Menjelaskan
kesetimbangan kimia
dan faktor-faktor
6.
yang mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan
dengan melakukan
percobaan;
Menentukan
hubungan kuantitatif
antara pereaksi dan
hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan;
Menjelaskan
1. Konsep Kesetimbangan
penerapan prinsip
Dinamis
2. Jenis
jenis Reaksi
kesetimbangan
dalam
Kesetimbangan
kehidupan sehari-hari
3. Tetapan
Kesetimbangan
dan industri
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kesetimbangan
5. Perhitungan Tetapan
Kesetimbangan
Derajat Disosiasi
7. Aplikasi prinsip
Kesetimbangan Kimia
Dalam Industri
A.
KESETIMBANGAN KIMIA
NaCl(aq) + H2O(l)
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl membentuk NaCl dan air.
NaCl dan H2O tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
Sedangkan pada reaksi kesetimbangan dapat terjadi reaksi dua arah ( bolak-balik /
reversible ). Ciri-ciri reaksi bolak-balik adalah sebagai berikut:
1. Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan (
)
2. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk.
3. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju.
4. Reaksi ke arah kiri adalah disebut reaksi balik.
Pada umumnya suatu reaksi kimia yang berlangsung spontan akan terus
berlangsung sampai dicapai keadaan kesetimbangan dinamis. Berbagai hasil percobaan
menunjukkan bahwa dalam suatu reaksi kimia, perubahan reaktan menjadi produk pada
umumnya tidak sempurna, meskipun reaksi dilakukan dalam waktu yang relatif lama.
Umumnya pada permulaan reaksi berlangsung, reaktan mempunyai laju reaksi tertentu.
Kemudian setelah reaksi berlangsung konsentrasi akan semakin berkurang sampai
akhirnya menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan dicapai apabila dua
proses yang berlawanan arah berlangsung dengan laju reaksi yang sama dan konsentrasi
tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.
Sebagai contoh keadaan kesetimbangan dinamis, kita perhatikanreaksi penguraian
(dissosiasi) gas N2O4 sebagai berikut :
N2O4(g)
Tak berwarna
2 NO2 (g)
merah coklat
Andaikan sejumlah mol gas N2O4 dimasukkan ke dalam suatu bejana tertutup.
Mula-mula dengan segera gas N2O4 yang tidak berwarna tersebut terurai menjadi NO2
yang berwarna merah coklat. Akan tetapi setiap dua molekul NO2 dengan
mudah bergabung menjadi molekul zat N2O4 kembali. Mulamula laju reaksi
disosiasi N2O4 berlangsung relatif lebih cepat daripada laju reaksi pembentukan N2O4.
Namun laju reaksi pembentukan N2O4 juga makin lama makin bertambah besar sesuai
dengan pertambahan jumlah NO2 yang terbentuk. Pada suatu saat laju reaksi disosiasiN2O4
sama dengan laju reaksi pembentukan N2O4, maka Keadaan inilah yang disebut
Keadaan kesetimbangan.
Pada keadaan kesetimbangan, jumlah molekul NO2 dan N2O4 tetap. Oleh karena itu
ketika keadaan kesetimbangan tercapai tidak terjadi perubahan sifat makroskopis zat. Akan
tetapi reaksi penguraian dan pembentukan N2O4 tetap berlangsung secara terus menerus
tidak kunjung berhenti secara mikroskopis, sehingga reaksi kesetimbangan disebut dengan
kesetimbangan dinamis. Dimana pada keadaan kesetimbangan dinamis, sekalipun secara
makroskopis tidak terjadi perubahan, tetapi secara mikroskopis tetap terjadi perubahan
yang terus-menerus.
Secara singkat Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke
arah reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, tetapi
terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat
dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.
Soal latihan
1. Jelaskan perbedaan antara reaksi tidak dapat balik (irreversible) dan reaksi dapat balik
(reversible), berikan contoh masing-masing?
