Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PRAKTIKUM

PENYEMPURNAAN 2
Tas gendong bayi bahan kapas 100% dengan penyempurnaan tolak air
(fluorocarbon), tahan api (Alicyclic phosphate compound) dan anti
bakteri (Garam ammonium quartener)
Nama :

Ari Romat

11020007

Dindin Najmudin

11020020

Hendri Zaimi

11020033

Group :

4K2

Dosen :

NM. Susyami,S.Teks., M.Si.

Asisten :

Yolanda I., S.ST.


Samuel M.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL


BANDUNG
2014

1. Latar belakang
Indonesia adalah salah satu Negara yang mengalami pertumbuhan penduduk yang
tinggi. Karnanya kebutuhan akan perlengkapan bayi sangat penting, namun pada
jaman ini banyak produk bayi yang mengesampingkan keamanan dan kenyamanan
bayi itu sendiri demi keuntungan semata, akan tetapi masih banyak juga perlengkapan
bayi yang mengutamakan keamanan bayi itu sendiri. Perlengkapan bayi haruslah
higienis, aman dan nyaman. Pada era globalisasi sekarang ini teknologi berkembang
pesat, banyak inovasi-inovasi terbaru yang dapat diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan sehari hari, khususnya pada bidang tekstil.
Contohnya pada tas gendong bayi, barang ini sering ditemukan di toko
perlengkapan bayi. Akan tetapi tas gendong bayi yang banyak ditemukan dipasaran
tidak menjamin keamanan dan kenyaman dari bayi, contohnya bahan yang digunakan
rata-rata tidak dapat menolak maupun menahan api dan air, bahanya mudah terserang
bakteri serta jamur yang sering kali menimbulkan iritasi pada bayi. Oleh karena itu
perlunya inovasi baru dengan penampilan yang menarik namun aman dan nyaman.
Untuk mencapai hal tersebut maka dapat dilkukan proses penyempurnaan finishing.
Dengan melakukan penyempurnaan tahan api dan tahan air serta juga di lakukan
penyempurnaan anti bakteri maka bahan yang telah di finishing dapat memenuhi
syarat perlengkapan bayi khususnya pada tas gendong bayi.

2. Identifikasi Masalah
Pada tas gendong bayi ini menggunakan bahan dari kain kapas,kain kapas yang
digunakan yaitu kain kapas 100% dengan twist yang rendah, dimana kapas memiliki
moisture regain yaitu 7-8,5% sehingga daya tolak terhadap air yang rendah, kapas
juga memiliki ketahanan api yang rendah dan menjadi tempat media pertumbuhan
jamur dan bakteri yang dapat menurunkan kekuatan kain.

2.1. Kapas tidak tahan bakteri


Selulosa merupakan media terbaik untuk pertumbuhan jamur. Jamur yang tumbuh
pada kain merupakan parasit yang sangat merugikan karena selain mengganggu
kenampakan juga dapat menurunkan kekuatan tarik. Bagian kain yang ditumbuhi
jamur dan bakteri akan meninggalkan noda yang tidak akan hilang dengan pencucian
biasa dan biasanya noda ini bersifat permanen. Dengan penggunaan zat anti
jamur/bakteri ( Niccanon RB ) dengan konsentrasi tertentu diperlukan untuk
menghindari pertumbuhan bakteri/jamur.Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
penyempurnaan dengan menggunakan zat anti bakteri untuk mendapatkan hasil
ketahanan terhadap bakteri/jamur pada kain kapas.

2.2. kapas tidak tahan api dan tolak air yang rendah
Dengan daya serap yang baik sehingga membuat nyaman ketika dipakai namun daya
tolak air yang rendah maka dipakai zat tolak air ( Ingenus WR ) yang dapat
memperbaiki sifat tolak air dan tolak minyak juga memberikan efek lembut pada
bahan. Disamping daya tahan tolak air yang kecil juga daya tahan terhadap api yang
rendah karena kapas merupakan bahan yang mudah terbakar oleh karena itu pada
proses penyempurnaan dipakai zat anti api sehingga pemakaian zat anti api dan tolak
air menghasilkan hasil yang optimum. Dan juga seberapa besar daya pakai
(keawetan) bahan dengan memiliki kemampuan anti bakteri, anti api, daya tolak air
dan tahan kotor.

