Anda di halaman 1dari 102

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN MINAT BELAJAR

SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH NU


SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013 /3014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam

OLEH :
ERNA MAULIDIYAH
NIM. 11109059
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

2014

MOTTO

Keberuntungan akan di berikan untuk


kamu yang berdoa, rajin bekerja, sedikit
mengeluh dan banyak bersyukur

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembah kepada :


1. Kedua orang tuaku yang selama ini yang selalu memberikan motovasi.
2. Terimakasih kepada mbah aku Asjari, mbah Putri, pakdeku (Muchtar, Sudar,)
yang selama ini sudah membimbing dan kasih sayang,serta doanyalah yang
membuat saya bisa melangkah kedepan, untuk masa depan saya.
3. Kakak-kakakku (Mas Tyo, Mas Endut, Dwi, Yoko, Zaenal, Miftah, Mbk
Ratna), adiku (Diki, Inung) yang selama ini selalu menemani saya dalam
pembuatan skripsi .
4. Seseorang (Andest) yang selama ini selalu memberikan semangat dalam
pembuatan sekripsi.
5. Terimakasih juga kepada Abah Mahfud Ridwan yang selama ini tak kenal
lelah dalam memberikan ilmu
6. Serta kepada teman- temanku PPL MTs NU, KKN, Kelas PAI B 2009,
Keluarga Edi Mancoro serta teman-teman yang tak bisaku sebutkan satu
persatu.

ABSTRAK

Maulidiyah,Erna. 2013.11109059. Hubungan Kinerja Guru dengan Minat


Belajar Siswa kelas VIII MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014.
Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti
Rukhayati, M.Ag.
Kata Kunci: Kinerja Guru, Minat Belajar Siswa.
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan kinerja guru
dengan minat belajar pada siswa kelas VIII MTs NU Salatiga. Rumusan dalam
masalah ini adalah (1) Bagaimana kinerja guru di MTs NU Salatiga tahun Ajaran
2013/2014?(2) Bagaimanakah minat belajar siswa kelas VIII MTs Nu Salatiga
tahun pelajaran 2013/2014? (3) Adakah hubungan kinerja guru dengan minat
belajar siswa Kelas VIII MTs NU Salatiga tahu pelajaran 2013/2014?.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengumpulan
data yang berbentuk angket sebagai metode pokok, sedangkan metode,
dokumentasi sebagai metode pendukung. Subyek penelitian sebanyak 40
responden yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Data
yang diperoleh dari angket kemudian dianalis dengan menggunakan metode
kuantitatif dan rumus yang penulis gunakan adalah rumus product moment.
Hasil penelitian ini adalah(1) Kinerja Guru MTs NU Salatiga tergolong
tinggi dengan prosentasi 72,5% (sebanyak 29 siswa), minat belajar pada siswa
kelas VIII MTs NU Salatiga tergolong Tinggi dengan prosentasi 77,5% (sebanyak
31 siswa). (3) Ada Hubungan kinerja guru dengan minat belajar siswa kelas VIII
MTs NU Salatiga. Analisis data yang didapat dari rumus product moment
menunjukan bahwa ada hubungan yang siknifikansi dengan nilai rxy hitung sebesar
0,416 > rxy tabel 0,403 pada taraf siknifikansi 1% dengan N=40 sehingga hipotesis
ini dapat di terima.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
GAMBAR LOGO STAIN SALATIGA
HALAMAN NOTA PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iv

MOTTO .... v
PERSEMBAHAN ..

vi

KATA PENGANTAR.

vii

ABSTRAKSI . ix
DAFTAR ISI ..... x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I

: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

. 1

B. Rumusan Masalah

.. 4

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Penelitian

E. Manfaat Penelitian

. 5

F. Definisi Operasional

.. 6

G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan penelitian............................8

2. Lokasi penelitian.................................................................. 8
3. Populasi,Sampel,Teknik Sampling 8
a. Populasi 8
. 9

b. Sampel

. 10

c. Teknik Sampling
H. Teknik Pengumpulan Data

.......... 10

I. Analis Data................................................................................ 11
J. Sistematika Penulisan Skripsi................................................... 12
BAB II

: LANDASAN TEORI
A. Kinerja Guru 14
B. Masalah Minat Belajar

26

C. Hubungan Kinerja Guru Dengan Minat Belajar...


BAB III

34

: LAPORAN HASIL PENELITIAN


A. Gambaran Umun Madrasah Tsanawiyah Nadhilatul Ulama
Salatiga..........................................................................
B. Penyajian Data

BAB IV

37

... 47

: ANALISIS DATA
A. Analisis Pertama .. 52
B. Analisis Kedua .. 69
C. Interpretasi Data .. 71

BAB V

: PENUTUP
A. Kesimpulan

. 73

B. Saran . 74

DAFTAR PUSTAKA

... 75

LAMPIRAN- LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

: Jumlah Siswa ............................................. 9

Tabel 3.1

: Data Guru Dan Karayawan

Tabel 3.2

: Data Siswa Kelas VIII MTs NU Salatiga ........................................ 44

Tabel 3.3

: Sarana Prasaran ................................................................................. 44

Tabel 3.4

: Daftar Kejuaraan Yang Pernah Diraih ............................................... 46

Tabel 3.5

: Data Responden .. 47

Tabel 3.6

: Jawaban Angket Keaktifan Mahasiswa

Tabel 3.7

: Jawaban Angket Kinerja Guru

Tabel 4.1

: Nilai Kinerja Guru Di MTs NU Salatiga ... 53

Tabel 4.2

: Interval Siswa Tentang Kinerja Guru......... 56

Tabel 4.3

: Nilai Nominasi Siswa Tentang Kinerja Guru .

Tabel 4.4

: Frekuensi Kinerja Guru.................... 60

Tabel 4.5

: Nilai Angket Minat Belajar Siswa...... 61

Tabel 4.6

: Interval Minat Belajar Siswa.................................

Tabel 4.7

: Nilai Nominasi Minat Belajar Siswa......................................

Tabel 4.8

: Frekuensi Minat Belajar Siswa ....................................................... 68

Tabel 4.9

: Untuk Mencari Koofesien Antara Variabel Kinerja Guru(X) dan

....... 42

48

............... 50

57

64
65

Minat Belajar Siswa(Y) ................................................................... 69

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup


Lampiran 2 : Struktur Organisasi Sekolah
Lampiran 3 : Daftar Nilai SKK
Lampiran 4 : Surat Tugas Pembimbing
Lampiaran 5: Surat ijin penelitian sekolah
Lampiran 6: Jurnal Konsultasi
Lampiran 7 : Instrumen Penelitian
Lampiran 8 : Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau
pekerjaan yang memerlukan keahlian sebagai guru. Kinerja guru sangat
penting dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan
tujuan hidup secara optimal. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan meliputi
guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia
harus mampu menarik simpatik sehingga menjadi idola para siswanya.
Pelajaran apapun yang di berikannya, hendaknya dapat di jadikan motivasi
dalam minat belajar bagi

siswa.

Mendidik berarti meneruskan dan

mengembangkan nilai - nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan


mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Melatih, berarti

mengembangkan keterampilan - keterampilan pada siswa, sedangkan dalam


proses pembelajaran, guru merupakan pemegang peran utama, karena secara
teknis dapat menerjemah proses perbaikan dalam sistem pendidikan dalam
satu pendidikan di kelas(Nurdin,2003:80). Guru harus efektif dalam
pembelajaran, memberi materi

maupun dalam sistem mengajar dengan

adanya pengajaran, maka seseorang akan memiliki budi pekerti yang baik.
Sehingga ini akan menjadi manusia sempurna dari pada yang lain.
Sebagaimana yang di jelaskan dalam

Q.S. Al- Mujadalah : 11


Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Departemen Agama
Rebuplik indonesia,1992:910)
Dari penjelasan ayat di atas bahwa perubahan pendidikan

yang

berarti di butuhkan jika kita ingin memberikan kesempatan pendidikan yang


setara bagi generasi muda, walaupun literatur pendidikan telah penuh dengan
ajakan untuk mereformasi

stuktur pendidikan kita, ajakan ini terkadang

beresiko menyimpang jauh dari realitas. Reformasi berfokus pada kekuatan


dari luar dan tidak dari dalam kelas saja, dan guru sebagai pusat kekuatan di
balik pembelajaran sehingga tercipta perubahan pendidikan. Kita harus
menciptakan lingkungan positif bagi guru untuk mengajar di dalamnya, dan
harus membantu persiapan yang dapat membantu

terbentuknya stuktur

pendidikan yang jauh berbeda, pendidikan profesional baru harus berpasangan


dengan pendidikan kembali tenaga pengajar yang sudah ada.
Guru diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu
organisasi tertentu dan di harapkan mampu menunjukan kinerja yang
memuaskan
penyampaian

dan

memberikan

organisasi.

Guru

kontribusi
merupakan

yang

maksimal

komponen

yang

terhadap
paling

berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang


berkualitas (Asdiqoh, 2013: 38). Keberhasilan kegiatan belajar mengajar
menentukan kesuksesan guru

dalam

pendidikan . Sebaliknya ketidak

berhasilan guru dan di tunjukan oleh buruknya kegiatan belajar mengajar.


Oleh sebab itu guru yang berhasil akan selalu memperhatikan proses
pembelajaran. Seorang guru efektif akan memperhatikan kefektifitasannya
dalam mengajar di dalam kelas. Jadi guru yang berkualitas adalah mereka
yang memiliki kemampuan sesuai dengan profesinya.Guru sangat berperan
dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan
hidupnya secara optimal. Kemampuan guru lebih tinggi dapat diperoleh
dengan jalan memberikan perangsang yang lebih menarik atau dengan
mendidik dengan lebih lama.
Berdasarkan

observasi peneliti kinerja guru di MTs NU Salatiga

dapat di pengaruhi oleh keefektifan guru dalam belajar mengajar, baik melalui
model pembelajaran, menggunakan alat pengajaran agar dapat mendorong
minat belajar terutama siswa kelas VIII di MTs NU Salatiga. Kinerja guru di
MTs NU yang kurang maksimal, menyebabkan minat belajar anak menurun.
Apabila guru dalam penyampaian mengajar hanya menggunakan metode
pembelajaran yang monoton dan kurang bervariatif, hal ini menyebabkan anak
tidak memperhatikan, kurang semangat, serta minat belajar yang kurang.
Sehubungan dengan latar belakang di atas maka penulis mencoba
mengadakan penelitian dengan judul : HUBUNGAN KINERJA GURU

DENGAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII MADRASAH

TSANAWIYAH NU SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan di atas,

penulis

menjadikan rumusan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana kinerja guru MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana minat belajar siswa

kelas Vlll MTs

NU Salatiga tahun

pelajaran 2013/2014?
3. Adakah hubungan keinerja guru dengan minat belajar siswa kelas Vlll
MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kinerja guru di MTs NU Salatiga tahun pelajaran
2013/2014.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa kelas Vlll MTs NU Salatiga tahun
pelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kinerja guru dengan minat
belajar siswa kelas VII MTs NU tahun pelajaran 2013/2014.

D. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat sementara terhadap masalah
suatu penelitian kebenarannya masih lemah sehingga perlu di uji secara
empiris (Iqbal, 2004: 31). Trealise memberikan definisi hipotesa adalah suatu
keterangan sementara dan suatu fakta yang di amati dan di gunakan sebagai
pentunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya( Nasir,1983: 182).
Sedangkan hipotesis yang peneliti ajukan adalah Ada hubungan
antara kinerja guru dengan minat belajar siswa, pada siswa kelas VIII MTs
NU Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berarti bahwa semakin baik
kinerja guru, maka semakin tinggi minat belajar siswa.

E. Manfaat Hasil Penelitian


Dari hasil penelitian ini di harapkan memberikan manfaat bagi sekolah
MTs NU Salatiga, baik manfaat praktis maupun teoris
1.

Secara Praktis
Memberikan manfaat bagi sekolah bahwa kinerja guru sangat
penting dalam mempengaruhi minat belajar siswa sehingga sekolah dapat
meningkatkan kinerja guru.

2. Secara Teoritis
Di harapkan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan
khususnya di sekolah MTs NU Salatiga.

F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran judul yang
akan penulis bahas, maka akan di jelaskan istilah pokok yang berhubungan
dengan judul tersebut. Adapun penjelasan istilah dan judul tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kinerja Guru
Kinerja adalah sesuatu yang di capai, kemampuan kerja, prestasi
yang di kerjakan (Emzul Fajri 1989: 470). Guru

adalah orang yang

memberikan pendidikan, pengajaran sebagaimana yang di kemukakan


oleh Poerwadarminto, bahwasanya guru adalah

orang yang kerjanya

mengajar (Suparlan, 2005 : 28)


Jadi kinerja guru adalah

Kemampuan kerja yang di miliki oleh

seorang yang kerjanya mengajar, membimbing dan mendidik


Adapun indikator kinerja guru adalah sebagai berikut :
a. Menguasai bahan yang akan di ajarkan.
b.

Mengelola Program belajar mengajar dengan baik

c.

Menggunakan metode dengan tepat

d.

Mengelola kelas dengan baik

e.

Menggunakan media / sumber belajar

f.

Tepat waktu dalam mengajar

g.

Penjelasan mudah di pahami

h.

Memberi kesempatan untuk bertanya kepada siswa.

i.

Mengenal Fungsi dan memberikan bimbingan kepada siswa

j.

Mengadakan evaluasi.

k.

Menyampaikan materi dengan kehidupan nyata.

2. Minat Belajar
Minat adalah keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati
yang sangat tinggi terhadap sesuatu (Emzul Fajri,1989: 539)
Belajar adalah berusaha untuk memperoleh ilmu atau menguasai
sesuatu ketrampilan berlatih (Emzul Fajri,1989 : 29)
Siswa adalah murid, anak didik, pelajar (Emzul Fajri,1989 : 167)
Jadi minat belajar adalah suatu keinginan yang sangat tinggi untuk
memperoleh suatu ilmu.
Adapun indikatornya minat belajar siswa antara lain :
a. Memperhatikan materi yang di sampaikan.
b. Rajin mengerjakan tugas.
c. Rajin belajar
d. Menanyakan materi yang belum jelas.
e. Kemauan untuk belajar.
f. Aktif berpendapat.
g. Menyesaikan tugas dengan tepat waktu.
h. Memiliki jadwal belajar

G. Metode Penelitian
Metode dapat di artikan sebagai cara utama yang di pakai untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji, kebenaranya suatu penelitian
Menurut David H. Peny, penelitian pemikiran yang sistematik mengenai
berbagai masalah yang pemecahanya memerlukan pemecahanya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta (Marzuki,1995: 45).
Kebenaran suatu suatu penelitian dapat diterima apabila ada buktibukti nyata yang sesuai dengan prosedur-prosedur penelitian yang sistemetis
serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti
adalah pendekatan kuantitatif. Hal ini disebabkan karena penelitian ini
meneliti tentang hubungan variabel X dan Y. Penelitian ini mempunyai
dua variabel, kinerja guru sebagai variabel X, dan minat siswa sebagai
variabel Y.
2. Lokasi penelitian
Penelitian ini di laksanakan di Madrasah Tsanawiyah NU Salatiga
3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dan unit objek yang akan di teliti
(Ali, 1987 :54).

Adapun yang penulis maksudkan disini adalah

seluruh siswa kelas 8 MTs NU Salatiga yang mana jumlahnya ada 123
siswa terdiri dari 4 kelas. Adapun perinciannya sebagai berikut:

Tabel I.1
Jumlah Siswa

KELAS

KELOMPOK

JUMLAH SISWA

VIII

32

VIII

30

VIII

30

VIII

31

Jumlah

123

b. Sampel
Sampel

adalah

sebagian

yang di ambil dan keseluruhan

obyek yang di teliti serta mewakili terhadap seluruh populasi. Serta


di ambil dengan menggunakan teknik tertentu (Ali, 1987 : 54).Apabila
subyek kurang dari 100 lebih baik di ambil semua sehingga
penelitiannya merupakan populasi. Selanjutnya jika jumlah subyek
lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%
atau lebih (Arikunto,1998:120). Peneliti mengambil sampel 32% dari
jumlah populasi, dengan rincian sebagai berikut:
32 siswa (kelas VIII A) x 32% = 10,24 (dibulatkan menjadi 10)
30 siswa (kelas VIII B) x 32% = 9,6 (dibulatkan menjadi 10)
30 siswa (kelas VIII C) x 32% = 9,6 (dibulatkan menjadi 10)
31 siswa (kelas VIII D) x 32% = 9,92(dibulatkan menjadi 10)
Maka peneliti mengambil sampel sebanyak 40 siswa

c. Teknik sampling
Teknik sampling adalah teknik yang di gunakan untuk
mengambil sample dan populasi (Ali, 1987 : 60) Adapun teknik yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah random sampling.
H. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memudahkan dalam pengumpulan data, maka peneliti
menggunakan teknik - teknik sebagai berikut :
a. Angket
Angket adalah suatu teknik penelitian yang banyak mempunyai
kesamaan dengan wawancara, angket sering juga disebut dengan
wawancara tertulis (Ali, 1987 : 87). Angket penulis gunakan untuk
mencari data yang berhubungan dengan variabel kinerja guru dan
minat belajar. Dimana angket tersebut di tunjukan kepada siswa untuk
mengetahui bagaimana kinerja guru dalam mengajar menurut persepsi
mereka (siswa).
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kumpulan data verbal yang berbentuk
tulisan, momumen, artifact, foto, tape, dan sebagainya (Kuntjraningrat,
1985:18). Metode dokumentasi ini di gunakan untuk mengumpulkan
data yang bersifat dokumenter, struktur misalnya tentang arsip-arsip
sekolah, sarana dan prasarana, stuktur organisasi sekolah.

I. Analisis Data
Analisis data adalah memperkirakan atau menentukan besarnya
hubungan secara kuantitatif dan perubahan suatu kejadian terhadap
sesuatu kejadian yang lain, serta memperkirakan atau meramalkan
kejadian lain (Iqbal, 2004 : 29).
a. Analisis pendahuluan
Yaitu tahap pengelompokan data yang akan dimasukan
kedalam distribusi frekuensi dan di adakan pengelolaan seperlunya
atau tahap pemberian nilai hasil angket dengan memberikan bobot
sebagai berikut:
1) Alternatif jawaban A di beri Skor 3 ( Tinggi).
2) Alternatif jawaban Bdi beri Skor 2 ( Sedang).
3) Alternatif jawaban C di beri Skor 1 ( Rendah).
b. Analisis Uji Hipotesis
Analisis ini, merupakan langkah kedua setelah data terkumpul
dengan cara mengadakan perhitungan terhadap data yang ada,
kemudian hasilnya di masukan dalam rumus prosentase. Yaitu :

Keterangan :
P : Prosentase Perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah total responden.

c. Analisis interprestasi data


Analisis ini untuk mangetahui adakah hubungan kinerja guru
dengan minat belajar siswa kelas VIII

MTs NU Salatiga Tahun

Pelajaran 2013/ 2014.


Analis ini menggunakan rumus product moment, yaitu:

Keterangan
= koefisien korelasi antara

dan

= variabel I Kinerja guru


= variabel II Minat belajar
N

= jumlah responden
= nilai hasil variabel (Kinerja guru).

J. Sistemetika Penulisan Skripsi


Untuk memudah pembahasan Skripsi dalam penulisan skripsi ini,
penulis menggunakan sistematika sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN
Meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, penegasan istilah, hipotesis, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI


Pada landasan teori ini, penulis mengemukakan tentang
dasar dasar teori yang meliputi pengertian kinerja guru, peran dan
fungsi guru, kode etik dan standar kopentensi guru, Sedangkan
tentang Minat belajar meliputi : Pengertian minat belajar, teori
tentang minat belajar, aspe -aspek minat belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi minat belajar.
BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini, penulis laporkan tentang gambaran umum
MTs NU Salatiga yang berisikan tentang sejarah berdiri, letak
geografis, stuktur organisasi, keadaan guru, karyawan, siswa
prasarana, kegiatan siswa serta laporan hasil penelitian tentang data
responden yang berisi hasl nilai angket siswa tentang kinerja guru
dengan minat belajar siswa MTs NU Salatiga Tahun ajaran
2013/2014.
BAB IV : ANALIS DATA
Pada bab ini terdiri dari tiga analisis data,analis pertama
yaitu tentang minat belajar siswa, analisis ke dua tentang kinerja
guru, dan analisis ketiga tentang hubungan dari analisis pertama dan
kedua.
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan, saran dan penutup, daftar pustaka, lampiranlampiran.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. KINERJA GURU
1.

Pengertian Kinerja Guru


Kinerja adalah daya yang ada dari sesuatu (orang, benda, dsb)
yang ikut membentuk kepercayaan, watak atau perbuatan seseorang
(Emzul Fajri,1989:638). Sedangkan menurut pandangan islam makna
kinerja memiliki arti kesungguhan dan kemauan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dalam Firman Allah QS: At taubah ayat 105



Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang Telah kamu kerjakan.( Departemen Agama RI,2009:125)

Islam memberikan rambu-rambu yang baik bagi umatnya, bahkan


ketika melakasanakan suatu pekerjaan yang baik, maka tuntutan untuk
bersungguh-sungguh menjadi suatu yang mutlak kesungguhan ini di nilai
sebuah jihad (www.junaidi678.blogspot.com yang di akses tanggal

April 2014). Orang yang bersungguh-sungguh dalam berkerja, bukan


manusia saja yang memperlihatkanya yang ia lakukan bahkan Allah
memberikan penghargaan orang yang mulia atas prestasi kerja yang di
lakukan dengan kemuliaan pula.

