PELABELAN
1. Semua produk hendaklah diberi identitas jelas dengan label yang harus tetap melekat
pada wadah dalam berbagai kondisi penyimpanan. Sebagian area pada wadah tidak boleh
tertutup label agar dapat diinspeksi isi wadahnya. Apabila wadah akhir tidak cocok untuk
diberi label, label hendaklah dimasukkan ke dalam bungkusan atau ditempelkan ke bahan
pembungkus. Informasi tentang sistem penomoran bets harus disampaikan kepada Otorita
Pengawasan
Pembungkusan dan Pelabelan
1. Bila wadah mengandung zat radioaktif maka pembungkusan mensyaratkan adanya
perlakuan tambahan, yakni pemberian perisai timbal. Tiap desain pembungkus yang
digunakan untuk radiofarmaka hendaklah disertifikasi oleh BAPETEN.
2. Informasi berikut hendaklah tercantum pada instruksi pembungkusan:
a) nama produk;
b) deskripsi bentuk dan dosis radiofarmaka, kekuatan, konsentrasi radioaktif pada tanggal
dan waktu yang dicantumkan (jam dan menit);
c) ukuran bungkusan yang dinyatakan dalam jumlah vial, berat atau volume dari isi vial;
d) bila perlu, pada bahan pembungkus hendaklah dicantumkan instruksi yang jelas
mengenai penanganan; dan
e) bila perlu, gunakan bahan pembungkus cetak yang relevan. Bila tidak, label cetak
dengan mencantumkan data produk yang memadai, dianggap cukup untuk pengiriman.
3. Dispensing, pembungkusan dan transportasi radiofarmaka hendaklah mengikuti peraturan
Otorita Pengawasan dan atau pedoman internasional.
4. Label bungkusan hendaklah mencantumkan:
a) komposisi;
b) radionuklida;
c) radioaktivitas pada saat pengiriman;
d) cara pemberian produk;
e) tanggal daluwarsa;
f) kondisi khusus penyimpanan, bila ada; dan
g) informasi wajib yang berkaitan dengan peraturan pengiriman bahan radioaktif.
5. Brosur dalam bungkusan hendaklah mencantumkan informasi spesifik tentang produk
dan indikasi penggunaan produk. Informasi ini terutama sangat penting untuk preparasi
kit radiofarmaka dan hendaklah mencantumkan:
a) nama produk dan deskripsi penggunaannya;
b) isi kit;
c) identifikasi dan persyaratan mutu bahan radioaktif penanda yang dapat digunakan
untuk preparasi radiofarmaka, yaitu:
petunjuk preparasi radiofarmaka, termasuk rentang radioaktivitas dan
volumenya, berikut pernyataan persyaratan kondisi penyimpanan bagi
radiofarmaka yang dipreparasi;
pernyataan masa edar radiofarmaka yang dipreparasi; _ indikasi dan
kontraindikasi (pada kehamilan, anak-anak, reaksi obat, dan lain-lain) dari
radiofarmaka yang dipreparasi;
peringatan dan perhatian terkait dengan komponen dan radiofarmaka yang
dipreparasi, termasuk aspek keselamatan radiasi;
The Welfare and Labor Science Research in 2005 Report on Study related to the
concept of latest quality system and techniques for drugs Yukio Hiyama, Ph. D.,
Chief Study Director Drug Department, National Institute of Health Sciences
Jika perlu mempertimbangkan karakteristik produk, bahan kemasan harus dibersihkan dan
disterilkan sebelum digunakan sehingga dapat menjamin kepatuhan penggunaan yang
dimaksudkan. Bahan kemasan harus tepat dikontrol untuk menjaga kebersihan di mana berlaku.
9.35 Printing devices used to print labeling items on labeling materials and those used to print lot
numbers on packaging materials should be controlled so that all items defined in the
manufacturing instructions should be printed.
9.35 perangkat cetak digunakan untuk mencetak item label pada bahan label dan yang digunakan
untuk nomor lot cetak pada bahan kemasan harus dikontrol sehingga semua item yang ditetapkan
dalam petunjuk pembuatan harus dicetak.
9.36 Labeling materials issued for specific lots should be examined for conformity to
specifications defined in the manufacturing instructions and for appropriate labeling, and the
results should be recorded.
9.36 bahan Pelabelan dikeluarkan untuk banyak tertentu harus diperiksa untuk kesesuaian
dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam petunjuk pembuatan dan untuk pelabelan yang tepat,
dan hasilnya harus dicatat.
9.37 Records should be prepared by the methods that demonstrate use of appropriate labeling
materials. For example, labeling materials representative of those used in the labeling operations
should be attached to the batch records for individual lots as a part of the labeling operation
record.
9.37 Catatan harus disiapkan oleh metode yang menunjukkan penggunaan bahan label yang
sesuai. Misalnya, bahan label perwakilan yang digunakan dalam operasi pelabelan harus melekat
pada catatan bets untuk banyak individu sebagai bagian dari catatan operasi pelabelan.
9.46 Dalam hal produk menjadi dikenali sementara sebagai akibat dari operasi kemasan, proses
selanjutnya harus didorong ke depan sesegera mungkin sampai mencapai kondisi kemasan
diidentifikasi. Jika kemajuan yang cepat dari operasi sulit, tindakan yang tepat harus diambil
untuk mencegah campur-baur dan kesalahan pelabelan.
9.47 Packaged and labeled products should be tested to confirm that the containers and packages
for the lot are correctly labeled. This testing should be part of the packaging operation. Results of
the testing should be recorded in the batch records or control records for individual lots.
9.47 Produk kemasan dan label harus diuji untuk mengkonfirmasi bahwa wadah dan paket untuk
banyak diberi label dengan benar. Pengujian ini harus menjadi bagian dari operasi kemasan.
Hasil pengujian harus dicatat dalam catatan batch atau catatan kontrol untuk banyak individu.
9.48 As to the products to be released to other manufacturer and to the market, their packages
should be sealed in a manner to allow the recipient notice if packages have been opened during
transport.
9.48 Adapun produk yang akan dirilis ke produsen lain dan ke pasar, paket mereka harus disegel
sedemikian rupa untuk memungkinkan pemberitahuan penerima jika paket telah dibuka selama
transportasi.