3. Maksud dan Tujuan


Maksud
Maksud dari pembuatan produk ini yaitu membuat tas gendong bayi dengan produk
yang penuh inovasi serta untuk mengetahui pengaruh proses penyempurnaan tahan
api dan anti bakteri pada bahan yang digunakan.
Tujuan

Untuk mendapatkan kondisi optimum yang dipakai untuk mendapatkan tas


gendong bayi yang memiliki sifat anti bakteri, anti api dan tolak air.

Menghasilkan tas gendong bayi multifungsi, efisien, aman dan nyaman.

4. Kerangka pemikiran
Untuk mendapatkan tas gendong bayi yang nyaman dan aman bahan yang digunakan
harus melewati beberapa proses terlebih dahulu. Bahan awal adalah kain grey kapas
100% yang masih terdapat kotoran alam (pektin, wax, protein, minyak, debu dan
senyawa organic lainnya) dan kotoran luar (oli mesin, zat pelumas dan debu), bahan
ini akan melewati proses antara lain :
1. Persiapan penyempurnaan
a. Penghilangan kanji
Pemberian kanji digunakan pada saat proses pertenunan untuk menambah
kekuatan agar tahan terhadap gesekan, namun apabila kanji ini tidak
dihilangkan hal ini dapat mengganggu proses berikutnya.
b. Pemasakan dan pengelantangan
Kedua proses ini dikerjakan secara simultan sehingga pada prosesnya
dapat lebih efisien dan efektif. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan
kotoran serta pigmen sehingga kain menjadi bersih.

2. Pencelupan
Untuk proses pencelupan bahan dilakukan proses pencelupan kapas dengan
zat warna reaktif panas. Proses pewarnaan bahan ini dapat menghasilkan

tahan luntur yang baik, hal ini disebabkan karena zat warna reaktif dapat
berikatan kovalen dengan serat kapas.
Warna yang diinginkan pada proses pencelupan ini adalah warna biru muda.
Karena warna biru muda akan memberikan kesan lucu dan manarik apabila
diaplikasikan pada tas gendong bayi.

3. Pencapan
Proses selanjutnya yaitu pencapan, proses pencapan yang digunakan yaitu
pencapan dengan zat warna reaktif panas.
Dengan memberikan motif pada bahan akan menambah kesan yang lebih
menarik dan lebih lucu.

4. Penyempurnaan
a. Penyempurnaan tolak air
Penyempurnaan tolak air adalah suatu proses penyempurnaan dengan
menggunakan sebuah resin dimana nantinya dihasilkan sebuah kain yang
dapat menolak air, tetapi masih dapat tertembus oleh udara.
Resin yang digunakan adalah senyawa Fluorokarbon (senyawa yang
mengandung fluor dan karbon) selain itu resin yang digunakan dapat
memeberikan efek lemas pada bahan. sehingga pada proses ini hasilnya
bahan dapat menolak air dan bahan lembut sehingga nyaman serta aman
untuk dipakai si bayi saat berada pada tas gendong.
b. Penyempurnaan anti api
Penyempurnaan tahan api dimaksudkan untuk melindungi bahan tekstil
yang mudah terbakar terutama pada selulosa menjadi bahan yang sukar
terbakar atau akan terbakar secara lambat.
Hal ini akan menjamin keamanan untuk si bayi apabila tas berinteraksi
dengan api.

c. Penyempurnaan anti bakteri


Proses ini bertujuan uintuk melindungi benang dan kain tekstil dari
pertumbuhan mikroorganisme. Bakteri tumbuh dengan baik didareah yang
lembab, kasus ini sering terjadi pada perlengkapan bayi, hal ini
disebabkan karna tetesan atau air kencing bayi yang membasahi
permukaan bahan sehingga bakteri akan tumbuh dan meyebabkan iritasi,
gatal-gatal dan jamur kulit.
Dengan proses penyempurnaan ini bahan akan selalu higienis sehingga
bayi terhindar dari iritasi, gatal-gatal dan jamur kulit.
d. Evaluasi
Setelah melakukan proses dari persiapan penyempurnaan hingga
penyempurnaan, bahan akan di evaluasi sesuai pengujian standar nasional
Indonesia(SNI). Pengujian meliputi tolak air, anti api dan anti bakteri.
Dengan pengujian tersebut akan membuktikan kelayakan bahan untuk
digunakan pada perlengkapan bayi.

