OLEH :
ERNA MAULIDIYAH
NIM. 11109059
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
2014
MOTTO
PERSEMBAHAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
GAMBAR LOGO STAIN SALATIGA
HALAMAN NOTA PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
MOTTO .... v
PERSEMBAHAN ..
vi
KATA PENGANTAR.
vii
ABSTRAKSI . ix
DAFTAR ISI ..... x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
. 1
B. Rumusan Masalah
.. 4
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
E. Manfaat Penelitian
. 5
F. Definisi Operasional
.. 6
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan penelitian............................8
2. Lokasi penelitian.................................................................. 8
3. Populasi,Sampel,Teknik Sampling 8
a. Populasi 8
. 9
b. Sampel
. 10
c. Teknik Sampling
H. Teknik Pengumpulan Data
.......... 10
I. Analis Data................................................................................ 11
J. Sistematika Penulisan Skripsi................................................... 12
BAB II
: LANDASAN TEORI
A. Kinerja Guru 14
B. Masalah Minat Belajar
26
34
BAB IV
37
... 47
: ANALISIS DATA
A. Analisis Pertama .. 52
B. Analisis Kedua .. 69
C. Interpretasi Data .. 71
BAB V
: PENUTUP
A. Kesimpulan
. 73
B. Saran . 74
DAFTAR PUSTAKA
... 75
LAMPIRAN- LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
: Data Responden .. 47
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
....... 42
48
............... 50
57
64
65
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
siswa.
adanya pengajaran, maka seseorang akan memiliki budi pekerti yang baik.
Sehingga ini akan menjadi manusia sempurna dari pada yang lain.
Sebagaimana yang di jelaskan dalam
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Departemen Agama
Rebuplik indonesia,1992:910)
Dari penjelasan ayat di atas bahwa perubahan pendidikan
yang
terbentuknya stuktur
dan
memberikan
organisasi.
Guru
kontribusi
merupakan
yang
maksimal
komponen
yang
terhadap
paling
dalam
dapat di pengaruhi oleh keefektifan guru dalam belajar mengajar, baik melalui
model pembelajaran, menggunakan alat pengajaran agar dapat mendorong
minat belajar terutama siswa kelas VIII di MTs NU Salatiga. Kinerja guru di
MTs NU yang kurang maksimal, menyebabkan minat belajar anak menurun.
Apabila guru dalam penyampaian mengajar hanya menggunakan metode
pembelajaran yang monoton dan kurang bervariatif, hal ini menyebabkan anak
tidak memperhatikan, kurang semangat, serta minat belajar yang kurang.
Sehubungan dengan latar belakang di atas maka penulis mencoba
mengadakan penelitian dengan judul : HUBUNGAN KINERJA GURU
DENGAN
penulis
NU Salatiga tahun
pelajaran 2013/2014?
3. Adakah hubungan keinerja guru dengan minat belajar siswa kelas Vlll
MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kinerja guru di MTs NU Salatiga tahun pelajaran
2013/2014.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa kelas Vlll MTs NU Salatiga tahun
pelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kinerja guru dengan minat
belajar siswa kelas VII MTs NU tahun pelajaran 2013/2014.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat sementara terhadap masalah
suatu penelitian kebenarannya masih lemah sehingga perlu di uji secara
empiris (Iqbal, 2004: 31). Trealise memberikan definisi hipotesa adalah suatu
keterangan sementara dan suatu fakta yang di amati dan di gunakan sebagai
pentunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya( Nasir,1983: 182).
Sedangkan hipotesis yang peneliti ajukan adalah Ada hubungan
antara kinerja guru dengan minat belajar siswa, pada siswa kelas VIII MTs
NU Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berarti bahwa semakin baik
kinerja guru, maka semakin tinggi minat belajar siswa.
Secara Praktis
Memberikan manfaat bagi sekolah bahwa kinerja guru sangat
penting dalam mempengaruhi minat belajar siswa sehingga sekolah dapat
meningkatkan kinerja guru.
2. Secara Teoritis
Di harapkan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan
khususnya di sekolah MTs NU Salatiga.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran judul yang
akan penulis bahas, maka akan di jelaskan istilah pokok yang berhubungan
dengan judul tersebut. Adapun penjelasan istilah dan judul tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kinerja Guru
Kinerja adalah sesuatu yang di capai, kemampuan kerja, prestasi
yang di kerjakan (Emzul Fajri 1989: 470). Guru
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Mengadakan evaluasi.
k.
