Dasar Teori
Ammonia adalah bahan kimia dengan formula kimia NH3. Yang mempunyai bentuk segi
tiga. Titik leburnya ialah -75 C dan titik didihnya ialah -33.7 C. Pada suhu dan tekanan yang
tinggi, ammonia adalah gas yang tidak mempunyai warna dan lebih ringan daripada udara. 10%
larutan ammonia dalam air mempunyai pH 12. Ammonia cair terkenal dengan sifat mudah larut.
Ia dapat melarutkan logam alkali dengan mudah untuk membentuk larutan yang berwarna dan
dapat mengalirkan elektrik dengan baik. Ammonia dapat larut dalam air. Larutan ammonia
dengan air mengandung sedikit ammonium hidroksida (NH4OH). Ammonia tidak menyebabkan
kebakaran, dan tidak akan terbakar kecuali dicampur dengan oksigen. Nyala ammonia apabila
terbakar adalah hijau kekuningan. Dan meletup apabila dicampur dengan udara.
Amonia umumnya bersifat basa (pKb=4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam
yang amat lemah (pKa=9.25). Lingkungan akan menjadi tidak seimbang, apabila perairan
terganggu oleh adanya limbah industri, baik industri pertanian maupun industri pertambangan
serta penggunaan pakan yang berlebihan pada usaha budidaya di tambak. Salah satu senyawa
toksin dalam perairan adalah amonia (NH3-N). Kadar amonia dalam air laut sangat bervariasi
dan dapat berubah secara cepat. Amonia dapat bersifat toksik bagi biota jika kadarnya melebihi
ambang batas maksimum. Meningkatnya kadar amonia di laut berkaitan erat dengan masuknya
bahan organik yang mudah terurai (baik yang mengandung unsur nitrogen maupun tidak).
Penguraian bahan organik yang mengandung unsur nitrogen akan menghasilkan senyawa nitrat
(NO3), nitrit (NO2) dan selanjutnya menjadi amonia (NH3) (Effendi, 2003).
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G. dan Sri Santika Sumestri. 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional
Arifin. 2007. Tinjauan dan Evaluasi Proses Kimia (Koagulasi, Netralisasi, Desinfeksi) di
Instalasi Pengolahan Air Minum Cikokol, Tangerang. Tangerang : PT. Tirta Kencana Cahaya
Mandiri.
Arifiani, N.F dan Hadiwidodo, M. 2007. Evaluasi Desain Instalasi Pengolahan Air PDAM Ibu
Kota Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Semarang : FT-TL Universitas Diponegoro.
Eaton, Andrew. Et.al. 2005. Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 21st
Edition. Marryland USA : American Public Health Association.
Janelle Crossgrove dan Wei Zheng. 2004. Review Article : Manganese Toxicity Upon
Overexposure. Indiana USA : John Wiley & Sons, Ltd.
Rumapea, Nurmida. 2009. Penggunaan Kitosan dan Polyaluminium Chlorida (PAC) Untuk
Menurunkan Kadar Logam Besi (Fe) dan Seng (Zn) Dalam Air Gambut. Medan : Pascasarjana
USU.
Said, Nusa Idaman. 2003. Metoda Praktis penghilangan Zat besi dan Mangan Di Dalam Air
Minum. Jakarta : Kelair BPPT