5. metodologi
Untuk melakukan penelitian maka dilakukan penelitian sebagai berikut :
1. Study pustaka
Pengumpulan berbagai sumber pustaka/teori yang dapat mendukung hipotesa
dan dapat dijadikan kerangka dalam percobaan.
2. Percobaan
Menentukan resep yang digunkan untuk percobaan.
3. Pengujian
Bahan yang telah melalui proses akan di uji evalusi dengan stndar pengujian
yang ada, sehingga dapat menuntukan kualitas barang.
4. Diskusi dan kesimpulan
Mendiskusikan hasil percobaan dan menarik kesimpulan dari hasil diskusi.

Diagram Alir Percobaan

KAIN KAPAS GREY 100%

DESIZING
Enzim amilase : 6 g/l
Teepol : 2 ml/l
Nacl : 6 g/l
Volt : 1:20
Suhu : 70C
Waktu : 1 jam
Evaluasi
Daya serap
Berat kain

SCOURING DAN BLEACHING


Na2CO3 : 2 g/l
Teepol : 2 ml/l
H2O2 35% : 25 ml/l
Suhu : 85C
Waktu : 1 jam
Evaluasi
Daya serap
Derajat keputihan

DYEING
Zw reaktif panas 0,5%
Teepol : 1 ml/l
NaCl : 25 g/l
Na2CO3 : 10 g/l
Volt : 1:20
Suhu : 90C
Waktu : 40 menit
Evaluasi
Kerataan warna
Ketuaan warna
Ketahan cuci

Washing
Teepol : 1ml/l
Na2CO3 : 2 g/l
Vlot : 1:20
Suhu : 80C
Waktu : 15 menit

PRINTING
Zw Reaktif p
Urea
NaHCO3
Kanji 5%
Dry
Baking

: 20 g/l
: 60 g/l
: 15 g/l
: 700 g/l
: 100C, 2 menit
: C, 1 menit

Evaluasi
ketajaman motif
kerataan warna
ketuaan warna
ketahan cuci

FINISHING (DRYING)
FINISHING WATER REPELLENT
Ingenus WR
CH3COOH
Mgcl
WPU
Dry

: 80 g/l (fluorocarbon)
: 2 ml/l
: 5 g/l
: 60%
: 100C, 2 menit

Evaluasi
Pengujian uji siram : SNI ISO 4920:2010
Pengujian daya tembus udara :SNI 08-3810-1995.

FINISHING FLAME REPELLENT


Pyrovatex acs
WPU
Dry

: 60 g/l ( Alicyclic phosphate compound )


: 70%
: 100C, 2 menit

Evaluasi
Pengujian uji toak api : SNI 0989 2011

FINISHING MIKROBIAL RESIST


Niccanon RB
WPU
Dry

: 20 g/l ( garam ammonium quartener )


: 60%
: 100C, 2 menit

Evaluasi
Pengujian uji anti bakteri : AATCC 30-1988

CURING
Variasi proses curing
110C, 3 menit

120C, 3 menit

130C, 3 menit

6. Perkiraan Dana
Judul

: Bahan Kapas 100% Dengan Penyempurnaan Anti


bakteri, tahan api dan tolak air

Nama

: Ari Rohmat, Dindin Najmudin, Hendri Zaimi

Grup

: 4k2

Nama produk

: Tas Gendong Bayi

Jenis kain

: Kapas 100%
Biaya Produksi

No

satuan

Bahan

Harga ( Rp)

1.

Kapas 100%

3 meter

120.000,00

2.

Enzim amilase

100 ml

150.000,00

3.

Detergen

20 g

1000,00

4.

NaCL

1 Kg

8000,00

5.

Na2CO3

1 Kg

25.000,00

6.

H2O2

1 liter

39.000,00

7.

Zw Reaktif Panas 1%

1 Kg

80.000,00

8.

NaHCO3

1 Kg

26.000,00

9.