Sabda Rosullah SAW

: :


) (
artinya dari umar bin khattab dia berkata bahwa amal-amal itu sah bila di sertai niat). Dan
bahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang di niatkan). Maka barang siapa yang
hijrahnya kepada Allah dan RosulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RosulNya. Dan
barang siapa yang hijrahnya kepada harta dunia yang di carinya atau seorang wanita yang
di nikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang di hijrahnya(HR Abu Daud)

(Nawawi,200:5)
Dalam hadist di atas menjelaskan bahwa kesungguhan apapun
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang berdasarkan niat yang
ia lahirkan dari dalam hatinya. Niat yang benar dan sungguh-sungguh akan
melahirkan aktivitas yang penuh kesungguhan pula. Artinya kinerja yang
memiliki makna kesungguhan itu akan berkaiatan erat dengan niat yang
menjadi awal seorang melakukan aktivitas. Dengan kata lain, kinerja juga
disebut dengan kemampuan. Kemampuan

sebagaimana yang di

kemukakan oleh Broke dan Stone adalah gambaran hakikat kualitas dari
guru atau tenaga kependidikan yang tampak sangat berarti (Cece Wijaya,
1991:8). Menurut James B Whitaker dalam bukunya Asdiqoh (2013:72),
menjelaskan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu alat menejemen
yang digunakan untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan dan
akuntabilitas. Pengukuran kinerja guru di gunakan untuk menilai

pencapaian tujuan dan sasaran,dengan demikian jika di kaitkan dengan


sekolah maka pengukuran kinerja adalah instrument bagi peningkatan
mutu penginformasian kualitas kerja para pengelola sekolah. Maka dapat
di simpulkan

bahwa

kinerja adalah keseluruhan pekerjaan tertentu

dengan berorientasi pada tujuan yang di tetapkan


Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar
mengajar,yang ikut berperan dalam usaha-pembentukan sumber daya
manusia yang potensialnya dibidang kependidikan harus berperan serta
aktif dalam menempatkan kedudukanya sebagai tenaga profesional, sesuai
dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti khusus
dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab
untuk membawa siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan
tertentu. Guru itu tidak semata-mata sebagai pengajar yang transfer of
knowledge, tetapi juga sebagai pendidik yang transfer of values dan
selalu mendapatkan pendidik yang memberikan
menuntun siswa dalam belajar (Sardiman,2009:123).

pengarahan dan

2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru


Menurut Mulyasa (2002:125) pada hakikatnya pendapat tentang
kinerja bertolak dari kedua faktor determinan kerja yaitu kecakapan dan
motivasi kriteria dari kinerja itu sendiri meliputi:
a. Pemahaman tugas dan tanggung jawab.
b. Kemampuan dan ketrampilan
Dari penjelasan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa kinerja
guru dapat dari kecakapan dan motivasinya dalam bekerja dimana guru
yang mempunyai kecakapan dan motivasi bekerja tentunya akan
menghasilkan kerjanya dengan maksimal adapun guru yang sedikit
kecakapan dan motivasi bekerja yang rendah tentunya akan kurang.
Banyak hal guru yang menjadikan pertimbangan, bagaimana kinerja guru
akan berdampak pada sikap minat belajar anak, sehingga akan berdampak
juga pada akademik siswa.

3.

Macam- Macam kinerja Guru


a. Kinerja guru dalam mendesain program pengajaran
Salah satu dari tahapan mengajar yang harus dilalui oleh guru
dari tahapan adalah menyusun perencanaan pengajaran atau dengan
kata lain disebut mendesain program pengajaran (Nurdin,2002:83).
Dalam implementasi kurikulum atau pelaksanaan pengajaran, dan
menilai hasil belajar siswa yang tak terpisah, dan menilai hasil belajar

siswa merupakan rangakain kegiatan yang saling berurutan dan


terterpisah satu sama lain. Di antaranya sebagai berikut:
1) Kurikulum
2) Perencanaan kegiatan
3) Kegitan pengajaran
4) Evaluasi pengajaran.
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan guru sebagai
penyampaian pesan atau pelajaran

siswa sebagai penerimaan

pelajaran. Melaksanakan proses pembelajaran bukanlah suatu yang


mudah dan dapat terjadi begitu saja tanpa direncanakan sebelumnya,
akan tetapi mengajar itu merupakan suatu kegiatan yang semestinya
direncanakan dan didesain demikian mungkin.
Adapun prinsip-prinsip karakteristik yang perlu dimilik oleh
seorang guru menurut sebagai berikut:
a) Harus bersedia membut rencana
b) Mengorganisasikan sesuatu dengan baik
c) Bersemangat
d) Mau terlibat secara langsung
e) Periang
Dalam dunia pendidikan maka guru harus memiliki
karateristik yang dapat mengenal menguasai cara menghayati dan
melaksanakan tugasnya serta mengtahui batas-batas kemapuan guru

siap dan mampu menemukan sumber yang dapat membantu mengatasi


keterbatasanya.
Agar bahan pelajaran dapat disajikan kepada siswa dalam
jam pelajaran tertentu guru harus membuat persiapan pelajaran yang
dilakukan

guru

berdasarkan

pedoman

instruktusional. Tiap

pengajaran harus mambuat persiapan pelajaran sebelum mengajar


dikelas ( Nurdin,2003:85). Mengajar adalah tugas komplek dan sangat
sulit sehingga tidak dapat dilakukan dengan baik oleh siapapun tanpa
persiapapun tanpa persiapan.
Mengajar merupakan tugas mengorganisasikan dan mengatur
jalan proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus
mempersiapkan bahan ajar atau satuan pembelajaran, sehingga dapat
menggunakan dan mengatur alokasi waktu yang bersedia yang
tersedia.
Perencanaan adalah pemetaan langkah-langkah kearah
tujuan. Perencanaan sangat diperlukan oleh guru karena alokasi waktu
yang terbatas. Perencanaan dalam pengajaran atau desain instruksional
membuat guru mengarahkan langkah-langkah dan

aktivitas serta

kinerja yang akan ditampilkan dalam proses belajar mengajar dalam


mencapai tujuan. Sekurang-kurangnya dalam desain intruksional yang
diwujudkan. Dalam bentuk satuan pembelajaran itu tercakup unsurunsur sebagai berikut:

a) Tujuan mengajar yang diharapkan


b) Materi bahan yang diterapkan
c) Strategi atau metode mengajar
d) Prosedur evaluasi yang dilakukan dalam menilai belajar
Perencanaan pengajaran yang disiapkan oleh guru pada
dasarnya untuk, menentukan arah kegiatan pembelajaran, memberi isi
dan makna tujuan, dan mentukan cara yang dicapainya serta
mengukur seberapa jauh tujuan itu telah tercapai.
Dalam penjelasan diatas menerangkan bahwa sebagai guru
di harapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang displin ilmu
yang mampu untuk mentrasfer kepada siswa, Sehingga pengajaran
diharapkan

untuk

mempersiapkan

bahan

pengajaran

dan

menggunakan metode yang tepat sesuai dengan alokasi waktu untuk


menjadikan pelajaran yang efektif dan efsien, serta menetukan alat
evaluasi pendidikan yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar
siswa.
b. Kinerja Guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar
Menurut Nurdin (2003:79) mengemukakan bahwa kinerja guru
dalam proses belajar mengajarnya mempunyai tiga model diantaranya
sebagai berikut:

1)

Model Rob Norris


Pada model ini ada beberapa komponen kemampuan
mengajar yang perlu dimiliki oleh seorang staf mengajar atau guru
diantaranya kualitas-kualitas personal dan prifesional, persiapan
mengajar, perumusan tujan pembelajaran serta serta penampilan guru
dalam pembelajaran dikelas.

2)

Model oregon
Menurut

model

ini

kemampuan

mengajar

meliputi

perencanaan, persiapan, mengajar, kemampuan mengumpulkan serta


menggunakan informasi dalam hasil belajar, kemampuan hubungan
interpersonal, siswa, supervisior dan guru sejawat serta tanggung
jawab.
3)

Model stanford
Menurut model ini membahas tentang proses pembelajaran
dikelas diantaranya adalah
a) Menggunakan metode pembelajaran
Secara

umum,

pemilikan

suatu

metode

mengajar

dipengaruhi oleh tujuan instruksional. Hal ini dapat mencakup :


penerimaan pengetahuan yang berupa fakta, konsep prinsip,
aplikasi pengetahuan atau penerimaan keterampilan, tujuan yang
bersifat efektif ata motifasional yaitu berhubungan dengan
pengembangan atau perubahan sikap dan perasaan.

Dalam menggunakan metode mengajar disamping dilatar


belakangi oleh beberapa faktor tersebut, dipersyaratkan pula
kepada dalam hal ini guru, mengetahui dan menguasai metode
yang akan disampaikan.
b) Menggunakan alat pembelajaran
Alat pengajaran adalah segala alat yang dapat mennjang
keefektifan da eifisiensi pengajaran. Alat pengajaran sering pula
diartikan oleh sebagian orang dengan istilah sarana belajar atau
sarana pengajaran. Alat pengajaran ini dapat memengaruhi
tingkah lak siswa sebab alat pengajaran tersebut termasuk bagian
dari sumber pengajaran. Alat pengajaran secara umum misalnya
papan tulis, apan flannel, papan magnetik dan akasis.
Adapun alat pengajaran yang dirancang khusus untuk
bidang studi tertentu, misalnya balok, kerucut, jajaran genjang
dan kubus untuk pengajaran matematika, untuk bidang studi ilmu
pengetahuan alam misalnya: elenmayer utnk tretasi, labu takar
untuk pengeceran, avometer untuk mengukur arus dan tahanan
listrik, barometer, gelas kimia dan lain-lain. Alat pengajaran bisa
dibuat oleh guru dan dapat dibeli di toko. Kriteria yang perlu
diperhatikan

dalam

memlih

alat

pengajaran

meliputi:

a)kesesuaian alat pengajaran dengan materi pengajaran atau jenis


kegiatan yang akan dilakukan siswa, b) kemudahan dalam
perolehan alatnya dan kemduahan dalam perancangannya, c)

terjamin keamanan dalam penggunaannya, d) kemampuan dana


dalam pengadaannya, e) kemudahan dalam penyimpanan dan
pemeliharaannya, dan sebagainya.
c) Menggunakan media pembelajaran
Fungsi media dalam proses belajar mengajar tidak hanya
sebagai alat yang digunakan oleh guru, tetapi juga mampu
mengkomunikasikan pesan kepada peserta didik. Pada dasarnya
fungsi media adalah menumbuhkan motivasi peserta didik, dapat
mengingat pelajaran dengan mudah, peserta didik menjadi aktif
dalam merespon, memberi umpan balik dengan cepat, menolong
peserta didik untuk melaksanakan praktik dengan cepat,. Intinya
adalah bhwa penggunaan media itu merupakan cara untuk
memotifasi dan berkomunikasi dengan peserta didik agar lebih
efektif.
Penggunaa media hendaknya didasarkan pada prinsipprinsip pemilihan media, antara lain: 1)tujuan penelitian, 2)
karakteristik media pengajaran, 3) alternative pemilihan. Faktofaktor yang perlu diprhatikn dalm memilih media antara lain: a)
objektifitas, b)program pengajaran, c) sasaran program, d) situasi
dan kondisi, e) kualitas tehnik, f) keefektifan dan efisiensi
penggunaan.

d) Bahan pembelajaran
Konten atu materi pelajaran merupakan komponen
kurikulum yang amat penting. Konten menangkut jawaban atas
pertanyaan, apa yang akan diajarkan? secara umum konten
kurikulum merupakan tiga komponen utama, yaitu ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan sikap (nilai-nilai). Boleh dikatakan
semua mata plejaran mengandung unsur kognitif, afektif dan
psikomotorik atau keterampilan.
e) Mendorong dan mengoptimalkan siswa dalam pembelajaran
Siswa belajar melalui interaksi dengan lingkungannya,
lingkungan orang-orang, alat-alat, ide-ide. Tugas tama guru
adalah menciptakan lingkungan tersebut untuk mendorong siswa
melakukan interaksi yang produktif dan memberi pengalaman
belajar yang dibuthkan.
Aspek kompetensi yang mendorong dan mengalakkan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar terdiri atas
aktivitas:
1)

Menggunakan prosedur yang melibatkan siswa pada awal


pelajaran.

