Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN

PADA KELUARGA BPK DI RT RW


KELURAHAN TRI RENGGO KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

Laporan Kelompok Praktek Kerja Lapangan ( PKL)

Disusun oleh:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI


YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2010

LAPORAN PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BAPAK……………
RT RW KELURAHAN KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL
YOGYAKARTA

Laporan Kelompok RT Praktek kerja Lapangan (PKL)


Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal

Menyetujui dan Mengesahkan

Koordinator PKL

Ekawati, S.ST PEMBIMBING

Tri Sunarsih SST

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Kebidanan
STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Tri Sunarsih, S.ST


LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Tujuan umum dan khusus
C. Manfaat
BAB II. TINJAUAN TEORI
A. Batasan keluarga
B. Struktur keluarga
C. Manajemen /asuahan kebidanan pada keluarga
BAB III. ASUHAN /MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KOMUNITAS
BAB IV. PEMBAHASAN KASUS
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, baik individu maupun
kelompok. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, di
bawah suatu atap dalam keadaan saling keterganntungan ( Depkes RI,1998)
Pembangunan keluarga dan masyakat merupakan bagian dari pembangunan nasional.
Dimana keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, maka untuk membina
masyarakat serta dalam pembinaan yang dimulai dan ditujukan kepada keluarga-
keluarga yangmerupakan unsure dari masyarakat,karena di dalam keluarga terdapat
prilaku yang mendukung kesehatan maupun yang bertolak belakang dari kesehatan.
Jika prilaku kesehatan tersebut mendukung kesehatan maka akan tercipta suatu
masyarakat yang sehat, tetapi sebaliknya jika tidak ditanamkan pendidikan tentang
kesehatan maka potensial pada keadaan tidak sehat pada masyarakat akan tinggi.
Usaha untuk meningkatkan suatau kesehatan pada keluarga di perlukan suatu bentuk
manajemen yang ditunjukkan khusus pada keluarga,agar keluarga bisa meningkatkan
mutu pelayanan dan mendekati pelayanan kepada masyarakat. Selain lebih bisa
menekankan upaya promotif dan preventif, manajemen kebidanan keluarga juga lebih
cepat dan mudah dalam melakukan deteksi dini hal-hal yang mengarah pada patologi.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan pada keluarga

2. Tujuan khusus
Pada akhir penelitian ilmu kesehatan masyarakat, mahasiswi mampu :
a. Melakukan pengkajian pada keluarga
b. Menganalisa data
c. Membuat perencanaan sesuai kebutuhan keluarga
d. Melaksanakan asuhan keluarga
e. Melakukan evaluasi terhadap asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan

C. Manfaat
1. Bagi keluarga bapak “.. “
Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pentingnya pola hidup sehat dan
meningkatkan taraf kesehatan.
2. Bagi mahasiswa
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan asuhan kebidanan
terhadap keluarga serta menambah wawasan dalam pembuatan laporan praktik.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Batasan Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.

B. Struktur Keluarga
Effendi ( 1995) menyebutkan bahwa struktur keluarga adalah sebagai berikut:
1. Macam-macam struktur keluarga adalah:
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedarah dalam beberapa
generasi hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melaui garis ibu.
c. Matri local
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patri local
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan darah dengan suami
atau istri.

