Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL 5
ORGANISASI INFORMASI
Oleh
1. Heny Setyaningsih
(018767654)
(018733006)
(018732907)
(018732154)
MODUL 5
ORGANISASI INFORMASI
Kegiatan Belajar 1
Digitalisasi Media Informasi : Cetak dan Noncetak
Dari beberapa pengertian informasi, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya dan
yang menggambarkan suatu kejadian (event), kesatuan nyata (fact and entity), serta
digunakan untuk pengambilan keputusan.
1. Jenis Informasi
Informasi selalu berkembang dan up to date. Sehubungan dengan isinya, informasi
dapat dibagi menjadi:
a. Fakta atau pendapat/informasi analitis
b. Informasi yang objektif atau subjektif
c. Informasi primer atau sekunder
Pembagian informasi sehubungan dengan isi dan pemakai :
a. Informasi Ilmiah dan populer
Terdiri atas banyak pendapat/analitis, subjektif dan populer, atau sekunder dan
ilmiah sesuai tujuan masing-masing.
b. Opini/informasi analitis
Adalah pandangan pribadi atau penilaian berdasarkan apa yang tampaknya benar
atau penafsiran fakta.
c. Informasi objektif
Merupakan informasi yang dapat dirasakan panca indra (diamati, dilihat, didengar,
dicium, dirasa, dan diraba) yang mendekati kebenaran sehingga membantu
membuat keputusan.
d. Informasi subjektif
Terdapat pada pendapat seseorang, asumsi, kepercayaan, gunjingan, kecurigaan,
bukan kebenaran, kadang-kadang salah sekali, dan jika digunakan membuat
keputausan akan rusak.
e. Informasi primer
Informasi yang pertama kali diterbitkan, seperti laporan penelitian, tesis dan
disertasi.
f. Informasi sekunder
Berupa petunjuk untuk sumber informasi primer dan merupakan interpretasi atau
tafsiran dari literatur yang bersifat sumber informasi primer dan ditulis bukan oleh
penelitinya langsung.
g. Informasi populer, bisnis, dan ilmiah
2. Sumber Informasi
Informasi Nonbibliografi
semantik
Referensi database untuk dokumen
nonsemantik
Fakta database, angka, teks, atau grafis
database
Informasi diakses dari database di banyak
Jenis-jenis noninformasi bibliografi sesuai dengan jenis bahan yang dicari meliputi
kategori berikut:
1. Orang-orang
a) Kamus biografis
b) Ensiklopedia
c) Kamus nama samara
d) Buku alamat
e) Silsilah
f) Heraldik
g) Direktori
2. Subjek
a) Ensiklopedia
b) Kamus
3. Lembaga (apa)
a) Direktori (termasuk direktori telepon)
b) Buku alamat
c) Kalender
4. Tempat (nama)
a) Kamus geografis
b) Ensiklopedia geografi
c) Gazetteers
d) Atlas,peta
5. Kali, Peristiwa (ketika)
a) Kronologis
b) Kalender
6. Numerik (berapa banyak)
a) Statistika
b) Sensus
c) Metrologi
7. Linguistik (kamus)
8. Bibliografi Sumber data
a) Umum
b) Khusus (subjek)
9. Panduan untuk sumber data
a) Tertera
b) Elektronik
C. ORGANISASI INFORMASI
Merupakan proses penataan informasi selama penyimpanan, pencarian, dan
menampikan sebuah informasi dan akses pengetahuan.
Perpustakaan digital
Penekanan akses ke bahan digital
darimanapun dan kapanpun
Katalogisasi ke kata-kata individu
Menjeajah berdasar hyperlink, kata
kunci, ukuran keterkaitan
Teknologi siaran tak perlu datang ke
perpustakaan
4.
5.
6.
7.
1. Bahan pustaka
2. Susunan koleksi
3. Katalog
4. Pemakai
Perpustakaan Digital
Karakteristik Perpustakaan Digital
Teknologi Perpustakaan Digital
Pemilihan software
a. Propietary (berbayar, bundle)
Membutuhkan dana tinggi dengan dukungan penuh pihak penyedia (dari
instalasi hinggan maintenance), andal dan akurat, tidak dapat dimodifikasi
tanpa bantuan penyedia.
b. Open Source
Tidak perlu membayar (gratis), dapat diinstal bebas, dapat dimodifikasi, tidak
dapat dukungan dari penyedia secara total, dukungan sistem dari komunitas
Konsep ini mengacu pada proses komunikasi interaktif yang terjadi selama temu kembali
informasi dengan melibatkan semua partisipan dalam IR, yaitu pemakai, perantara, dan
sistem IR.