2. Minat Belajar
Minat adalah keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati
yang sangat tinggi terhadap sesuatu (Emzul Fajri,1989: 539)
Belajar adalah berusaha untuk memperoleh ilmu atau menguasai
sesuatu ketrampilan berlatih (Emzul Fajri,1989 : 29)
Siswa adalah murid, anak didik, pelajar (Emzul Fajri,1989 : 167)
Jadi minat belajar adalah suatu keinginan yang sangat tinggi untuk
memperoleh suatu ilmu.
Adapun indikatornya minat belajar siswa antara lain :
a. Memperhatikan materi yang di sampaikan.
b. Rajin mengerjakan tugas.
c. Rajin belajar
d. Menanyakan materi yang belum jelas.
e. Kemauan untuk belajar.
f. Aktif berpendapat.
g. Menyesaikan tugas dengan tepat waktu.
h. Memiliki jadwal belajar
G. Metode Penelitian
Metode dapat di artikan sebagai cara utama yang di pakai untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji, kebenaranya suatu penelitian
Menurut David H. Peny, penelitian pemikiran yang sistematik mengenai
berbagai masalah yang pemecahanya memerlukan pemecahanya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta (Marzuki,1995: 45).
Kebenaran suatu suatu penelitian dapat diterima apabila ada buktibukti nyata yang sesuai dengan prosedur-prosedur penelitian yang sistemetis
serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti
adalah pendekatan kuantitatif. Hal ini disebabkan karena penelitian ini
meneliti tentang hubungan variabel X dan Y. Penelitian ini mempunyai
dua variabel, kinerja guru sebagai variabel X, dan minat siswa sebagai
variabel Y.
2. Lokasi penelitian
Penelitian ini di laksanakan di Madrasah Tsanawiyah NU Salatiga
3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dan unit objek yang akan di teliti
(Ali, 1987 :54).
seluruh siswa kelas 8 MTs NU Salatiga yang mana jumlahnya ada 123
siswa terdiri dari 4 kelas. Adapun perinciannya sebagai berikut:
Tabel I.1
Jumlah Siswa
KELAS
KELOMPOK
JUMLAH SISWA
VIII
32
VIII
30
VIII
30
VIII
31
Jumlah
123
b. Sampel
Sampel
adalah
sebagian
c. Teknik sampling
Teknik sampling adalah teknik yang di gunakan untuk
mengambil sample dan populasi (Ali, 1987 : 60) Adapun teknik yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah random sampling.
H. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memudahkan dalam pengumpulan data, maka peneliti
menggunakan teknik - teknik sebagai berikut :
a. Angket
Angket adalah suatu teknik penelitian yang banyak mempunyai
kesamaan dengan wawancara, angket sering juga disebut dengan
wawancara tertulis (Ali, 1987 : 87). Angket penulis gunakan untuk
mencari data yang berhubungan dengan variabel kinerja guru dan
minat belajar. Dimana angket tersebut di tunjukan kepada siswa untuk
mengetahui bagaimana kinerja guru dalam mengajar menurut persepsi
mereka (siswa).
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kumpulan data verbal yang berbentuk
tulisan, momumen, artifact, foto, tape, dan sebagainya (Kuntjraningrat,
1985:18). Metode dokumentasi ini di gunakan untuk mengumpulkan
data yang bersifat dokumenter, struktur misalnya tentang arsip-arsip
sekolah, sarana dan prasarana, stuktur organisasi sekolah.
I. Analisis Data
Analisis data adalah memperkirakan atau menentukan besarnya
hubungan secara kuantitatif dan perubahan suatu kejadian terhadap
sesuatu kejadian yang lain, serta memperkirakan atau meramalkan
kejadian lain (Iqbal, 2004 : 29).
a. Analisis pendahuluan
Yaitu tahap pengelompokan data yang akan dimasukan
kedalam distribusi frekuensi dan di adakan pengelolaan seperlunya
atau tahap pemberian nilai hasil angket dengan memberikan bobot
sebagai berikut:
1) Alternatif jawaban A di beri Skor 3 ( Tinggi).
2) Alternatif jawaban Bdi beri Skor 2 ( Sedang).
3) Alternatif jawaban C di beri Skor 1 ( Rendah).
b. Analisis Uji Hipotesis
Analisis ini, merupakan langkah kedua setelah data terkumpul
dengan cara mengadakan perhitungan terhadap data yang ada,
kemudian hasilnya di masukan dalam rumus prosentase. Yaitu :
Keterangan :
P : Prosentase Perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah total responden.
Keterangan
= koefisien korelasi antara
dan
= jumlah responden
= nilai hasil variabel (Kinerja guru).
: PENDAHULUAN
Meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, penegasan istilah, hipotesis, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KINERJA GURU
1.