2. Bentuk keluarga
Keluarga terdiri dari berbagai macam bentuk yaitu:
a. Keluarga inti ( Nuclear Family)
Adalah kleluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
b. Keluarga besar ( Extented Family)
Adalah keluarga inti ditambah sanak saudara missal nenek, kakek,keponakan,saudara
sepupu ,paman,bibi,dsb
c. Keluarga barantar ( Serial Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria lebih dari satu tahun dan
merupakan satu-satu keluarga inti.
d. Keluarga duda atau janda
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian
e. Keluarga yang berkomposisi ( composit Family)
Adalah keluarga perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama
f. Keluarga kabitus ( Cohabititation Family)
3. Pemegang kekuasaan keluarga
a. Patriakal
Pemegang kekuasaan dan yang dominan dalam keluarga adalah dipihak ayah
b. Matrikal
Pemegang kekusaan dan yang dominan dalam keluarga adalah dipihak ibu.
c. Ekualitarian
Pemegang kekuasaan adalah keluarga ayah dan ibu.
4. Perencanaan keluarga
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebaga berikut :
a. Peranan ayah
Ayah adalah sebagai suami dan istri dan ayah bagi anak-anak berperan sebaga
pencari nafkah ,pendidik,pelindung dan pember rasa aman sebagai kepala keluarga,
sebaga anggota dar kelompok socialnya serta anggota masyarakat dalam
lingkungannya.
b. Peranan ibu
c. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga. Sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung, dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan social, serta sebagai anggota masyarakat
dan lingkungannya disamping itu juga ibu dapat peranan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarga.
d. Peranan anak
Anak-anak melksanakan peranan psiko, social sesuai dengan tingkat perkembangan
baik fisik, social dan spiritual.
5. Fungsi Keluarga
adalah beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :
a. Fungsi keluarga
1) Untuk meneruskan keturunan
2) Memelihara dan membesarkan anak
3) Memenuhi kebutuhan keluarga
4) Memelihra dan merawat keluarga
b. Fungsi psikologis
1) Memberikan kasih saying dan rasa aman
2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
3) Memberikan kedewasaan kepribadian anggota keluarga
4) Memberikan identtas keluarga
c. Fungsi social
1) Membina sosialisasi pada anak-anak
2) Membentuk norma-norma tngkah laku sesuai dengan tingkah laku perkembangan
anak
3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
d. Fungsi ekonomi
1) Mencari sumber-sumber penghasilan keluarga untuk memenuh kebutuhan keluarga
2) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuh kebutuhan keluarga
di masa yang akan datang.
e. Fungsi pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pegetahuan, keterampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
2) Mempersiapkan anak untuk mempersiapkan kehidupan dewasa yag akan datang
dengan memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