2)

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berprestasi.

3)

Memelihara keterlibatan siswa dalam pelajaran.

4)

Menguatkan upaya siswa untuk memelihara keterlibatan.

f)Mengorganisasi waktu dalam proses pembelajaran


Pada aspek kompetensi ini seorang pengajar diharapkan
mampu menggunakan secara maksimum waktu pengajaran yang
telah dialokasikan. Untuk itu, kepentinaga tersebut ada jumlah
sejumlah unsur yang perlu di perhatikan dan ditanpilkan oleh
pengajar agar waktu dapat digunakan secara efesien, yaitu
memulai pelajaran tepat waktu, meneruskan pengajaran sampai
habis,waktu yang di alokasikan, menghindari penyimpangan
topik yang telah diperlukan selama berlangsung, sikap siswa
siswa yang ditanggapi dengan memadahi, Gaya prestasi
memperhitungkan reksi-reaksi yang tidak diharapkan sari siswa.
g) Melaksanakan penilain hasil belajar
Penilaian atau evaluasi berarti suatu tindakan untuk
menentukan nilai suatu . Bila penilaian ini digunakan dalam
kegiatan intraksional, maka penilaian itu berati suatu tindakan
untuk menentukan segala sesuatu dalam kegiatan instruksional
selama proses belajar siswa berlangsung.
Dalam pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa
kinerja guru yang berkualitas adalah selalui memilki kempuan
sesuai dengan profesinya . Kemampuan lebih tinggi dapat
diperoleh dengan jalan memberikan peransang yang lebih
manarik agar siswa minat terhadap belajar.

B. Minat belajar
1. Pengertian Minat Belajar.
Proses kegiatan mengajar agar dapat bejalan dengan baik serta
seimbang, maka seluruh faktor- faktor yang berhubungan dengan guru dan
siswa harus dapat diperhatikan, mulai dari perilaku guru dalam mengajar
sampai dengan tingkah laku siswa sebagai timbal balik dari hasil sebuah
pengajaran
Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat
mengindifikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran itu,
atau

sebaliknya.

Siswa

merasa

tidak

tertarik

dengan

pelajaran

tersebut.Ketertarikan inilah salah satu tanda minat, lebih lanjut terdapat


beberapa pengertian minat di antaranya.
Menurut H. C. Wingtherington dalam buku Noer Hadi Jamal
(1985:70) menyatakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa
suatu obyek seseorang, suatu soal, atau suatu situasi mengandung sangkut
paut dengan dirinya.Bertolak dari pengertian tersebut di atas dapat kita
katakan minat akan muncul setelah seseorang menyadari atas pengetahuan
atau sesuatu obyek.Minat adalah kecendurungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin, 2001: 136)).
Minat adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu pada umumnya disertai
dengan senang terhadap sesuatu (Darimba, 1980 : 79). Kecenderungan
merasa ketertarikanr bersifat menetap serta merasa senang siswa
menjadikan aktif di dalamnya, juga perasaan senang

ini timbul dari

lingkungan atau dari objek yang menarik, dalam hal ini apabila guru ingin
berhasil dalam melakukan

kegiatan belajar mengajar harus dapat

memberikan rangsangan kepada murid agar ia berminat dalam mengikuti


proses agar mengikuti proses belajar mengajar tersebut.Apabila murid
sudah merasa berminat nengikuti pelajaran, ,maka ia akan mengerti
dengan mudah dan sebaliknya apabila siswa merasa tidak berminat dalam
melakukan proses pembelajaran ia akan merasa tersiksa mengikuti
pembelajaran tersebut.
2. Aspek-aspek Minat Belajar.
Seperti yang dikemukakan bahwa minat dapat diartikan sebagai
suatu ketertarikan terhadap suatu obyek yang kemudian mendorong
individu untuk mempelajari dan menekuni segala hal yang berkaiatan
dengan minatnya tersebut.
Minat yang diperoleh melalui adanya suatu proses belajar
dikembangkan melalui proses penilaian-penilaian tertentu terhadap suatu
obyek yang menimbulkan minat seseorang.
Penilaian-penilaian terhadap obyek yang diperoleh melalui proses
belajar itulah yang kemudian menghasilkan suatu keputusan mengenai
adanya ketertarikan seseorang terhadap obyek yang dihadapinya.Minat
merupakan hasil dari pengalamanatau proses belajar (Hurlock, 1978 :
442). Lebih jauh ia mengemukakan bahwa minat memiliki dua aspek
yaitu :

a. Aspek kognitif.
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan
seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep
yang membangun aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dan ada
yang dipelajari dari lingkungan.
b. Aspek efektif.
Aspek efektif ini adalah konsep yang membangun konsep
kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau obyek
yang menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar
dalam memotivasikan tindakan seseorang.
Berdasarkan uraian tersebut maka minat belajar yang di
miliki siswa bukan karena bawaan sejak lahir tetapi dipelajari melalui
proses penilaian koknitif yang dinyatakan dalam sikap, dengan kata
lain, jika proses kognitif dan efektif seseorang terhadap obyek minat
adalah positif maka akan menghasilkan sikap positif dan dapat
menimbulkan minat.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.
Salah satu pendorong minat dalam keberhasilan belajar
adalah minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya
akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya
minat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat siswa antara


lain :
1)

Motivasi.
Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi,
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Minat merupakan
perpaduan

antara

keinginan

dan

kemampuan

yang dapat

bekembang jika ada motivasi. (Seorang ingin memperdaya ilmu


pengetahuan tentang tafsir, misalnya. tentu akan terarah minatnya
untuk membaca buku -buku tentang tafsir, mendiskusikanya dan
sebagainya.
2)

Belajar.
Minat dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan
belajar siswa mulanya tidak menyenangi pelajaran tertentu, lama
kelamaan lantaran bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran
tersebut, minat pun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi
mempelajari pelajaran-pelajaran tersebut. Hal ini sesuai dengan
pendapat Singgih D.Gunarsa dan Ny. D.G menyatakan bahwa
minat akan timbul dari sesuatu yang di ketahui dan kita dapat
mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyak
belajar semakin luas bidang minat Bahan pelajaran dan Sikap
Guru.

Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat


adalah faktor bahan pengajaran yang

menarik kepada siswa.

Bahan pelajaran yang menarik siswa, akan sering di pelajari oleh


siswa yang bersangkutan, dan sebaliknya bahan pelajaran yang
tidak menarik minat siswa tentu akan di kesampingkan siswa,
sebagaimana yang

dinyatakan oleh Slameto bahwa

minat

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar,bila


bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,
maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak
ada daya tarik baginya.
Guru juga salah satu obyek yang dapat merangsang dan
membangkitkan minat belajar siswa. Menurut Kurt Singer bahwa
Guru yang berhasil membina kesediaan belajar murid-muridnya,
berarti telah melakukan hal-hal yang terpenting yang dapat
dilakukan yang terpenting untuk muridnya.Guru yang pandai, baik,
ramah, displin, serta disenangi murid sangat besar pengaruhnya
dalam membangkitkan minat murid, sebaliknya guru yang
memiliki sikap buruk dan tidak di sukai oleh murid, akan sukar
dapat merangsang timbulnya minat dan perhatian murid.
Bentuk-bentuk

kepribadian

gurulah

yang

dapat

mempengarui timbulnya minat siswa, oleh karena itu proses belajar


mengajar guru harus peka terhadap situasi kelas. Siwa harus
mengetahui dan memperhatikan akan metode-metode mengajar

yang cocok dan sesuai dengan tingkatan kecerdasan siswanya,


artinya guru harus memahami kebutuhan dan perkembangan jiwa
dan siswanya.
3)

Keluarga.
Orang tua adalalah orang yang terdekat dalam keluarga,
oleh karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan
minat seorang siswa terhadap pelajaran, apa yang diberikan oleh
keluarga sangat berpengaruh bagi perkenbangan jiwa anak. Dalam
proses perkembangan minat diperlukan dukungan perhatian dan
bimbingan dari keluarga khususnya orang tua.

4)

Teman Pergaulan.
Melalui pergaulan seorang akan terpengaruh arah minatnya
oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya, utamanya bagi
remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan
itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersamasama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka
alami.

5)

Lingkungan.
Melalui pergaulan seseorang akan berpengaruh minatnya.
Hal ini di tegaskan oleh pendapat yang dikemukakan oleh Crow
dan Crow bahwa minat

dapat di peroleh dari pengalaman

mereka dari lingkungan dimana ia tinggal.

Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan


perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh
dan membesarkan anak. Sekolah tempat mendidik, masyarakat
bergaul, juga tempat bermain sehari-hari dengan keadaan

alam

dan iklimnya, serta flora dan fauna.Besar kecilnya pengaruh


lingkungan

terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak itu

sendiri serta jasmani dan rohaninya.


6)

Cita-cita
Setiap orang memiliki cita-cita di dalam hidupnya,
termasuk para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar
siswa, bahkan cita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan
dari minat seseorang dalam prospek kehidupan di masa yang akan
datang. Cita-cita ini senantiasa dikejar dan diperjuangakan, bahkan
tidak jarang meskipun mendapatkan rintangan. Seseorang tetap
berusaha untuk mencapainya.

7)

Bakat
Melalui bakat seseorang akan memiliki minat, ini dapat di
buktikan dengan contoh, bila seseorang sejak kecil memiliki bakat
menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat dalam hal
menyanyi, jika dipaksa untuk menyukai sesuatu yang lain,
kemungkinan akan ia membencinya atau merupakan suatu beban
bagi dirinya, oleh karena itu, dalam memberikan pilihan baik di

sekolah aktivitas lainnya sebaiknya disesuaikan dengan bakat


dimilikinya.
8)

Hobi
Bagi semua orang hobi merupakan suatu hal yang
menyebabkan menimbulkan minat, sebagai contoh, seseorang yang
memiliki hobi terhadap matematika maka secara tidak langsung
dalam dirinya timbul minat untuk menekuni ilmu matemaika,
begitupun dangan hobi yang lainnya. Faktor hobi tidak bisa di
pisahkan dari faktor minat.

9)

Media Massa
Apa yang di tampilkan di media massa, baik di media cetak
maupun elektronik, dapat menarik dan merangsang untuk
memperhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut menyangkut
istilah gaya hidup, nilai-nilai dan juga perilaku sehari-hari. Minat
dapat terarah pada apa yang dilihat, didengar, atau diperoleh dari
media massa.