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang Telah kamu kerjakan.( Departemen Agama RI,2009:125)
: :
) (
artinya dari umar bin khattab dia berkata bahwa amal-amal itu sah bila di sertai niat). Dan
bahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang di niatkan). Maka barang siapa yang
hijrahnya kepada Allah dan RosulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RosulNya. Dan
barang siapa yang hijrahnya kepada harta dunia yang di carinya atau seorang wanita yang
di nikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang di hijrahnya(HR Abu Daud)
(Nawawi,200:5)
Dalam hadist di atas menjelaskan bahwa kesungguhan apapun
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang berdasarkan niat yang
ia lahirkan dari dalam hatinya. Niat yang benar dan sungguh-sungguh akan
melahirkan aktivitas yang penuh kesungguhan pula. Artinya kinerja yang
memiliki makna kesungguhan itu akan berkaiatan erat dengan niat yang
menjadi awal seorang melakukan aktivitas. Dengan kata lain, kinerja juga
disebut dengan kemampuan. Kemampuan
sebagaimana yang di
kemukakan oleh Broke dan Stone adalah gambaran hakikat kualitas dari
guru atau tenaga kependidikan yang tampak sangat berarti (Cece Wijaya,
1991:8). Menurut James B Whitaker dalam bukunya Asdiqoh (2013:72),
menjelaskan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu alat menejemen
yang digunakan untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan dan
akuntabilitas. Pengukuran kinerja guru di gunakan untuk menilai
bahwa
pengarahan dan
2.
3.
guru
berdasarkan
pedoman
instruktusional. Tiap
aktivitas serta
untuk
mempersiapkan
bahan
pengajaran
dan
1)
2)
Model oregon
Menurut
model
ini
kemampuan
mengajar
meliputi
Model stanford
Menurut model ini membahas tentang proses pembelajaran
dikelas diantaranya adalah
a) Menggunakan metode pembelajaran
Secara
umum,
pemilikan
suatu
metode
mengajar
dalam
memlih
alat
pengajaran
meliputi:
d) Bahan pembelajaran
Konten atu materi pelajaran merupakan komponen
kurikulum yang amat penting. Konten menangkut jawaban atas
pertanyaan, apa yang akan diajarkan? secara umum konten
kurikulum merupakan tiga komponen utama, yaitu ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan sikap (nilai-nilai). Boleh dikatakan
semua mata plejaran mengandung unsur kognitif, afektif dan
psikomotorik atau keterampilan.
e) Mendorong dan mengoptimalkan siswa dalam pembelajaran
Siswa belajar melalui interaksi dengan lingkungannya,
lingkungan orang-orang, alat-alat, ide-ide. Tugas tama guru
adalah menciptakan lingkungan tersebut untuk mendorong siswa
melakukan interaksi yang produktif dan memberi pengalaman
belajar yang dibuthkan.
Aspek kompetensi yang mendorong dan mengalakkan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar terdiri atas
aktivitas:
1)
2)
3)
4)
B. Minat belajar
1. Pengertian Minat Belajar.
Proses kegiatan mengajar agar dapat bejalan dengan baik serta
seimbang, maka seluruh faktor- faktor yang berhubungan dengan guru dan
siswa harus dapat diperhatikan, mulai dari perilaku guru dalam mengajar
sampai dengan tingkah laku siswa sebagai timbal balik dari hasil sebuah
pengajaran
Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat
mengindifikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran itu,
atau
sebaliknya.
Siswa
merasa
tidak
tertarik
dengan
pelajaran
lingkungan atau dari objek yang menarik, dalam hal ini apabila guru ingin
berhasil dalam melakukan
a. Aspek kognitif.
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan
seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep
yang membangun aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dan ada
yang dipelajari dari lingkungan.
b. Aspek efektif.
Aspek efektif ini adalah konsep yang membangun konsep
kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau obyek
yang menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar
dalam memotivasikan tindakan seseorang.
Berdasarkan uraian tersebut maka minat belajar yang di
miliki siswa bukan karena bawaan sejak lahir tetapi dipelajari melalui
proses penilaian koknitif yang dinyatakan dalam sikap, dengan kata
lain, jika proses kognitif dan efektif seseorang terhadap obyek minat
adalah positif maka akan menghasilkan sikap positif dan dapat
menimbulkan minat.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.
Salah satu pendorong minat dalam keberhasilan belajar
adalah minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya
akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya
minat.
Motivasi.
Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi,
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Minat merupakan
perpaduan
antara
keinginan
dan
kemampuan
yang dapat
Belajar.
