Anda di halaman 1dari 5

OUTLINE PENELITIAN

HUBUNGAN LAMA HARI RAWAT INAP DENGAN KEMAMPUAN MENGONTROL PADA PASIEN
HALUSINASI DENGAR DI RSJ PROVINSI NTB
Latar belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu
upaya kesehatan jiwa yang bertujuan untuk mewujutkan jiwa yang sehat
secara optimal, baik intlektual maupun sosial. Pelayanan Tri Upaya
Bina Jiwa dalam pelayanan kesehatan jiwa meliputi usaha promotif
yaitu pemeliharaan kesehatan jiwa, usaha preventif yaitu pencegahan
dan

penanggulangan

masalah

psikososial

dan

gangguan

jiwa,

usaha

rehabilitatif yaitu penyembuhan dan pemulihan penderita gangguan jiwa


(Hawari, 2001). Upaya kesehatan jiwa tersebut dapat dilakukan oleh
perorangan,

lingkungan

keluarga,

lingkungan

pekerjaaan,

lingkungan

masyarakat

yang

sekolah,

didukung

lingkungan

sarana

pelayanan

kesehatan jiwa dan sarana lain seperti keluarga serta lingkungan


sosial (Hawari, 2001).
Menurut hasil survei WHO di 30 negara pada tahun 2001 secara
global saat ini di dunia dijumpai 450 juta orang dengan gangguan
jiwa,

yang

terdiri

dari

150

juta

Depresi,

90

juta

gangguan

pengguanan zat dan alkohol, 308 juta Epilepsi, 25 juta Skizofrenia,


serta hampir 1 juta melakukan bunuh diri setiap tahun. Berdasarka
survei

dinas

kesehatan

RI

pada

tahun

2007,

ada

11%

populasi

masyarakat Indonesia yang menderita gangguan jiwa. Direktur jendral


bina pelayanan Medik Departemen Kesehatan. Husain (2008) mengatakan
rata-rata lama pasien dirawat di rumah sakit jiwa tercepat adalah 17
hari dan terlama 110 hari.
Menurut
kemampuan

hasil

penelitian

mengontrol

Halusinasi

Noviandi
terhadap

(2008)

tentang

terapi

perubahan

individu

diruang

Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) ,menggambarkan hari 1-12


responden

mampu

mengenal

halusinasi.

Harike4-21,

Responden

mampu

menggunakan tehnik menghardikan utuk mengontrol halusinasi. Hari ke


5-22 , responden mampu menggunakan tehnik bercakap-cakap dengan orang
Iain

untuk

mengontrol

halusinasi.

Hari

ke

9-25,

responden

Mampu

menggunakan aktitvitas terjadwa luntuk mengontrol halusinasi. Hari


13-30,responden mampu menggunakan obat secara teratur. Semakin lama
klien dirawat maka semakin Banyak klien tersebut mendapatkan terapi
pengobatan

dan

halusinasinya.

perawatan,

sehingga

klien

akan

mampu

mengontol

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh


calon peneliti pada tanggal 2 Desember 2014, jumlah klien
halusinasi di Ruang Angsoka RSJ Provinsi NTB yang terhitung dari
6 bulan terakhir yaitu bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September
dan Oktober berjumlah 45 klien. Dan lama hari rawat inap mulai
dari 3 hari sampai 23 hari.
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan
perawat
setempat
mengatakan bahwa kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor ekternal dan internal.
Salah satu faktor eksternal adalah lama hari rawat. Namun
kenyataannya masih banyak klien yang belum bisa mengontrol
halusinasinya meskipun perawatan yang lama.
Berdasarkan uraian diatas calon peneliti tertarik ingin melakukan
penelitian tentang hubungan lama hari rawat inap dengan
kemampuan mengontrol pada pasien halusinasi dengar di RSJ
Provinsi NTB.

Tujuan penelitian
Tujuan umum:
Rumusan masalah
Apakah ada hubungan lama
hari rawat inap dengan
kemampuan
mengontrol
pada pasien halusinasi
dengar di RSJ Provinsi
NTB?

Mengetahui hubungan lama hari rawat


inap dengan kemampuan mengontrol pada
pasien
halusinasi
dengar
di
RSJ
Provinsi NTB.
Tujuan khusus:
1. Mengidentifikasikan
lama
rawat
inap pada psien halusinasi dengar
di RSJ Provinsi NTB.
2. Mengidentifikasi
kemampuan
mengontrol pada pasien halusinasi
dengar di RSJ Provinsi NTB.

Tinjauan pustaka
-

Konsep rawat inap


Konsep Halusinasi

3. Menganalisa hubungan lama hari


rawat
inapa
dengan
kemampuan
mengontrol pada pasien halusinasi
dengar di RSJ Provinsi NTB.

HIPOTESIS
Apakah ada hubungan lama hari rawat inap dengan kemampuan
mengontrol pada pasien halusinasi dengar di RSJ Provinsi NTB?.

Metodologi penelitian
-

Metode penelitian

: Non Eskperimantal

Subyek penelitian

: pasien yang mengalami halusinasi dengar di RSJ


Provinsi NTB

Populasi

: semua pasien yang mengalami halusinasi dengar di


RSJ Provinsi NTB

Sample

: pasien yang mengalami halusinasi dengar di RSJ


Provinsi NTB

Teknik sampling

: purposif sampling

Desain Penelitian

: Study corelasi dengan pendekatan cross sectional

Instrument penelitian : Daftar tilik untuk mengatahui lama hari rawat


inap dan skala Likert untuk mengetahui kemampuan
mengontrol halusinasi
Variabel
: - Independen :Lama hari rawat ina
- Dependen
: Kemampuan mengontrol Halusinasi

OUTLINE PENELITIAN
Perbandingan Efektifitas Terapi Kenangan dengan
Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Kecemasan pada
Lansia di PSTW PUSPAKARMA Mataram

OLEH
NAMA

: ARIFIN

NPM

: 011.01.2182

KELAS

: VII D

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN ( STIKES ) MATARAM


2014

Anda mungkin juga menyukai