PENDAHULUAN
Praktek Plumbing
Page 1
Praktek Plumbing
Page 2
BAB II
DASAR TEORI
Page 3
c. Peliharalah peralatan agar selalu bersih, tajam, dan dalam keadaan baik.
d. Simpan bahan-bahan yang mengandung kiia berbahaya dan gunakanlah secara
hati-hati serta dengan pengetahuan yang cukuo mengenai hal itu.
e. Perhatikan semua peralatan mesin yang berputar dengan sangat hati-hati.
2.1.4 Peralatan
Peliharalah setiap peralatan setelah selesai dipakai, jangan menunda-nunda
kegiatan pembersihan karena terlalu lama kotoran yang menempel akan lebih sulit
untuk dibersihkan dan akan membawa kerugian di kemudian hari saat akan
dipakai kembali. Peliharalah setiap peralatan dengan baik, bersih, bebas karat, dan
tajam. Jangan sekali-sekali menggunakan peralatan yang tumpul dan sudah
berkarat maupun rusak, karena akan memperbesar terjadinya kecelakaan kerja,
karena alat tersebut bias patah dan mungkin akan melukai diri sendiri atau orang
lain.
bahan-bahan
kimia
dalam
jurusan
teknik
sipil
jarang
digunakannamun tidak sedikit pula dijumpai, misalnya peakaian vaselin dan oli
untuk pelumas peralatan kerja.Dalam hal ini kita hars mengetahui sifat-sifat bahan
kimia tersebut dan hendaknya diisimpan di tempat yang aman dan digunakan
secara hati-hati.Bermacam-macam bahan kimia yang digunakan oleh pekerja
instalasi pipa dapat menimbulkan bahaya.Seperti minyak pelumas bekas yang
digunakan untuk memotongv pipa dapat menggelincirkan seseorang, begitu juga
dengan minyak tanah atau naphta yang tercecer dapat menyebabkan terjadinya
kebakaran. Begitu juga bahan kimia drain cleaning (sejenis soda api) dapat
membakar kulit dan membahayakan mata.
Page 4
Ikatan (perbendel)
30
24
18
Page 5
Spesifikasi umum lainnya lebih rinci, yaitu yang ditentukan oleh standar
ASTM. Selain pipa-pipa tersebut, ada juga jenis pipa yang dinyatakan dengan
sebutan SCHEDULE, yaitu:
Praktek Plumbing
Page 6
a. Schedule: 5, 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 160.
b. Schedule standar.
c. Schedule extra strong (XS).
d. Schedule double extra strong (XXS).
e. Schedule special.
Page 7
dapat mengalir.Cuk ini sapat dibuka penuh atau ditutup penuh dengan memutar
sumbat aliran pada posisi 90o.alat ini dapat ditutup dengan cepat, sehingga
menimbulkan tumbukan (water hammer) dan pada umumnya digunakan untuk
instalasi gas, akan tetapi digunakan juga untuk mengalirkan air.
Page 8
60 . Memiliki perbedaan tinggi yang kecil antara ulir awal dan ulir akhir, yaitu 1/32
per inchi panjang ulir, dimana perbedaan tinggi tersebut akan memberi sambungan
kedap air. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah ulir. Ulir sejumlah 7 pertama dari
ujung pipa merupakan ulir sempurna, yaitu memiliki sudut tajam pada bagian atas dan
bawah. Kebocoran mudah terjadi jika ulir tersebut rusak atau tumpul.
Jumlah ulir per inchi untuk setiap ukuran pipa:
Diameter
(inci)
Praktek Plumbing
Page 9
27
18
2 - 12
Sejauh ulir pipa masuk ke dalam alat sambung dalam keadaan rapat sempurna
dan tersisa 2 uliran, dapat dikatakan bahwa hasil uliran tersebut sempurna. Rapat
sempurna dalam hal ini berbeda dengan rapat sekali, jika terlalu rapat menyebabkan
diameter pipa berkurang dan uliran akan membekas pada pipa bagian dalamnya
sehingga pipa menjadi longgar dan hasil ulir akan dangkal dan menyebabkan
kebocoran mudah terjadi.