Minat dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan
belajar siswa mulanya tidak menyenangi pelajaran tertentu, lama
kelamaan lantaran bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran
tersebut, minat pun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi
mempelajari pelajaran-pelajaran tersebut. Hal ini sesuai dengan
pendapat Singgih D.Gunarsa dan Ny. D.G menyatakan bahwa
minat akan timbul dari sesuatu yang di ketahui dan kita dapat
mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyak
belajar semakin luas bidang minat Bahan pelajaran dan Sikap
Guru.
minat
kepribadian
gurulah
yang
dapat
Keluarga.
Orang tua adalalah orang yang terdekat dalam keluarga,
oleh karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan
minat seorang siswa terhadap pelajaran, apa yang diberikan oleh
keluarga sangat berpengaruh bagi perkenbangan jiwa anak. Dalam
proses perkembangan minat diperlukan dukungan perhatian dan
bimbingan dari keluarga khususnya orang tua.
4)
Teman Pergaulan.
Melalui pergaulan seorang akan terpengaruh arah minatnya
oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya, utamanya bagi
remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan
itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersamasama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka
alami.
5)
Lingkungan.
Melalui pergaulan seseorang akan berpengaruh minatnya.
Hal ini di tegaskan oleh pendapat yang dikemukakan oleh Crow
dan Crow bahwa minat
alam
Cita-cita
Setiap orang memiliki cita-cita di dalam hidupnya,
termasuk para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar
siswa, bahkan cita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan
dari minat seseorang dalam prospek kehidupan di masa yang akan
datang. Cita-cita ini senantiasa dikejar dan diperjuangakan, bahkan
tidak jarang meskipun mendapatkan rintangan. Seseorang tetap
berusaha untuk mencapainya.
7)
Bakat
Melalui bakat seseorang akan memiliki minat, ini dapat di
buktikan dengan contoh, bila seseorang sejak kecil memiliki bakat
menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat dalam hal
menyanyi, jika dipaksa untuk menyukai sesuatu yang lain,
kemungkinan akan ia membencinya atau merupakan suatu beban
bagi dirinya, oleh karena itu, dalam memberikan pilihan baik di
Hobi
Bagi semua orang hobi merupakan suatu hal yang
menyebabkan menimbulkan minat, sebagai contoh, seseorang yang
memiliki hobi terhadap matematika maka secara tidak langsung
dalam dirinya timbul minat untuk menekuni ilmu matemaika,
begitupun dangan hobi yang lainnya. Faktor hobi tidak bisa di
pisahkan dari faktor minat.
9)
Media Massa
Apa yang di tampilkan di media massa, baik di media cetak
maupun elektronik, dapat menarik dan merangsang untuk
memperhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut menyangkut
istilah gaya hidup, nilai-nilai dan juga perilaku sehari-hari. Minat
dapat terarah pada apa yang dilihat, didengar, atau diperoleh dari
media massa.
10)
Fasilitas.
Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang
berada di rumah, sekolah, masyarakat memberikan pengaruh yang
positif dan negatif, sebagai contoh bila yang mendorong upaya
pendidikan lengkap tersedia, maka timbul minat anak untuk
menambah wawasannya, tetapi apabila fasilitas yang ada justru
mengikis minat pendidikannya, seperti merebaknya tempat-tempat
hiburan yang ada di kota-kota besar, tentu hal ini akan berdampak
negatif bagi pertumbuhan minat. (dalam www.docstoc.com yang
diakses tanggal 26 Oktober 2013)
dalam
kinerjanya
dapat
mengikuti
berkembanganya
fokus pada kelemahan, bisa berakibat tidak baik bagi siswa. Kazua
Mukarami mengatakan bahwa setiap
ekonomis
(Roestiyah,1982:20).
bersama
Minat
siswa,dan
belajar
siswa
efektif
juga
untuk
tumbuh
pelajaran
melalui
BAB lll
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Salatiga
sebagai
lembaga
pendidikan
formal
berkomitmen
atas tanah seluas gedung sebesar 1214 m2, lapangan olahraga 400 m2,
kebun 600m2 dan untuk lain lain 2297 m2.
Sedangkan batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Kartini
b. Sebelah Timur berbatasan dengan SMK Diponrgoro
c. Sebelah Selatan jalan berbatasan dengan rit
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Osamaliki.
Jika dilihat dari letaknya yang strategis, MTs NU Salatiga memiliki
banyak kelebihan. Keuntungan tersebut yaitu dapat di jangkau dari atah
mana aja. Di samping kelebihan, tentunya juga memiliki kekurangan yaitu
proses belajar mengajar kurang kondusif karena dekat dengan keramaian
dan suata bising jalan raya.
