Percobaan 2
Efek Foto Listrik
OLEH
KELOMPOK VI
SOAL
1.Tuliskan fungsi alat dan bahan pada percobaan ini!
2.Jelaskan kegunaan apertures dan mengapa pada lubang di gunakan tiga ukuran
yaitu 2 mm,4 mm dan 8 mm!
3.Translate prosedur kerja pada modul percobaan!
JAWABAN
3.Prosedur Kerja
Ketika cahaya bersinar insiden pada katoda ( K ) , elektron dapat
dipancarkan dan ditransfer ke anoda ( A ) . Ini merupakan photocurrent.
Dengan mengubah tegangan antara anoda dan katoda ,dan mengukur arus foto ,
Anda dapat menentukan karakteristik kurva arus-tegangan dari tabung
fotolistrik .
Basic Setup
Sekrupkeselarasan
The Mercury Light Source memiliki dua sekrup keselarasan kecil diseberang
sudut basisnya. The Photodiode kandang memiliki keselarasan sedikit lebih besar
sekrup dipasang di sepanjang garis tengah alasnya. Pasang Lampiran pada Base
Tempatkan kandang Mercury Light Source di pangkalan sehingga sekrup
keselarasan masuk kelubang keselarasan yang sesuai pada dasar, dan posisi
indikator panah di sisi kandang sejajar dengan 0 mm di tepi dasar. Tempatkan
kandang Photodiode pada dudukan agar sekrup keselarasan pergi ke dalam lubang
yang sesuai keselarasan pada slotdi dasar,dan posisi indikator panah di sisi
kandang sejajar dengan 400mm pada tepi dasar.
SUPPLY " dan port pada h / e Power Supply berlabel " OUTPUT DAYA
UNTUK ALAT ". Sekrup cincin knurled pada plug berakhir kabel ke
bagian ulir masing-masing port .
3. Sambungkan kabel khusus BNC - plug- to- BNC -plug antara port
bertanda " K " pada Photodiode tersebut kandang dan port bertanda " K "
di bagian belakang Aparatur Efek fotolistrik. Sekrup cincin knurled pada
plug berakhir kabel ke bagian ulir masing-masing port .
4. Hubungkan kabel pisang -plug patch merah antara port ditandai " A " pada
Photodiode kandang dan port yang ditandai " A " di bagian belakang
fotolistrik yang Efek Aparatur .
5. Hubungkan kabel pisang -plug patch biru antara port ditandai dengan '
turun Arrow ( simbol untuk GROUND ) di kandang Photodiode dan port
ditandai dengan ' panah bawah ' ( GROUND ) di bagian belakang Efek
fotolistrik Aparatur.
6. Sambungkan kabel daya antara port di sisi h / e Power Supply
berlabel " DAYA INPUT ~ 110V " dan stop kontak listrik yang sesuai
(Catatan: Untuk model 220 volt , hubungkan kabel antara port berlabel "
DAYA INPUT ~ 220V " dan stop kontak listrik yang sesuai).
RESUME
Cahaya merupakan radiasi elektromagnetik. Ada sifat unik dari gelombang
elektromagnetik, seperti cahaya yaitu sifat kembarnya. Di satu pihak ia bertingkah
laku seperti gelombang pada peristiwa difraksi lenturan, interferensi/ perpaduan
dan polarisasi/ pengutuban, tetapi di pihak lain ia bertingkah laku sebagai partikel
yaitu pada peristiwa fotolistrik, gejala Compton. Partikel-partikel cahaya itu
membentuk partikel-partikel/ kelompok-kelompok energi yang disebut foton.
Jika cahaya yang frekuensinya cukup tinggi jatuh pada permukaan logam
(cahaya ultra ungu), maka logam tersebut akan memancarkan elektron. Gejala ini
dosebut efek fotolistrik. Elektron dapat terlepas dari logam karena menyerap
energi dari gelombang elektromagnetik. Besarnya energi kinetic electron yang
terlepas adalah
Ek hf hf 0
Dimana W hf 0 (energi ambang)
E nhf
E nh c
Dimana Panjang gelombang cahaya (m)
E Energi foton
n Jumlah Partikel
Momentum partikel tak bermassa berkaitan dengan energi yang menurut rumus
E pc
E h
terpental keluar. Ketika elekyron bergerak menuju anoda, pada rangkaian luar
terjadi arus elektrik yang diukur dengan Ammeter A.
Laju pancaran electron diukur sebagai arus listrik pada rangkaian luar
dengan menggunakan sebuah Ammeter, sedangkan energi kinetiknya ditentukan
dengan mengenakan suatu potensial perlambat (retarding potential) pada anoda
sehingga electron tidak mempunyai energi yang cukup untuk memanjati bukit
potensial yang terpasang. Secara eksperimen tegangan perlambat terus diperbesar
hingga pembacaan arus pada ammeter menurun ke nol. Tegangan yang
bersangkutan ini disebut potensial henti ( Vo ). karena electron yang berenergi
tertimggi tidak dapat melewati potensial henti ini, maka pengukuran V merupakan
suatu cara untuk menentukan energi kinetik maksimum electron :
Ek mak e.V
Sehingga
E kmak
e
Sinar X
Dalam tahun 1895 Wilhelm Roentgen mendapatkan bahwa radiasi yang
kemampuan tembusnya besar yang sifatnya belum diketahui, ditimbulkan jika
electron cepat menumbuk materi. Sinar X ini didapatkan menjalar menurut garis
lurus walaupun melalui medan magnetik dapat menembus bahan, dengan mudah,
menyebabkan bahan fosforesen berkilau dan menyebabkan perubahan plat
fostografik.
tembus sinar X dan bertambauh banyak jumlah elektron, bertambah besar pula
intensitas berkas sinar X.
gelombang
elektromagneti.
Bahkan
teori
elektromagnetik
bahasa
Jerman
bremsstrahlung
(radiasi
pengereman).
Tidak
dalam arah z menumbuk sekelimit karbon. Sinar X didihambur oleh karbon , ini
berarti bahwa electron pada atom karbon digetarkan oleh vector listrik dari sinar
X, kemudian meradiasikan kembali.
elektromagnetik tegak lurus pada arah penjalaran, berkas sinar X semula yang
mengandung vector listrik hanya terletak pada bidang xy.
Electron target
terimbas untuk bergetar pada bidang xy. Sinar X yang terhambur yang menjalar
pada arah +x hanya dapat memiliki vector listrik pada arah y saja, sehingga sinar
itu mengalami polarisasi bidang datar.
sekelumit karbon yang lain diletakkan pada lintasan sinar X yang menjalar pada
bidang xz saja, dan tidak ada pada arah y.
untuk sinar X tak dapat dibuat. Namun dalam tahun 1912, Max von Laure
menyadari bahwa untuk panjang gelombang yang diduga berlaku untuk sinar X
berorde besar hampir sama dengan jarak antara atom-atom dalam kristal yaitu
sekitar beberapa angstrom. Dengan alas an itu ia mengusulkan bahwa kristal
dapat digunakan untuk mendefraksi sinar X dengan kisi kristal berlaku sebagai
kisi tiga dimensi. Tahun berikutnya eksperimen yang memadai untuk hal tersebut
telah dilakukan dan sifat gelombang sinar X secara sukses ditunjukkan.
Dalam eksperimen itu panjang gelombang dari 1,3X10-11hingga 4,8X 1011
m (0,13 hingga 0,48) telah ditemukan 10-4 kali panjang gelombang cahaya
tampak
sehingga
mempunyai
kuanta
104
kali
lebih
energitik.Radiasi