2. Data base
Menurut Convey (1989) data base sebagai ,,,koleksi yang terkait dengan informasi yang
dimiliki dalam bentuk yang dapat dimengerti komputer, mungkin referensi untuk jurnal,
teks lengkap dari jurnal. Temu kembali informasi merupakan sistem yang berfungsi
untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Penelusuran
informasi adalahb menemukan kembali informasi yang pernahb ditulis orang mengenai
topik tertentu.
3. Sistem Temu Kembali Informasi dalam Literasi Informasi
Literasi informasi sering disebut juga keberaksaraan informasi atau kemelekan informasi.
Menurut Borgman (1996) seperti dikutip oleh Large (2001), kegiatan penelusuran
informasi harus memiliki tiga pengetahuan yaitu :
a) Conceptual untuk mengonversi sebuah kebutuhan informasi ke dalam sebuah query
yang dapat ditelusuri.
b) Semantik untuk membangun atau mengembangkan sebuah query pada sebuah sistem.
c) Technical untuk memasukkan query sebagai bahasa penelusuran yang spesifik.
4. Tujuan Sistem Temu Kembali Informasi
Tujuan yang harus dipenuhi dari sistem temu kembali informasi adalah bagaimana
mendapatkan dokumen relevan dan tidak relevan. Tujuan lainnya adalah bagaimana
menyusun dokumen yang telah didapatkan tersebut ditampilkan berurut dari dokumen
yang memiliki tingkat relevansi lebih tinggi ke tingkat relevansi rendah. Berkaitan dengan
sumber informasi dan kebutuhan informasi, sistem temu kembali informasi berperan
untuk :
a) Menganalisis isi dari sumber informasi dan pertanyaan pemakai;
b) Mempertemukan pertanyaan pemakai dengan sumber informasi untuk mendapatkan
dokumen yang relevan.
5. Efektivitas Temu Kembali Informasi
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana
dan prasarana yang tepat agar tujuan tersebut tercapai.
6. Komponen Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem temu kembali informasi memiliki beberapa komponen.
Menurut Lancaster (1979) terdiri atas komponen-komponen :
a. Seleksi berkas subsistem
b. Pengindeksan subsistem
c. Kosakata subsistem
d. Mencari subsistem
e. Subsistem interaksi antara pemakai dan sistem
f. Pencocokan subsistem
Semua yang disebutkan di atas adalah subsistem yang digunakan dalam kinerja dari
kegiatan berikut :
a. Menciptakan sumber daya informasi
b. Menciptakan database dan pemeliharaan
c. Temu kembali dan penyebaran informasi
Menurut Hasugian (2007) ada 5 komponen sistem temu kembali informasi :
a. Pemakai
b. Query
c. Dokumen
d. Indeks dokumen
e. Pencocokan
7. Tipe sistem informasi
Selain sistem temu kembali informasi ada beberapa sistem informasi yang lain, seperti
sistem manajemen basis data, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan,
dan sistem kecerdasan buatan.
8. Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem yang berfungsi untuk menemukan kembali informasi yang relevan dengan
kebutuhan pemakai. Informasi yang diproses terkandung dalam sebuah dokumen yang
bersifat tekstual.
9. Sistem manajemen basis data
Suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pemakai.
10. Sistem informasi manajemen
Sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, tekhnologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis, seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis.
11. Sistem pendukung keputusan
Bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan
yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
Tahapan sistem pendukung keputusan :
a. Definisi masalah
b. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
c. Pengolahan data menjadi informasi, baik dalam bentuk laporan grafik maupun
tulisan.
d. Menentukan alternatif- alternatif solusi.
Tujuan dari sistem pendukung keputusan :
a. Membantu menyelesaikan masalah semiterstruktur
b. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
c. Meningkatkan efektivitas, bukan efisiensi pengambilan keputusan.
12. Sistem kecerdasan buatan