Sinar

Radioisotop dalam bidang pertanian

No.
Radioisotop
Bidang
1.
Co-60
Pertanian,biologi
2.
C-14
Biologi
3.
P-32
Pertanian
4.
Cs-137
Pertanian,biologi

Kegunaan
Mengawetkan makanan
Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis
Uji efisiensi pemupukan
Mengawetkan makanan

Khusus dalam bidang pertanian, manfaat sinar radioaktif sangat besar, yaitu sebagai berikut:
a.

Mutasi tanaman (untuk menemukan varietas unggul). Salah satu cara untuk mendapatkan rangkaian
sifat yang baik yaitu dengan mengubah faktor pembawa sifat (gen). Perubahan gen yang dapat
menyebabkan perubahan sifat makhluk hidup dan diwariskan disebut mutasi. Sinar radioaktif yang
biasanya digunakan untuk mutasi adalah sinar gamma yang dipancarkan dari radioaktif Cobalt-60.
Contohnya adalah padi atomita dan kedelai muria.

b.

Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul

Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di laboratorium dibiakkan hama kubis
dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi
mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan
antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan
menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.

c.

Pengawetan makanan. Dilakukan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah rusak. Pengawetan
makanan secara tradisional seperti pengeringan, pemanasan, dan pengasapan masih memiliki
kekurangan karena pada jenis makanan tertentu sifat makanan dapat berubah, ditumbuhi jamur, dan
dapat diserang serangga. Penemuan cara pengawetan dengan teknik radiasi dapat meminimalkan
kerusakan yang terjadi pada makanan.

Manfaat sinar radioaktif dalam pengawetan makanan adalah:

Menghambat pertunasan pada beberapa bahan makanan, misalnya bawang, kentang, jahe, kunyit dan
kencur.
Memperpanjang masa simpan beberapa hasil pertanian segar, misalnya menunda kematangan buah.
Mengurangi bakteri-bakteri pembusuk daging.
Membebaskumankan atau sterilisasi rempah-rempah.
Mengendalikan kuman-kuman penyebab penyakit dan kuman-kuman parasit yang ada dalam makanan.
Beberapa keuntungan menggunakan sinar radioaktif dalam pengawetan makanan antara lain:
Sifat bahan makanan tidak berubah.
Dapat meningkatkan mutu.
Tidak menurunkan nilai gizi.
Tidak menimbulkan zat sisa pengawet.

 Dapat dilakukan pada makanan yang dikemas sederhana.

Mengetahui masa pemupukan yang paling baik.
Fakta contoh :
Stroberi tanpa radiasi, yang berjamur setelah di simpan beberapa hari
Stroberi yang tetap segar setelah penyimpanan dua minggu karena telah disterilisasi dengan cara radiasi.
d.

Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi.
Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang
tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu kemudian
disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya.
Serta dengan menggunakan unsur-unsur radioaktif, juga dapat diketahui waktu yang paling tepat
untuk melakukan pemupukan pada satu jenis tanaman.
Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur.
Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan
mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini
dapat

diketahui

pola

penyebaran

pupuk

dan

efektifitas

pemupukan.

Radioisotop dapat juga digunakan untuk membuat benih tumbuhan dengan sifat yang lebih unggul dari
induknya. Penyinaran radioaktif ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel
tumbuhan. lonisasi ini menyebabkan turunan berikutnya mempunyai sifat yang berbeda dengan
induknya. Kekuatan radiasi diatur sedemikian rupa agar diperoleh sifat turunan yang unggul.
Untuk mendorong kemajuan di bidang pertanian di perlukan teknik pemupukan yang baik,
pemberantasan hama tanaman yang tepat, dan penggunaan bibit unggul.
Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan radioisotop Nitrogen
15 ( N 15 ). Pupuk yang mengandung N 15 di pantau dengan alat pancaca jika pancaca tidak
mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sepenuhnya sudah di serap oleh tanaman. Pada saat
itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. dari upuya ini akan diketahui janka waktu
pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman.
Kegunaan lain radioisotop dalam bidang pertanian adalah untuk pembuatan bibit unggul.
Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman dari proses mutasi ini
diharapkan dapat dperoleh tanaman dengan sifat sifat yang menguntungkan misalnya tanaman padi
yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat
digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk produk pertanian.