10)

Fasilitas.
Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang
berada di rumah, sekolah, masyarakat memberikan pengaruh yang
positif dan negatif, sebagai contoh bila yang mendorong upaya
pendidikan lengkap tersedia, maka timbul minat anak untuk
menambah wawasannya, tetapi apabila fasilitas yang ada justru
mengikis minat pendidikannya, seperti merebaknya tempat-tempat

hiburan yang ada di kota-kota besar, tentu hal ini akan berdampak
negatif bagi pertumbuhan minat. (dalam www.docstoc.com yang
diakses tanggal 26 Oktober 2013)

C. Hubungan Kinerja Guru Dengan Minat Belajar Siswa


Guru

dalam

kinerjanya

dapat

mengikuti

berkembanganya

globalisasi yang ada hubunganya dengan Minat belajar. Dengan demikian


guru harus mampu mengembangkan ilmu, dalam rangka untuk
meningkatkan kompetensinya, sehingga dalam proses belajar mengajar
akan menarik perhatian siswa untuk minat belajar.
Musrofi mengemukakan (2010:23) bahwa guru diharapkan mampu
memahami

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki siswa. Ternyata

fokus pada kelemahan, bisa berakibat tidak baik bagi siswa. Kazua
Mukarami mengatakan bahwa setiap

orang tanpa kecuali memiliki

potensi luar biasa. (Musrofi,2010:24).


Hal tersebut harus didukung oleh kinerja guru kemampuan guru
dalam menggunakan strategi mengajar guru. Karena tanpa ada
kemampuan guru yang berpotensi sangat mustahil seorang guru akan
berhasil dalam menarik perhatian siswa dalam minat belajar.Sebagaimana
yang dikemukaan oleh Sardiman (2003:180) bahwa kompetensi secara
operasional akan mencerminkan fungsi dan peranan guru dalam mengajar,
guru membelajarkan anak didik atau siswa.

Dengan demikian juga dengan guru yang mempunyai kinerja yang


baik atau semangat tinggi dalam menjalani tanggung jawabnya secara
tidak langsung akan berpengaruh terhadap tumbuhnya minat belajar
siswa.Salah satunya adalah guru sebagai pengajar, kegiatan rutin dikelas
sehari-hari guru harus berusaha menghindari hal-hal yang monoton dan
membosankan.
Mengajar dengan menggunakan media akan lebih menarik
perhatian siswa dan efektif untuk pengajaran. Dalam hal ini guru di
harapkan dapat membina membuat alalt-alat media yamg sederhana,
praktis,

ekonomis

(Roestiyah,1982:20).

bersama
Minat

siswa,dan
belajar

siswa

pemahamanya terhadap materi. Sebagian

efektif
juga

untuk
tumbuh

pelajaran
melalui

cara untuk meningkatkan

pemahaman siswa adalah dengan memberi kesempatan bertanya pada


siswa tentang materi yang belum jelas, kemudian guru bersedia
menjelaskannya. Guru yang selalu bersemangat dan tidak pembosan akan
selalu siap melakukannya, kapan pun siswa memerlukanya.
Pengulangan pelajaran atau repitisi memang diperlukan, karena
siswa tidak akan selalu ingat, maka perlu dibantu guru dengan cara
mengulangai pelajaran yang dijelaskan (Roestiyah,1982:21). Guru juga
harus menerangkan kembali dengan cara lain dan bila mungkin dengan
menggunakan contoh mengenai materi yang dirasakan yang sukar
dipahami siswa(Suke Silverus,1991:163).

Seorang guru memang dituntut untuk membangkitkan minat belajar


siswa dengan dedikasi yang ditampilkan melalui semangat dan gairahnya
dalam menjalani kinerjanya sebagai guru untuk mencapai tujuan belajar.
Tujuan akhir dari belajar yang diharapkan seorang guru adalah
pemahaman pada siswa, sehingga apa yang disampaikan pada siswa
melalui proses pembelajaran dapat di terapkan dengan baik,serta bergna
bagi dirinya, orang lain dan lingkunganya. Pemahaman siswa dapat
menumbuhkan minat belajar siswa jadi pentingnya suatu minat adalah
mampu menumbuhkan

motivasi untuk mempelajari sesuatu, sehingga

akan terbentuk kesadaran pada siswa akan pentingnya pendidikan.

BAB lll
LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Nadhlatul Ulama Salatiga


1. Sejarah singkat MTs NU Salatiga.
MTs NU Salatiga merupakan sekolah yang berada di bawah
naungan Yayasan imma Roatul Wal Madris (YAIMAM). MTs NU
Salatiga berdiri pada Tahun 1959 dengan NSS 21233730001 dan bersiri
pada tanah hak milik seluas 4697 m2 . MTs NU Salatiga didirikan oleh
tokoh agama yaitu K.H Khumaidi yang di bantu oleh Tokoh tokoh Islam
pada waktu itu antara lain :
a. K.H. Zubair
b. K.H Badrudin Honggowongso
c. K.H. Ghufron
d. K.H. Kasmuni
e. K.H Zainidin
Hingga tahun 1964 MTs NU Salatiga belum memiliki gedung
sendiri, sehingga pelaksanaan belajar mengajar di laksanakan di rumah
bapak K.H Badrudin Honggowongso yaitu jalan Taman Makam Pahlawan
No.02 Salatiga.
Melalui usaha benerapa tokoh dan pengurus YAIMAM selama 8
tahun, MTs NU Salatiga behasil membangun gedung dan dari kanwil
Departemen Agama Jawa Tengah Memberikan ijin pendirian sekolah

dengan S.K No.K/2035/111/75, tanggal 01 januari 1975 di jalan Kartini


No.02 Salatiga.
Mula-mula MTs NU Salatiga kurang bisa berjalan dengan baik
disebabkan oleh kurangnya tenaga ngajar sarana dan prasarana. Namun
perlahan-perlahan kebutuhan kebutuhan MTs NU Salatiga mulai terpenuhi
berkat bantuan dari para tokoh agama dan masyarakat. Selain itu MTs NU
Salatiga juga mendapatkan bantuan dari Departemen Agama Kota Madya
Salatiga sehingga perkembangan lembaga pendidikan ini mulai membaik
dari segi kualitas tenaga kerja dan jumlak input siswanya.
Pada tanggal 30 juni 1993 kanwil Depag Propinsip Jawa Tengah
memberikan pengakuan akreditasi dari sekedar terdaftar menjadi diakui
dengan S.K. No.WK/5C/PP.CO.5/1390/1993. Sejak itulah lembaga ini
mengalami kemajuan pesat.
Sesuai penerapan Kurikulum baru tingkat satuan pendidikan, MTS
NU

Salatiga

sebagai

lembaga

pendidikan

formal

berkomitmen

menyelenggarakan pendidikan serta latihan sebagai pemenuhan kebutuhan


pasar kerja dengan membentuk sumber manusia yang unggul, berdaya
sekaligus mandiri dan wawasan ke depan.
2. Letak Geografis MTs NU Salatiga
MTs Nu Salatiga berada di bawah naungan Departemen Agama
yang berada di tengah - tengah Kota Salatiga, tepatnya di jalan kartini
No.02 Salatiga, Kelurahan Sidorejo Lor, Sidorejo. Madrasah ini berdiri

atas tanah seluas gedung sebesar 1214 m2, lapangan olahraga 400 m2,
kebun 600m2 dan untuk lain lain 2297 m2.
Sedangkan batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Kartini
b. Sebelah Timur berbatasan dengan SMK Diponrgoro
c. Sebelah Selatan jalan berbatasan dengan rit
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Osamaliki.
Jika dilihat dari letaknya yang strategis, MTs NU Salatiga memiliki
banyak kelebihan. Keuntungan tersebut yaitu dapat di jangkau dari atah
mana aja. Di samping kelebihan, tentunya juga memiliki kekurangan yaitu
proses belajar mengajar kurang kondusif karena dekat dengan keramaian
dan suata bising jalan raya.
3. Identitas Madrasah
a. Nama Madrasah

: Madrasah Tsanawiyah Nadhlatul Ulama


(MTs NU Salatiga

b. Nama Yayasan

: Yayasan Imaratul Madris (YAIMAM)

c. Alamat

: JLn. Kartini No.)2 Salatiga

d. Kode pos

: 50714

e. No Telepon

: (0298)324255

f. Status Madrasah

: Swasta (diakui)

g. Terakreditasi

:B

h. Tahun Di dirikan

: 1956

i. Kepala Madrasah

: Drs. Muh Syamsul, M.Pdi

j. Kepala urusan tata usaha :Iin Indah Kurniawati, Amd

4. Visi dan Misi MTs NU Salatiga


a. Visi
Raih prestasi melalui pembelajaran yang Edukatif, Kreatif, Seletif,
Dan Santun (EKSIS)
b. Misi
1) Melaksanakan pendidikan yang berpeang pada tuntunan agama
2) Membentuk pribadi yang berpendidikan
3) Menyiapkan siswa ke jenjang yang lebih tinggi
4) Membina dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam
bidang olah raga, ketrampilan, seni, dan teknologi.
c. Dasar pengembangan
1) Meningkatkan mutu hasil pembelajaran minimal belajar dengan
SMP di Salatiga
2) Penataan bangunan yang kurang teratur
3) Salatiga sebagai pusat pengembangan agama Kristen di Asia
Tenggara dengan lembaga-lembaga pendidikannya yang sudah
sangat maju apabila dibandingkan dengan lembaga yang lain
pendidikan islam termasuk madrasah.
d. Arah pengembangan
1) Mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing masuk sekolahsekolah favorit. Hal ini secara umum masih dipandang sebagai
ukuran bermutu atau tidaknya madrasah atau sekolah
2) Mempersiapkan siswa :

a) Melanjutkan ke SMU atau MAN favorit


b) Mengantarkan siswa bisa hidup mandiri
c) Membekali anak didik dengan penguasaan IPTEK yang hasil
sejajar

dengan

SMP

serta

Penguasaanya

ilmu-ilmu

keagamaan,teranpil dan pratek pengalaman ibadahnya sebagai


ciri khusus madrasahnya
d) Memperberdayakan serta meningkatkan kemampuan guru
dalam terampil melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta
penguasaan materi pelajaran dengan wawasan yang luas.
e) Melengkapi sarana prasarana pendidikan secara optimal
mungkin (buku-buku perpustakaan, laboratorium / [pratek
sarana ibadah, seni budaya, komputer, sarana olah raga,
pramuka, dan sebagainya)
e. Tujuan penyelenggarakan pendidikan MTs NU Salatiga
1) Menghimpun peserta didik yang memiliki bakat khusus dan
kemampuan luar baiasa untuk dapat di kembangkan secara optimal
2) Menempatkan MTs NU Salatiga untuk dijadikan pusat keunggulan
sehingga tercapai persaingan yang sehat dan mandiri
3) Mengupayakan peserta didik yang memiliki kemampuan dan
ketrampilan berbahasa arab yang memadai
4) Hasil yang diharapkan dari KBM :
a) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
secara mantab

b) Nasionalismedan patriotisme dan kpribadian pancasila


c) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi
dan keunggulan
d) Wawasan IPTEK yang mendalam
e) Kepekaan sisial sifat kepemimpinan yang baik
f) Displin yang tinggi
g) Kkondisi fisik yang prima
h) Gemar membaca dan menulis
i) Mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar
5. Keadaan Guru,karyawan dan Siswa
a. Keadaan Guru
Guru adalah merupakan seorang yang bertugas mengaja dan
mendidik peserta didik, seorang guru memiliki peranan yang sangat
penting dalam interasi edukatif yang terjadi setiap hari.
Tabel 3.1
DATA GURU DAN KARYAWAN MTS NU SALATIGA TAHUN
PELAJARAN PELAJARAN 2013/2014

No

Nama

Jabatan

Pendidikan
S2

1.