3. Identitas Madrasah
a. Nama Madrasah
b. Nama Yayasan
c. Alamat
d. Kode pos
: 50714
e. No Telepon
: (0298)324255
f. Status Madrasah
: Swasta (diakui)
g. Terakreditasi
:B
h. Tahun Di dirikan
: 1956
i. Kepala Madrasah
dengan
SMP
serta
Penguasaanya
ilmu-ilmu
No
Nama
Jabatan
Pendidikan
S2
1.
Kepala Madrasah
2.
Busyaeri
Pendidik
SLTA
3.
Pendidik
SLTA
4.
Pendidik
S1
5.
Arzuqoh, S. Ag
Pendidik
S1
6.
Suudi
Pendidik
SLTA
7.
No
Nama
Pendidik
Jabatan
S1
Pendidikan
8.
Pendidik
S1
9.
Pendidik
S1
10.
Kadarwati, S.Pd
Pendidik
S1
11.
Pendidik
S1
12.
Pendidik
S1
13.
M Nurfadhurromad,S.Pdi
Pendidik
S1
14.
Pendidik
S1
15.
Roudhoh, S.Si
Pendidik
S1
16.
Avivah, S.Pdi
Pendidik
S1
17.
Risti S, Pdi
Pendidik
S1
18.
Pendidik
S1
19.
Iklilmatus
M.Pdi
S.Pdi, Pendidik
S2
Luluk Mudiarti
Yayasan
penyegalarakan
pendidikan
SLTA
20.
Paini
Yayasan
penyelengarakan
pendidikan
SLTA
21.
D3
Yayasan
pendidikan
penyelanggrakan
pendidikan
SLTA
Rio Abinowo
Yayasan
penyelengarakan
pendidikan
SMP
Lamidi
Yayasan
penyelengarakan
pendidikan
SD
Ngatman
Yayasan
penyelenggarakan
pendidikan
22.
23.
24.
25.
Suryani
KELAS
JUMLAH SISWA
PR
10
1.
IIV-A
LK
16
2.
IIV-B
16
12
28
3.
IIV-C
18
11
29
4.
VIII-A
19
12
32
5.
VIII-B
15
15
30
6.
VIII C
15
15
30
7.
VIII-D
17
14
31
8.
IX-A
15
15
30
9.
IX-B
14
14
28
10.
IXC
13
16
29
Jumlah Siswa
Jumlah
26
293
:4697m2
b)
Status tanah
: hak milik
c)
Status Hukum
: hak mililk
d)
Kontruksi bangunan
: permanen
e)
Lantai
: Keramik
f)
Ruang/Sarana
Jumlah
Kondisi
1.
Ruang kelas
10
Baik
2.
Ruang TU
Baik
3.
Ruang Kepala
Baik
4.
Ruang Guru
Baik
5.
Perpustakaan
Renovasi
6.
Ruang BK
Baik
7.
Baik
8.
Aula
Renovasi
9.
Koperasi
Renovasi
10.
Mushola
Baik
11.
Ruang Uks
Baik
12.
Ruang ketrampilan
Baik
13.
Kamar mandi
Baik
14
Gudang
Baik
15.
Lapangan Upacara
Baik
Tabel 3.4
DAFTAR KEJUARAAN YANG PERNAH DI RAIH
Kejuaraan
Event
Tahun
2011
2012
2010
2012
2013
Juara I STQ
2013
2012
B. Penyajian Data
1. Data Tentang Responden
Tabel 3.5
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No
Nama Responden
Kelas
1.
Novellyta
VIII-A
2.
Rini S
VIII-A
3.
Anisk U.S
VIII-A
4.
Ana Wijiyani
VIII-A
5.
Nurul Khoriah
VIII-A
6.
Sumiyati
VIII-A
7.
Neli Uromah
VIII-A
8.
VIII-A
9.
Anisa Auliya
VIII-A
10.
Ika olvia
VIII-A
11.
Artiyas
VIII-B
12.
Lestika
VIII-B
13.
Ifta Khayati
VIII-B
14.
Hanik Dian
VIII-B
15.
M. Fahmi
VIII-B
16.
Fajar
VIII-B
17.
Annisa
VIII-B
18.
Farida
VIII-B
19.
Aji Bayu S
VIII-B
20.
Tadya Sitya
VIII-B
21.
Laela
VIII-C
22.
Dhea Nur M
VIII-C
23.
Rere
VIII-C
24.
Jihan Rahma
VIIiI-C
25
Della
VIII-C
26.
Dewi Intan
VIII-C
27.
Cut Viana
VIII-C
28.
