Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah
padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam.
Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari.
Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah
Diare akut adalah diare yang onset gejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari,
sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare dapat disebabkan
infeksi maupun non infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak adalah diare infeksi. Diare
infeksi dapat disebabkan Virus, Bakteri, dan Parasit.
Diare akut sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan, tidak saja di negara berkembang
tetapi juga di negara maju. Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar
Biasa) dengan penderita yang banyak dalam waktu yang singkat
Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari, dengan/tanpa darah dan lendir dalam tinja.9
Diare dikatakan sebagai keluarnya tinja berbentuk cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam dua
puluh jam pertama, dengan temperatur rectal di atas 38C, kolik, dan muntah-muntah.10
Diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dan
frekuensinya lebih banyak dari biasanya. Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air
besar sudah lebih dari 4 kali. Sedangkan untuk bayi berumur lebih dari satu bulan dan anak
dikatakan diare bila frekuensinya lebih dari 3 kali.
Diare dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu serangan (onset) yaitu diare akut dan diare
kronik. Diare akut adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja
yang lebih lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya, dan berlangsung dalam waktu
kurang dari 2 minggu.
Diare kronik atau diare berulang adalah suatu keadaan meningkatnya frekuansi buang air besar
yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan baik secara terus-menerus atau
berulang, dapat berupa gejala fungsional atau akibat suatu penyakit berat.
Patofisiologidiare
Terjadinyadiarebisadisebabkanolehsalahsatumekanismedibawahini:
1).Diareosmotik:
Substansihipertoniknonabsorbsimenyebabkanpeningkatantekanan
osmotikintralumenusussehinggacairanmasukkedalamlumen.
Diareosmotikterjadikarena:
a)Pasienmemakansubstansinonabsorbsiantaralainlaksan
magnesiumsulfatatauantasidamengandungmagnesium.
b)Pasienmengalamimalabsorbsigeneralisatasehinggacairantinggi
konsentrasisepertiglukosatetapberadadilumenusus.
c)Pasiendengandefekabsorbtif,misalnyadefisiensidisakarideatau
malasorbsiglukosa-galaktosa.
2).Diaresekretorik:
Peningkatansekresicairanelektrolitdariusussecaraaktifdan
penurunanabsorbsi/diaredenganvolumetinjasangatbanyak.
a)Malasorbsiasamempedudanasamlemak:
b)Padadiareiniterjadipembentukanmicelleempedu.
c)Defeksistempertukarananion/transportelektrolitaktifdienterosit:
d)TerjadipenghentianmekanismetransportionaktifpadaNaK
ATP-asedienterositdangangguanabsorbsiNadanair.
e)Gangguanmotilitasdanwaktutransitusus:
f)Hipermotilitasusustidaksempatdiabsorbsidiare.
g)Gangguanpermeabilitasusus:
h)Terjadikelainanmorfologiususpadamembranepitelspesifik
gangguanpermeabilitasusus.
3).Diareinflamatorik:
a)Kerusakanselmukosaususeksudasicairan,elektrolitdanmukus
yangberlebihandiaredengandarahdalamtinja.
4).Diarepadainfeksi:
a)Virus
b)Bakteri
-Penempelandimukosa.
-Toxinyangmenyebabkansekresi.
-Invasimukosa.
c)Protozoa
-Penempelanmukosa(GiardialambliadanCryptosporidium)
Menempelpadaepitelusushalusdanmenyebabkan
pemendekanphiliyangkemungkinanmenyebabkandiare.