2. Bilamana suatu reaksi dapat dikatakan telah mencapai keadaan kesetimbangan
dinamis?
3. Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?
4. Sebutkan beberapa ciri-ciri kesetimbangan kimia!
5. Berikan contoh reaksi yang termasuk reaksi irreversible dan contoh reaksi reversible
masing-masing tiga!
3Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Bagan 2.1. Penggolongan reaksi kesetimbangan berdasarkan fasa senyawa yang bereaksi
2 NH3(g)
2 SO (g)
Kesetimbangan padat larutan, terjadi pada penguraian Barium sulfat dengan persamaan
reaksi :
BaSO4(s)
Soal Latihan
1. Jelaskan perbedaan pokok antara reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, beri
contoh, masing-masing?
2. Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau
heterogen?
a. 4NH3(g) + 5O2(g)
4NO(g) + 6H2O(g)
b. 3 Fe (s) + 4 H2O(g)
Fe3O4(s) + 4 H2(g)
c. CH3COO (aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH- (aq)
3. Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan Kc yang menyatakan tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (C = concentration). Tetapan kesetimbangan ini
sering dilambangkan dengan K saja. Untuk kesetimbangan zat dalam wujud gas, tetapan
kesetimbangan dilambangkan dengan Kp yang menyatakan tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan (P = pressure). Penentuan tetapan kesetimbangan tergantung pada
jenis reaksi, homogen atau heterogen. Dalam kesetimbangan kimia, fasa padattidak
disertakan dalam persamaan konstanta kesetimbangan kimia karena konsentrasi padatan
relatif konstan.
Pada tahun 1864, Cato Guldberg dan Peter Waage ilmuan dari Norwegia
merumuskan hubungan antara konsentrasi zat-zat yang berada dalam kesetimbangan.
Hubungan ini dikenal dengan Hukum Kesetimbangan Kimia atau Hukum Aksi Massa.
Menurut Hukum Aksi Massa,
Untuk reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat di
ruas kanan dengan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan menghasilkan suatu bilangan yang
tetap (konstan).
Secara umum persamaan reaksi kesetimbangan atau reaksi bolak-balik dapat
dinyatakan : aA + bB
cC + dD dimana a, b, c, dan d adalah koefisien
stokiometri dari A, B, C, dan D.Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut pada
suhu tertentu dapat dinyatakan :
[ ] [ ]
Kc = [
] [ ]
mA + nB
pC + qD
[ ] [ ]
Kc = [
] [ ]
Contoh Soal
b. Kc =
c. Kc =
][
][
][
Jika terdapat fase gas dan fase padat, yang menentuka Kc adalah fase gas.
Jika terdapat fase gas dan fase cair, yang menentukan Kc adalah fase gas.
Jika terdapat larutan dan fase padat, yang menetukan Kc adalah fase larutan.
Jika terdapat fase gas, fase cair, dan fase padat, yang menetukan Kc adalah fase gas.
Contoh Soal :
Tulislah rumus tetapan kesetimbangan dari reaksi berikut:
1. BiCl3(aq) + H2O(l)
2. C(s) + O2(g)
BiOCl(s) + 2HCl(aq)
CO2(g)
Penyelesaian :
[
1.
Kc = [
2.
Kc =
[
[
]
]
]
]
Soal Latihan
] [
[
[
]
]
]
] [
3. Mengapa zat padat ridak ikut diperhitungkan dalam reaksi kesetimbangan? Berikan
alasanmu...!
Info Kimia
Jawab :
Azas Le Chatelier : Reaksi = - Aksi
1. Ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+)
Aksi
: menambah ion Fe3+
Reaksi
: mengurangi ion Fe3+
Kesetimbangan : bergeser ke kanan
Perubahan warna : bertambah merah (karena ion FeSCN2+bertambah)
2
3.