Krisdiyanti
VIII-C
29.
Naya
VIII-C
No
Nama Responden
Kelas
30.
Ayu Apriana
VIII-C
31.
Bunga Salsabila
VIII-D
32.
Azizah Zulfa
VIII-D
33.
Arum Anisya
VIII-D
34.
Diah Ayu
VIII-D
35.
Laeli Septiyani
VIII-D
36.
Ika Aprila
VIII-D
37.
Kusniawati
VIII-D
38.
Tri Mulia
VIII-D
39.
Tesa Kinanti
VIII-D
40.
Kitfirul Aizah
VIII-D
No Item
1
10
11
12
10
11
12
No
Resp.
No Item
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
5
B
No Item
6
7
B
B
1
B
2
B
3
B
4
B
8
B
9
B
10
A
11
A
12
A
10
11
12
13
14
15
16
17
18
8
A
9
B
10
A
11
A
12
B
No
Resp.
19
1
B
2
A
3
B
4
B
5
B
No Item
6
7
B
B
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
BAB IV
ANALISA DATA
Pada bab ini, setelah seluruh data dari hasil penelitian dan penyebaran
angket terkumpul penulis akan menganalisis data tersebut. Sehingga di ketahui
tingkat kinerja guru dan minat belajar siswa serta diketahui ada tidaknya
hubungan antara kinerja guru dengan minat belajar siswa kelas VIII di MTs NU
Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014.
A. Analisis Data Pertama
Untuk mengetahui kinerja guru dengan minat belajar siswa pada siswa
maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai
berikut:
F 100 0 0
Keterangan:
P : Prosentase perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah tetap responden
Sedangkan untuk mengetahui ada
guru dengan minat belajar pada siswa maka data yang telah diperoleh akan
dianalisis.
Adapun
dalam
menganalisis
data
tersebut
penulis
akan
Keterangan:
: angka indek korelasi
: jumlah sampel yang diselidiki
: jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
: variabel bebas (Kinerja guru)
: variabel terika (minat belajar siswa)
1. Data Tentang Kinerja Guru
Tabel 4.1
NILAI KINERJA GURU DI MTS NU SALATIGA
TAHUN 2013
5
2
No Item
6
7
8
2
2
3
9
2
10
2
11
2
12
2
30
30
30
32
30
30
No
resp.
1
1
2
2
2
3
2
4
2
JUMLAH
25
5
3
No Item
6
7
8
3
3
3
9
2
10
3
11
2
12
2
25
30
30
30
13
31
14
31
15
27
16
30
17
27
18
30
19
29
20
28
21
25
22
32
23
31
24
28
25
27
26
28
27
32
28
30
No
resp.
8
1
3
2
3
3
2
4
2
10
11
12
No
No Item
JUMLAH
31
JUMLAH
resp.
29
1
2
2
2
3
2
4
3
5
2
6
2
7
3
8
3
9
3
10
3
11
2
12
3
30
30
29
31
30
32
31
33
32
34
31
35
32
36
29
37
28
38
32
39
31
40
24
i=
Keterangan:
I
: Interval item
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interval
i=
i=
i=3
Langkah selanjutnya di masukkan tabel untuk mengetahui seberapa
tinggi kinerja guru terhadap siswa maka di gunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
INTERVAL SISWA TENTANG KINERJA GURU
No
Nilai Interval
Nilai Nominasi
Artinya
29 36
Jumlah
Siswa
29
tinggi
21 28
11
sedang
12 20
rendah
Tabel 4.3
NILAI NOMINASI SISWA TENTANG KINERJA GURU
No Responden
Jumlah
Nilai Nominasi
25
30
30
30
32
30
30
31
25
10
30
11
30
12
30
13
31
14
31
15
27
16
30
No Responden
Jumlah
Nilai Nominasi
17
27
18
30
19
29
20
28
21
25
22
32
23
31
24
28
25
27
26
28
27
32
28
30
29
30
30
29
31
30
32
31
33
32
34
31
35
32
36
29
37
28
38
32
39
31
40
24
Keterangan:
P = prosentase
F = frekuensi
N = jumlah responden
Adapun gambaran tentang prosentase dari masing-masing kategori
adalah sebagai berikut :
a. Katagori nilai nominasi A sebanyak 29 siswa, maka dapat dinyatakan
dalam prosentase seperti di bawah ini :
P=
x 100 %
P= 72,5 %
b. Katagori nilai nominasi B sebanyak 11 siswa, maka dapat dinyatakan
dalam prosentase seperti di bawah ini :
P=
x 100 %
P= 27,5 %
c. Katagori nilai nominasi c sebanyak 4 siswa, maka dapat dinyatakan dalam
prosentase seperti di bawah ini :
P=
x 100 %
P= 0 %
Tabel 4.4
FREKUENSI KINERJA GURU
Tinggi (A)
29 36
29
Prosentas
e
72,5%
Sedang (B)
21 28
11
27,5%
Kurang (C)
12 20
0%
40
100%
No
Interval
Frekuensi
Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :
TABEL 4.5
NILAI ANGKET MINAT BELAJAR SISWA
5
2
No Item
6
7
8
2
2
2
9
2
10
3
11
3
12
3
30
29
29
28
30
29
30
29
10
31
11
31
12
30
13
30
14
28
15
26
16
32
17
28
18
30
No
resp.
