CTCCTCTCTCT
CTCCTCTCTCT
Disusun Oleh:
Adhi Satria Bakti
3312120009
Teknik Listrik 5C
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah
BAB II
LANDASAN TEORI
Trafo Arus (Current Transformer) adalah sebuah trafo yang digunakan untuk mengkonversi
arus bolak-balik yang nilainya puluhan hingga Ribuan ampere yang mengalir disisi primer,
menjadi hanya 1 atau 5 ampere disisi kumparan sekunder.Trafo arus digunakan untuk aplikasi
pengukuran dan juga perlindungan/proteksi.peralatan yang digunakan untuk melakukan
pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi primer yang berskala besar dengan
melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil secara
akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Prinsip kerja trafo arus adalah sebagai berikut:
N1
P1
I1
N2
P2
S1
S2
I2
E1 N 1
E2 N 2
Dimana
N1
,
N2
I1 I 2 sehingga N1 N 2 ,
Trafo arus untuk proteksi, memiliki ketelitian tinggi pada saat terjadi
gangguan dimana arus yang mengalir beberapa kali dari arus pengenalnya dan
tingkat kejenuhan cukup tinggi.
Penggunaan trafo arus proteksi untuk relai arus lebih (OCR dan GFR), relai
beban lebih, relai diferensial, relai daya dan relai jarak.
Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan proteksi adalah pada titik
saturasinya seperti pada kurva saturasi dibawah (Gambar 4).
proteksi
pengukuran
I
Gambar 1.4.Kurva kejenuhan CT untuk Pengukuran dan Proteksi
Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh dibandingkan trafo
arus proteksi sehingga konstruksinya mempunyai luas penampang inti yang lebih
kecil (Gambar 5).
CT Pengukuran
CT Proteksi
A2
A1
Trafo arus pemasangan luar ruangan memiliki konstruksi fisik yang kokoh,
isolasi yang baik, biasanya menggunakan isolasi minyak untuk rangkaian
elektrik internal dan bahan keramik/porcelain untuk isolator ekternal.
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISA
Burden = Batas kemampuan CT menampung beban (VA) sesuai standard IEC 60044-1
Burden CT adalah 2,5 VA , 3VA ,5VA , 7,5 VA , 10 VA , 20VA , 25VA , dan 30 VA
Untuk pemilihan burden CT perlu dilihat beban yang disambung pada CT (beban : CT +
kabel+alat ukur yang akan disambung ke VA)
Idy = Arus dynamic =2,5Xlth adalah nilai puncak dari arus primer CT tanpa ada
kerusakan secara electric dan magnetic yang dihasilkan dari tenaga electromagnetic
FS = instrument secutity factor adalah ratio anatar nilai arus lebih primer (Ips) dan nilai
arus primer (Ip),nilainya 5 atau 10 dipilih 5
Tegangan(Um) = 0,6/12/24/50/125 kV
Frekuensi = 50Hz
Hal-hal tersebut diatas harus tercantum pada nameplate CT atau spec teknic CT
= 18.1 A
Maka dipilih ratio CT pada sisi primer sebeesar 20/5-5
Contoh :mencari kejenuhan pada CT pengukuran
Apabila sudah diketahui:
burden = 7,5 VA
Rct = 0,07
Ratio CT 20/5-5,Class pengkuran 0,2S ,Fs= 5 dan burden = 7,5 VA dengan mempergunakan
persamaan diatas bila diketahui beban yang dipikul CT= 5,11 VA (beban kabel+KWh) dan
Rct=0,07
7,5 +
n=5
5,11 +
* 0,07
*0,07
= 6,74
artinya dengan Fs = 5 dan burden CT 7,5 VA, CT tersebut akan jenuh pada arus 6,74 x arus
pengenalnya = 6,74 x 5 = 33,71 A disis sekunder,Bagaimana dilihat dari sisis primer (Ict) =
33,71 x 20/5 = 134,84 A
apa arti dari contoh diatas adalah CT ini dapat menampung arus maksimum sisi primer s/d
134,84 A bila arus yang melewati CT > 134,84 A maka CT akan jenuh
Dalam hal ini CT untuk pengukuran harus cepat jenuh dibandingkan dengan CT untuk proteksi
,karena untuk mengamankan alat ukur dari arus besar ,seperti terlihat contoh diatas untuk
sekunder =33,71A artinya arus pada KWh meter harus lebih besar dari arus 33,71 misal 5(60)A
Trafo yang dipakai yaitu trafo model cincin karna biasanya digunakan tegangan TR biasanya digunakan
pada pasangan dalam ruangan yang bertegangan 20 kv
Trafo arus jenis ring atau kabel tidak mempunyai penghantar primer.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Setelah dilakukannya pembahasan dan setelah dianalisa maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pemasangan CT di sumber harus melihat besanya arus gangguan 3 fasa,hal ini untuk
melihat kejenuhan CT. Dengan melihat burden,beban yang dipikul CT dan melihat
Fs,Ratio arus (dihitung dari arus beban dalam (Amp)
2. Burden = Batas kemampuan CT menampung beban (VA) sesuai standard IEC 600441 Burden CT adalah 2,5 VA , 3VA ,5VA , 7,5 VA , 10 VA , 20VA , 25VA , dan 30
VA.Untuk pemilihan burden CT perlu dilihat beban yang disambung pada CT
(beban : CT + kabel+alat ukur yang akan disambung ke VA)
3. FS = instrument secutity factor adalah ratio anatar nilai arus lebih primer (Ips) dan
nilai arus primer (Ip),nilainya 5 atau 10 dipilih 5
.
SARAN
Adapun saran yang bisa di berikan adalah :
1. Sebaiknya sebelum ada pekerjaa dalam CT terlebih dahulu periksa data-data yang
tercantum pada nameplate CT atau spec teknic CT
2.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA