oleh:Kelompok III
Sulang Aryawan
Dwi Cahyani
Made Rusyani
Ida Ayu Widiastuti
Yudhi Pratama
Darmayanti
Komang Dwi Pradnyani Laksmi
Putriana
Komang Arik Octavia
Dian Savitri
A A Titian Megasari
Dwi Antara Wati
Putri Cahyani
Wayan Rustini
Lenny Wulandari
(P07131013002)
(P07131013003)
(P07131013006)
(P07131013008)
(P07131013009)
(P07131013012)
(P07131013018)
(P07131013021)
(P07131013026)
(P07131013034)
(P07131013038)
(P07131013041)
(P07131013042)
(P07131013046)
(P07131013047)
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
DENPASAR
2014
gizi buruk (efek). Pada jurnal faktor resiko didasarkan pada kinerja tenaga
pelaksana gizi yang dipengaruhi oleh:
Pada saat kegiatan program gizi di Posyandu ada tenaga pelaksana gizi
Puskesmas ada yang mendapatkan uang transportasi dan ada yang tidak
mendapatkan. Jadi faktor ini mempengaruhi motivasi kerja dari tenaga
pelaksana gizi tersebut.
2. Jumlah konsumsi pada wanita dewasa tidak sesuai dengan anjuran jumlah
porsi kelompok pangan karbohidrat, pangan hewani, dan kacang-kacangan
mengacu pada panduan PUGS yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI
(2002), yaitu empat porsi, empat porsi, dan tiga porsi. Anjuran jumlah
porsi konsumsi sayur dan buah masing-masing berjumlah tiga porsi dan
dua porsi. Anjuran proporsi energi dari lemak sebesar 30%, anjuran
asupan lemak jenuh dan gula tambahan kurang dari 10% kebutuhan energi, serta asupan kolesterol kurang dari 300 mg/hari. Sementara itu,
asupan natrium pada dewasa kurang dari 300 mg/hari dan 2 000 mg/hari.
3. Kurangnya keragaman bahan pangan yang dikonsumsi dan cenderung
mengkonsumsi bahan pangan tertentu yang menjadi favorit ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pengetahuan gizi, kesukaan,
komposisi dan ukuran rumah tangga, ketersediaan pangan dan faktor
ekologi, daya beli pangan, dan waktu yang tersedia untuk pengolahan
pangan.