Drs.Muh Syamsul, M,Pdi

Kepala Madrasah

2.

Busyaeri

Pendidik

SLTA

3.

Sri Urip Supadmi

Pendidik

SLTA

4.

Siti Fatimah, S.pd

Pendidik

S1

5.

Arzuqoh, S. Ag

Pendidik

S1

6.

Suudi

Pendidik

SLTA

7.

Uswatun Hasanah, S.Pdi

No

Nama

Pendidik
Jabatan

S1
Pendidikan

8.

Ali Munabah, S. Pdi

Pendidik

S1

9.

Muh Tadi, S.Pd

Pendidik

S1

10.

Kadarwati, S.Pd

Pendidik

S1

11.

Khuritul Aini, S.Pd

Pendidik

S1

12.

Zahara Luluah, S.Pd

Pendidik

S1

13.

M Nurfadhurromad,S.Pdi

Pendidik

S1

14.

Sunarti Sri Wibowo, S. Pd

Pendidik

S1

15.

Roudhoh, S.Si

Pendidik

S1

16.

Avivah, S.Pdi

Pendidik

S1

17.

Risti S, Pdi

Pendidik

S1

18.

Ahmad As ari S.Pdi

Pendidik

S1

19.

Iklilmatus
M.Pdi

S.Pdi, Pendidik

S2

Luluk Mudiarti

Yayasan
penyegalarakan
pendidikan

SLTA

20.

Paini

Yayasan
penyelengarakan
pendidikan

SLTA

21.

D3

Iin Indah Kurniawati

Yayasan
pendidikan
penyelanggrakan
pendidikan

SLTA

Rio Abinowo

Yayasan
penyelengarakan
pendidikan

SMP

Lamidi

Yayasan
penyelengarakan
pendidikan

SD

Ngatman

Yayasan
penyelenggarakan
pendidikan

22.

23.

24.

25.

Suryani

b. Keadaan Siswa MTs NU Salatiga


Jumlah siswa MTs NU Salatiga kelas VI sampai IX seluruhnya
ada 308 akan tetapi obyek penelitian yang kami teliti adalah adalah
kelas VIII yang terdiri dari 123 siswa dan peneliti mengambil sampel
dari beberapa kelas sebanyak 40 siswa.
Tabel 3.2
DATA SISWA KELAS VIII MTs NU SALATIGA
TAHUN AJARAN 3013/2014
NO

KELAS

JUMLAH SISWA
PR
10

1.

IIV-A

LK
16

2.

IIV-B

16

12

28

3.

IIV-C

18

11

29

4.

VIII-A

19

12

32

5.

VIII-B

15

15

30

6.

VIII C

15

15

30

7.

VIII-D

17

14

31

8.

IX-A

15

15

30

9.

IX-B

14

14

28

10.

IXC

13

16

29

Jumlah Siswa

Jumlah
26

293

6. Sarana dan prasana


a)

Data dan tanah bangunan

:4697m2

b)

Status tanah

: hak milik

c)

Status Hukum

: hak mililk

d)

Kontruksi bangunan

: permanen

e)

Lantai

: Keramik

f)

Data gedung dan tanah


Tabel 3.3
SARANA DAN PRASARANA
No

Ruang/Sarana

Jumlah

Kondisi

1.

Ruang kelas

10

Baik

2.

Ruang TU

Baik

3.

Ruang Kepala

Baik

4.

Ruang Guru

Baik

5.

Perpustakaan

Renovasi

6.

Ruang BK

Baik

7.

Ruang Lap. Komputer

Baik

8.

Aula

Renovasi

9.

Koperasi

Renovasi

10.

Mushola

Baik

11.

Ruang Uks

Baik

12.

Ruang ketrampilan

Baik

13.

Kamar mandi

Baik

14

Gudang

Baik

15.

Lapangan Upacara

Baik

Melihat daftar masing masing yang ada diMTs NU Salatiga,


Sebagaimana tersebut di atas maka sudah cukup memenuhi sebagai
sarana kegiatan balajar mengajar.
7. Kegiatan Siswa
a. Ekstra Kurikuler
MTs NU Salatiga memiliki kegiatan ekstrakurikuler di
antaranya: Pramuka,Mading (Majalah dinding), Seni baca Alquran,
olahraga (voly, sepak bola, catur, basket) Siswa sangat antusias
terhadap kegiatan ekstrakulikuler yang di adakan oleh sekolah.
b. Kegiatan Organisasi Siswa
Adapun kegiatan organisasi siswa di sini adalah Osis
(Organisasi Siswa Sekolah), DP (Dewan Penggalang).

Tabel 3.4
DAFTAR KEJUARAAN YANG PERNAH DI RAIH

Kejuaraan

Event

Tahun

Juara I MTQ Putra

Tingkat kota Salatiga

2011

Juara I Tolak peluru Putri

Tingkat kota Salatiga

2012

Juara III Pidato putra

Tingkat kota Salatiga

2010

Juara I Islami Putra

Tingkat kota Salatiga

2012

Juara II Lompat Jauh Putri

Tingkat kota Salatiga

2013

Juara I STQ

Tingkat kota Salatiga

2013

Juara I Pencak silat Putra

Tingkat kota Salatiga

2012

B. Penyajian Data
1. Data Tentang Responden
Tabel 3.5
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No

Nama Responden

Kelas

1.

Novellyta

VIII-A

2.

Rini S

VIII-A

3.

Anisk U.S

VIII-A

4.

Ana Wijiyani

VIII-A

5.

Nurul Khoriah

VIII-A

6.

Sumiyati

VIII-A

7.

Neli Uromah

VIII-A

8.

Anita Ayuning tyias

VIII-A

9.

Anisa Auliya

VIII-A

10.

Ika olvia

VIII-A

11.

Artiyas

VIII-B

12.

Lestika

VIII-B

13.

Ifta Khayati

VIII-B

14.

Hanik Dian

VIII-B

15.

M. Fahmi

VIII-B

16.

Fajar

VIII-B

17.

Annisa

VIII-B

18.

Farida

VIII-B

19.

Aji Bayu S

VIII-B

20.

Tadya Sitya

VIII-B

21.

Laela

VIII-C

22.

Dhea Nur M

VIII-C

23.

Rere

VIII-C

24.

Jihan Rahma

VIIiI-C

25

Della

VIII-C

26.

Dewi Intan

VIII-C

27.

Cut Viana

VIII-C

28.

Krisdiyanti

VIII-C

29.

Naya

VIII-C

No

Nama Responden

Kelas

30.

Ayu Apriana

VIII-C

31.

Bunga Salsabila

VIII-D

32.

Azizah Zulfa

VIII-D

33.

Arum Anisya

VIII-D

34.

Diah Ayu

VIII-D

35.

Laeli Septiyani

VIII-D

36.

Ika Aprila

VIII-D

37.

Kusniawati

VIII-D

38.

Tri Mulia

VIII-D

39.

Tesa Kinanti

VIII-D

40.

Kitfirul Aizah

VIII-D

2. Data Hasil PenyebaranAngket


a. Data Tentang Kinerja Guru
Tabel 3.6
JAWABAN ANGKET KINERJA GURU
No
Resp.

No Item
1

10

11

12

10

11

12

No
Resp.

No Item
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

b. Data TentangMinat belajar Siswa


Tabel 3.7
JAWABAN ANGKET MINAT BELAJAR SISWA
No
Resp.
1

5
B

No Item
6
7
B
B

1
B

2
B

3
B

4
B

8
B

9
B

10
A

11
A

12
A

10

11

12

13

14

15

16

17

18

8
A

9
B

10
A

11
A

12
B

No
Resp.
19

1
B

2
A

3
B

4
B

5
B

No Item
6
7
B
B

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

BAB IV
ANALISA DATA
Pada bab ini, setelah seluruh data dari hasil penelitian dan penyebaran
angket terkumpul penulis akan menganalisis data tersebut. Sehingga di ketahui
tingkat kinerja guru dan minat belajar siswa serta diketahui ada tidaknya
hubungan antara kinerja guru dengan minat belajar siswa kelas VIII di MTs NU
Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014.
A. Analisis Data Pertama
Untuk mengetahui kinerja guru dengan minat belajar siswa pada siswa
maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai
berikut:

F 100 0 0

Keterangan:
P : Prosentase perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah tetap responden
Sedangkan untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan kinerja

guru dengan minat belajar pada siswa maka data yang telah diperoleh akan
dianalisis.

Adapun

dalam

menganalisis

data

tersebut

menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

penulis

akan

Keterangan:
: angka indek korelasi
: jumlah sampel yang diselidiki
: jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
: variabel bebas (Kinerja guru)
: variabel terika (minat belajar siswa)
1. Data Tentang Kinerja Guru
Tabel 4.1
NILAI KINERJA GURU DI MTS NU SALATIGA
TAHUN 2013

5
2

No Item
6
7
8
2
2
3

9
2

10
2

11
2

12
2

30

30

30

32

30

30

No
resp.
1

1
2

2
2

3
2

4
2

JUMLAH
25

5
3

No Item
6
7
8
3
3
3

9
2

10
3

11
2

12
2

25

30

30

30

13

31

14

31

15

27

16

30

17

27

18

30

19

29

20

28

21

25

22

32

23

31

24

28

25

27

26

28

27

32

28

30

No
resp.
8

1
3

2
3

3
2

4
2

10

11

12

No

No Item

JUMLAH
31

JUMLAH

resp.
29

1
2

2
2

3
2

4
3

5
2

6
2

7
3

8
3

9
3

10
3

11
2

12
3

30

30

29

31

30

32

31

33

32

34

31

35

32

36

29

37

28

38

32

39

31

40

24

Dari perhitungan diatas dapat diketahui mengenai kinerja guru.Maka


langkah selanjutnya adalah menghitung interval dengan menggunakan rumus
nilai tertinggi dikurangi nilai terendah denga rumus sebagai berikut:

i=

Keterangan:
I

: Interval item

Xt

: Nilai tertinggi

Xr

: Nilai terendah

Ki

: Kelas interval

i=
i=
i=3
Langkah selanjutnya di masukkan tabel untuk mengetahui seberapa
tinggi kinerja guru terhadap siswa maka di gunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
INTERVAL SISWA TENTANG KINERJA GURU
No

Nilai Interval

Nilai Nominasi

Artinya

29 36

Jumlah
Siswa
29

tinggi

21 28

11

sedang

12 20

rendah

Dari tabel tersebut dapat di ketahui bahwa:


a. Untuk kinerja guru yang mendapat nilai baik dengan interval nilai
29-36 sebanyak 29siswa
b. Untuk kinerja guru yang mendapat nilai cukup dengan inerval nilai
21-28 sebanyak 11 siswa

c. Untuk kinerja guru yang mendapat nilai kurang dengan interval


nilai 12-20 sebanyak 0 siswa.
Kemudian di buat tabel nominasi A, B, C untuk mngetahui kinerja
guru.

