MANAJEMEN SDI RS
Definisi
Langkah-langkah
Proses kredensial
Aplikasi bina Insani (contohnya bagaimana)
Ruang lingkup
Prinsip
MANAJEMEN PEMASARAN
Definisi
Fungsi
Tujuan
Komponen
Karakteristik jasa
Analisis dan proses
Strategi
Kendala
STEP 3
SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT/SDI
Definisi
Kelompok tenga kerja yang bekerja di rumah sakit, ini merupakan unsur penting dari institusi
Komponen
Ada 3 :
- Profesional : dokter, bidan, radiografer, perawat, dll (fungsional)
- Manajer : corporate (pemimpin yang menenntukan keputusan)
- Pekerja/karyawan : mencakup segala bidang pendidikan (ekonomi, hukum dll)
SDM medis :
-
Teknik medis : RM
Administrasi : keuangan, sistem informasi, personalia, dll
Secara umum :
1. Ada kebutuhan dari instalansi perencanaan (perencanaan jumlah kebutuhan dan
disesuaikan dengan beban kerja rumah sakit)
Langkah-langkah perencanaan :
a) Inventaris tugas
b) Analisa jabatan
c) Job desk
d) Tata letak
e) Jenis layanan
f) Jumlah fasilitas
2. Akan membuat pengumuman
3. Seleksi pelamar kerja
4. Penilaian
5. Seleksi untuk mementukan bagian kerja
6. penerimaan
MANAJEMEN SDI RS
Definisi
- Suatu proses pengelolaan, dimana proses pengelolaan dimulai dari perencanaan,
pengelolaan, evaluasi dari segala bentuk SDI di rumah sakit.
- Rangkaian keputusan untk mengelola dari hubungan ketenagakerjaan (medis/non
medis) secara optimal mulai dari recruitment, seleksi, penempatan, pemeliharaan,
pengembangan untuk mencapai tujuan dari RS.
- Berfungsi : Menentukan SDI yang penting, perencanaan menentukan 50% keberhasilan
Langkah-langkah
- Planning : contoh instalansi butuh apa?
- Organizing
- Actuating
- Controling
- Evaluasi
7p:
-
Perencanaan
Penerimaan ( recruitment)
Pengembangan (pelatihan)
Pembudayaan ( misalnya : selamat menyelamatkan)
Pendayagunaan (penempatkan orang yang tepat ditempat yg tepat)
Pemeliharaan
Pensiun
Proses re-kredensial
Seteah mengalami controling dan evaluasi yang diawasi oleh mitra bestari, lalu nanti di
evaluasi apakah masih layak bertugas atau tidak atau dipindah tempatkan ke tugas yang
sesuai.
Perlu clinical previlage ada 4 point :
- Kompeten
- Pendampingan
- Tidak kompeten
- Sarana dan prasarana RS
Aplikasi bina Insani (contohnya bagaimana)
- Dokter-dokter disekolahkan menjadi tingkat yang lebih tinggi ( dokter umum dokter
spesialis)
- Diklat
- Pembekalan untuk menghadapi pensiun
- Hiburan
- Lomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Ruang lingkup
- Pembagian kerja
- Penanggung jawab
a)
b)
c)
d)
e)
Recruitment
Seleksi
Penempatan
Pemeliharaan
Pengembangan
Prinsip
Right person in the right place
MANAJEMEN PEMASARAN
Definisi
- Analisa perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk membangun, memelihara atau menciptakan tujuan dari rumah sakit.
- Mekanisme pemberian info kepada calon konsumen (pasien) agar calon konsumen
dapat mengambil keputusan tentang layanan yang akan diambil.
Fungsi
Punya konsep pelayanan, pemasaran, penjualan dan pemasaran sosial.
Planning
Organizing
A
C
E
Tujuan
Tujuan umum :
1) Untuk memperkenalkan produk RS kepada konsumen/pasien (barang, pelayanan (jasa))
Tujuan khusus :
1) Bisa mengenal dan memahami pelanggang sehingga produk yang dimiliki memenuhi
kebutuhan pelanggan
Komponen
- Man (manusia)
- Money
- Material
- Methode
- Machine
Information :
a) Ada potensi dari pasar
b) Karakteristik produk yang akan dikeluarkan
c) Konsumen yang dituju
d) Forecasting
Karakteristik jasa:
- Intangibility (jasa tidak berwujud)
- Inseparability ( tidak dapat dipisahkan)
- Variability ( berubah-ubah)
- Perishability (tidak tahan lama)
Analisis dan proses
1) Mendefinisikan dan mengumpulkan informasi awal
2) Pengembangan rencana pemasaran
3) Implementasi dari rencana pemasaran
4) Evaluasi dan pelaporan
Identifikasi masalah
Penggabungan data
Prosedur sampling
Analisa laporan
Follow up
Strategi
1) Sudut pandang RS :
o Bisa memutuskan tempat RS dekat dengan masyarakat
o Produk bermutu
o Pegawai bijak, sopan, dll
o Harga kompetitif
o Promosinya yg gencar
Dirangkum dalam SWOT:
-
Strenght (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Oppurtunity (peluang)
Threat (Hambatan)
Kendala
- Biaya
- Perang promosi
Strategi Promosi?
