PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi batu lempung dapat tersusun oleh agregat atau mineral seperti pirit
yang berukuran lempung ( < 4m ), dan dapat juga sebagian komponen penyusun
batu lempung ini berupa mineral lempung. Berarti mineral lempung ini adalah
mineral yang berukuran lempung. Namun, mineral ini merupakan mineral silikat
hidros yang sangat melimpah di permukaan bumi. Khususnya, terkonsentrasi pada
kondisi geologi dimana interaksi air dan batuan cukup aktif. Struktur dan
komposisi kimianya merupakan suatu respon terhadap destabilisasi mineral yang
terbentuk pada kondisi temperatur-tekanan yang lebih tinggi. Lingkungan yang
biasanya mineral ini dapat dijumpai meliputi: tanah, lapukan batuan, sistem
geotermal, seri diagenesis terpendam, dll. Yang pasti, apapun asal-muasalnya,
mineral yang melimpah di permukaan bumi ini selalu berukuran halus (<4 m).
Partikel
pada
mineral
lempung
selalu
kecil
karena
sifat-sifat
kristalokimianya (ketersedian ruang antar lapis yang tidak sempurna, hidrasi yang
heterogen, dll), sehingga secara genetik akan cacat jika membentuk kristal yang
berukuran lebih besar. Namun, tiap jenis mineral lempung mempunyai kekuatan
untuk berkembang yang berbeda-beda. Mineral yang perkembangannya
mempunyai sedikit cacat mungkin akan berkembang hingga mencapai beberapa
puluh mikrometer, misalnya kaolin atau ilit.
yang berbeda-beda.
dari seratus
tumpukan yang sukar dipisahkan. Karena itu, mineral ini stabil dan air
tidak dapat masuk di antara lempengannya untuk menghasilkan
pengembangan atau penyusutan pada sel satuannya.
GAMBAR 2.1
(a) Diagram skematik struktur kaolinite (Lambe, 1953)
(b) Struktur atom kaolinite (Grim, 1959)
II.2.2 Montmorillonite
Montmorillonite, disebut juga dengan smectit, adalah mineral yang
dibentuk oleh dua buah lembaran silika dan satu lembaran aluminium
(gibbsite) (Gambar 2.2a). lembaran oktahedra terletak di antara dua
lembaran silika dengan ujung tetrahedra tercampur dengan hidroksil
dari lembaran oktahedra untuk membentuk satu lapisan
tunggal
gaya
tarik
yang
kuat
terhadap
air.
Tanah-tanah
GAMBAR 2.2
(a) Diagram skematik struktur montmorrilonite (Lambe, 1953)
(b) Struktur atom montmorrilonite (Grim, 1959)
II.3.3 Illite
Illite adalah bentuk mineral lempung yang terdiri dari mineralmineral kelompok illite. Bentuk susunan dasarnya terdiri dari sebuah
lembaran aluminium oktahedra yang terikat di antara dua lembaran silika
tetrahedra. Dalam lembaran oktahedra, terdapat substitusi parsial
aluminium oleh magnesium dan besi, dan dalam lembaran tetrahedra
terdapat pula substitusi silikon oleh aluminium (Gambar 2.3). Lembaranlembaran terikat besama - sama oleh ikatan lemah ion-ion kalium yang
terdapat di antara lembaran-lembarannya. Ikatan-ikatan dengan ion
kalium (K+) lebih lemah daripada ikatan hidrogen yang mengikat satuan
kristal kaolinite, tapi sangat lebih kuat daripada ikatan ionik yang
membentuk kristal montmorillonite. Susunan Illite tidak mengembang
oleh gerakan air di antara lembaran-lembarannya .
GAMBAR 2.3
Diagram skematik struktur illite ( Lambe, 1953 )
II.3.4 Halloysite
Halloysite, hampir sama dengan kaolinite, tetapi kesatuan yang
berturutan lebih acak ikatannya dan dapat dipisahkan oleh lapisan
tunggal molekul air. Jika lapisan tunggal air menghilang oleh karena
proses penguapan, mineral ini akan berkelakuan lain. Maka, sifat tanah
berbutir halus yang mengandung halloysite akan berubah secara tajam
jika tanah dipanasi sampai menghilangkan lapisan tunggal molekul
airnya. Sifat khusus lainnya adalah bahwa bentuk partikelnya
menyerupai silinder-silinder memanjang, tidak seperti kaolinite yang
berbentuk pelat-pelat
d. Terjadi karena proses pengendapan kimia dalam suasana basa (alkali) dan
sangat silikan.
Menurut Millot (1970) ,montmorilonit dapat terbentuk tidak saja
dari tufa melainkan juga dari endapan sedimentasi dalam suasana basa
(alkali) yang sangat silikan.Mineral mineral yang terbentuksecara
sedimen yang tidak berasosiasi dengan tufa adalah attapulgit ,speolit dan
montmorillonit.
II.5 Kegunaan
Lempung kualitas yang baik digunakan terutama di tembikar, tetapi
juga ditambahkan ke lempung lain untuk meningkatkan plastisitas mereka.
Lempung bola tidak biasa seperti varietas lempung lainnya. Sepertiga dari
lempung bola digunakan setiap tahun digunakan untuk membuat ubin lantai
dan dinding. Hal ini juga digunakan untuk membuat sanitary ware, keramik
dan penggunaan lainnya.
Bentonit terbentuk dari abu vulkanik perubahan. Bentonite digunakan
dalam kandang hewan peliharaan untuk menyerap cairan. Hal ini digunakan
sebagai lumpur di dalam pengeboran juga digunakan dalam industri lainnya
seperti "pelletizing" bijih besi.
Lempung yang umum digunakan untuk membuat bahan bangunan
seperti batu bata, semen, dan agregat ringan.
Lempung api semua lempung (tidak termasuk lempung bentonit dan
bola) yang digunakan untuk membuat berbagai jenis barang tahan terhadap
panas ekstrim. Produk-produk ini disebut produk refraktori. Hampir semua
(81%) dari lempung api yang digunakan untuk membuat produk tahan api.
Fuller bumi terdiri dari mineral palygorskite (pada satu waktu mineral
ini disebut "atapulgit"). Bumi Fuller digunakan terutama sebagai bahan
penyerap (74%), tetapi juga untuk pestisida dan produk pestisida yang terkait
(6%).
Kaolinit merupakan lempung kaolin terdiri dari mineral. Ini
merupakan unsur penting dalam produksi kertas berkualitas tinggi dan
beberapa porselen tahan api.
BAB III
KESIMPULAN
pada
mineral
lempung
selalu
kecil
karena
sifat-sifat
DAFTAR PUSTAKA
Doddy.2012.http://doddysetiagraha.blogspot.com/2012/09/lempung.html.diambil pada
12 november pukul 20.36