Translet
Specialized in the field of agriculture , the benefits are very large radioactive rays , which are as
follows :

a. Mutations plant ( to find high yielding varieties ) . One way to get a good range of properties
by changing the nature of the factors ( genes ) . Changes in genes that may lead to changes in
the nature of living things and inherited mutations called . Radioactive rays are typically used
for mutations are gamma rays emitted from the radioactive Cobalt - 60 . Examples are rice and
soybeans atomita muria .
b . Combating pests with sterile male technique
Radiation can result in biological effects , eg cabbage pests . In the laboratory cultured cabbage
pests in the form of a rather large amount . The pests then irradiated to become sterile male
insects . After it is removed in the area of pest infestations . It is expected that there will be a
marriage between the local pest with sterile males released . Such marriages eggs will not hatch
. Thus pest reproduction is disrupted and will reduce the population .
c . Food preservation . Do order food that is stored is not easily broken . Traditional food
preservation such as drying , heating , curing and still has shortcomings because certain foods
can change the nature of food , overgrown fungi , and insects can be attacked . The discovery of
ways to preserve the radiation technique can minimize the damage that occurs in food .
Benefits of radioactive rays in food preservation are :
Inhibit sprouting on some foodstuffs , such as onions , potatoes , ginger , turmeric and kencur .
Extend the shelf life of some fresh produce , for example, delay fruit maturity .
Reducing meat spoilage bacteria .
Membebaskumankan or sterilization of spices .
Controlling germs and disease-causing germs parasites present in the diet .
Some advantages of using radioactive rays in food preservation , among others :
The nature of food has not changed .
Can improve quality .
Do not lose nutritional value .
Do not waste materials pose a preservative .
Can be done on a simple packaged foods .
Knowing the best time of fertilization .

Facts example :
Strawberries without radiation , the moldy after a few days in store
strawberries stay fresh after two weeks of storage because it has been sterilized by means of
radiation .

d . plant breeding

Breeding plants or seeds formation can be done using radiation . For example, rice breeding ,
rice seedlings were given varying doses of radiation , from the smallest dose that does not bring
up the effect of low-dose lethal . That have been irradiated seeds were then planted and the
garden in groups according to the size of the radiation dose .
And by using radioactive elements , also can be known that the most appropriate time to
perform on one type of plant fertilization .
Radioisotopes can be used to trace the movement of fertilizer around the plants after sowing .
Movement of phosphate fertilizer , from the ground up into the plant can be traced by mixing
radioisotope phosphorus - 32 ( P - 32 ) to the phosphate compounds in the manure . In this way
it can be seen the pattern of spread of fertilizer and fertilizer effectiveness .
Radioisotopes can also be used to create a seed plant with properties superior to its parent .
Radioactive irradiation to the parent plant will cause ionization in various plant cells . This leads
to the next lonisasi derivatives have different properties to the parent . The power of radiation
arranged in order to obtain a superior derivative nature .
To encourage progress in the field of agriculture in need of a good fertilization techniques ,
proper eradication of plant pests , and the use of quality seeds .
To carry out fertilization at the right time , can be used radioisotope Nitrogen - 15 ( N - 15 ) .
Fertilizers containing N - 15 monitored by means pancaca if pancaca no longer detect the
presence of radiation , means the fertilizer has been fully absorbed by the plants . At that
moment of fertilization should be done next . of this will be known janka upuya fertilization
takes time and in accordance with the age of the plant .
Other uses of radioisotopes in agriculture is to manufacture seeds . Radioisotopes are used to
trigger mutations in plants of the mutation process is expected to dperoleh plants with nature for example the favorable properties of rice plants more resistant to pests and have more buds
. In addition , radioisotopes can also be used to extend the shelf life of products - agricultural
products