STEP 4
Rekredensial SDI
Manajemen SDI
Strategi Promosi
Manajemen RS
Manajemen Pemasaran
RS (SWOT)
STEP 5
STEP 6
STEP 7
SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT/SDI
Definisi
Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu,
perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya.
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/perencanaan-sumber-daya-manusiapsdm.html
Sumber daya insani merupakan istilah lain dari sumber daya manusia. Kata
insani
berarti
bersifat
atau
menyangkut
manusia,
kemanusiaan
atau
I. Perekrutan
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya
calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia. Sumbersumber dimana terdapatnya calon karyawan tersebut dapat diperoleh melalui
macam-macam sumber, misalnya lembaga pendidikan, Departemen Tenaga
Kerja, biro-biro konsultan, iklan di media massa dan tenaga kerja dari dalam
organisasi sendiri.
Prinsip-prinsip rekrutmen
a). Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu
dibuat :
1. Analisis pekerjaan,
2. Deskripsi pekerjaan, dan
3. Spesifikasi pekerjaan.
b). Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia
untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan :
1. Peramalan kebutuhan tenaga kerja, dan
2. Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (work force analysis)
c). Biaya yang diperlukan diminimalkan.
d). Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan.
e). fleksibility
f). Pertimbangan-pertimbangan hukum.
II. Penyeleksian
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah
proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul
sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang
tidaklah sia-sia. Agar prinsip belajar menjadi pedoman cara belajar, program
hendaknya bersifat partisipatif, relevan, memungkinkan terjadinya
pemindahan keahlian serta memberikan feedback tentang kemajuan peserta
pelatihan.
Pelatihan dapat terlaksana disebabkan oleh banyak hal yang menurut Barry
(1994) karena adanya :
Perubahan staf
Perubahan teknologi
Perubahan pekerjaan
Perubahan peraturan hukum
Perkembangan ekonomi
Pola baru pekerjaan
Tekanan pasar
Kebijakan sosial
Aspirasi pegawai
Variasi kinerja
Kesamaan dalam kesempatan
Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai
peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya
manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan
dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan
tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber
daya manusia. Hal ini berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus
didasarkan pada suatu kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik
maupun dari segi kemampuan dan keterampilan. Pelaksanaan kedua
kegiatan tersebut secara wajar dan dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen yang baik, akan dapat mencegah suatu organisasi akan
mengalami surplus pegawai.
Penataan seleksi dan rekrutmen yang lebih baik juga mempunyai dampak
yang besar terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi SDM lainnya, seperti orientasi
Ditentukan berdasar:
Inventarisasi Tugas
Analisis Jabatan
Job Description
Acuan menetapkan Jumlah Personel:
Ketetapan dari depkes ttg RS
Ketetapan RS BUMN
Permenkes 262/1979
Teori Kebutuhan minimal RS
ORG. PEMBAG.
TUPOKSI
Job EvaLuation
JOB ANALISIS
Job description
Sistem pemberian
imbalan
PERENC. SDM
Rekruitmen
Performence
PHK / Usul
Mutasi
/ Non Job
TUJUAN ORG.
Perec. Karier
Seleksi &
Placement
MANAJEMEN SDI RS
Definisi
John B.Minner dan Mary Green Miner
Adalah suatu proses untuk mengembangkan, menerapkan, dan menilai kebijakankebijakan, prosedur-prosedur, metode, dan program yang ada hubungannya dengan individu
dalam organisasi.
Edwin B Flippo
Adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, terhadap pengadaan,
pengembangan, kompensasi, integrasi, dan pemeliharaan orang- orang dengan tujuan
mencapai organisasi, individu, dan masyarakat.
Dale Yoder
Dalam penggunaannya yang cermat terbatas pada kegiatan atasan dalam memperlakukan
pegawai pegawainya sebagai individu
Langkah-langkah
Kompetensi
harus
dikembangkan
secara
terencana
sesuai
dengan
dan pijakan bagi pelaku yang ada didalamnya. Budaya organisasi adalah
norma-norma dan nilai-nilai positif yang telah dipilih menjadi pedoman dan
ukuran kepatutan perilaku para anggota organisai. Anggota organisasi boleh
pintar secara rasional, tetapi kalau tidak diimbangi dengan kecerdasan
emosional dan kebiasaan positif maka intelektual semata akan dapat
menimbulkan masalah bagi organisasi. Pembentukan budaya organisasi
merupakan salah satu lingkup dalam manajemen SDM.
5.
