sangat rumit karena banyak polimer memiliki
struktur
yang rumit. Sebagian polimer dinamai berdasarkan gugus
fungsionalnya
dengan diawali kata poli. Menurut IUPAC, nama polimer diturunkan dari
struktur unit dasar atau unit dasar konstitusi (CRU, constitutional
repeating unit).
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan
siswa
mengenai polimer.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian polimer.
Mendeskripsikan reaksi pembentukan polimer, yaitu polimerisasi

31

adisi dan polimerisasi kondensasi.


Mendeskripsikan tata nama polimer.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang polimer. Selanjutnya,
guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk

mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi .


V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 8589
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 8.1 dan Latihan 8.2.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
19
2 jam pelajaran

32

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar
penggolongan, sifat

: 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama,


dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan

protein)
Indikator
monomer

Menggolongkan polimer berdasarkan asal, jenis


pembentuknya, dan sifatnya.
Mendeskripsikan kegunaan polimer dan mewaspadai
dampaknya terhadap lingkungan.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menggolongkan polimer berdasarkan asal, jenis monomer
pembentuknya,
dan sifatnya;
mendeskripsikan kegunaan polimer dan mewaspadai dampaknya
terhadap
lingkungan.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Polimer dapat digolongkan berdasarkan asal, jenis monomer
pembentuknya,
dan sifatnya.
Polimer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
polimer
itu adalah polietilena, polipropilena, PVC, poliakrilonitril, teflon,
polistirena, bakelit, poliester, dan nilon.
Kemajuan di bidang polimer telah menawarkan berbagai keuntungan
sekaligus bencana bagi kehidupan manusia. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan polimer,
khususnya plastik. Contoh upaya yang dilakukan adalah penimbunan,
daur
ulang, dan membuat plastik dapat urai.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan siswa tentang
pengertian polimer.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan penggolongan polimer berdasarkan jenis monomer

33

dan sifatnya.
Menyebutkan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari dan
dampaknya.
Mendeskripsikan usaha untuk menanggulangi dampak penggunaan
polimer, khususnya plastik.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang polimer. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 8994
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 8.3.
Pengayaan
1. Apakah yang dimaksud dengan homopolimer dan kopolimer?
2. Apakah perbedaan antara polimer termoplastik dan polimer
termoseting?
3. Tuliskan struktur PVC dan sebutkan kegunaannya.
4. Apakah kegunaan dari teflon?
5. Sebutkan dampak utama yang ditimbulkan oleh plastik dan upaya
yang
dapat dilakukan untuk menanganinya.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

34

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
20
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat
dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan
protein)
Indikator
ketosa.

Menggolongkan monosakarida menjadi aldosa dan

Menjelaskan rumus struktur dan tata nama


monosakarida.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menggolongkan monosakarida menjadi aldosa dan ketosa;
menjelaskan rumus struktur dan tata nama monosakarida .
II. Uraian Materi Pembelajaran
Karbohidrat meliputi senyawa yang terdiri atas polihidroksi aldehida
dan
keton atau turunan keduanya.
Karbohidrat yang sudah tidak dapat dihidrolisis disebut monosakarida.
Contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Monosakarida di alam digolongkan menjadi aldosa karena memiliki
gugus
aldehida dan ketosa karena memiliki gugus keton.
Monosakarida yang memiliki gugus aldehida/keton dan hidroksil dalam
satu molekul dapat mengalami siklisasi (membentuk struktur cincin).
Struktur monosakarida dapat digambarkan dengan proyeksi Fischer
atau
dengan rumus Haworth. Pada rumus Haworth, monosakarida
digambarkan
dalam cincin segi enam datar.
III. Metode Pembelajaran

35

Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai karbohidrat.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian karbohidrat, monosakarida, disakarida,
oligosakarida, dan polisakarida.
Menggolongkan monosakarida berdasarkan gugus fungsi yang
dimilikinya, yaitu aldosa karena memiliki gugus aldehida dan ketosa
karena memiliki gugus keton.
Mendeskripsikan struktur dan tata nama monosakarida.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang monosakarida. Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 95100
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 8.4 dan Latihan 8.5.
Pengayaan
1. Dalam struktur monosakarida, dikenal struktur bentuk D dan bentuk L.