Aksi
: menambah ion SCNReaksi
: mengurangi ion SCNKesetimbangan : bergeser ke kanan
Perubahan warna : bertambah merah (karena ion FeSCN2+bertambah)
Aksi
: menambah ion OH- . Ion ini akan mengikat ion Fe3+
membentuk Fe(OH)3 yang sukar larut.
Fe3+ (aq) + 3OH- (aq)
Fe(OH)3 (s)
Jadi, penambahan ion OH- sama dengan mengurangi ion Fe3+.
4. Aksi
Gambar 4.1. Efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan. (a) larutan Fe(SCN)3. Warna
larutan antara merah FeSCN+ dan kuning Fe3+. (b) Setelah penambahan NaSCN
kesetimbangan bergeser ke kiri. (c) Setelah penambahan Fe(NO3)3, kesetimbangan
bergeser ke kiri. (d) Setelah penambahan H2C2O4, kesetimbangan bergeser ke kanan.
Warna kuning karena adanya ion Fe(C2O4)33-.
Reaksi Pembentukan NO2 dari N2O4 adalah proses endotermik, seperti terlihat pada
persamaan reaksi berikut :
N2O4(g)
2NO2(g) H=58 kJ
N2O4(g) H=-58 kJ
Jika temperatur dinaikkan, maka pada proses endotermik akan menyerap panas dari
lingkungan sehingga membentuk molekul NO2 dari N2O4. Kesimpulannya, kenaikan
temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi endotermik dan sebaliknya
penurunan temperatur
akan
menyebabkan
reaksi
bergeser
kearah
reaksi eksotermik.Perhatikan percobaan dalam Gambar 4.2berikut:
a.
b.
Gambar 4.2 (a) Dua tabung mengandung campuran gas NO2 dan N2O4 pada saat setimbang. (b)
Ketika salah satu tabung dimasukkan pada air dingin (kiri) warna menjadi bertambah terang,
menunjukkan terbentuknya gas N2O4 yang tidak berwarna. Ketika tabung yang lain dimasukkan
pada air panas (kanan), warnanya menjadi gelap, menunjukkan kenaikan konsentrasi NO2.
CH4(g) + H2O(g)
Hubungan antara pengaruh tekanan dan volume dengan koefisien reaksi dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a.
b.
Pengaruh Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat reaksi. Hal ini berlaku juga untuk
reaksi kesetimbangan. Akan tetapi, Katalis tidak menggeser kesetimbangan melainkan
hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan. Dengan ada atapun tidak ada katalis,
komposisi kesetimbangan akan tetap sama.
Info Kimia
Soal Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
Kc2 =
atau Kc1 =
Dimana :
Kc1 = tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan
Kc2 = tetapan kesetimbangan untuk reaksi penguraian
Jika koefisien reaksi kesetimbangan diubah, pangkat konsentrasi juga akan berubah
sebagai berikut.
a)
a)
H2(g) + 2Br2(g)
2HBr(g), Kc1 =
[
[
b) 2H2(g) + 2Br2(g)
4HBr(g), Kc2 =
c)
HBr(g), Kc3 =
H2(g) + Br2(g)
]
][
] [
[
]
]
] [
Kc2 = ( Kc1)2
Kc3 = [
Contoh Soal
1. Pada suhu tertentu, diketahui Kc1 reaksi N2(g) + 3H3(g)
16. Tentukan:
a. Kc2 untuk reaksi 2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g) ;
b. Kc3 untuk reaksi N2(g) + H2(g)
NH3(g).
2NH3(g) adalah
Jawab:
Kc1 =
a.
Kc2 =
b.
Kc3 =
][
][
[
]
]
[
[
=16
]
] [
=4
[
[
]
][
4,1 x 208 =
]
[
(
[
]
) (
]
=
(
)
[ NH3 ]2 = (4,1 x 108) x (0,01)4
= 4,1
=
= 2,0
Jadi konsentrasi NH3 pada keadaan setimbang adalah 2,0M
Untuk mennghitung Kc reaksi homogen, anda tinggal memasukkan konsentrasi zatzat pada kondisi setimbang ke dalam rumus tetapan kesetimbangan reaksi homogen. Jika
komposisi zat-zat pada kondisi setimbang belum diketahui, untuk menentukan nilai Kc
harus dicari terlebih dahulu konsentrasi zat-zat pada kondisi setimbang tersebut.