ALL About Vetsin

pengertian MSG atau vetsin
MSG (Monosodium Glutamate) atau monatrium glutamate adalah garam sodium dari asam glutamate.
Asam glutamate adalah suatu asam amino yang merupakan salah satu komponen penting protein yang

dibutuhkan tubuh kita. Monosodium glutamate (MSG) yang rumus kimianya adalah HCOCCH (NH2)
2COO-NA adalah hasil campuran asam glutamate dan natrium hidruksit. Secara alami asam glutamate
terdapat dalam makanan kita sehari-hari seperti daging, ikan, telur, susu (termasuk Asi), keju, tomat,
dan berbagai macam sayuran
Bahan baku MSG atau vetsin
Bahan yang paling penting untuk membuta MSG yaitu asam glutamat yang berupa asam amino yang ada
pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh manusia, pernah diberikan bahwa asam
glutamate itu dibuatnya dari otak babi. Hal ini sukar untuk dipercaya sebab tidak ekonomis, susah untuk
membuatnya dan lagi asam glutamate yang ada di dalam otak babi itu hanya berkadar 0,01%.
MSG yang dibuat di Indonesia berasal dari tetes tebu (molases) yang merupakan hasil sampingan
penggilingan gula yang banyak terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan dari bahan nabati (tumbuhtumbuhan) yang dibuat melalui proses peragran (termentasi). Pernah terdengar desas-desus bahwa di
luar negeri MSG yang diolah dari bahan baku sisa minyak bumi. Desus ini perlu dibantah karena tidak
benar.
Manfaat MSG sebagai penguat cita rasa
MSG menguatkan rasa atau aroma bahan makanan pokok itu sendiri. Manfaat lainya adalah
menghilangkan rasa tidak enak yang terdapat pada bahan makanan tertentu, misalnya menghilangkan
rasa langu kentang. Namun, tidak berarti bahwa MSG menghilangka rasa tidak enak bahan makanan
yang sudah rusak.
MSG mudah larut di dalam air. Keunikan MSG adalah selain sebagai penguat cita rasa, bisa di makan
dalam tubuh manusia mudah bersenyawa dengan asam amino lainya dan akan membentuk protein.
Apa yang membuat reputasi MSG untuk meningkatkan cita rasa begitu sulit ditelan sehingga
terminologinya menjadi agak keliru penyedap cita rasa sesunggunya tidak mengedapkan cita rasa
makanan dalam arti tidak membuat makanan tidak enak menjadi lezat, yang mereka kerjakan
sesungguhnya adalah mengitensifkan, atau menguatkan cita rasa tertentu yang sudah ada industri
makanan olahan lebih suka menyebutnya potensiator, sedangkan kita menyebutya penguat cita rasa.
Peneitian-penelitian dan pendapat yang kontra terhadap pemakaian MSG

Di pabrik MSG membuat asam glutamate itu dari melase (gula tetes), sisa gula tentu yang sudah tidak
bisa menjadi kristal. Dinegara yang tidak mempunyai tebu, asam glutamat itu dibuatnya dari ganggang.
Gula bibit, gandum, kedelai, topiaka, minyak bumi atau sengaja membuatnya secara sintetis.
Orang Jepang menggunakan dari tahun 1920, oleh sebab itu MSG sudah merebak ke seluruh dunia, para
ilmuan sudah mengadakan berbagai percobaan, bahaya atau tidaknya MSG ini. Pada awalnya yang
dipakai percobaan itu anak ayam, anak bebek, kelinci dan monyet.
SHIMIZU dkk, yang mengadakan penelitian pada tahun 1970 melaporkan bahwa MSG yang diberikan
kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumnya menyebabkan matinya anak ayam tersebut
disebabakan ginjalnya rusak.
SNAPIR dkk, (1973) melaporkan bahwa anak ayam sudah di beri MSG, jumlah sel otakya berkurang 24%
dibanding dengan anak ayam yang normal tanpa diberi MSG.
GRECNBERG dkk, (1973) meloaporkan bahwa tikus kecil yang di beri MSG ketahuan sel-sel darah
putihnya berubah berupa sel-sel kanker.
Institut penelitian dan pencegahan untuk kesehatan nasional dan kementrian kesehatan Jepang sudah
mengadakan percobaan dengan jalan memberi larutan 2% terhadap beberapa anak ayam, ketahuan
bahwa anak ayam tersebut semuanya mati.
Sedang yang dilaporkan oleh Babtist (1974) yaitu: MSG di Singapura menyebabkan penyakit radang hati
dan menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah.
Penelitian di kita yang dilakukan Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya yaitu: anak ayam, dan anak bebek
yang di beri MSG itu mati. Sedangkan anak ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya
tidak normal, dan rupa-rupa gejalanya lainya.
Masih banyak penelitian-penelitian yang membuktikan bahwa MSG itu positif menimbulkan kelainan
terhadap hewan-hewan yang dibuat percobaan.
Penelitian-penelitian dan pendapat yang pro terhadap pemakaian MSG
Penelitian yang mengatakan MSG itu tidak menyebabkan mengganggu kesehatan datangnya darai
catatan ilmiah Dr. Ahmad Ramli ketua Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Dep. Kes. R.I. juga