Apakah perbedaan dari kedua struktur tersebut?


2. Apakah yang dimaksud dengan karbon anomerik?
3. Apakah perbedaan rumus Haworth untuk D-glukosa dan L-glukosa?
Gambarkan rumusnya.
4. Dalam proses siklisasi monosakarida, dikenal bentuk alfa () dan
bentuk
beta ( ). Jelaskan kedua bentuk tersebut.
5. Jelaskan perbedaan struktur piranosa dan furanosa.
Kunci
Latihan 8.4
a. aldotetrosa
b. ketopentosa
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

36

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
21
2 jam pelajaran

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat
dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan
protein)
Indikator
yang penting.

Menjelaskan sifat-sifat dan kegunaan monosakarida

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat dan kegunaan monosakarida yang penting.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Semua monosakarida berwujud kristal putih yang mudah larut dalam
air.
Larutannya bersifat optis aktif, dapat dioksidasi, dan dapat direduksi.
Semua monosakarida memiliki minimal satu atom karbon asimetris
sehingga bersifat optis aktif.
Monosakarida yang tergolong aldosa memiliki gugus aldehida dan
gugus
alkohol yang keduanya dapat dioksidasi menjadi gugus karboksil.

37

Monosakarida memiliki gugus aldehida dan keton sehingga dapat


direduksi
menjadi alkohol.
Contoh monosakarida yang penting adalah glukosa, fruktosa,
galaktosa,
ribosa, dan 2-deoksiribosa.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali
pembahasan
monosakarida.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan sifat-sifat monosakarida.
Mendeskripsikan beberapa monosakarida yang penting.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat-sifat dan
kegunaan
monosakarida. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes
hasil belajar
dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator
dan
kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 100103
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 8.6.
Pengayaan
1. Jelaskan mengapa semua monosakarida bersifat optis aktif.
Tunjukkan
dengan rumus strukturnya.
2. Mengapa gula aldosa disebut gula pereduksi?
3. Apakah hasil dari reaksi reduksi suatu aldosa, misalnya glukosa?
4. Jelaskan secara singkat apa yang Anda ketahui tentang fruktosa.
5. Gula jagung (sebagian besar terdiri atas fruktosa) dikira rendah
kalori
sehingga dianggap dapat menjaga kelangsingan tubuh.
Berdasarkan hasil
penelitian, fruktosa ternyata dapat menghambat pengeluaran
asam urat
melalui ginjal, menyebabkan obesitas, resistansi insulin, dan
penyebab

38

penyakit jantung koroner. Carilah informasi seputar fruktosa secara


lebih
lengkap di buku, majalah, koran, atau internet. Diskusikan hasilnya
dengan
teman sekelas Anda.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
22
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,
turunannya, dan makromolekul

39

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat
dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan
protein)
Indikator
:
Menjelaskan reaksi hidrolisis disakarida dan
polisakarida
dengan bantuan enzim.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan reaksi hidrolisis disakarida dan polisakarida dengan enzim
tertentu.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua monosakarida.
Contoh disakarida adalah sukrosa (gula tebu), maltosa (gula pati), dan
laktosa (gula susu).
Ikatan yang menghubungkan unit monosakarida dalam disakarida adalah
ikatan glikosida.
Jika dihidrolisis, disakarida akan menghasilkan dua monosakarida
pembentuknya.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali
pembahasan
monosakarida.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pembentukan disakarida.
Menyebutkan disakarida yang ada dalam kehidupan seharihari dan
mendeskripsikan sifat-sifatnya.
Mendeskripsikan hidrolisis disakarida membentuk unit
monosakarida
pembentuknya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang hidrolisis disakarida.
Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian
tugas
untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 103106
VI. Penilaian

40

Siswa mengerjakan Latihan 8.7.