Contoh Soal
1. Diketahui 0,6 senyawa PCl5 dibiarkan terurai sesuai dengan persamaan reaksi
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Pada keadaan setimbang terdapat 0,2 PCl5. Tentukan jumlah gas klorin yang terbentuk jika
pada suhu yang sama 0.25 M PCl5 dibiarkan terurai....
Jawab:
Pada keadaan setimbang terdapat 0,2 M PCl5
PCl5(g)
PCl3(g)
Keadaan awal0,6 M-Bereaksi0,6 0,2 = 0,4 M0,40,4
Keadaan setimbang0,20,40,4
Kc1 =
][
[
] (
=
)(
(
Cl2(g)
)
= 0,8
Dengan diketahuinya Kc1 jumlah Kc2 pada keadaan (2) dapat diketahui. Pada keadaan (2)
sebanyak 0,25 PCl5 dibiarkan terurai. Jumlah gas Cl2 dimisalkan x mol.
PCl5(g)
0,25M
xM
0,25 x
[
][ ]
Kc2 =
[
]
Kedaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
PCl3(g)
xM
xM
Pada suhu yang sama, nilai Kc suatu reaksi tidak berubah sehingga
Kc2 = Kc1 = 0,8 =
( )( )
(
0,2 0,8x = x2
X2 + 0,8x 0,2 = 0
( x + 1) (x 0,2) = 0
X1 = -1 )( tidak mungkin)
X2 = 0,2 Jadi, jumlah gas klorin yang dihasilkan adalah 0,2 M
18Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Cl2(g)
xM
xM
mA(g) + nB(g)
pC(g) + qD(g)
Maka
(
Kp = (
) (
) (
Ptotal = PA + PB + PC+ PD
Dari persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT dapat diartikan bahwa pada volume dan
temperatur tetap, tekanan parsial berbanding lurus dengan jumlah mol. Apabila
mempunyai jumlah mol yang besar, gas tersebut akan mempunyai tekanan parsial yang
besar.
x tekanan total
x Ptotal
PC =
x Ptotal
PB =
x Ptotal
PD =
x Ptotal
Contoh Soal
1. Tulikan Kp untuk reaksi-reaksi berikut ini.
a. 2NH3 (g)
N2(g) + 3H2(g)
b. 2C(s) + O2(g)
2CO(g)
c. CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
Jawab:
(
a. Kp =
b. Kp =
c. Kp =
20Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
6 atm = 3 atm
PCO2=
=
Kp
6 atm = 3 atm
= PH2O PCO2= 3 3 = 9
[
[
]
][
Keterangan:
PHCl = tekanan parsial HCl
PH2 = tekanan parsial H2
PCl2 = tekanan parsial Cl2
4. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan untuk reaksi heterogen
Contoh:
3Fe(s) + 2H2O(g)
Fe3O4(s) + 4H2(g)
Maka tetapan kesetimbangannya:
Kp =
[
[
]
]
PV = n RT
PV = n RT
P =
P =
(RT)
= c = Konsentrasi molar
Dari reaksi kesetimbangan gas secara umum:
mA(g) + nB(g)
pC(g) + qD(g)
([ ]
) ([ ]
([ ]
([ ]
[ ] [ ] [
[ ] [ ] [
= Kc (RT)(p+q)-(m+n)
Kp = Kc (RT)n
Keterangan:
n = jumlah mol produk jumlah mol reaktan
R
Contoh Soal
1. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut.
a. 2HI(g)
H2(g) + I2(g)
b. PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
c. 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
Jawab:
a. Kp = Kc(RT)2-2 = Kc
b. Kp = Kc(RT)2-1 = Kc R T
c. Kp = Kc(RT)2-3 = Kc( R T)-1 =
2. Dalam volume 2 L dimasukkan 5 mol PCl5(g) dan dibiarkan terjadi kesetimbangan
sesuai dengan persamaan reaksi
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol Cl2 dan pengukuran dilakukan pada
suhu 270C, tentukan nilai Kp.