Tabel 4.3
NILAI NOMINASI SISWA TENTANG KINERJA GURU

No Responden

Jumlah

Nilai Nominasi

25

30

30

30

32

30

30

31

25

10

30

11

30

12

30

13

31

14

31

15

27

16

30

No Responden

Jumlah

Nilai Nominasi

17

27

18

30

19

29

20

28

21

25

22

32

23

31

24

28

25

27

26

28

27

32

28

30

29

30

30

29

31

30

32

31

33

32

34

31

35

32

36

29

37

28

38

32

39

31

40

24

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari skor siswa mengenai


kinerja guru peneliti mencari dengan menggunakan rumus prosentase. Adapun
rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:
P = prosentase

F = frekuensi
N = jumlah responden
Adapun gambaran tentang prosentase dari masing-masing kategori
adalah sebagai berikut :
a. Katagori nilai nominasi A sebanyak 29 siswa, maka dapat dinyatakan
dalam prosentase seperti di bawah ini :
P=

x 100 %

P= 72,5 %
b. Katagori nilai nominasi B sebanyak 11 siswa, maka dapat dinyatakan
dalam prosentase seperti di bawah ini :
P=

x 100 %

P= 27,5 %
c. Katagori nilai nominasi c sebanyak 4 siswa, maka dapat dinyatakan dalam
prosentase seperti di bawah ini :
P=

x 100 %

P= 0 %

Tabel 4.4
FREKUENSI KINERJA GURU

Tinggi (A)

29 36

29

Prosentas
e
72,5%

Sedang (B)

21 28

11

27,5%

Kurang (C)

12 20

0%

40

100%

No

Nilai kinerja Guru

Interval

Frekuensi

Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

a. Siswa yang mendapatkan nilai A untuk kinerja guru sebanyak 29


siswa dengan prosentase 72,5 %.
b. Siswa yang mendapatkan nilai B untuk kinerja guru sebanyak10 siswa
dengan prosentase 27,5 %.
c. Siswa yang mendapatkan nilai C untuk kinerja guru sebanyak 0 siswa
dengan prosentase 0 %.
2. Data Tentang Minat Belajar Siswa
Data tentang minat belajar siswa diperoleh dari penyebaran angket
yang terdiri dari 12 (dua belas) soal pertanyaan, masing-masing
pertanyaan disediakan 3 (empat) alternatif jawaban dengan bobot nilai
sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3
b. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2
c. Alternatif jawaban C memiliki nilai 1

TABEL 4.5
NILAI ANGKET MINAT BELAJAR SISWA

5
2

No Item
6
7
8
2
2
2

9
2

10
3

11
3

12
3

30

29

29

28

30

29

30

29

10

31

11

31

12

30

13

30

14

28

15

26

16

32

17

28

18

30

No
resp.
1

1
2

2
2

3
2

4
2

JUMLAH
27

19

9
2

10
3

11
3

12
3

28

No
resp.
20

1
2

2
3

3
3

4
3

5
2

No Item
6
7
8
2
2
2

21

27

22

32

23

33

24

33

25

31

26

34

27

34

28

31

29

29

30

29

31

26

32

33

33

30

34

30

35

30

36

30

37

31

38

33

39

33

JUMLAH
30

40

28

Setelah perhitungan nilai minat belajar siswa diketahui,Maka


langkah selanjutnya adalah menghitung interval dengan menggunakan
rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah denga rumus sebagai berikut:
i=
keterangan
I

: Interval item

Xt

: Nilai tertinggi

Xr

: Nilai terendah

Ki

: Kelas interval

i=
i=
i=8
Langkah selanjutnya di masukkan tabel untuk mengetahui seberapa
tinggi minat belajar siswa maka di gunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6
INTERVAL TENTANG MINAT BELAJAR SISWA

No

Nilai Interval

29 36

Jumlah
Siswa
32

2128

1220

Nilai Nominasi

Artinya

Tinggi

11

Sedang

Kurang

Dari tabel tersebut dapat di ketahui bahwa:


a. Untuk minat belajar siswa yang mendapat nilai baik dengan interval
nilai 29-36 sebanyak 32 siswa
b. Untuk minat belajar siswa yang mendapat nilai cukup dengan inerval
nilai 21- sebanyak 9 siswa
c. Untuk minat belajar siswa yang mendapat nilai kurang dengan interval
nilai 12-20 sebanyak 0siswa.
Kemudian di buat tabel nominasi A, B, C untuk mngetahui minat
belajar siswa:

Tabel 4.7
NILAI NOMINASI MINAT BELAJAR SISWA
No
Responden
1

Jumlah

Nilai Nominasi

27

30

29

29

28

30

29

30

29

10

31

11

31

12

30

13

30

14

28

15

26

16

32

17

28

18

30

19

28

Jumlah

Nilai Nominasi

30

21

27

22

32

23

33

24

33

25

31

26

34

27

34

28

31

29

29

30

29

31

26

32

33

33

30

34

30

35

30

36

30

37

31

38

33

39

33

No
Responden
20

40

28

Setelah diketahui berapa banyak minat belajar siswa yang


memperoleh nilai dengan kategori baik, cukup, maupun kurang, kemudian
masing-masing variabel diprosentasekan dengan menggunakan rumus :

F 100 0 0

Keterangan:
P : Prosentase perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah tetap responden
Adapun gambaran tentang prosentase dari masing-masing kategori
adalah sebagai berikut :
a. Katagori

pada siswa yang mendapat nilai dengan nominasi A

sebanyak 31 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di


bawah ini :
P=

x 100 %

P= 77,5 %
b. Katagori

pada siswa yang mendapat nilai dengan nominasi B

sebanyak 9 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di


bawah ini :
P=

x 100 %

P= 22,5 %

c. Katagori

pada siswa yang mendapat nilai dengan nominasi C

sebanyak 0 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di


bawah ini :
P= x 100 %
P= 0%
Tabel 4.8
FREKUENSI MINAT BELAJAR SISWA

Nilai Minat Belajar


Siswa
Tinggi(A)

Sedang

21 28

22,5%

Kurang

12 20

0%

40

100%

No

Interval

Frekuensi

Prosentase

29 36

31

77,5 %

Jumlah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :


a. Siswa yang mendapatkan nilai A untuk minat belajar sebanyak
31siswa dengan prosentase 77,5 %.
b. Siswa yang mendapatkan nilai B untuk minat belajar sebanyak 9 siswa
dengan prosentase 22,5 %.
c. Siswa yang mendapatkan nilai C untuk minat belajar sebanyak 0 siswa
dengan prosentase 0%.

B. Analisis Data Kedua


Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kinerja guru dengan minat
belajar siswa maka langkah pertama adalah menyusun tabel kerja seperti di
bawah ini :

Tabel 4.9
UNTUK MENCARI KOEFISIEN ANTARA VARIABEL KINERJA
GURU (X) DAN VARIABEL MINA BELAJAR SISWA (Y)
No Res

X2

Y2

XY

25

27

625

729

675

30

30

900

900

900

30

29

900

841

870

30

29

900

841

870

32

28

1024

784

896

30

30

900

900

900

30

29

900

841

870

31

30

961

900

930

25

29

625

841

725

10

30

31

900

961

930

11

30

31

900

961

930

12

30

30

900

900

900

13

31

30

961

900

930

14

31

28

961

784

868

15

27

26

729

676

702

16

30

32

900

1024

960

17

27

28

729

784

756

18

30

30

900

900

900

19

29

28

841

784

812

No Res

X2

Y2

XY

20

28

30

784

900

840

21

25

27

625

729

675

22

32

32

1024

1024

1024

23

31

33

961

1089

1023

24

28

33

784

1089

924

25

27

31

729

961

837

26

28

34

784

1156

952

27

32

34

1024

1156

1088

28

30

31

900

961

930

29

30

29

900

841

870

30

29

29

841

841

841

31

30

26

900

676

780

32

31

33

961

1089

1023

33

32

30

1024

900

960

34

31

30

961

900

930

35

32

30

1024

900

960

36

29

30

841

900

870

37

28

31

784

961

868

38

32

33

1024

1089

1056

39

31

33

961

1089

1023

40

24

28

576

784

672

1178

1202

34868

36286

35470

Dari tabel di atas diketahui :


X

: 1178

: 1202

X2

:34686

Y2

: 36286

XY

: 35470

Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment, yaitu sebagai


berikut:
z

C. Interpretasi Data
Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment
dan diperoleh rxy hitung sebesar 0,416

kemudian nilai rxy yang telah

diketahui tersebut diadakan tes signifikasi, yaitu dikonsultasikan pada r tabel


product moment dengan N=40, yaitu pada taraf signifikansi 5% diperoleh

tabel 0,312 dan signifikansi 1% diperoleh tabel 0,403. Kemudian langkah


selanjutnya adalah menghubungkan r hasil penelitian dengan r pada tabel,
pada taraf signifikansi 5% dan 1%.Apabila r hasil koefisien diperoleh lebih
besar dari nilai r tabel, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan.Artinya
hipotesis yang penulis ajukan diterima.
Sehingga dapat dibandingkan berdasarkan tebel tersebut dengan r
hitung atau nilai yang diperoleh dalam perhitungan :
0,41,6 0,312 pada taraf signifikansi 5%
0,41,6 0,403 pada taraf signifikansi 1%
Berdasarkan analisis di atas, nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

kinerja guru dengan

minatbelajar pada siswa kelas VIII MTs NU Salatiga Tahun 2013. Dengan
demikian maka kinerja guru sangat berperan dalam pembinaan sikap minat
belajar pada anak yang masih usia remaja. Ini berarti semakin tinggi.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kinerja guru MTs NU Salatiga tahun pelajaran2013/2014 terbukti berada pada
kategori tinggi hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
siswa yang berjumlah 29 megatakan baik dengan prosentase 72,5%, adapun
yang berada pada kategori sedang berjumlah 11 siswa dengan prosentase
27,5%, pada kategori kurang berjumlah 0 siswa dengan prosentase 0%.
2. Minat belajar siswa MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 berada pada
kategori tinggi, hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
yang berada pada kategori tinggi berjumlah 31 siswa dengan prosentase
77,5%, berada pada kategori sedang berjumlah 9 siswa dengan prosentase
22,5 %, pada kategori kurang 0%.
3. Ada hubungan kinerja guru dengan minat belajar anak pada siswa kelas VIII
MTs NU Salatiga tahun pelajaran2013/2014, hal ini dapat dilihat setelah data
dianalisis dengan menggunakan rumus product moment dan diperoleh nilai rxy
sebesar 0,416 kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada product moment
dengan N:40 diperoleh taraf signifikansi 5% : 0,312, sedangkan pada taraf
signifikansi 1% : 0,403. Ternyata nilai rxy lebih besar dari pada nilai r tabel
yaitu (0,3120,4160,403). Sehingga hasil dinyatakan sangat signifikan.
Dengan demikian dapat dinyatakan ada hubungan kinerja guru dengan minat
belajar anak kelas VIII MTs NU Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.

B. Saran-saran
1. Bagi Guru
a. Hendaknya kinerja guru dalam mengajar lebih ditingkatkan,lebih
serius dan lebih bersungguh-sungguh agar terciptanya suasana
kegiatan belajar- mengajar yang nyaman serta tercapainya tujuan
pembelajaran.
b. Mengingat adanya hubungan yang positif antara kinerja guru terhadap
minat belajar siswa, maka hal ini sedapat mungkin perlu di tingkatkan
agar dapat memperbaiki prestasi belajar siswa.
2. Bagi Sekolah
Sekolah sebaiknya menjalin hubungan kinerja guru dengan
masalah

minat belajar siswa,agar mutu pendidikan sekolah lebih

meningkat
3. Bagi Siswa
Sebagai siswa seharusnya sadar akan pentingnya meningkatkan
mutu belajarnya untuk kedepannya menjadi lebih baik.

