Anda di halaman 1dari 6

Tabel : Nilai Apgar (NA)

Appearance

Pucat

Badan merah,

Seluruh tubuh

Ekstremitas biru.

kemerah-merahan

Tidak Ada

Kurang dari 100

Lebih dari 100

Tidak Ada

Sedikit gerak mimik

Batuk atau bersin

(Warna Kulit)
Pulse Rate
(Frekuensi Nadi)
Grimace

(Grimace)

(Reaksi
Rangsangan)
Tidak Ada

Activity

Ekstremitas sedikit
fleksi

(Tonus Otot)
Respiration

Tidak Ada

Lemah atau tidak

(Pernapasan)

Catatan :

Gerakan aktif

Baik atau menangis

teratur

NA 1 menit : Lebih atau sama dengan 7 tidak perlu resusitasi.


NA 1 menit : 4 6 perlu bag and mask ventilation.
NA 1 menit : 0 3 lakukan intubasi.

PENATALAKSANAAN ASFIKSIA
Langkah resusitasi untuk keberhasilan resusitasi

Jangan menunggu untuk menentukan Nilai Apgar 1 menit untuk memulai


resusitasi. Semakin lambat memulai, akan semakin sulit melakukan resusitasi

Semua petugas yang terlibat dalam persalinan harus telah dilatih secara memadai,
efisien, dapat bekerja sebagai tim, dan semua peralatan yang dierlukan harus
tersedia dan dalam keadaan berfungsi baik

Sebelum Persalinan

Informasikan unit neonatologi mengenai adanya persalinan risiko tinggi yang


sedang terjadi. Dokter spesialis anak/petugas kesehatan yang terampildan terlatih
dalam resusitassi harus menghadriri semua persalinan risiko tinggi

Untuk persalinan normal, petugas ahli dalam resusitasi neonatus harus hadir

Untuk asfiksia, 2 petuagas ahli dalam resusitasi dan 2 asisten harus hadir

Semua peralatan harus dipersiapkan dan dicek fungsinya

Pemanas radian/infant warmer dinyalakan dan handuk/kain hangat tersedia

Cek alat pengisap lendir, oksigen, sungkup wajah dengan ukuran sesuai berat
bayi, serta balon resusitasi

Siapkan sebuah pipa endotrakea (ET) dengan ukuran sesuai berat bayi, potong 1315 cm

Siapkan obat-obatan, kateter umbilikal, dan sebuah baki

Setelah persalinan
*setelah bayi lahir dilakukan penilaian :

Apakah kehamilan cukup bulan?

Apakah air ketuban jernih dan tidak terkontaminasi meknium?

Apakah bayi bernapas adekuat atau menangis?

Apakah tonus otot bayi baik?


Bila semua pertanyaan jawabannya ya, lakukan perawatan rutin
(memberikan

kehangatan,

membuka/membersihkan

jalan

nafas,

mengeringkan, dan menilai warna)


Bila salah satu atau lebih jawabannya tidak lakukan langkah awal
resusitasi
*langkah awal resusitasi:

Tempatkan bayi di bawah pemanas radian/infant warmer

Letakkan bayi terlentang pada posisi ekstensi utnuk membuka jalan nafas.
Sebuah gulungan handuk diletakkan di bawah bahu bayi untuk membantu
mencegah fleksi leher dan penyumbatan jalan nafas

Bersihkan jalan nafas atas dengan menghisap mulut terlebih dakulu kemudian
hidung, menggunakan bulb syringe, alat pengisap lendir, kateter pengisap.
Perhatikan untuk menjaga bayi dari kehilangan panas setiap saat.
NB : pengisapan dan pengeringa tubuh dapat dilakukan bersamaan bila air
ketuban jernih

Pengisapan yang kontinyu dibatasi 3-5 detik pada satu pengisapan. Mulut diisap
erlebih dahulu untuk mencegah aspirasi