Jawab:
PCl5(g)
PCl3(g)
Keadaan awal5 mol
Bereaksi2 mol
Keadaan setimbang5-2 mol
Cl2(g)
-
2 mol
2 mol
2 mol
] ( )( )
=
=
[
]
( )
Kp = Kc (RT)2-1 = Kc RT
Kc =
=(
][
2 mol
6. Derajat Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat yang menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana. Reaksi disosiasi adalah suatu reaksi setimbang dalam suatu sistem yang
tertutup, dimana suatu zat terurai menjadi beberapa zat. Disosiasi yang terjadi akibat
pemanasan disebut disosiasitermal. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan
berakhir dengan suatu kesetimbangan yang disebut kesetimbangan disosiasi. Besarnya
fraksi yang terdisosiasi dinyatakan oleh derajat disosiasi (), yaitu perbandingan antara
jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah zat mula-mula
x 100 %
2SO3(g)
PCl5(g)
2NH3(g)
N2O4(g)
2SO2(g) + O2(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
N2(g) + 3H2(g)
2NO2(g)
Contoh Soal
1. Dalam ruang 1 liter dimasukkan gas PCl5 sebanyak 0,30 mol dan terurai menurut
reaksi kesetimbangan :
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Setelah mencapai keadaan setimbang terdapat 0,20 PCl3. Tentukan derajat disosiasi
dan persentase PCl5 yang telah terurai !
Jawab:
24Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Keadaan awal
Bereaksi
Keadaan setimbang
PCl5(g)
PCl3(g)
0,30 mol
0,20 mol
0,10 mol
0,20 mol
0,20 mol
Cl2(g)
0,20 mol
0,20 mol
= 0,66
H2(g) + I2(g)
4. Ke dalam wadah bervolume 2 L dimasukkan gas CO, H2O dan CO2 masing-masing
2mol dan terjadi reaksi kesetimbangan.
CO(g) + H2O(g)
CO2(g) + H2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 1,5 mol H2, tentukan nilai Kc.
5. Reaksi kesetimbangan
PCl3(g) + Cl2(g)
PCl5(g)
Memiliki tetapan kesetimbangan Kc = 0,08
Jika sejumlah gas PCl5 dimasukkan ke dalam tempat tertutup bervolume 1 L dan pada
keadaan setimbang terdapat 2 mol PCl5, tentukan PCl3 pada keadaan setimbang.
6. Diketahui 6 mol gas SO3 dibiarkan terurai menurut reaksi kesetimbangan
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Jika pada saat setimbang dihasilkan 2 mol gas O2, tentukan nilai Kp reaksi tersebut.
(diketahui Ptotal = 8 atm)
7. Tuliskan hubunngan Kp dan Kc untuk reaksi-reaksi berikut
a. N2O4(g)
2NO2(g)
b. 3O2(g)
2O3(g)
25Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
c. 2HCl(g)
H2(g) + Cl2(g)
d. 2C(s) + O2(g)
2CO2(g)
e. 2NaHCO3(s)
Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
8. Pada suhu tertentu gas SO3 terurai sesuai dengan persamaan reaksi
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Jika dimulai dari SO3 dan pada keadaan setimabang perbandingan jumlah mol SO3 :
SO2 : O2 = 3: 4 : 2 , tentukan derajat disosiasi SO3.
Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amonia diberikan pada
Gambar 9.1.
A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat disertai dengan alasan yang tepat.
