Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran kimia, khusunya dalam pembelajaran materi pokok Stoikiometri melalui
implementasi metode latihan berjenjang yang dipandu dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Latihan
berjenjang. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-3 SMA Negeri 11 Surabaya, tahun pelajaran
2010/2011 yang berjumlah 38 siswa dengan rancangan penelitian menggunakan one group pretest
postest design.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan berjenjang yang dipandu
dengan LKS Latihan berjenjang dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran
Stoikiometri dari 15% pada uji awal menjadi 73% pada uji akhir. Hal ini ditunjukkan bahwa
keterlaksanan sintaks pembelajaran melalui model pembelajaran langsung, rata-rata berkategori
baik. Respon siswa menyatakan bahwa guru telah memberikan motivasi akan pentingnya
pembelajaran stoikiometri (84,21%), memberikan bimbingan yang cukup (86,84%) pada saat
pembelajaran sehingga siswa termotivasi dan tertarik untuk belajar kimia lebih lanjut (86,84%).
Menurut siswa, LKS yang dikembangkan peneliti juga dapat menuntun siswa untuk menyelesaikan
soal-soal hitungan dalam pembelajaran Stoikiometri (86,84%), memahami materi stoikiometri
(86,84%). Siswa juga senang dengan suasana kelas (86,84%) dan cara mengajar guru (92,11%),
serta 100% menyatakan LKS berjenjang merupakan sesuatu yang baru bagi siswa. Ketuntasan
belajar siswa secara klasikal adalah 84,21%.
Kata kunci: Metode latihan berjenjang, Kemampuan siswa, Stoikiometri
Pendahuluan
Kimia adalah ilmu yang mencari
jawaban atas pertanyaan apa, mengapa,
dan bagaimana gejala-gejala alam yang
berkaitan dengan komposisi, struktur dan
sifat, perubahan, dinamika, dan energetika
zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia
di SMA mempelajari segala sesuatu
tentang zat yang meliputi komposisi,
struktur dan sifat, perubahan, dinamika,
dan energetika zat yang melibatkan
keterampilan dan penalaran. Ruang
lingkup kimia dalam Standar Isi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) untuk SMA menekankan pada
fenomena alam dan pengukurannya
dengan perluasan pada konsep abstrak.
Hal. 1
Hal. 2
belakang kemampuan
yang berbeda
(kelompok pandai, kelompok sedang, dan
kelompok kurang pandai) yang diamati
dari prestasi belajar pada pembelajaran
sebelumnya.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan
adalah: Apakah implementasi metode
latihan berjenjang dalam pembelajaran
penyelesaian soal-soal hitungan pada
materi Stoikiometri dapat menuntaskan
hasil belajar siswa?
Untuk
dapat
menjawab
permasalahan
tersebut,
dirumuskan
rincian sub-sub masalah yang lebih
spesifik sebagai berikut.
(1) Bagaimana keterlaksanaan sintaks
pembelajaran kimia pada materi
pokok
Stoikiometri
dengan
menggunakan metode
latihan
berjenjang?
(2) Bagaimana respon siswa terhadap
kegiatan pembelajaran kimia pada
materi pokok Stoikiometri dengan
menggunakan metode
latihan
berjenjang?
(3) Bagaimana ketuntasan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran materi
Stoikiometri yang diajarkan dengan
menggunakan
metode
latihan
berjenjang?
(4) Hambatan-hambatan apa yang terjadi
selama Proses Belajar Mengajar
dalam pembelajaran materi pokok
Stoikiometri dengan menggunakan
metode latihan berjenjang?
(5) Apakah implementasi metode latihan
berjenjang dalam pembelajaran materi
pokok Stoikiometri sesuai untuk
siswa dengan
kemampuan awal
tinggi, sedang, ataupun rendah?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan solusi dalam meningkatkan
hasil belajar siswa
pada pembelajaran
kimia, khususnya dalam pembelajaran
materi pokok
Stoikiometri melalui
Hal. 3
Hal. 4
kemampuan
awal
yang
berbeda
(kelompok rendah, sedang dan rendah)
untuk mencapai kriteria ketuntasan
minimal individu
(65%)
dalam
pembelajaran
Stoikiometri
melalui
penerapan metode latihan berjenjang
adalah sama, ternyata dapat diterima.
Hasil
sejalan dengan harapan peneliti
yaitu
implementasi metode latihan
berjenjang dalam pembelajaran materi
pokok stoikiometri cocok diterapkan
untuk siswa dengan kemampuan awal
tinggi, sedang ataupun rendah. Hasil
tersebut
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
stoikiometri
dengan
menggunakan metode latihan berjenjang
dapat dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, terutama untuk siswa yang
berkemampuan rendah (siswa kurang
pandai).
Simpulan
Berdasarkan deskripsi umum hasil
penelitian, pengujian hipotesis, dan
pembahasan,
dapat
dikemukakan
simpulan hasil penelitian sebagai berikut:
(1) Implementasi
metode
latihan
berjenjang
pada
pembelajaran
stoikiometri
dapat meningkatkan
ketuntasan hasil belajar siswa.
(2) Metode latihan berjenjang pada
pembelajaran stoikiometri sesuai jika
diterapkan pada siswa, baik untuk
siswa pandai (berkemampuan awal
tinggi), siswa sedang (berkemampuan
awal sedang), maupun kurang pandai
(berkemampuan awal rendah).
Daftar Pustaka
Adibah.
2003.
Aplikasi
Metoda
Penyelesaian
Problema
Secara
Sistematika Pada Mata Kuliah
Kimia Fisik. Jakarta: Spektra Vol 3
2 Oktober: 172-175.
Fauziah,
R.
2006.
Peningkatan
Pemahaman
Siswa
Terhadap
Konsep Reaksi Oksidasi dan
Reduksi
(Redoks)
Melalui
Penerapan
Metode
Latihan
Berstruktur. Skripsi, UNJ Jakarta.
Hal. 5
2001. Pengembangan
Pembelajaran Menurut
Kemp & Thiagarajan.
Dirjen
Dikdasmen
Suparno,
P.
1997.
Filsafat
Konstruktivisme dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Kanisius.
Hal. 6