Pengisapan lebih agresif boleh dilakukan jika ada mekonium pada jalan nafas.
Bila terdapat mekonium dan bayi tidak bugar lakukan pengisapan lewat trakea

Keringkan, stimulasi, ganti kain yang basah dengan yang kering, dan reposisi
kepala

Tindakan yang dilakukan sejak bayi lahir hingga reposisi < 30 detik

Menilai pernafasan

Jika bayi mulai bernafas secara teratur dan memadai, periksa denyut jantung. Jika
denyut jantung > 100 x/menit dan bayi tidak mengalami sianosis, hentikan
resusitasi. Bila ada sianosis berikan O2 aliran bebas

Ventilasi Tekanan Positif (VTP)

Jika tidak terdapat pernafasan atau bayi megap-megap, VTP diawali dengan
menggunakan balon resusitasi dan sungkup, dengan frekuensi 40-60 x/menit

Jika denyut jantung <100 x/menit, bahkan dengan pernafasan memadai, VTP
dimulai pada kecepatan 40-60 x/menit

Intubasi ET diperlukan jika bayi tidak berespons terhadap VTP dengan


menggunakan balon dan sungkup. Lanjutkan VTP dan bersiaplah untuk
memindahkan bayi ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

Kompresi Dada

jika denyut jantung <60 x/menit setelah 30 detik VTP yang memadai, kompresi
dada dimulai

kompresi dilakukan pada sternum di proksimal dari prosesus sifoideus, jangan


menekan/di atas sifoid. Kedua ibu jari petugas yang meresusitasi digunakan untuk
menekan sternum, sementara jari-jari lain mengelilingi dada; atau jari tengah dan
telunjuk dari satu tangan dapat digunakan untuk kompresi sementara tangan lain
menahan punggung bayi. Sternum dikomprsi sedalam 1/3 tebal anterior-posterios
dada

kompresi dada diselingi ventilasi secara sinkron terkoordinasi dengan rasio 3:1.
Kecepatan kombinasi kegiatan tersebut harus 120/menit (90 komprsi dan 30
ventilasi). Stelah 30 detik evaluasi respons. Jika denyut jantung >60 denyut/menit,
kompresi dada dihentikan dan VTP dilanjutkan hingga denyut jantung mencapai
100 x/menit dan bayi bernafas efektif

Pemberian Obat

epinefrin diberika jika denyut jantung tetap <60 x/menit setelah 30 detik VTP dan
30 detik lagi VTP dan kompresi dada. Dosis epinefrin adalah 0,1-0,3 ml/kg BB

larutan 1 : 10.000 secara IV, melalui vena umbilikal. Bila deberikan melalui pipa
ET dosis 0,3-1,0 ml/kg BB
Perawatan Lanjutan

catat nilai Apgar untuk menit ke-1 dan ke-5 dalam rekam medic

jika bayi memerlukan asuhan intensif, rujuk ke rumah sakit terdekat yang
memiliki kemampuan memberikan dukungan ventilator, untuk memantau dan
memeberi perawatan pada neonatus

jika bayi stabil, pindahkan ke ruang neonatal untuk dipantau dan ditindaklanjuti

di ruang neonatal, ikuti panduan asuhan neonatus normal untuk pemeriksaan fisik
dan tindakan profilaksis. Selain itu, monitor secara ketat tanda vital, sirkulasi,
perfusi, status neurologic, dan jumlah urin serta pemberian minum ditunda
disesuaikan kondisi. Sebagai gantinya, berikan glukosa 10% IV. Uji laboratorium
seperti analisis gas darah, glukosa dan hematokrit harus dilakukan

jika sudah tidak terdapat komplikasi selama 24 jam, neonatus dapat keluar dari
unit neonatal. Informasikan kepada petugas dan orang tua/keluarga tentang tanda
bahayanya.

Algoritma Resusitasi Neonatus : (dibawah)

Anda mungkin juga menyukai