Globalisasi
Globalisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dahulu kala, ketika nenek moyang datang ke Indonesia mereka masih
sangat sederhana. Mulai dari makanan, pakaian sampai tempat tinggalnya.
Kebanyakan dari mereka menggunakan pakaian dari tumbuh-tumbuhan,
makanannya tergolong dari makanan yag sangat sederhana apalagi tempat
tinggalnya. Tetapi, setelah peradaban mulai berganti, muncul lah Globalisasi yang
mengubah pandangan seseorang tentang arti keserdehanaan.
Indonesia sudah terpengaruh oleh dampak Globalisasi. Termasuk wilayahwilayah lainnya di antero bumi ini. Pada pertengahan abad ini, Bangsa Barat
menjajah dunia dengan cara yang kelihatannya lebih halus. Globalisasi adalah
suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul
sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru
sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah
diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai
sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Teknologi pada
zaman ini berkembang dengan pesat dan saling menyaingi pasar produk di
Indonesia.
Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para
pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut
mengandung suatu pengetianakan hilangnya satu situasi dimana berbagai
pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan
terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara
lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola
konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
Pengaruh globalisasi bukan saja lewat dunia film, namun juga lewat media
cetak dan TV dengan satelitnya bahkan sampai dunia internet. Di era ini,
pergesekan dan saling mempengaruhi antar nilai-nilai budaya yang tidak bisa
dihindarkan. Menerima pengaruh Barat secara membuta tidak benar; dan bersikap
anti-Barat juga tidak tepat dan tidak akan memberi solusiterhadap permasalahan
yang sedang dan akan dihadapi oleh masyarakat. Kini, dunia ini seolah tanpa
memiliki lagi batas-batas wilayah dan waktu. Sehingga terjadi pertemuan dan
gesekan nilai-nilai budaya dan agama di seluruh dunia yang memanfaatkan jasa
komunikasi, transformasi dan informasi hasil modernisasi teknologi tersebut.
Pertemuan ini akan menghasilkan kompetisi liar yang berarti saling dipengaruhi
dan mempengaruhi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di muka, rumusan
masalahnya sebagai berikut.
1.
2.
3.
Indonesia?
Apakah globalisasi diterima sebagai ancaman atau tantangan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk:
1.
2.
3.
Indonesia.
Menjelaskan 2 pandangan masyarakat terhadap globalisasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap
individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki
definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga
bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai
suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan
satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh
terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun
1985. Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang
dengan globalisasi:
Hanya dalam waktu ukuran jam, apa yang terjadi di Inggris, dengan
mudah sudah ada respons di Pakistan dan India, sebagaiperwujudan era
komunikasi, transformasi dan informasi. Kini, dunia ini seolah tanpa memiliki
lagi batas-batas wilayah dan waktu. Di belahan separuh dunia dengan mudahnya
dan jelasnya berbicara lewat telpon atau satelit.Contoh ini bisa kita perkecil lagi
dengan acara dan program TV di negara kita. Jika pergi ke Mall atau pusat
perbelanjaan, kita dapat melihat mode pakaian sampai makanan. Disinilah, kita
akan sulit menyaksikan orang Jawa memakai blankon, dan pakaian tradisional
lainnya. Dari sekian contoh itu, yang paling menonjol adalah nilai dan peran
materialisme. Hampir semuanya diukur dengan seberapa tebal kantog kita, ketika
kita berada di situasi seperti itu dan akan muncul penilaian, meskipun kemajuan
itu pada dasarnya netral, maka yang dominan pada akhirnya adalah dominasi itu
sendiri. (A. Qodri Azizy, 2003:19)
Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli adalah :
1. Laurence E. Rothenberg. Globalisasi adalah percepatan dan
intensifikasi interaksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan
pemerintah dari negarayang berbeda.
2. Selo Soemardjan. Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem
organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi
adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya
terbentuknya PBB, OKI.
Http://www.scribd.com/doc/78357992/Definisi-Globalisasi-Menurut-25-
Ahli.
B. Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.
1. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barangbarang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa
komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan
massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya
yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional).
saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang
fashion, literatur, dan makanan.Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada
bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah
membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa
dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa
sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah
tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama,
perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan
dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi
sosial. Http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi.
C. Macam-macam Globalisasi
1.
Globalisasi Informasi
Kemajuan teknologi informasi melalui satelit, komputer, internet dan
media massa memungkinkan berita dari belahan dunia dapat cepat sampai ke
belahan dunia lain. Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa
hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi.
Informasi ttg keadaan/situasi lain dapat menciptakan suatu pengetahuan umum yg
jauh lebih luas dan aktual dari yang ada sebelumnya. Batas-batas teritorial suatu
negara menjadi tidak relevan . Batas negara tidak lagi menjadi batas informasi
karena seseorang mahasiswa di Indonesia dapat dengan cepat berkomunikasi
Globalisasi Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ada tuntutan dunia yang berupa perdagangan
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perubahan Budaya Dalam Globalisasi
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni
perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari
nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial
merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana
transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.
Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi
peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Sekarang ini
setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di TV yang bermuara dari negaranegara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll, melalui stasiun televisi di
tanah air. Belum lagi siaran TV Internasional yang bisa ditangkap melalui
parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia.
Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset,
VCD, dan DVD yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya
di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa
negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali
dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural
seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita.
Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah
kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat yang lain dengan
11
teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh
banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang
mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.
Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang
bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya
kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia. Misalnya
saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun
istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan
datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan
sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai
bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial.
Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan
fungsinya.Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita
lenyap begitu saja. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai
terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi.Bisa jadi fenomena demikian
tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam
berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia.Sekalipun
demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan
Merebaknya globalisasi. Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap
eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi.
12
13
14
kita,
seperti
budaya
disiplin,
kebersihan,
tanggung
jawab,
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
Pada pertengahan abad ini, Bangsa Barat menjajah dunia dengan cara yang
kelihatannya lebih halus. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam
peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan
bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan
teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi
sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu,
dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun
terakhir. Globalisasi akan tergantung kepada siapa yang menggunakannya dan
untuk tujuan apa ia dipergunakan. Pengaruh globalisasi bukan saja lewat dunia
film, namun juga lewat media cetak dan TV dengan satelitnya bahkan sampai
dunia internet. Di era ini, pergesekan dan saling mempengaruhi antar nilai-nilai
budaya yang tidak bisa dihindarkan. Ada dua tanggapan mengenai globalisasi
yaitu sebagai tantangan dan ancaman. . Di pihak lain, jika globalisasi itu memberi
pengaruh hal-hal, nilai dan praktek, yang positif, maka seharusnya menjadi
tantangan bagi bangsa Indonesia untuk mampu menyerapnya. Dengan kata lain,
bagaimana agar nilai-nilai positif yang ada di Barat atau bahkan di belahan negara
lai, dapatmasuk ke bangsa kita dan dapat pula dipraktekkan di tengh-tengah
masyarakat
kita,
seperti
budaya
disiplin,
kebersihan,
tanggung
jawab,
16
B. Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu :
1. Pemerintah
dapat
DAFTAR PUSTAKA
17
Http://episentrum.com/search/macam-macam%20globalisasi%20menurut
%20para %20ahli/page/6 /di unduh 4 Mei 2012: 9.50 WIB
18