BAHAN-BAHAN
Bahan
Sifat
Keramik
Kekuatan
tahan
Digunakan untuk
air
komposisi
dan
tergantung
bahan
dan
derajat pembakaran
Gerabah Glasur
Warna bagus
Mudah dibuat
Murah
Tanah
liat
Keras
Glasur
Tahan
kasar
Batu Glasur
Cukup keras
Tahan
pemakaian
kasar
Praktek Plumbing
Page 10
Porselen
untuk minum)
Tidak
untuk
pemakaian kasar
Logam ringan
Poliester kaca
Besi tuang
Terazzo
Bobot berat
Kuat
Bobot berat
Marble / Onyx
Bobot berat
Granit
Bobot berat
Page 11
Pasangan pipa
Pasangan pipa
dalam dinding
di luar dinding
Praktek Plumbing
Page 12
b. Akhir ulir ke akhir ulir atau akhir pipa ke akhir pipa (End of thread to end of thread or
end of pipe to end of pipe)
Gambar:
d.
Gambar:
e. Punggung alat sambung ke punggung alat sambung (Back of fitting to back of fitting)
Gambar:
Praktek Plumbing
Page 13
h. Depan alat sabung ke depan alat sambung (Face of fitting to face of fitting)
Gambar:
Berapa panjang pipa yang harus disediakan, agar setelah pipa disambung, panjangnya
50. (Data yang ada: panjang pipa 50, diameter , alat sambung: Elbow 90o dan
Tee)
Penyelesaian:
T = (tabel)
F = 1 = 5/8
Page 14
Praktek Plumbing
Page 15
BAB III
JOB SHEET
Roll meter.
Gergaji besi.
Kikir.
Ragum
Penggaris siku.
Penitik.
Page 16
2 cm
1 cm
1 cm
1 cm
2cm
1 cm
1 cm
1 cm
Praktek Plumbing
Page 17
3.1.5 Kesimpulan
Di dalam praktek ini, mahasiswa akan dapat memahami penggunaan alat
gergaji besi manual dengan baik dan benar. Untuk mendapatkan hasil pemotongan
yang maksimal potong pipa tegak lurus 90 maupun 45 dengan kecermatan pada
waktu melakukan prosesnya. Sehingga ukuran serta ketepatannya sesuai dengan
ketentuan.
Praktek Plumbing
Page 18
3.2.2 Tujuan
Setelah praktek, mahasiswa diharapkan dapat:
a. Semakin mahir menggunakan alat sney dan mesin pengulir.
b. Membuat dan menentukan jumlah uliran secara tepat sehingga pas dengan
diameter sambungan yang digunakan.
- 15 cm
Page 19
Gambar Kerja
Praktek Plumbing
Page 20
3.2.5 Kesimpulan
Di dalam praktek ini, mahasiswa dapat menetahui cara mengulir pipa galvanis
dan alat yang digunakan. Untuk mendapatkan hasil penguliran yang maksimal dan
sesuai dengan ketentuan panjang ulirnya tepat dibutuhkan kecermatan pada waktu
melakukan prosesnya. Sehingga ukuran serta ketepatannya sesuai dengan ketentuan
serta pas ketika dipasangkan dengan alat sambungnya.
Praktek Plumbing
Page 21
3.3.2 Tujuan
Pada praktek ini mahasiswa dapat merangkai sebuah pipa sehingga
membentuk suatu instalasi pipa sederhana, serta dapat mengenal macam macam
fungsi dan jenis sambungan.
9. T-Dies.
3. Rol Meter.
11. Obeng.
Tiga.
5. Peggores/Penitik/Pensil.
6. Pipe Cutter.
7. Elbow
8. Tee
17. Selotip
Praktek Plumbing
Page 22
3.3.5
Gambar Kerja
Praktek Plumbing
Page 23
BAB IV
APLIKASI PEMASANGAN PIPA LANJUTAN
( WASTAFEL )
- 1 set wastafel
- 1 stop kran.
-1 meter air.
Selain dari pipa lanjutan ini, dalam pemasangan wastafel. Ada juga
pemasangan air buangan yang juga berfungsi mengalirkan air buangan baik dari pipa
air bersih dan wastafel. Tinggi instalasi pipa air bersih 60 cm dari muka lantai
sedangkan tinggi untuk pipa air buangan 50 cm dari muka lantai. Untuk tinggi alat
saniternya (wastafel) 80 cm dari muka lantai. Dengan begitu jiak sudah mengetahui
dan memahami dasar teorinya dalam praktek ini akan didapatkan hasil yang baik.