C. Management Asuhan Kebidanan pada komunitas


1. Identifikasi masalah
Bidan yang bekerja di desa memberikan pelayanan KIA dan KB di masyarakat yang ada
di desanya.
Sebagai pemberi pelayaan kesehatan, bidan melkukan identifkasi untuk mengatasi
keadaan dan masalah kesehatan masyarakat di desanya, terutama kesehatan ibu dan
anak. Untuk tu bidan melakuakan pengumpulan data. Berdasarkan sumber data,
pengumpulan dilaksanakan secara langsung ke masyarakat ( data subjektif) dan tidak
langsung ( data objektf).
a. Data subjektif
Data subjektif didapat dari normasi langsung yag diteriam dari masyarakat melalui
wawancara
b. Data objektif
Data objektif dalah data yang diperoleh dari hasil observasi, pemeriksaan dan
penelaahan catatan keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
2. Analisa data
Seluruh data yang di kumpulkan relefan, digunakan sebagi bahan untuk analisa. Dari
data yang terkumpul diperoleh informasi tentang:
a. Hubungan antara penyakit atau status kesehatan dengan lingkungan, keadaan
social budaya ( perlaku), pelayanan kesehatn yang ada, serta factor-faktor
keturunan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Masalah-masalah kesehatan (termasuk penyakit) ibu dan anak balita.
c. Masalah utama kesehatan ibu dan anak serta penyebabnya.
d. Factor-faktor pendukung dan penghambat bila upaya perbaikan kesehatan ibu
dan anak balita.
3. Perumusan masalah
Setelah data dianalisa selanjutnya di rumuskan masalah kesehatan masyarakat.
Rumusan masalah kesehatan masyrakat dapat menggambarkan keadaan kesehatan dan
status kesehatan masyarakat karena merupakan hasil daro pemikiran dan pertimbangan
yang mendalam tentang situasi kesehatan, lingkungan, norma, nila, kultur yang
dianut oleh masyarakat tersebut.
Dalam penyusunan masalah kesehatan, seorang bidan harus selalu mengacu kepada
tipologi masalah kesehatan. Dalam tipologi masalah kesehatan masyarakat ada 3
kelompok masalah besar yaitu :
a. Ancaman kesehatan
Adalah keadaan yang dapat menngkatkan terjadi penyakit kecelakaan dan kegagalan
dalam mencapai potensi kesehatan. Termasuk dalam ancaman kesehatan:
1) Penyakt keturunan seperti : diabetes mellitus, asma, brochial, dan lain-lain
2) Masyarakat yangv menderita penyakit menular seperti TBC dan gonorea
3) Jumlah masyarakat yang terlalu besar dan tidak sesuai denga kemampuan dan
sumber daya keluarga.
4) Resiko terjadinya kecelakaan dalam masyarakat.
5) Kekurangan atau kelainan gizi dalam masyarakat
6) Keadaan yang dapat menimbulkan stress.
7) Santasi lingkunga yang kurang
8) Kebiasaan yag merugkan kesehatan seperti merokok, minum-muman keras.
9) Sifat kepribadian yang melekat, misalnya pemarah
10) Riwayat persalnan yag sulit
b. Kurang dan tidak sehat
Adalah kegagalan dalam meetapka kesehata
Termasuk didalamnya:
1) Kecelakaan sakit
2) Kegagalan pertumbuahn dan perkembanga anak.
c. Situasi krisis
Adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga dalam menyesuaika
diri. Termasuk di dalamnya:
1) Perkawian
2) Kehamilan
3) Persalinan
4) Masa nifas
5) Menjadi orang tua
6) Abortus
7) Anak masuk sekolah
8) Kehilangan pekerjaan
9) Kematian
10) Pindah rumah
11) Remaja
4. Perencanaan
Langkah selanjutnya setelah pengkajian data adalah menyusun perencanaan kesehatan
keluarga. Rencana kesehatan keluarga adalah sekumpulantindakan yang ditentukan
bdan untuk dilaksanankan dalam memecahkanmasalah kesehatan yang telah
teridentifikasi. Langkah-langkah dalam pengembanga rencana :
a. Pengkajian
Dengan melakukan pengkajan , bidan akan dapat menentukan :
1) Masalah-masalah kesehatan keluarga
2) Kebutuhan – kebutuhan kesehatan keluarga
b. Penentuan sasaran
Sasaran adalah keadaan atau situasi yang diharapkan setelahb tindakan di
laksanakan. Sasaran merupakan tujuan dimana segala usaha diarahkan.
c. Perumusan tujuan
Tujuan merupakan perencanaan yang lebh terperinci tentang hasil. Tujuan akan
menentukan kriteria yang akan dipakai untuk menilai keberhasilan tindakan.
Sedangkan stansdar adalah suatu tndakan pelayanan yang diinginkan sesuai dengan
criteria yang telah ditentukan. Ada dua criteria ,yaitu criteria verbal atau
criteria yang diucapkan oleh keluarga dan criteria non verbal yaitu criteria yang
dapat diamati atau dilihat. Rancana perencanaan mencakup:
1) Pemeliharaan kesehatan yang diberiakan dan perbakan gizi yang dilaksanakan
dan dilakukan
2) Penyuluhan yag dberkan kepada kelompok ibu khusus untuk menjaga kesehatan
indivdu dari ibu dan bayi.
3) Penyuluhan yang disampaikan kepada keluarga yang terkait dengan perbaikan
lingkungan.
4) Dukungan yang diharapkan dar sector / instansi lain termasuk pimpnan dan
tokoh masyarakat serta organisasi masyarakat, kader kesehatan.
5. Kegiatan
Kegatan yang dilakukan bidan di komuntas mencakup rencana pelaksanaan yang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Dlam pelaksanaannya, bidan memonitor perkembanga
dan perubahan yang terjadi pada ibu, anak dan lingkungan. Tidak semua upaya yang
dlakukan akan mencapa hasil yang diharapkan , karena dalam pelaksanaan tindakan
jarang ditemukan masalah dan hambatan. Hal-hal yag perlu diperhatikan dalam
memberikan asuhan kebidanan:
a. Merangsang keluarga untuk mengenal dan menerima masalah dan kebutuhan
kesehatan mereka , melalui :
1) Memperluas pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan
2) Membantu keluarga melhat stuasi dan akibat dari situasi tersebut
3) Mengkaitkan kebutuhan keluarga dalam sasaran masyarakat
4) Mengembangkan sikap positif dalam masyarakat.
b. Menolong keluarga untuk menentukan tindakan
1) Merundingkan denga masyarakat mengenai akbat-akibat jika mereka tdak
mengambil kegiatan.
2) Memperkenalkan kepada masyarakat tentag alternatif yang dapat dipilh dan
sumber yang diperlukan dalam melakukan tindakan.
3) Membandingka dengan masyarakat akbat dari tindakan dan kemugkinan efek
samping yang mugkin timbul
c. Menumbuhkan kepercayaan masyaraka terhadap bidan.
1) Memberika asuhan kepada anggota keluarga yag sakit.
2) Mencari data untuk mengurangi acaman kesehata dan perkembangan kepribadan
anggotanya.
3) Membantu memperbaki fasilitas fisik rumah dengan menolong keluarga
memperbaik yang sudah ada.
4) Mengembangkan pola komunkasi dengan keluargaq agar terjadi saling pengertian
yang mendalam.
5) Membantu keluarga mengembangka kesanggupan mereka dalam memenuh kebutuhan
psikososia
6) Mencegah rintngan dalam mengadakan rujukan
7) Bidan harus mempunya pengetahuan yag luas tentang sumberdaya yang ada
dimasyarakat desa dan bagian cara memanfaatkannya.

6. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui ketetapan dan kesempurnaan antara hasl
yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Suatu kegiatan dikatakan
berhasil apabla evaluasi menunjukkan data yang sesuai dengan tujuan yang dcapai,
bukan berarti tidak diperlukan pengkajian lebih lanjut. Bila kegatan berhasil
mencapai tujuan, maka identifikasi dilakukan dalam mengantsipasi kemungkinan
terjadi masalah lain yang timbul akibat keberhasilan tersebut.
Metode evaluasi yang digunakan dalam penulisan laporan adalah metode evaluasi
format SOAP sebagai berikut :
S : Subjektif adalah nformasi yang didapat dari Klien.
O: Objektif adalah nformasi yang didapat dari pengamatan.
A: Assesment adalah analisa masalah klien dan keluarga.
P : Plannng adalah rencana tindakan yang akan diambil.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BAPAK “ “ DI RT DUKUH CEPOKO DESA TRI RENGGO
KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL

I. PENGKAJIAN
A. Struktur dan sifat keluarga
1. Struktur keluarga
a. Nama dan kepala keluarga
b. Umur
c. Jenis kelamin
d. Agama
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
g. Pendapatan
h. Alamat
i. Suku/ bangsa
j. Daftar anggota keluarga

No Nama Hub.kel L/P Umur Pddkn Agama Pekerjaan


imunisasi
BCG Polio HIB DPT DT

k. Tipe keluarga
l. Genogram
m. Hubungan antar keluarga
2. Sifat keluarga

a. Kebiasaan makan
b. Kebiasaan istirahat dan tidur keluarga
c. Sarana hburan keluarga
d. Pemanfaatan waktu senggag
e. Eleminasi
f. Hygiene perorangan / keluarga
g. Kebiasaan yang merugikan

B. Factor ekonomi social dan budaya


1. Penghasilan keluarga
2. Keadaan rumah
C. Factor kesehatan lingkungan
1. Kondisi rumah
2. Perabotan rumah
3. Sumber air
4. Penampungan air minum
5. Jamban keluarga
6. Pembuangan air limbah
7. Kandang ternak
8. Pemanfaatan halaman
9. Kamar mandi
10. Lingkungan rumah
11. Fasilitas pendidikan
12. Fasilitas perdagangan
13. Fasilitas kesehatan
14. Fasilitas peribadahan
15. Sarana hiburan
16. Fasilitas transportasi keluarga
17. Fasilitas jalan

D. Riwayat kesehatan keluarga


1.
2.
3. Kesehatan ibu dan anak
a. Riwayat kehamilan yang lalu
b. Rwayat persalinan

c Tahun persalinan Penolong persalinan Jenis persalinan bayi Umur


kehamilan
BB JK H/M

d. Ibu hamil
e. Ibu nifas
f. Ibu menyusui
Pemeriksaan ibu menyusui:
1) BB :
2) TB :
3) TTV : TD :
Nadi :
Suhu :
Respirasi :
4) Kepala :
5) Muka :
6) Hidung
7) Telinga
8) Leher
9) Dada
10) Abdomen
g. Keluarga berencana
h. Pemeriksaan bayi dan balita

E. Status kesehatan keluarga


1.
2 Diare
3. Status kesehatan balta lainnnya
4. Kesehatan lansia
5. Riwayat kesehatan anggota keluarga
6. Pengetahuan keluarga tentang bahaya HIV/AIDS
7. Tanggapan Keluarga terhadap pelayanan sosal
8. Masalah-masalah penyakit kronis
9. Dana sehat/ JPKM
10. Usaha kesehatan pemeliharaan kesehatan mandiri
11. Demam berdarah
12. Apakah keluarga ada yang meninggal
F. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah
1. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi
2. Tanggapan mekanisme copping keluarga terhadap masalah

II. Analisa Data


A. Penjajakan Kesehatan tahap I
1. Ancaman kesehatan
a.
b.
c.
d.
2. Anggota keluarga yang sakit
3. Krisis

B. Penjajakan kesehatan Tahap II

No Data Masalah kesehatan


1
2
3
4

BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
1. Tahap penjajakan I
2. Tahap Penjajakan II

B. Perencanaan

C. Pelaksanaan

D. Evaluasi

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai