BAB 1
Pendahuluan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Ganggguan penyesuaian merupakan reaksi maladaptive jangka pendek
terhadap apa yang disebut orang awam sebagai bencana pribadi tetapi di dalam
istilah psikiatri disebut sebagai stressor psikososial. Gangguan penyesuaian
diharapkan pulih segera setelah stressor berhenti atau, jika menetap, diperoleh
suatu tingkat adaptasi baru. (6)
2.2. Etiologi
Gangguan penyesuaian diperkirakan tidak akan terjadi tanpa adanya
stressor. Walaupun adanya stressor merupakan komponen esensial dari gangguan
penyesuaian, namun stress adalah salah satu dari banyak faktor yang menentukan
berkembangnya, jenis dan luasnya psikopatologi. Hingga sekarang, etiologi belum
pasti dan dapat dibagi atas beberapa faktor sebagai berikut: (1)
1. Genetik
Temperamen yang tinggi ansietas cenderung lebih bereaksi terhadap suatu
peristiwa stress dan kemudian mengalami gangguan penyesuaian. Ada penelitian
menyatakan bahwa berbagai peristiwa kehidupan dan stressor ada kolerasi pada
anak kembar.(1)
2. Biologik
Kerentanan yang besar dengan riwayat penyakit medis yang serius atau
disabilitas. (1)
3. Psikososial
Kerentanan yang besar pada individu yang kehilangan orang tua pada masa bayi
atau mereka yang ada pengalaman buruk dengan ibu, kemampuan mentolerir
frustasi dalam hidup individu dewasa berhubungan dengan kepuasan dari
kebutuhan dasar hidup masa bayi. (1)
2.3. Epidemiologi
Prevalensi gangguan penyesuaian berkisar dari 2,3% pada pasien rawat
jalan yang tidak memiliki gangguan pada Axis I atau II hingga 20% pada
diagnosis dengan Axis I dan II. Pada dewasa, perempuan mendominasi dari pria
dengan perbandingan 2:1.(4)
(1)
2.4. Diagnosis
Diagnosis dibuat berdasarkan suatu evaluasi psikiatrik yang komprehensif
dengan wawancara. (1) Dengan mengetahui sejarah pasien yang lengkap, termasuk
identifikasi
dari
stressor
sebagai
pencetus
gangguan
penyesuaian
dan
stressor hilang. Jika stressor berlanjut, gangguan dapat menjadi kronis. Gangguan
ini dapat terjadi pada usia berapapun, dengan gejala yang sangat beragam. (6)
Adanya faktor ketiga diatas (c) harus jelas dan bukti yang kuat bahwa gangguan
tersebut tidak akan terjadi seandainya tidak mengalami hal tersebut.
Onset biasanya terjadi dalam 1 bulan setelah terjadinya kejadian yang stressful,
dan gejala-gejala biasnya tidak bertahan melebihi 6 bulan, kecuali dalam hal
reaksi depresif berkepanjangan (F 43.21)
Karakter kelima:
F43.20 = reaksi depresi singkat
F43.21 = reaksi depresi berkepanjangan
F43.22 = reaksi campuran anxietas dan depresi
F43.23= dengan predominan gangguan emosi lain
F43.24= dengan predominan gangguan perilaku
F43.25= dengan gangguan campuran emosi dan perilaku
F43.28= dengan gejala predominan lainnya YDT.
2.5. Penatalaksanaan
a. Psikoterapi
Intervensi psikoterapi pada gangguan penyesuaian bertujuan untuk
mengurangi efek dari stressor, meningkatkan kemampuan mengatasi (coping)
stressor yang tidak bisa dikurangi, dan menstabilkan status mental dan system
dukungan untuk memaksimalkan adaptasi. Psikoterapi dapat berupa: terapi
perilaku-kognitif, terapi interpersonal, upaya psikodinamik atau konseling.(4)
Tujuan utama dari psikoterapi ini untuk menganalisa stressor yang
mengganggu pasien kemudian dihilangkan atau diminimalkan. Sebagai contoh,
amputasi kaki dapat menghancurkan perasaan seseorang tentang dirinya, terutama
jika individu tersebut adalah seorang atlet lari. Perlu diperjelas bahwa pasien
tersebut
tetap
memiliki
suatu
kemampuan
besar,
dimana
ia
dapat
b. Farmakoterapi
Biasanya, penggunaan terapi farmakologi oleh individu dengan gangguan
penyesuaian adalah untuk mengurangi gejala seperti insomnia, kecemasan dan
serangan panik. Yang paling umum diresepkan untuk agen individu dengan
gangguan penyesuaian adalah benzodiazepine dan anti-depresan. Stewart et al
merekomendasikan percobaan antidepresan pada pasien dengan depresi ringan
atau berat yang belum memberi respon atau intervensi psikoterapi suportif lainnya
selama 3 bulan. (3)
2.6. Prognosis
Dengan terapi yang efektif, prognosis pada umunya adalah baik.
Kebanyakan pasien kembali ke fungsi semula dalam waktu 3 bulan. (1)
Ada gangguan penyesuaian yang berlangsung sementara dan dapat
sembuh sendiri atau setelah mendapat terapi. (1)
Remaja
membutuhkan
waktu
lebih
lama
untuk
pulih
kembali
denga
gangguan
skizoafektif,
depresi
mayor.
Gangguan
penyalahgunaan zat, serta gangguan kepribadian. Adapun resiko bunuh diri cukup
tinggi. (1)
BAB 3
KESIMPULAN
gangguan
penyesuaian,
dapat
diberikan
psikoterapi
atau
10
DAFTAR PUSTAKA
1.
Wilson
DS.
Adjustment
Disorder.
2008:1-13.
Available
in:
http://www.veterans-uk.info/publications/adjustment_disorder.pdf
3.
http://emedicine.medscape.com/article/292759-overview
4.
Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ III. Jakarta: PT Nuh Jaya; 2001. p. 7980.