4.2 Tujuan
Dalam praktek ini, mahasiswa diharapkan untuk dapat mengaplikasikan
keahlian dalam latihan dasar mengulir dengan manual maupun masinal, dalam bentuk
praktek pemasangan sesungguhnya.
Page 24
Page 25
4.5
Perhitungan Bahan
Bahan
Ukuran
Jumlah
Elbow PVC
Barrel Nipple
Barrel Union
Socket
Tee Galvanis
Tee PVC
Spesifikasi
Satua
Jumlah
Water meter
Set
Wastafel
Set
Urinal
Set
Stop kran
Buah
Praktek Plumbing
Page 26
Kran
Buah
TBA
Buah
Klem
Buah
Roll meter
Buah
Waterpass
Buah
Spesifikasi
panjang
(cm)
pipa
pipa
sambungan
sambungan
panjang
(cm)
Socket
1
15
11,83
Elbow 900
Elbow 900
30
26,83
Tee 90
Tee 90
3
40
1/2''
Galvanis
4
36,83
Tee 90
Pipa
1/2''
Tee 900
50
46,83
Elbow 90
Elbow 90
5
60
56,83
Elbow 900
Elbow 900
20
16,83
stop kran
JUMLAH
195,95
0
Elbow 90
1
10
Elbow 900
2,38
Elbow 900
2
30
Pipa PVC
Tee 900
1''
1''
22,38
Tee 90
3
40
Tee 900
32,38
Tee 900
4
JUMLAH
Praktek Plumbing
50
Tee 900
42,28
99,52
Page 27
bersih
: 195,95 cm
: 99,52 cm
Praktek Plumbing
Page 28
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Plumbing dapat didefinisikan sebagai sistem plumbing suatu bangunan gedung adalah
pemipaan sistem penyediaan air minum, pemipaan sistem pembuangan air kotor, dan
pemipaan sistem pembuangan air hujan, Karena plumbing, merupakan bagian dari utilitas
bangunan, maka tujuan penempatan Plumbing dalam suatu bangunan gedung juga, agar
penghuni bangunan gedung tersebut merasa aman, nyaman, dan sehat. Dengan dilakukan
praktek perpipaan ini mahasiswa dapat mengetahui cara dan mengenal alat yang berhubungan
dengan pemasangan pipa serta dapat membuat rangkaian sederhana dengan alat sambung pipa
yang sesuai.
5.2
Saran
Dalam melakukan praktek plumbing mahasiswa diharuskan telitian, sabar dan kehati-
hatian dalam penggunaan alat agar dapat menyelesaikan job sheet dengan hasil maksimal.
Diperlukan pula kerja sama yang optimal terutama saat praktek pipa lanjutan dalam hal
pembagian job tiap individu secara tepat agar dapat bertanggung jawab atas pemberian
bagian dalam melakukan kerja tersebut. Sehingga dapat menyelesaikan praktek tersebut tepat
pada waktunya.
Praktek Plumbing
Page 29
LAMPIRAN
1. DAFTAR PERALATAN
1. Nama alat : Gergaji Sengkang (hacksaw)
Fungsi
Gambar
Gambar
Gambar
4. Nama alat : Bench Vise, Pipe Wrench, Chain Vise, Yoke Vise
Fungsi
: Menjepit pipa
Gambar
Praktek Plumbing
Page 30
1. Bench Vise
2. Pipe Wrench
3. Chain Vise
Gambar
Praktek Plumbing
Page 31
Gambar
: Sebagai pelumas agar tidak mengakibatkan panas pada suatu gigi penguliran
Gambar
Gambar
Gambar
Praktek Plumbing
Page 32
Gambar
: Sebagai penghalus.
Gambar
Gambar
Praktek Plumbing
Page 33
Praktek Plumbing
Page 34
Gambar:
Hasil
Penguliran
Masinal
Keterangan:
No
Spesifikasi
Fungsi
Elbow 90o
Elbow PVC
Barrel
Nipple
jarak dekat.
Barrel
Union
untuk disambungkan
Socket
Tee
Reducing
Socket
Meter Air
Keterangan:
Tidak semua alat sambung digunakan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan yang
paling utama dalam instalasi pipa.
Untuk pipa PVC, sambungan sebaiknya diberi lem agar tidak mengalami kebocoran
dan menggunakan TBA untuk pipa galvanis.
Praktek Plumbing
Page 35