Sesi 11 - Kerugian Keuangan Negara PDF
Sesi 11 - Kerugian Keuangan Negara PDF
Wilayah Ahli
Hukum
- LENGKAPI BUKTI
- CARI TSK LAIN
LIDIK
DILAPORKAN
TINDAK
LP
MODEL B
SIDIK
RIKSA
- KORBAN
- ORG LAIN /
PELAPOR
DITANDA TANGANI
OLEH PELAPOR
BERKAS
JPU
RAH KARA
LIDIK
PERISTIWA
POLA :
CARI BUKTI
PERMULAAN
INFO
- ORG LAIN
TINDAK
TERTUTUP
(INFORMAL)
LIDIK
* OBSERVASI
SIDIK
RIKSA
THD ORG
THD BENDA
THD TMPT
THD KEJAH.
DITEMUKAN
BUKTI
PERMULAAN
YG CUKUP
LP
MODEL A
KIRIM
INST.LAIN
KETAT
GABUNGAN
COVER NAMA
COVER JOB
COVER STORY
RAH KARA
DIBUAT &
DITANGANI
PETUGAS/
PENYELIDIK
- LEMBAGA GO/NGO/LSM
- MEDIA MASSA
* UNDERCOVER
- SURAT ANONIM/
KALENG
- DLL.
BERKAS
TIDAK
DITEMUKAN
JAWAB
TERTULIS
TERBUKA
(FORMAL)
POLA : - OBSERVASI
Akuntansi Forensik & Audit Investigasi
- INTERWIEW ( DATANGI )
- PRESENTASI / PEMAPARAN (2008)
Delik-delik
yg diadopsi
dari KUHP
(berasal dari
pasal 1 ayat
1 sub c UU
no. 31/99 jo
UU no20/01)
reiterative
Wilayah
Akuntan/Auditor/Akuntan
Forensik
Menghitung Kerugian
Keuangan Negara
Pembakuan / Standarisasi Penghitungan Keuangan
Negara
Kesamaan bentuk kerugian keuangan negara yang beraneka
ragam
Perbedaan tingkat kerumitan dalam merumuskan tindak pidana
korupsi
Pelepasan Aset
Penjualan aset dilakukan dengan nilai buku
Penjualan tanah dan bangunan diatur melalui NJOP
Ruislag tanah dan bangunan milik negara dengan aset
lain
Pelepasan hak negara untuk menagih
Akuntansi Forensik & Audit Investigasi
Penempatan Aset
Kesengajaan menempatkan dana-dana milik negara pada
tidak berlaku
Pengeluaran lebih cepat
PENERIMAAN
(RECEIPT )
PENGELUARAN
(EXPENDITURE)
ASET
(ASSET)
KEWAJIBAN
(LIABILITIES)
Kegiatan fiktif
Pengadaan
barang
Kewajiban nyata
Pelepasan
Potongan
penerimaan
Perundangan tidak
berlaku lagi
Pengeluaran lebih
cepat
aset
Pelepasan
aset
Pelepasan
aset
Kredit
macet
Kewajiban
bersyarat menjadi
nyata
Kewajiban
tersembunyi
Pola Perhitungan
Kerugian Keuangan Negara
Kerugian Total
Seluruh jumlah yang dibayarkan dinyatakan sebagai kerugian keuangan
negara
Kerugian Total dengan Penyesuaian
Kerugian total ditambah dengan penyesuaian yang akan menambah nilai
kerugian total
Kerugian Bersih
Kerugian total ditambah dengan penyesuaian yang akan mengurangi nilai
kerugian total
Contoh: kasus korupsi Prof Nazaruddin Sjamsoedin, Ketua Komisi
Pemilihan Umum.
KPK, Jaksa KPK, dan Pengadilan Tipikor: kerugian keuangan negara: Rp14,8
miliar (dana yang dikeluarkan untuk membeli polis PT Asuransi Bumi Putra
Muda 1967 sebagai pertanggungan semua pekerja KPU di seluruh Indonesia
dalam melaksanakan tugas penyelenggaran rangkaian Pemilu 2004), dikurangi
klaim yang dibayarkan asuransi: Rp607 juta.
Pola Perhitungan
Kerugian Keuangan Negara
Harga Wajar
Harga wajar ditentukan dengan menggunakan kriteria arms length
transactions
Pendekatan harga wajar menggunakan harga-harga yang dapat
dijadikan sebagai pembanding
(Juli 2004), yang berkisar antara US$ 102-110 juta per unit dan US$ 204-240
juta untuk dua unit.
Potensi penerimaan negara yang hilang dari selisih harga mencapai US$ 20-50
juta atau sekitar Rp 180 miliar-Rp 504 miliar.
Harga Pokok
Harga pokok harus disesuaikan, karena tidak sama dengan harga jual
Harga pokok dan margin keuntungan berbeda untuk tiap perusahaan
Pola Perhitungan
Kerugian Keuangan Negara
Harga Perkiraan Sendiri
Dihitung dengan pengetahuan dan keahlian mengenai
Penggunaan Appraiser
Khususnya pada transaksi ruilslag
Akuntansi Forensik & Audit Investigasi
Pola Perhitungan
Kerugian Keuangan Negara
Opportunity Cost
penyesuaian : 3 kasus
Selisih antara harga pokok dengan harga pokok
pembelian atau harga pokok produksi : 5 kasus
Selisih antara harga kontrak dengan harga atau
nilai pembanding tertentu : 4 kasus
Penerimaan yang menjadi hak negara tapi tidak
disetorkan ke Kas Negara : 2 kasus
Pengeluaran yang tidak sesuai anggaran,
digunakan untuk kepentingan pribadi atau pihakpihak tertentu : 1 kasus
Permasalahan bermula saat Great River menerbitkan obligasi I pada Oktober 2003.
Obligasi senilai Rp 300 miliar itu jatuh tempo pada 13 Oktober 2008. Bertindak sebagai
wali amanat adalah Bank Mandiri. Namun, pada 13 Januari 2005, Great River belum
membayar kupon bunga kelima senilai Rp 11 miliar.
Manajemen beralasan, perseroan mengalami kesulitan arus kas. Penyebabnya, pada 20
Januari 2005, perseroan harus mempersiapkan penyisihan dana (sinking fund) Rp 17
miliar untuk obligasi anak perusahaan. Obligasi dimaksud adalah obligasi Inti Fasindo
Rp100 miliar yang diterbitkan pada 2002.
Selain utang obligasi, Great River juga memiliki utang kepada Bank Mandiri senilai
Rp250 miliar. Utang itu terdiri dari obligasi Great River senilai Rp 50 miliar dan
pinjaman senilai Rp 200 miliar.
Akuntansi
diskusi..
Seluruh pinjaman yang diberikan bank total loss?
Seluruh pinjaman bank yang diberikan ditambah bunga
Referensi
Tuanakotta, Theodorus M. (2009). Menghitung Kerugian Keuangan