1
1
2
2
2
3
2
4
2
JUMLAH
27
19
9
2
10
3
11
3
12
3
28
No
resp.
20
1
2
2
3
3
3
4
3
5
2
No Item
6
7
8
2
2
2
21
27
22
32
23
33
24
33
25
31
26
34
27
34
28
31
29
29
30
29
31
26
32
33
33
30
34
30
35
30
36
30
37
31
38
33
39
33
JUMLAH
30
40
28
: Interval item
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interval
i=
i=
i=8
Langkah selanjutnya di masukkan tabel untuk mengetahui seberapa
tinggi minat belajar siswa maka di gunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6
INTERVAL TENTANG MINAT BELAJAR SISWA
No
Nilai Interval
29 36
Jumlah
Siswa
32
2128
1220
Nilai Nominasi
Artinya
Tinggi
11
Sedang
Kurang
Tabel 4.7
NILAI NOMINASI MINAT BELAJAR SISWA
No
Responden
1
Jumlah
Nilai Nominasi
27
30
29
29
28
30
29
30
29
10
31
11
31
12
30
13
30
14
28
15
26
16
32
17
28
18
30
19
28
Jumlah
Nilai Nominasi
30
21
27
22
32
23
33
24
33
25
31
26
34
27
34
28
31
29
29
30
29
31
26
32
33
33
30
34
30
35
30
36
30
37
31
38
33
39
33
No
Responden
20
40
28
F 100 0 0
Keterangan:
P : Prosentase perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah tetap responden
Adapun gambaran tentang prosentase dari masing-masing kategori
adalah sebagai berikut :
a. Katagori
x 100 %
P= 77,5 %
b. Katagori
x 100 %
P= 22,5 %
c. Katagori
Sedang
21 28
22,5%
Kurang
12 20
0%
40
100%
No
Interval
Frekuensi
Prosentase
29 36
31
77,5 %
Jumlah
Tabel 4.9
UNTUK MENCARI KOEFISIEN ANTARA VARIABEL KINERJA
GURU (X) DAN VARIABEL MINA BELAJAR SISWA (Y)
No Res
X2
Y2
XY
25
27
625
729
675
30
30
900
900
900
30
29
900
841
870
30
29
900
841
870
32
28
1024
784
896
30
30
900
900
900
30
29
900
841
870
31
30
961
900
930
25
29
625
841
725
10
30
31
900
961
930
11
30
31
900
961
930
12
30
30
900
900
900
13
31
30
961
900
930
14
31
28
961
784
868
15
27
26
729
676
702
16
30
32
900
1024
960
17
27
28
729
784
756
18
30
30
900
900
900
19
29
28
841
784
812
No Res
X2
Y2
XY
20
28
30
784
900
840
21
25
27
625
729
675
22
32
32
1024
1024
1024
23
31
33
961
1089
1023
24
28
33
784
1089
924
25
27
31
729
961
837
26
28
34
784
1156
952
27
32
34
1024
1156
1088
28
30
31
900
961
930
29
30
29
900
841
870
30
29
29
841
841
841
31
30
26
900
676
780
32
31
33
961
1089
1023
33
32
30
1024
900
960
34
31
30
961
900
930
35
32
30
1024
900
960
36
29
30
841
900
870
37
28
31
784
961
868
38
32
33
1024
1089
1056
39
31
33
961
1089
1023
40
24
28
576
784
672
1178
1202
34868
36286
35470
: 1178
: 1202
X2
:34686
Y2
: 36286
XY
: 35470
C. Interpretasi Data
Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment
dan diperoleh rxy hitung sebesar 0,416
minatbelajar pada siswa kelas VIII MTs NU Salatiga Tahun 2013. Dengan
demikian maka kinerja guru sangat berperan dalam pembinaan sikap minat
belajar pada anak yang masih usia remaja. Ini berarti semakin tinggi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kinerja guru MTs NU Salatiga tahun pelajaran2013/2014 terbukti berada pada
kategori tinggi hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
siswa yang berjumlah 29 megatakan baik dengan prosentase 72,5%, adapun
yang berada pada kategori sedang berjumlah 11 siswa dengan prosentase
27,5%, pada kategori kurang berjumlah 0 siswa dengan prosentase 0%.