dari lembaga formasi Nasional KesehatanRI dan kepala balai penelitin kimia P.N NUPKIYASA mengatakan
bahwa MSG tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan. Kalau dalam pemakaran sewajarnya.
WHO pun tidak tinggal diam, hasil penelitian yang berupa rekomendasi yang disampaikan pada siding
CODEX Alimentari Commission (CAL) tahun 1970 menyebutkan bahwa MSG berupa makanan seharihari, bisa dipakai paling banyak 6mg/kg berat badan manusia dewasa. Jadi kalui berat badanya 50 kg
sehari-hari ra tidak boleh lebih dari 2 gram.
Para peneliti telah membuktikan bahwa MSG aman bagi manusia.
1. Penelitian di luar negeri
2. Nasional Academi of Sciense (NAS) dan Nasional Resecarch Council (NRC) di Amerika Serikat
tahun 1979
1. Join Wuo/Fad Expert committe on food additives JELFA dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun
1970 dan 1973
2. Federation of Amerikan Societies for Experimental Biology (Faseb) di Amerika Serikat, tahun
1995.
Sejak tahun 1970 tidak dilakukan puluhan penelitian terhadap mencit, marmut, monyet dan manusia
semua penelitian menunjukan hasil yang menyakinkan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi manusia.
Pengaruh MSG terhadap kesuburan tanaman
Pemakaian MSG terhadap tumbuhan sangat bermanfaat sekali untuk menyuburkan tanaman. Saya
sudah mengadakan percobaan, saya memberikan larutan MSG pada tanaman boughenville dan hasilnya
tanaman bougenville yang diberi MSG tumbuh lebih subur dari pada yang tidak diberi MSG.
Vetsin adalah banyak mengandung unsure N (Nitrogen) dan jika takaran untuk diberikan kepada
tumbuhan itu sesuai cocok sebagai penyubur tanah.
Vetsin atau penyedap makanan pada umumnya dibuat dari sari tetes tebu yang banyak menagndung
mineral yang amat dibutuhkan tanaman. Jadi dengan menyiram tanaman dengan air yang sudah diberi
vetsin akan membuatnya tumbuh subur.
Monosodium glutamate adalah garam natrium (sodium) dari asam glutamate (salah satu asam amino
non esensial penyusun protein) dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula bibit atau gula
tebu. Senyawa ini terdapat secara alami diproduksi oleh hampir seluruh tubuhan makhuk hidup dan

digunakan untuk kepentingan metaholisme dan sebagai sumber energi, karenanya jika digunakan untuk
menyiram tanaman, tanaman itu cepat tumbuhn melebatkan daun dan pada beberapa jenis tanaman
dapat merangsang keluarnya kuncup bunga.