1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila....
a. Reaksi ke kanan dan ke kiri telah berhenti
b. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi
c. Laju reakis ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. Volume zat pereaksi sama dengan volume zat hasil reaksi
e. Konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reak
2. Yang bukan merupakan ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah....
a. Reaksi berlangsung dua arah yang berlawanan
b. Reaksi berlangsung terus menerus
c. Setiap komponen pada reaksi itu tetap ada
d. Tidak terjadi perubahan mikroskopis
e. Laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah reaktan
3. Diketahui reaksi sebagai berikut: 2SO2(g) + O2(g)
2SO3 H = -196 kJ Agar
reaksi bergeser ke kanan, maka usaha yang dilakukan adalah.
a. Memperbesar tekanan
b. mengurangi SO2
c. Memperbesar volume
d. Memperkecil tekanan
e. Menaikkan suhu
4. Reaksi dibawah ini yang termasuk reaksi kesetimbangan homogen adalah....
a. C(s) + H2O (g)
CO (g) + H2 (g)
b. Ch3COOH (aq) + H2O(l)
CH3COOH-(aq) + H2O+(aq)
c. Ag+(aq) + Fe2+(aq)
Ag(s) + Fe3+(aq)
d. 2NO2(g)
2NO (g) + O2(g)
e. 2BaO2(s)
2BaO(g) + O2(g)
5. Reaksi kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar adalah....
a. 2HI(g)
H2(g) + I2(g)
b. N2O4(g)
2NO2(g)
c. CaCO3(s)
CaO2(s) + CO2(g)
d. 2NO(g) + O2(g)
2NO2(g)
e. S(s) +O2(g)
SO2(g)
6. Pembuatan NH3 menurut proses Haber Bosch, sesuai dengan persamaan reaksi
N2(g) + 2H2(g)
2NH3(g);
H = -188,19 kJ
Agar reaksibergeser ke arah NH3, perubahan yang benar dari perubahan keadaan
berikut ini adalah....
a. Tekanan ditingkatkan
b. Volume diperbesar
c. Suhu ditingkatkan
d. Konsentrasi N2(g) dan H2(g) dikurangi
e. Di tambah katalis
28Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
7. Pembuatan asam sulfat dengan cara proses kontak berlangsung eksoterm. Agar
didapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan pada keadaan....
a. Suhu rendah, tekanan tinggi, dan diberi katalis
b. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan diberi katalis
c. Suhu rendah, tekanan rendah, dan diberi katalis
d. Suhu rendah, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
e. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
8. Tetapan kesetimbangan yang dinnyatakan sebagai
Kc =
[ ] [ ]
[ ] [ ]
konsentrasi Z
10. Dalam wadah 5 liter terdapat 4 mol asam iodida, 0,5 mol iodin, dan 0,5 mol hidrogen
dalam kesetimbangan pada suhu tertentu. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi
pembentukan asam iodida dari iodin dan hidrogen adalah....
a. 46
d. 60
b. 50
e. 64
c. 54
11. Dalam suatu bejana yang bervolume 1 L, 4 mol gas NO2 membentuk kesetimbangan
sebagai berikut
2NO2(g)
2NO(g) + O2(g)
Dalam keadaan setimbang pada suhu tetap, terbentuk 1 mol O2. Nilai kesetimbangan
(Kc) adalah....
a. 0,5
d. 2,0
b. 1,0
e. 4,0
c. 1,5
12. Perhatikan reaksi berikut
A+B
C+D
Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada kesetimbangan terdapat 0,2
mol A, tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah....
29Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
a. 0,4
d. 8
b. 1,6
e. 16
c. 4
13. Dalam ruang 2 liter dipanaskan sebanyak 6 mol gas SO3 sehingga terdisosiasi dan
membentuk kesetimbangan dengan persamaan:
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Jika dalam kesetimbangan terdapat gas SO3 dan O2 dalam jumlah mol sama, harga
tetapan kesetimbangan Kc adalah.
a.
d. 4
b.
c. 2
e. 8
14. Sebanyak 22 gram NOBr dimasukkan ke dalam wadah bervolume 1dm3, kemudian
dipanaskan dan terurai sesuai reaksi berikut.
