sumber listrik, terlihat lampu tidak menyala. Ini membuktikan bahwa pada gambar tidak
mengalir melalui larutan non elektrolit.
Larutan nonelektrolit yaitu larutan yang tidak menghantarkan arus listrik, seperti air suling,
larutan gula, dan alkohol.
3. Teori Ionisasi
Pada Tahun 1887, seorang ilmuwan Swedia yang bernama Svante August Arrhenius
mengemukakan sebuah teori yang menjelaskan mengapa larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik. Menurutnya, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik,
karena dalam larutan elektrolit tersebut terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion
inilah yang dapat menghantarkan arus listrik. Untuk lebih memahami teori Arhennius ini,
coba perhatikan gambar di atas!
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa arus listrik mengalir melalui larutan
elektrolit(CuCl2) yang ditandai dengan bergeraknya jarum amperemeter. Hal ini dikarenakan
larutan tersebut terion menjadi ion Ca2+ yang bergerak menuju katoda dan ion Cl- yang
bergerak menuju anoda
Kesimpulan
4. Kekuatan elektrolit dapat diukur dengan menggunakan derajat ionisasi (). Jika
5. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion-ion yang
bergerak bebas.
6. Zat elektrolit kuat dalam air menggion secara sempurna, sedangkan zat elektrolit
lemah hanya mengion sebagian.
7. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Uji Kompetensi
1) Senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik jika dilarutkan ke dalam air dan
mempunyai ikatan ion adalah.
a. KCl d. NH3
b. HCl e. H2SO4
c. HNO3
2) Table berikut menampilkan hasil eksperimen dari daya hantar beberapa jenis air.
No Jenis air lampu Gelembung gas
1 Air laut Terang Banyak
2 Air sungai Mati Sedikit
3. Air danau Mati Sedikit
4. Air sumur Redup Banyak
5. Air PDAM Mati Sedikit
Kesimpulan dari data diatas adalah.
a. Semua air adalah elektrolit
b. Semua air adalah non elektrolit
c. Air sunagi dan air danau serta air PDAM adalah non elektrolit.
d. Air sungai dan air sumur adalah elektrolit kuat
e. Larutan yang mempunyai sifat yang sama dengan air sungai adalah larutan non elektrolit
3) Sebanyak 90 g CH3COOH ( = 0,1) dilarutkan dalam 1 L air. CH3COOH yang berubah
menjadi ion adalah.
a. 0,1 mol d. 0,25 mol
b. 0,15 mol e. 0,30 mol
c. 0,20 mol
4) Reaksi yang benar dari senyawa ionik AB2(s) yang dilarutkan dalam air adalah
a. AB2(s) > A(s) + B2(g)
b. AB2(s) > A2+(aq) + 2B- (aq)
c. AB2(s) > A2+(aq) + B2- (aq)
d. AB2(s) > A(s) + 2B (aq)
e. AB2(s) > A2-(aq) + B2 (g)
5) Sebuah senyawa terionisasi sempurna menjadi ion-ion jika dilarutkan dalam air.
Pernyataan yang benar tentang hal di atas adalah
a. Senyawa tersebut mempunyai nilai H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi diatas disebut sebagai
a. ionization d. neutralization
b. dissociation e. oxidation
c. autoredox
9) Table berikut menampilkan hasil eksperimen beberapa larutan.
No Lampu Gelembung gas
1 Terang Banyak
2 Mati Sedikit
3 Redup Sedikit
4 Mati Tidak ada
Yang merupakan larutan elektrolit lemah adalah
a. 1 dan 3 d. 1 dan 2
b. 2 dan 3 e. hanya 4
c. 3 dan 4
10) Diberikan beberapa larutan,
1. H2SO4 4. NH3
2. CH3COOH 5. HCl
3. NaCl 6. Aquades
Larutan yang menghidupkan lampu dengan redup dan menimbulkan sedikit gelembung gas
disekitar elektroda adalah
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 2 dan 6 e. 3 dan 6
c. 4 dan 5
11) Larutan yang menghantarkan arus listrik jika dilarutkan dalam air dan mempunyai ikatan
kovalen adalah
a. HCl d. MgCl2
b. NaBr e. CuCl2
c. NaNO3
12) Table berikut menampilkan hasil eksperimen dari daya hantar beberapa larutan
No Larutan Lampu Gelembung gas
1 A Hidup Banyak
2 B Mati Sedikit
3 C Mati Tidak ada
4 D Hidup Banyak
5 E Mati Sedikit
Larutan yang disebut sebagai elektrolit lemah adalah
a. A and B
b. A and C
c. B and C
d. B and E
e. C and E
13) Sebanyak 0, 2 mole of CH3COOH dilarutkan dalam 1 L air. Jumlah mol dari asam asetat
yang terionisasi adalah 0,001 mol. Nilai dari derajat ionisasi () adalah .
a. 0,1 d. 0,5
b. 0,005 e. 0,15
c. 0,05
14) Sebuah senyawa terionisasi sempurna menjadi ion-ion jika dilarutkan dalam air.