Translet
Understanding MSG or MSG
MSG ( Monosodium Glutamate ) or monatrium glutamate is the sodium salt of the acid
glutamate . Acid glutamate is an amino acid that is one of the essential components of protein
that our body needs . Monosodium glutamate ( MSG ) is HCOCCH the chemical formula ( NH2 )
2COO - NA is the result of a mixture of acid and sodium glutamate hidruksit . Glutamate acid
naturally present in our daily diet such as meat , fish , eggs , milk ( including breast milk ) ,
cheese , tomatoes , and assorted vegetables
Raw materials or MSG MSG
The most important ingredient to blindly MSG is glutamic acid in the form of amino acids found
in plants , animals , petroleum and on the human body , once given that glutamate acid was
made from pig brain . It is difficult to believe because it is not economical , and more difficult to
make acid glutamate in the brain of pigs that yield only 0.01 % .
MSG is made in Indonesia comes from molasses ( molasses ) which is a byproduct of the sugar
mills are numerous in East Java and Central Java and from plant materials ( plants) are made
through a process peragran ( termentasi ) . Ever heard the rumors that overseas MSG processed
from raw materials of petroleum residual . This rumor was denied because it was not really
necessary .
Benefits of MSG as a flavor booster
MSG strengthen the flavor or aroma of staple food itself. Other benefits is eliminating bad taste
found in certain foods , such as eliminating the unpleasant taste of potatoes . However , it does
not mean that MSG menghilangka bad taste food that is already damaged .
MSG is easily soluble in water . The uniqueness is in addition to the reinforcement of MSG taste
, can be eaten easily in the human body are bound with other amino acids and proteins will
form .
What makes the reputation of MSG to enhance the flavor is so difficult to swallow is that
terminology is somewhat misleading The real flavor enhancer mengedapkan not taste the food
in the sense of not making bad food to be delicious , they do in fact is mengitensifkan , or

reinforce certain flavor that has been no processed food industry prefers to call potentiators ,
whereas we menyebutya flavor boosters .
Peneitian - opinion research and cons of the use of MSG
In the factory acid glutamate MSG makes it from melase ( sugar drops ) , residual sugar of
course that can not be crystalline . Country that does not have a cane , glutamic acid was made
from algae . Seedlings of sugar , wheat , soy , topiaka , petroleum or synthetically made
intentionally .
The Japanese use from 1920 , therefore MSG has been spread around the world , scientists
have conducted various experiments , the danger is whether or not MSG . At the beginning of
the experiment used chicks , ducklings , rabbits and monkeys .
SHIMIZU et al , who conducted the study in 1970 reported that MSG given to chicks that are
mixed in drinking water causes the death of the chicks they are due kidneys were damaged .
SNAPIR et al , ( 1973) reported that chicks have been given MSG , otakya cell number was
reduced 24 % compared with normal chicks without any MSG .
GRECNBERG et al , ( 1973) meloaporkan that little mice given MSG out white blood cells to
change the form of the cancer cells .
Research institutes and national health and prevention for the Japanese health ministry have
experimented by giving a solution of 2 % on some chicks , discovered that chickens are all dead
Being reported by Baptist (1974 ) , namely : " MSG in Singapore causes inflammation of the liver
disease and lower levels of intelligence ( IQ ) for school children .
In our study conducted by Dr. . Iwan T. Budiarso the result is : chicks , and ducklings were given
MSG was dead . While the chicks are already rather large as it is anesthetized , the course is not
normal , and miscellaneous other symptoms .
There are many studies that prove that MSG was positive cause abnormalities of the animals
that made the experiment .
Research and opinion on the use of MSG pro
The study says that MSG does not cause damage the health of the late arrival of the scientific
record Dr . Ahmad Ramli, chairman of the Health Advisory Council and Syara ' Dep . Kes . R.I.
also the formation of national institutions and head office KesehatanRI chemical penelitin
NUPKIYASA PN said that MSG poses no danger to health . If the combustion reasonable .