2. Minat belajar siswa MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 berada pada
kategori tinggi, hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
yang berada pada kategori tinggi berjumlah 31 siswa dengan prosentase
77,5%, berada pada kategori sedang berjumlah 9 siswa dengan prosentase
22,5 %, pada kategori kurang 0%.
3. Ada hubungan kinerja guru dengan minat belajar anak pada siswa kelas VIII
MTs NU Salatiga tahun pelajaran2013/2014, hal ini dapat dilihat setelah data
dianalisis dengan menggunakan rumus product moment dan diperoleh nilai rxy
sebesar 0,416 kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada product moment
dengan N:40 diperoleh taraf signifikansi 5% : 0,312, sedangkan pada taraf
signifikansi 1% : 0,403. Ternyata nilai rxy lebih besar dari pada nilai r tabel
yaitu (0,3120,4160,403). Sehingga hasil dinyatakan sangat signifikan.
Dengan demikian dapat dinyatakan ada hubungan kinerja guru dengan minat
belajar anak kelas VIII MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
B. Saran-saran
1. Bagi Guru
a. Hendaknya kinerja guru dalam mengajar lebih ditingkatkan,lebih
serius dan lebih bersungguh-sungguh agar terciptanya suasana
kegiatan belajar- mengajar yang nyaman serta tercapainya tujuan
pembelajaran.
b. Mengingat adanya hubungan yang positif antara kinerja guru terhadap
minat belajar siswa, maka hal ini sedapat mungkin perlu di tingkatkan
agar dapat memperbaiki prestasi belajar siswa.
2. Bagi Sekolah
Sekolah sebaiknya menjalin hubungan kinerja guru dengan
masalah
meningkat
3. Bagi Siswa
Sebagai siswa seharusnya sadar akan pentingnya meningkatkan
mutu belajarnya untuk kedepannya menjadi lebih baik.
C. Penutup
Dengan ini
DAFTAR PUSTAKA
Syafrudin.2003,
Guru
Profesional
Implementasi
dan
Kurikulum,Jakarta,Ciputat Press.
Roestiyah. 1982, Masalah Pengajaran sebagai suatu sistem,Jakarta, Bina Aksara.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
: Erna Maulidiyah
Alamat
Pendidikan
a. MI ARROSIDIN WINDUSARI
(2003)
(2006)
(2009)
(2014)
Erna Maulidiyah
NIM : 111 09 059
ANGKET PENELITIAN
Nama
:......................
Kelas
:......................
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
A. Bacalah dan perhatikan baik-baik pertanyaan berikut.
B. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dan berilah tanda
silang (x) pada jawaban yang sesuai menurut anda pilih.
C. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai anda, oleh karena
itu demi keberhasilan penelitian kejujuran kami sangat kami
harapkan.
KINERJA GURU
1. Ketika mengajar di kelas, apakah bapak/Ibu guru kalian selalu
menguasai materi yang di ajarkan?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
3. Apakah
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
C. Tidak
Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak
11. Setelah
kegiatan
pembelajaran
berakhir,
apakah
selalu
mengadakan evaluasi?
A.
Selalu
B. Kadang kadang
C. Tidak
Selalu B. Kadang-kadang
C. Tidak
MINAT BELAJAR
1. Apakah anda selalu memperhatikan guru ketika guru sedang
menyampaikan materi pelajaran?
A.Ya
B. Kadang-kadang C. Tidak
B. Kadang-kadang
C. Tidak
3. Walaupun tidak ada tugas dari guru, apakah anda merasa wajib
dan selalu belajar?
A.Ya
B. Kadang-kadang
C. Tidak
B. Kadang-kadang C. Tidak
B. Kadang-kadang C. Tidak
B. Kadang-kadang
C. Tidak
B. Kadang-kadang C. Tidak
anda
juga
mengerjakan
soal
tersebut
setelah
mendapatkannya?
A.Ya
B. Kadang-kadang
C. Tidak
B. Kadang-kadang
C. Tidak
10. Apabila di beri tugas oleh guru, apakah anda selalu berusaha
untuk menyelesaikan dengan tepat waktu?
A.Ya
B. Kadang-kadang C. Tidak
B. Kadang-kadang
C. Tidak
B. Kadang-kadang
C. Tidak