Pengayaan
1. Ikatan apakah yang menyatukan unit monosakarida dalam molekul
disakarida?
2. Senyawa disakarida yang tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling
dan
pereaksi Tollens adalah ....
3. Hasil hidrolisis sukrosa adalah ... dan ....
4. Hasil dari hidrolisis maltosa adalah ....
5. Jelaskan secara singkat sifat-sifat laktosa.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

41

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu
Standar Kompetensi
reaksinya, benzena dan

:
:
:
:

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
23
2 jam pelajaran
: 4. Memahami senyawa organik dan
turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar
penggolongan, sifat

: 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama,


dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan
protein)

Indikator
polisakarida

: Menjelaskan reaksi hidrolisis disakarida dan


dengan bantuan enzim.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menjelaskan reaksi hidrolisis disakarida dan polisakarida dengan enzim
tertentu.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri atas lebih dari 10 unit
monosakarida.
Contoh polisakarida adalah amilum (pati), glikogen, dan selulosa.
Jika dihidrolisis, polisakarida akan menghasilkan unit-unit
monosakarida
pembentuknya.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali
pengertian
polisakarida.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pembentukan polisakarida.
Menyebutkan polisakarida yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dan
mendeskripsikan sifat-sifatnya.

42

Mendeskripsikan hidrolisis polisakarida membentuk unit


monosakarida pembentuknya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang polisakarida dan
hidrolisisnya.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 106108
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 8.8.
Pengayaan
1. Amilum terdiri atas amilosa dan amilopektin. Bagaimanakah cara
memisahkan keduanya?
2. Jika dihidrolisis, amilum akan menghasilkan ....
3. Polisakarida yang merupakan cadangan makanan bagi manusia dan
hewan
yang disimpan di hati dan otot adalah ....
4. Hewan memamah biak mampu mencerna selulosa, tetapi mengapa
manusia tidak? Apa alasannya?
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

43

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


: Kimia
: XII/2
: 24 dan 25
: 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi
reaksinya, benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar
penggolongan, sifat

: 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama,

dan kegunaan makromolekul (polimer,


karbohidrat, dan protein)
Indikator

Menuliskan rumus struktur asam amino esensial.


Mendeskripsikan sifat-sifat asam amino.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menuliskan rumus struktur asam amino esensial;
mendeskripsikan sifat-sifat asam amino.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Protein berasal dari bahasa Yunani, proteios, yang berarti pertama.
Protein
merupakan polimer dari 20 asam -amino. Massa molekul relatifnya
sekitar
6.000 hingga beberapa juta. Unsur pembentuk protein adalah C, H, O,
dan N.
Hingga sekarang, telah diketahui 20 macam asam amino yang lazim

44

terdapat dalam protein. Dari kedua puluh asam amino itu, sepuluh
asam
asam amino dapat disintesis oleh tubuh dan sepuluh lainnya harus
ditambahkan dari luar tubuh berupa makanan. Sepuluh asam amino
yang
harus ditambahkan dari luar tubuh disebut asam amino esensial,
sedangkan
asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino
nonesensial.
Asam amino memiliki sebuah gugus asam dan gugus amino sehingga
dapat
mengalami reaksi asam basa untuk membentuk ion dipolar (zwitter
ion).
Berdasarkan rantai sampingnya, asam amino dibedakan menjadi asam
amino netral, asam amino asam, dan asam amino basa.
Muatan suatu asam amino bervariasi bergantung pada perubahan pH
larutan. Harga pH yang menyebabkan asam amino memiliki muatan
netral
disebut titik isolistrik.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-24
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai protein.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian protein, asam amino, asam amino
esensial, dan asam amino nonesensial.
Mendeskripsikan pembentukan ikatan peptida dan ion dipolar.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang protein. Selanjutnya,
guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
Pertemuan Ke-25
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan siswa mengenai
pembahasan asam amino pada pertemuan sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian asam amino netral, asam amino basa,
dan asam amino asam.
Mendeskripsikan pengertian titik isolistrik.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang klasifikasi asam amino.