C. Penutup
Dengan ini

ucapkan puji syukur alhamdulillah, Skripsi ini dapat

penulis selesaikan meskipun dengan kekurangan-kekurangan yang ada namun


penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun.
Adapun hasil dari penulisan skripsi ini sudah tentu masih jauh dari
sempurna,mengingat adanya keterbatasan dari berbagai pihak terutama pada
diri penulis. Oleh karena itu saran-saran dari berbagai pihak manapun
sangatlah penulis harapkan untuk menjadikan skripsi ini ini semakin baik dan
sempurna.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
yang turut membantu terselesainya skripsi ini, dan tidak lupa mohon maaf atas
kekurangan-kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhamad.1987, Penelitian Kepemimpian Prosedur dan strategi, Bandung,


Angkasa.
Arikunto, Suharismi.1998, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rinekan Cipta
Asdiqoh, Siti. 2013, Etika Profesi Keguruan, yogjakarta,Trust Media Publising.
Departemen Agama Republik Indonesia.1992, AlQuran Dan Terjemahnya,
Bandung, Gema Risalah Bandung.
Departemen Agama Republik Indonesia. 2009, AlQur an Dan terjemahnya
Djamal, A Nurhadi. 1985, Ilmu Jiwa Pendidikan, Semarang.
Dahlan, M.D.1990,Model- model mengajaran, Bandung,CV Diponegoro.
Diroktrat, jendral pembinaan Agama Islam,1983,Jakarta,Bumi Aksara.
E. Mulyasa. 2007, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung,Remaja
Rosdakarya.
Hasan, Iqbal. 2004, Analisa Data Penelian dengan Statistik, Jakarta,Bumi Aksara.
Kunjayaningrat. 1980, Metode-metode Penelitian masyarakat, Jakarta, PT
Gramadia Pustaka Utama.
Nawawi. 2000, Kitab arbain nawawi, jakarta.
Nazir, Moh, phd.1983, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Nurdin,

Syafrudin.2003,

Guru

Profesional

Implementasi

dan

Kurikulum,Jakarta,Ciputat Press.
Roestiyah. 1982, Masalah Pengajaran sebagai suatu sistem,Jakarta, Bina Aksara.

Sardiman. 1994, Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, PT Raja


Grafindo Persada.
Samana. 1994, Profesionalisme Keguruan, Kanisius.
Silverus,Suke.1991 Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta,Grasindo
Suparlan.2004,Menjadi Guru Efektif,Yogyakarta, Hikayat plubiser.
Sudiono,Anas, Statistik Pendidikan,Jakarta,PT Raja Gradifindo Persada
Suparlan. 2006, Guru Sebagai profesi, Yogyakarta, Hikayat plubiser.
Wijiya, Cece.1991, Kemampuan Dasar guru Dalam Proses belajar mengajar,
Bandung,Rosdakarya.
Zulfi, fajri, Em dan Senja Aprilia. 1989, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
Bandung, Balai pustaka.
Www.docstoc.com

LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: Erna Maulidiyah

Tempat dan Tanggal Lahir

: Magelang, 05April 1991

Alamat

: Ngadisono Rt 18/06 Windusari Magelang

Pendidikan

a. MI ARROSIDIN WINDUSARI

(2003)

b. MTS NEGERI 1 WINDUSARI

(2006)

c. MA GUPPI WINDUSARI MAGELANG

(2009)

d. S1 PAI STAIN SALATIGA

(2014)

Salatiga, 27 September 2013

Erna Maulidiyah
NIM : 111 09 059

ANGKET PENELITIAN
Nama

:......................

Kelas

:......................

Petunjuk:
Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
A. Bacalah dan perhatikan baik-baik pertanyaan berikut.
B. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dan berilah tanda
silang (x) pada jawaban yang sesuai menurut anda pilih.
C. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai anda, oleh karena
itu demi keberhasilan penelitian kejujuran kami sangat kami
harapkan.

KINERJA GURU
1. Ketika mengajar di kelas, apakah bapak/Ibu guru kalian selalu
menguasai materi yang di ajarkan?
A. Selalu

B. Kadang-kadang

C. Tidak

2. Pada saat melasanakan kegiatan pembelajaran, apakah guru anda


selalu mempersiapkan pembelajaran dengan baik?
A.

Selalu B. Kadang-kadang

3. Apakah

C. Tidak

setiap menyampaikan materi oleh bapak / Ibu guru

selalu menggunaka cara yang berbeda?


A.

Selalu B. Kadang-kadang

C. Tidak

4. Waktu proses belajar mengajar

berlansung apakah guru anda

mampu mengatur ruangan kelas dengan baik?


A.

Selalu B. Kadang-kadang

C. Tidak

5. Pada saat malaksanakan kegiatan pembelajaran, apakah guru anda


selalu menggunakan media pembelajaran?
A.

Selalu B. Kadang-kadang

C. Tidak

6. Apakah guru saudara selalu tepat waktu dalam mengajar?


A.

Selalu B. Kadang-kadang

C. Tidak

7. Setiap kali menyampaikan materi pelajaran, apakah guru saudara


menggunakan kalimat yang mudah di pahami?
A.

Selalu

B. Kadang-kadang

C. Tidak

8. Dalam pertemuan di kelas, apa guru anda selalu memberikan


kesempatan untuk bertanya?
A.

Selalu

B. Kadang-kadang

C. Tidak

9. Apabila ada siswa yang belum paham tentang materi pelajaran


yang di ajarkan apakah guru anda bersedia ntuk menjelaskan
kembali?
A.

Selalu B. Kadang-kadang

C. Tidak

10. Selain menyampaikan materi pelajaran, apakah guru anda juga


sering memberikan nasehat dan bimbingan kepada siswa?
A.

Selalu

B. Kadang-kadang

C. Tidak

11. Setelah

kegiatan

pembelajaran

berakhir,

apakah

selalu

mengadakan evaluasi?
A.

Selalu

B. Kadang kadang

C. Tidak

12. Dalam menyampaikan materi pembelajaran, apakah guru saudara


selalu mengkaitkan dengan kehidupan yang sesungguhnya sesuai
dengan perkembangan jaman?
A.

Selalu B. Kadang-kadang

C. Tidak

MINAT BELAJAR
1. Apakah anda selalu memperhatikan guru ketika guru sedang
menyampaikan materi pelajaran?
A.Ya

B. Kadang-kadang C. Tidak

2. Apabila mendapatkan tugas (PR), apakah anda langsung


mengerjakan sampai di rumah?
A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

3. Walaupun tidak ada tugas dari guru, apakah anda merasa wajib
dan selalu belajar?
A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

4. Setelah sampai di rumah, apakah anda mengulangi kembali materi


pelajaran yang telah di sampaikan oleh guru?
A.Ya

B. Kadang-kadang C. Tidak

5. Apabila anda mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda


sering bertanya pada guru tentang materi yang belum anda
pahami?
A.Ya

B. Kadang-kadang C. Tidak

6. Apakah anda sering bertanya pada guru tentang materi yang


belum anda pahami?
A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

7. Apakah anda pernah mencari contoh soal yang berhubungan


dengan materi pelajaran tersebut?
A.Ya
8. Apakah

B. Kadang-kadang C. Tidak
anda

juga

mengerjakan

soal

tersebut

setelah

mendapatkannya?
A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

9. Dalam kegiatan belajar mengajar, apakah anda berani bertanya


atau mengeluarkan pendapat?
A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

10. Apabila di beri tugas oleh guru, apakah anda selalu berusaha
untuk menyelesaikan dengan tepat waktu?
A.Ya

B. Kadang-kadang C. Tidak

11. Apakah guru saudara membuatkan jadwal pelajaran ?


A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

12. Apakah saudara selalu belajar sesuai jadwal palajaran?


A.Ya

B. Kadang-kadang

C. Tidak

Anda mungkin juga menyukai

  • Untitled
    Untitled
    Dokumen70 halaman
    Untitled
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Pendidikan Life Skills
    Skripsi Pendidikan Life Skills
    Dokumen113 halaman
    Skripsi Pendidikan Life Skills
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Kedokteran
    Kedokteran
    Dokumen64 halaman
    Kedokteran
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Putih
    Putih
    Dokumen103 halaman
    Putih
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Nurul Khasanah IAIN SALATIGA
    Skripsi Nurul Khasanah IAIN SALATIGA
    Dokumen110 halaman
    Skripsi Nurul Khasanah IAIN SALATIGA
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Ahmad Alfi Ridlo
    Skripsi Ahmad Alfi Ridlo
    Dokumen140 halaman
    Skripsi Ahmad Alfi Ridlo
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Bauk 2
    Bauk 2
    Dokumen93 halaman
    Bauk 2
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Formulir Menyapa
    Formulir Menyapa
    Dokumen3 halaman
    Formulir Menyapa
    zfliezblogspotcom
    100% (1)
  • Anger Skrip
    Anger Skrip
    Dokumen141 halaman
    Anger Skrip
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Okio
    Okio
    Dokumen89 halaman
    Okio
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Mana
    Mana
    Dokumen122 halaman
    Mana
    zfliezblogspotcom
    100% (1)
  • Mio
    Mio
    Dokumen6 halaman
    Mio
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Irfan Fadmana-FST NoRestriction 2
    Irfan Fadmana-FST NoRestriction 2
    Dokumen202 halaman
    Irfan Fadmana-FST NoRestriction 2
    Taufan Indranata
    Belum ada peringkat
  • Jouta
    Jouta
    Dokumen55 halaman
    Jouta
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Publikasi 11.11.4797
    Publikasi 11.11.4797
    Dokumen4 halaman
    Publikasi 11.11.4797
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Iwak
    Iwak
    Dokumen195 halaman
    Iwak
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Implementasi Layanan Jaringan
    Implementasi Layanan Jaringan
    Dokumen16 halaman
    Implementasi Layanan Jaringan
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Kodajwodnad
    Kodajwodnad
    Dokumen5 halaman
    Kodajwodnad
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Publikasi 09.12.4030
    Publikasi 09.12.4030
    Dokumen5 halaman
    Publikasi 09.12.4030
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Yeah
    Yeah
    Dokumen93 halaman
    Yeah
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Oke
    Oke
    Dokumen152 halaman
    Oke
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Aqila'S Komputer Yogyakarta Berbasis Web
    Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Aqila'S Komputer Yogyakarta Berbasis Web
    Dokumen5 halaman
    Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Aqila'S Komputer Yogyakarta Berbasis Web
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Hob
    Hob
    Dokumen4 halaman
    Hob
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Kopwpaowwk
    Kopwpaowwk
    Dokumen5 halaman
    Kopwpaowwk
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Publikasi 11.12.6068
    Publikasi 11.12.6068
    Dokumen5 halaman
    Publikasi 11.12.6068
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Jon
    Jon
    Dokumen6 halaman
    Jon
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Mantap
    Mantap
    Dokumen6 halaman
    Mantap
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen5 halaman
    Jurnal
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat
  • Publikasi 11.12.6076
    Publikasi 11.12.6076
    Dokumen6 halaman
    Publikasi 11.12.6076
    zfliezblogspotcom
    Belum ada peringkat