Pernyataan yang benar tentang hal di atas adalah
a. A2B3(s) > 2A(s) + 3B (g)
b. A2B3 (s) > 3A2+(aq) + 2B-3 (aq)
c. A2B3 (s) > 2A3+(aq) + 3B2- (aq)
d. A2B3 (s) > 2A+(s) + 3B3- (aq)
e. A2B3(s) > 2A2-(aq) + B2 (g)
15) Sebuah senyawa terionisasi sebagian di dalam air jika dilarutkan dalam air. Pernyataan
yang benar berdasarkan hal diatas adalah
a. Nilai derajat ionisasi dari senyawa tersebut adalah 0 < < 1
b. Larutan tersebut merupakan non elektrolit
c. Senyawa tersebut menghidupkan lampu dengan terang jika diuji dengan elektrolit tester
d. Larutan tersebut merupakan elektrolit kuat
e. Larutan tersebut tidak mempunyai ion
3. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsure jika semua electron
ikatan didistribusikan ke unsur yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi suatu unsure
dalam atom, senyawa ataupun ion dapat ditentukan dengan memperhatikan aturan-aturan
berikut :
Berdasarkan aturan-aturan diatas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi suatu unsure,
senyawaataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah dan ikutilah langkah-langkah
penentuan biloks unsure dalam senyawa berikut!
oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah reaksi
yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.
zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor dan zat yang mengalami reduksi disebut
oksidasi. zat hasil oksidasi disebut produk oksidasi dan zat hasil reduksi disebut produk
reduksi.
reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi. reaksi non redoks
adalah reaksi yang tidak mengalami oksidasi dan reduksi. sedangkan reaksi autoredoks
adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktor atau produk oksidasi dan produk reduksi
adalah atom yang sejenis.
2. Proses Pemutihan
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang, kain,
bubur kayu kertas dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat pewarna
bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Pemutih yang paling
umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida, natrium perborat dan
kalium permanganate. Dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan menggunakan zat
pereduksi seperti Belerang dioksida.
dalamnya.
KESIMPULAN
1. Terdapat 3 konsep redoks yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen,
berdasarkan pelepasan dan penerimaan electron dan berdasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi.
2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen :
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengikat oksigen
Reduksi adalah suatu reaksi yang melepas oksigen
Oksidator adalah zat yang merupakan sumber oksigen
Reduktor adalah zat yang menerima oksigen
3. Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melepas elektron
Reduksi adalah suatu reaksi yang menerima elektron
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
4. Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi adalah suatu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
5. Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur bila semua
electron ikatan semuanya didistribusikan pada unsure yang lebih elektronegatif
6. Autoredoks/ disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana zat yang sama
Uji Kompetensi
1. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Penambahan muatan positif
(2) Pelepasan oksigen
(3) Kenaikan bilangan oksidasi
(4) Pengurangan muatan positif
(5) Pelepasan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah
a. 1,2 and 4 d. 1,3 and 5
b. 1,3 and 4 e. 2,4 and 5
c. 2,3 and 5
2. pada reaksi CuO + H2 > Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor adalah
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
3. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi
a. SO3 SO4
b. NO2 NO3
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
4. Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is
a. +12 d. -12
b. +6 e. -6
c. +3
5. Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada
a. HClO3 d. NaOCl
b. Cl2O3 e. ClO4
c. MgCl2
6. Pada reaksi
Cl2 + 2KOH > KCl + KClO + H2O
Bilangan oksidasi Cl berubah darike.
a. -1 to -1 and 0
b. +1 to -1 and 0
c. 0 to -4 and -2
d. -2 to 0 and +1
e. 0 to -1 and +1
7. Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam klorit, asam
klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. -1,+1,+3,+5,+7
c. 0,+1,+2,+3,+4
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
8. Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah
a. KClO3 > KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3 > 3FeSO4
c. Ba + 2H2O > Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH > KCl + KClO + H2O
e. C + 4HNO3 > CO2 + 2H2O + 4NO2
9. Oksidator dari reaksi
2Al(s) + 3I2(s) > 2AlI3(s)
adalah
a. Al d. Al and AlI3
b. I2 e. Al and I2
c. AlI3
10. Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah.
a. Au3Cl d. Au(ClO)3
b. AuCl3 e. Au2Cl3
c. Au3ClO
11. pada reaksi CuO + H2 > Cu + H2O the zat yang bertindak sebagai oksidator adalah
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
12. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi
a. SO3-2 > SO4-2
b. NO2- > NO3c. CrO4 2+ > Cr 3+
d. Fe(OH)2 > Fe2O3
e. H2S > SO2
13. Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3 adalah
a. +1 d. -1
b. +5 e. -5
c. +3
14. Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada
a. MnO2 d. KMnO4
b. Mn2O3 e. K2MnO4
c. CaMnO4
15. Pada reaksi
2CO + 2NO > 2CO2 + N2
Bilangan oksidasi N berubah dari.ke.
a. +2 to 0
b. +2 to +1
c. +3 to +1
d. +3 to +2
e. +4 to 0
16. Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO2, KClO3, KClO4.
Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. 0,+1,+2,+3,+4
c. -1,+1,+3,+5,+7
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
17. Reaksi yang disebut autoredox adalah
a. 2SO2 + O2 > 2SO3
b. 2FeCl3 + H2S > 2FeCl2 + 2HCl + S
c. 3I2 + 6KOH > 5KI + KIO3 + 3 H2O
d. SO2 + 2H2S > 3S + 5H2O
e. C + 4HNO3 > CO2 + 2H2O + 4NO2
18. Oksidator pada reaksi
C(s) + 2KNO3(aq) > CO2(g) + KNO2
adalah
a. C d. KNO2
b. KNO3 e. C and CO2
c. CO2
19. Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah.
d. Cu2S d. Cu2SO4
e. Cu2S3 e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20. Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder, tertier.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah
a. Penghilangan bakteri
b. Penghilangan zat beracun
c. Penghilangan zat anorganik
d. Penghilangan zat organic
e. Penambahan lumpur aktif
Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ?
Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan
dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini
Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pelepasan oksigen. Zat
yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator. Sedangkan Reduksi adalah peristiwa
pengikatan oksigen. Dan zat yang menerima oksigen disebut reduktor.
PETA KONSEP
PETA KONSEP