2NOBr (g)
2NO (g) + Br(g)
Jika 60% NOBr terurai menjadi gas NO dan Br, besarnya harga Kc adalah....
a. 2,5 x 10-3
d. 6,75 x 10-2
-1
b. 1,35 x 10
e. 8,5 x 10-2
c. 3,75 x 10-1
15. Dalam ruang 1 liter sebanyak 0,6 mol gas PCl5 dipanaskan menurut reaksi
PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Dalam kesetimbangan dihasilkan 0,2 mol gas Cl2, jika suhu pada ruangan 300K dan
harga R = 0,082 harga Kp adalah.
a. 0,04 atm
b. 0,10 atm
c. 1,64 atm
d. 2,64 atm
e. 6,05 atm
16. Di dalam ruang tertutup dan suhu 3250C terdapat reaksi berikut.
2 A(g) + B (g)
2C(g)
Jika Kc = 2,95, besarnya Kp adalah....
a. 0,02
d. 0,06
b. 0,04
e. 0,09
c. 0,05
17. Dalam volume 3 liter terdapat dalam keadaan setimbang 0,05 mol PCl5 , 0,01 mol
PCl3 dan 0,03 mol Cl2 menurut reaksi : PCl5(g)
PCl3(g)+Cl2(g).
Derajat disosiasi PCl5 adalah
a. 1/6
b. 1/5
c. 1/3
d. 2/5
e. 3/5
18. Sebanyak 4 mol HI dipanaskan dalam ruang bervolume 2 liter pada suhu 1270C dan
terurai sesuai dengan reaksi berikut.
2HI (g)
H2(g) + I2(g)
Jika derajad disosiasi HI adalah 0,5 berapakah besarnya harga kp....
a. 0,25
d. 2,0
b. 0,50
e. 4,0
c. 1,50
19. Pertimbangan pemakaian suhu tinggi untuk membuat NH3 menurut proses HaberBosch ialah....
a. NH3 terbentuk sedikit pada suhu rendah
b. Supaya reaksi bergeser ke arah NH3
c. Supaya reaksi berlangsung cepat
d. Mengurangi penggunaan katalis
e. Pembentukan NH3 merupakan reaksi eksoterm
20. Pada suhu 200K harga Kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas
2PQ (g)
P2(g) + Q2(g) adalah 473. Jika R= 0,082 atm mol-1 K-1 maka harga
Kp untuk reaksi tersebut adalah....
a. 0,01
d. 473
b. 100
e. 946
c. 236,5
2CO2(g) H = +X kJ/mol
DAFTAR PUSTAKA
Adom, A., (2009), Kesetimbangan Kimia:
http://andykimia03.blogspot.com/
Kuswati, T.M., ( 2005 ), Sains Kimia Untuk SMA Kelas 2, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Martha, Y., (2010) Kesetimbangan Kimia:
http://yennymartha.wordpress.com/kimia-x/semester-i/4-kesetimbangan-kimia/
Nasrudin, H., ( 2004 ), Kesetimbangan kimia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesetimbangan-kimia.
Putra, B., (2010), Kesetimbangan Kimia Di Alam:
http://comcelluler.blogspot.com/2010_11_17_archive.html
Rusdiansyah.,(2011), Aplikasi Prinsip Kesetimbangn Kimia Dalam
Industri:http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/kesetimbangankimia/aplikasi-kesetimbangan-2/
Suharsini,M., Saptarina, D.,(2007) Kimia dan Kecakapan Hidup, Penerbit Ganeca Exac,
jakarta.
Sunarma., (2010),Kesetimbangan Kimia/smk/sma kls 2:
http://sumarnaasum.blogspot.com/2010/11/kesetimbangan-kimiasmksma-kls-2.html
Sutresna,N., (2008), Cerdas Belajar Kimia, Penerbit Grafindo media Pratama, Bandung.