WHO did not stay silent , the results of research in the form of recommendations presented to
the siding Alimentari CODEX Commission ( CAL ) 1970 states that MSG in the form of daily food
, can be used most widely 6mg/kg adult human body weight . So Kalui badanya 50 kg weight
daily ra should not exceed 2 grams .
Researchers have proved that MSG is safe for humans .
Study abroad
National Academy of Sciense ( NAS ) and the National Resecarch Council ( NRC ) in the United
States 1979. Join Wuo / Fad Expert Committee on food additives JELFA of the United Nations in
1970 and 1973. Amerikan Federation of Societies for Experimental Biology ( FASEB ) in the
United States , 1995. Since 1970 was not conducted dozens of studies on mice , guinea pigs ,
monkeys and humans all study results convincingly show that MSG is safe for human
consumption .
MSG's impact on crop fertility
The use of MSG to be very useful plant to fertilize the plants . I have conducted an experiment ,
I gave the plant boughenville MSG solution and the results are given MSG Bougenville plants
grow more fertile than those not given MSG .
MSG is many contain elements of N ( Nitrogen ) and if the dose to be given to the appropriate
plant suitable as a soil fertilizer .
MSG or food flavoring are generally made from the juice of sugar cane molasses are many
menagndung mineral that is needed by the plants . So by watering plants with water that has
been given MSG will make it flourish.
Monosodium glutamate is the sodium salt ( sodium ) on acid glutamate ( a non essential amino
acid building blocks of protein ) made from fermented starch and molasses from sugar cane or
sugar seeds . These compounds are naturally produced by almost all living creatures tubuhan
and used for the benefit metaholisme and as a source of energy , so if it is used for watering the
plants , the plants quickly tumbuhn melebatkan leaves and on some types of plants can
stimulate the release of flower buds .

All About Ozon

The Benefits of Good Ozone

Small concentrations of ozone occur naturally in the stratosphere, which is part of the Earths upper
atmosphere. At that level, ozone helps to protect life on Earth by absorbing ultraviolet radiation from
the sun, particularly UVB radiation that can cause skin cancer and cataracts, damage crops, and destroy
some types of marine life.
The Origin of Good Ozone
Ozone is created in the stratosphere when ultraviolet light from the sun splits an oxygen molecule into
two single oxygen atoms. Each of those oxygen atoms then binds with an oxygen molecule to form an
ozone molecule.
Depletion of stratospheric ozone poses serious health risks for humans and environmental hazardsfor
the planet, and many nations have banned or limited the use of chemicals that contribute to ozone
depletion.
The Origin of Bad Ozone
Ozone is also found much nearer the ground, in the troposphere, the lowest level of Earths
atmosphere. Unlike the ozone that occurs naturally in the stratosphere, tropospheric ozone is manmade, an indirect result of air pollution created by automobile exhaust and emissions from factories
and power plants.
When gasoline and coal are burned, nitrogen oxide gases (NOx) and volatile organic compounds (VOC)
are released into the air. During the warm, sunny days of spring, summer and early fall, NOx and VOC
are more likely to combine with oxygen and form ozone. During those seasons, high concentrations of
ozone are often formed during the heat of the afternoon and early evening, and are likely to dissipate
later in the evening as the air cools.
The Risks of Bad Ozone
The man-made ozone that forms in the troposphere is extremely toxic and corrosive. People who inhale
ozone during repeated exposure may permanently damage their lungs or suffer from respiratory
infections. Ozone exposure may reduce lung function or aggravate existing respiratory conditions such
as asthma, emphysema or bronchitis. Ozone may also cause chest pain, coughing, throat irritation or
congestion.
The adverse health effects of ground-level ozone are particularly dangerous for people who work,
exercise, or spend a lot of time outdoors during warm weather. Seniors and children are also at greater
risk than the rest of the population, because people in both age groups are more likely to have reduced
or not fully formed lung capacity.

In addition to human health effects, ground-level ozone is also hard on plants and animals, damaging
ecosystems and leading to reduced crop and forest yields. In the United States alone, for example,
ground-level ozone accounts for an estimated $500 million in reduced crop production annually.
Ground-level ozone also kills many seedlings and damages foliage, making trees more susceptible to
diseases, pests and harsh weather.