45

Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan


pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi .
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 109115
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 8.9.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu
harian

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


: Kimia
: XII/2
: 26 dan 27
: 2 jam pelajaran dan 2 jam pelajaran ulangan

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat

46

Indikator
xanthoprotein,

dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan


protein)
: Mengidentifikasi protein dalam makanan (uji biuret,

kertas timbal).
Menjelaskan klasifikasi protein.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi protein dalam makanan (uji biuret, xanthoprotein,
kertas
timbal);
menjelaskan klasifikasi protein.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Protein terbentuk dari asam amino yang saling berikatan dengan
ikatan
peptida. Adanya ikatan peptida dapat diuji dengan tes biuret, inti
benzena
diuji dengan tes xanthoprotein, dan kandungan belerang diuji dengan
kertas
timbal(II) asetat.
Protein dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi kimianya,
berdasarkan
bentuknya, dan berdasarkan fungsi biologisnya.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan praktikum
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai sifat-sifat protein.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan sifat-sifat protein dan melakukan percobaan untuk
mengidentifikasi protein yang ada dalam makanan.
Mendeskripsikan klasifikasi protein.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat-sifat protein.
Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Alat dan bahan untuk percobaan uji protein.
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 115120
CD Multimedia Interaktif Kimia Kelas 3
VI. Penilaian

47

Guru menilai keaktifan dan kerja sama siswa selama melakukan


percobaan.
Siswa mengerjakan Latihan 8.10.
Pengayaan
1. Adanya ikatan peptida dalam protein akan memberikan hasil positif
dengan
tes biuret ditandai dengan ....
2. Tes xanthoprotein (xanthoproteat) digunakan untuk menguji
kandungan
... dalam protein. Hasil positif kandungan tersebut ditunjukkan
dengan ....
3. Uji kertas timbal(II) asetat digunakan untuk membuktikan adanya
senyawa
... dalam protein. Hasil positif senyawa tersebut ditunjukkan
dengan ....
4. Apakah yang dimaksud bentuk heliks dari protein dan bagaimana
hal itu
dapat terjadi?
5. Apakah perbedaan antara protein serat dan protein elips (globular)?
Kunci
Evaluasi
A. 1. A 6. A 11. C 16. B 21. D
2. C 7. A 12. B 17. E 22. D
3. A 8. E 13. D 18. A 23. B
4. A 9. B 14. E 19. B 24. A
5. E 10. C 15. A 20. B 25. C

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

48

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
28
2 jam pelajaran

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat, dan kegunaan lemak
Indikator
minyak.

Menuliskan rumus struktur dan nama lemak dan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat menuliskan
rumus struktur dan
nama lemak dan minyak .
II. Uraian Materi Pembelajaran
Lemak adalah senyawa yang tidak larut dalam air.
Lemak merupakan triester yang terbentuk dari triol gliserol dan
memiliki
asam lemak yang memiliki tiga rantai panjang yang disebut asam
lemak.
Lemak diberi nama gliseril ditambah nama asam lemak pembentuknya
yang diawali dengan kata yang menunjukkan jumlah sisa asam lemak .
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa
mengenai lemak.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan pengertian lemak.
Mendeskripsikan struktur dan tata nama lemak dan minyak.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang struktur dan tata nama
lemak.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

49

V. Alat dan Sumber Belajar


Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 129130
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 9.1.
Pengayaan
1. Apakah yang dimaksud gliserida sederhana dan gliserida campuran?
2. Tuliskan reaksi pembuatan lemak dari:
a. gliserol dan asam laurat;
b. gliserol dan asam oleat.
Kunci
Latihan 9.1
1.
O
||
CH2OCC13H27
O
||
CH OCC13H27
O
||
CH2OCC13H27
Trimiristin

Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

50

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
29
2 jam pelajaran

Standar Kompetensi
benzena dan

: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,


turunannya, dan makromolekul

Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,


sifat, dan kegunaan lemak
Indikator
ikatannya.

Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Berdasarkan asalnya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan
lemak
hewani. Lemak nabati biasa disebut minyak, sedangkan lemak hewani
biasa disebut lemak.
Lemak yang tersusun dari asam lemak yang tidak memiliki ikatan
rangkap
karbon-karbon disebut lemak jenuh.
Lemak yang tersusun dari asam lemak yang memiliki ikatan rangkap
karbon-karbon disebut lemak tak jenuh.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

51

a. Kegiatan Awal (Apersepsi)


Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali pengertian
lemak dan minyak.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan klasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang klasifikasi lemak.
Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 130131
VI. Penilaian
Siswa diberi tes tertulis, lisan, atau tugas.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

52

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

:
:
:
:

Standar Kompetensi
benzena dan

: SMA Negeri 10 Bandar Lampung


Kimia
XII/2
3032
4 jam pelajaran dan 2 jam pelajaran ulangan harian
: 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya,

turunannya, dan makromolekul


Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,
sifat, dan kegunaan lemak
Indikator
: Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia
lemak dan minyak.
Mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak
dalam kehidupan.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak dan
minyak;
mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam
kehidupan.
II. Uraian Materi Pembelajaran
Lemak dan minyak memiliki gugus hidrokarbon hidrofob yang sangat
banyak sehingga tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar.
Titik cair suatu lemak atau minyak dipengaruhi oleh sifat asam lemak,
yaitu daya tarik antarasam.
Makin banyak ikatan rangkap yang dimiliki suatu lemak, makin rendah

53

titik didihnya.
Lemak atau minyak dapat bereaksi dengan basa kuat (NaOH atau
KOH)
membentuk sabun sehingga reaksinya disebut reaksi penyabunan
(saponifikasi). Hasil sampingan reaksi penyabunan adalah gliserol.
Lemak dan minyak kadang-kadang dilakukan proses hidrogenasi, yaitu
direaksikan dengan hidrogen (H2) untuk memperoleh kestabilan
terhadap
oksidasi, memperbaiki warna, dan mengubah lemak cair menjadi
padat.
Oksidasi merupakan penyebab kerusakan lemak yang utama.
Kerusakan
lemak akibat oksidasi ditandai dengan timbulnya bau dan rasa tengik
sehingga disebut peristiwa ketengikan (rancidity).
Lemak dan minyak yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari
antara lain minyak goreng, mentega, margarin, mentega putih, dan
gajih.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-30
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali struktur
lemak
dan minyak.
b. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan titik didih lemak dan minyak kaitannya dengan
struktur asam lemaknya.
Mendeskripsikan bilangan iodin untuk menyatakan ketidakjenuhan
lemak.
Mendeskripsikan reaksi penyabunan pada lemak.
Mendeskripsikan proses hidrogenasi pada lemak/minyak untuk
memperoleh kestabilan.
Mendeskripsikan peristiwa oksidasi pada lemak dan akibatnya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat-sifat lemak.
Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi
Pertemuan Ke-31
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)
Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali sifat-sifat
lemak dan minyak.
b. Kegiatan Inti

54

Menyebutkan kegunaan lemak dan minyak dalam kehidupan seharihari.


c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang kegunaan lemak dan
minyak.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian
tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
V. Alat dan Sumber Belajar
Buku Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 3B halaman 131136
VI. Penilaian
Siswa mengerjakan Latihan 9.2.
Pengayaan
1. Tunjukkanlah gugus hidrofob dan gugus hidrofil pada struktur lemak/
minyak.
2. Makin banyak ikatan rangkap yang dimiliki suatu asam lemak, makin
rendah titik cairnya. Mengapa demikian?
3. Jelaskan pengertian bilangan iodin pada lemak.
4. Apakah yang dimaksud reaksi penyabunan? Tuliskan reaksinya.
5. Jelaskan bahwa saponifikasi adalah suatu hidrolisis.
Mengetahui,
Kepala SMA N10 B. Lampung

(Drs Izmir Hasan)


NIP. 195405061980031008

Bandar Lampung, 4 Januari 2010


Guru Kimia

(Maria Ulfa, SPd)


NIP. 19560415198609 2 001

55

Anda mungkin juga menyukai