Pengental kanji

1 Kg

8000,00

10. Urea

1 Kg

30.000,00

11. Ingenus WR

1 Kg

60.000,00

12. CH3COOH

25 ml

6000,00

13. MgCl

100 ml

5000,00

14. Pyrovatex acs

1 Kg

80.000,00

15. Niccanon RB

100 ml

75.000,00

Total Biaya
Ket:

713.000,00
Dari proses pretreatment-printing ,

Finishing

Dengan total biaya 713.000,00 dapat memproduksi 2 buah tas gendong bayi
Biaya per unitnya adalah 356.000,00.
Dengan keuntungan 30% maka harga perunitnya 462.800,00

7. Kebutuhan Bahan
UJI PENDAHULUAN SEBELUM PROSES
No
1.

Uji Pendahuluan sebelum proses

Kebutuhan

Jumlah

3 x 20

32 X 7

15 x 3

Pengujian kekuatan tarik


SNI 08-0276-2009 (pita tiras)

2.

Pengujian Tolak air


SNI ISO 4920:2010

3.

Pengujian tolak api


SNI. 0989 2011

4.

Pengujian Daya Tembus Udara


SNI 08-3810-1995

5.

Pengujian Anti bakteri


AATCC 30-1988

EVALUASI PERSIAPAN PENYEMPURNAAN


No
1.

Pengujian

Kebutuhan

Jumlah

Pengujian daya serap (uji tetes)


SNI 08-0279-1989

UJI PENDAHULUAN PROSES DYEING


No
1.

Uji Pendahuluan Dyeing


Zat warna reaktif panas

Variasi
0.5 %

1%

Kebutuhan bahan

Jumlah

1,5%

EVALUASI PROSES DYEING - PRINTING


No
1.

Pengujian

Kebutuhan

Pengujian tahan luntur warna

1. 5 x 10 cm

terhadap pencucian

2. Kain pelapis 5 x 10 cm

SNI ISO 105-C 06:2010

Jumlah
2

Kapas

Polyester

2.

Pengujian tahan luntur warna

1. Kain penggosok

terhadap gosokan

diameter 1,5 cm (basah

SNI ISO 105-C 06:2010

dan kering)

2. Kain yang sudah dicelup

5 x 20 cm

UJI PENDAHULUAN PROSES FINISHING


No

Uji Pendahuluan Finishing

Variasi

Kebutuhan

Jumlah

bahan
1.

Penyempurnaan tolak air


(Ingenus WR)

80 g/l

3.

130C, 3

Variasi konsentrasi resin


2.

Penyempurnaan tolak api

60 g/l

60 g/l

60 g/l

(Pyrovatex acs)

110C

120C

130C

Variasi suhu

Penyempurnaan anti bakteri

50 g/l

50 g/l

50 g/l

(Niccanon RB)

110C

120C

130C

Variasi suhu

EVALUASI PROSES FINISHING


No
1.

Uji Pendahuluan sebelum proses


Pengujian kekuatan tarik

Kebutuhan

Jumlah

3 x 20

32 X 7

SNI 08-0276-2009 (pita tiras)


2.

Pengujian Tolak air


SNI ISO 4920:2010

3.

Pengujian tolak api


SNI. 0989 2011

4.

Pengujian Daya Tembus Udara

SNI 08-3810-1995
5.

Pengujian Anti bakteri

15 x 3

AATCC 30-1988

Jadi total kebutuhan bahan untuk uji pendahuluan 2,5 m x 115 cm

8. Penutup
Demikian proposal ini disusun sebagai acauan pelaksanaan seluruh rangkaian
dalam pembuatan produk, untuk menjalankan tugas mata kuliah praktikum
pemyempurnaan 2. Dukungan dan bantuan serta partisiparsi dari semua pihak
menjadi kunci atas kelancaraan dan kesuksesan kegiatan yang akan kami
laksanakan. Dimana kegiatan ini, kami berharap dapat membuat suatu produk
yang berinovasi dan bermanfaat.

Jadwal Rencana Pengerjaan Produk

No

September
Kegiatan

1.

Pembuatan proposal

2.

Perbaikan proposal

3.

Persiapan penyempurnaan

4.

Pencelupan

5.

Evaluasi, persiapan printing

6.

Printing , evaluasi

7.

Penyempurnaan

8.

Pengujian evaluasi finishing

9.

Pembutan tas gendong bayi

10. Pembuatan laporan

23

30

Oktober
7

14

21

November
28

11

18

25

Anda mungkin juga menyukai