Anda di halaman 1dari 2

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan

yang dialami oleh semua mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Sesak napas merupakan
keluhan subjektif berupa rasa tidak nyaman, sulit menggerakkan otot dada, merasa tercekik,
dan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk adakah hubungan antara kecemasan dengan sesak
napas pada pasien dengan riwayat keluhan utama sesak napas di Paru RSD dr. Soebandi
Jember. Penelitian ini adalah descriptive correlational, dengan metode pendekatan cross
sectional, dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode survei. Pengukuran
tingkat cemas menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan skala sesak
napas menggunakan American Thoracic Society. Data dilakukan dengan cara wawancara
sesuai dengan kuesioner. Hasil yang didapatkan adalah terdapat hubungan secara signifikasi
(sig. 2-tailed) 0,045 (P < 0,05) antara tingkat kecemasan dengan tingkat sesak napas. Analisis
hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan nilai korelasi positif 0,045. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecemasan dengan sesak napas.

Anxiety is a response of the individual against an unpleasant situation experienced by all living beings in
everyday life. Shortness of breath is the subjective complaints of discomfort, difficult moves the muscles
of your chest, feeling suffocated, and pain. This research aims to do the relationship between anxiety
and shortness of breath in patients with a history of the main complaint of shortness of breath in the
Lung at Dr. Soebandi Jember. This research is a descriptive correlational, with cross sectional approach,
method and use the techniques of data collection by survey methods. Measurement of the level of
anxiety using HARS questionnaire (Hamilton Anxiety Rating Scale) and suffocation using a scale of the
American Thoracic Society. Data is carried out by means of interviews in accordance with the
questionnaire. The results obtained are contained in the significance of the relationship (sig 2-tailed)
0,045 (P < 0.05) between anxiety level with the level Croup. Analysis of the relationship between the
two variables shows a positive correlation value of 0,045. It can be concluded that there is a positive
relationship between the anxiety with shortness of breath.

Hubungan Antara Kecemasan dengan Sesak Napas pada Pasien


dengan Riwayat Keluhan Utama Sesak Napas Di Poli Paru RSD
dr. Soebandi Jember
Relationship between Anxiety and shortness of breath in patients
with a history of the main complaint of shortness of breath In the
poly at Dr. Soebandi Lung Jember
Shortness of breath

DAFTAR PUSTAKA

1) [1] Widosari YW. Perbedaan Derajat Kecemasan dan Depresi Mahasiswa Kedokteran
Preklinik dan Ko-Asisten Di Fk Uns Surakarta. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta; 2010.
2) [2] Kaplan, Sadock. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2012.
3) [3] Sudoyo WA, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibarata K, Setiati S. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5.
Jakarta: InternaPublishing; 2009.

Anda mungkin juga menyukai