7.
f)
a)
b)
c)
d)
Recruitment
Seleksi
Penempatan
Pemeliharaan
Pengembangan
b.
c.
d.
pemasaran
dari
sebagai
analisis
program-program
perencanaan,
yang
dirancang
implementasi,
untuk
dan
menciptakan,
Fungsi
ANALISIS
PLANNING
- Mengembangkan
rencana strategik
IMPLEMENTASI
- Menjalankan
PENGENDALIAN
- Mengukur hasil
Rencana-rencana
- Mengevaluasi hasil
- Mengembangkan
rencana pemasaran
- Mengambil tindakan
perbaikan
planing
organisation
actuating
controlling
evaluation
Pembuatan anggaran
c. Pelaksanaan pemasaran RS
Dalam pelaksanaan pemasaran RS , sebagai fungsi manajemen , aspek
pentingnya :
1. Motivasi pegawai
2. Memimpin
3. Menjamin komunikasi
Dalam melaksanakan tugas pegawai harus terus diikuti motivasi yang
melatarbelakangi semangat kerjanya.
d. Pengendalian pemasaran rumah sakit
Pengendalian penting untuk hal2 berikut ini :
- Mengikuti perubahan yang terjadi
-
Memperbaiki kesalahan
Pembentukan standar
Tindak lanjut
Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai
dengan rencana, meliputi :
-
Penentuan Standard
Menetapkan
sasaran
Mengukur
kinerja
Apa yang
terjadi?
Mengevaluasi
kinerja
Mengambil
tindakan perbaikan
Mengapa
hal ini
terjadi
Tujuan
Apa yang
harus kita
lakukan
mengenai
hal tersebut
Karakteristik jasa:
Ada 4:
intangibility: jasa pelayanan kesehatan tidak berbentuk, tdk dpt dinikmati sebelum
YANKES diterima, hanya dpt dimanfaatkan tp tak dapat dimiliki
Inseparability produksi jasa diproduksi scr bersamaan pd saat pasien meminta
YanKes
Variabilityjasa banayak variasi
Peristability bukan sesuatu yang dapat disimpan dan tidak tahan lama
Ada empat karakteristik khusus dari jasa yang membedakannya dengan barang.
Karakteristik jasa tersebut menurut (Kotler, 1995) adalah :
Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat diraba, dirasa, dilihat dan didengar
sebelum jasa tersebut dibeli. Dengan demikian seseorang tidak dapat menilai
kualitas jasa sebelum orang tersebut merasakan atau mengkonsumsinya sendiri.
Oleh karena itu, untuk mengurangi ketidak pastian, para pelanggan akan
memperhatikan tanda atau bukti dari kualitas jasa tersebut.
Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)
Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan, tidak seperti
produk fisik yang diproduksi disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui
penjual dan kemudian baru dikonsumsi. Hal ini mengakibatkan kualitas jasa
ditentukan oleh interaksi produsen dan konsumen
Berubah-ubah atau bervariasi (Variability)
Jasa sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini sangat tergantung pada siapa saja
yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan. Para pembeli jasa sangat peduli
dengan variabilitas yang tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat orang
lain sebelum memutuskan untuk memilih.
Tidak tahan lama (Perishability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Ketidaktahan lamaan jasa tersebut tidak akan menjadi hasil jika permintaan konstan
tapi pada kenyataannya permintaan konsumen akan jasa pada umumnya sangat
bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor musiman.
Strategi
2) Sudut pandang RS :
o Bisa memutuskan tempat RS dekat dengan masyarakat
o Produk bermutu
o Pegawai bijak, sopan, dll
o Harga kompetitif
o Promosinya yg gencar
Dirangkum dalam SWOT:
-
Strenght (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Oppurtunity (peluang)
Threat (Hambatan)
Kendala
1. Kendala internal
Kendala pemasaran dari ruang internal adalah kendala yang mungkin muncul
sebagai akibat dari kesalahan manajemen internal, misalnya kesalahan dari
segi kualitas hasil produk, kendala dari sumber daya manusia di bidang
pemasaran atau strategi yang kurang tepat dalam membidik pasar yang
dipilih. Kendala-kendala internal tersebut secara langsung akan berdampak
pada optimalisasi upaya pemasaran. Oleh sebab itu, dari awal penyusunan
strategi dan manajemen pemasaran perlu dilakukan analisa yang teliti
terhadap
kemungkinan
hal-hal
yang
akan
muncul
sebagai
kendala
pemasaran.
2. Kendala eksternal
Kendalan pemasaran dari luar juga bisa muncul dan menghambat proses
strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Beberapa bentuk
kendala pemasaran dari luar diantaranya adalah munculnya kompetitor baru
yang memberikan daya saing tinggi terhadap perusahaan, respon konsumen
di luar prediksi, krisis ekonomi atau politik dan berbagai bentuk hal-hal lain
yang mampu menjatuhkan minat pelanggan dan konsumen untuk membeli
produk barang atau layanan jasa yang disediakan perusahaan.
http://www.ideusaha.org/2012/03/kendala-kendala-pemasaran/
Strategi Promosi?