Anda di halaman 1dari 4

Pembangkit listrik Tenaga angin

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan


tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi
kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan
irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda,
German dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan
Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan
listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan
menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat
menyaingi pembangkit listrik konvensonal(Co: PLTD,PLTU,dll), turbin angin
masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat
manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam
tak terbaharui(Co : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk
membangkitkan listrik.
Tenaga angin menunjuk kepada pengumpulan energi yang berguna dari
angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW, hasil
tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia. Meskipun masih berupa
sumber energi listrik minor di kebanyakan negara, penghasilan tenaga angin
lebih dari empat kali lipat antara 1999 dan 2005. Kebanyakan tenaga angin
modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengubah rotasi dari pisau
turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik. Pada kincir
angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan mekanik untuk
melakukan kerja fisik, seperti menggiling "grain" atau memompa air. Tenaga
angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik
nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di
lokasi yang terisolir.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari


Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan
jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan
kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau
untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi
surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.Ada
banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan
mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan
fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar
kayu. Bagimanapun, istilah tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar
matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan
kita. dua tipe dasar tenaga matahari adalah sinar matahari dan
photovoltaic (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga
matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk
melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar
listrik.
Seperti tenaga panas bumi sumber ada di beberapa bagian tidak stabil
secara geologis dunia seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat,
Filipina dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika
Serikat berada di Yellowstone baskom dan di utara California. Islandia
menghasilkan tenaga panas bumi 170 MW dan dipanaskan 86% dari semua
rumah di tahun 2000 melalui energi panas bumi. Beberapa 8.000 MW dari
kapasitas operasional total.

Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik.


Panas yang dihasilakan digunakan untuk menghasilkan uap panas.
Panasnya, tekanan uap panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan
turbin yang menghasilkan listrik. Di wilayah yang disinari matahari,
Pembangkit Listrik Tenaga matahari dapat menjamin pembagian besar
produksi
listrik
Berdasarkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015
kapasitas total pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan
melampaui 5000 MW. Pada tahun 2020, tambahan kapasitas akan naik pada
tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya dan total pemasangan kapasitas
tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat mencapai hampir 30.000 MWcukup untuk memberikan daya untuk 30 juta rumah.

BIODIESEL
Ketersediaan bahan bakar minyak bumi semakin hari semakin terbatas.
Sebagaimana gambaran, diperkirakan cadangan minyak bumi di Laut Utara
akan habis pada th. 2010. Indonesia yang saat ini dikenal sebagai salah satu
negara pengekspor minyak bumi juga diperkirakan akan mengimpor bahan
bakar minyak pada 10 tahun mendatang. Karena produksi dalam negeri
tidak dapat lagi memenuhi permintaan pasar yang meningkat dengan cepat
akibat pertumbuhan penduduk dan industri. Banyak upaya yang telah
dilakukan untuk menghadapi krisis energi ini, diantaranya adalah dengan
memanfaatkan sumber energi dari Matahari, batu bara, dan nuklir, serta
mengembangkan bahan bakar dari sumber daya alam yang
dapat
diperbaharui(renewable).
Brasil telah menggunakan campuran bensin dengan alkohol yang disintesis
dari tebu untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Beberapa jenis minyak
tumbuhan seperti minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak sawit juga
telah diteliti untuk digunakan langsung sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor, seperti halnya nenek moyang kita dahulu menggunakan minyak
tumbuhan local sebagai bahan bakar alat penerangan.
Lebih lanjut, beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat telah
mengembangkan dan menggunakan bahan bakar dari minyak tumbuhan

yang telah dikonversi menjadi bentuk metil ester asam lemak, yang disebut
dengan biodiesel. Negara-negara Eropa umumnya menggunakan biodiesel
yang terbuat dari minyak rapeseed, sedangkan Amerika Serikat
menggunakan biodiesel yang berbahan baku minyak kedelai. Sebagai negara
penghasil minyak sawit terbesar dunia, Malaysia dan Indonesia juga telah
mengembangkan produk biodiesel dari minya sawit (palm biodiesel)
meskipun belum dilakukan secara komersial.

Anda mungkin juga menyukai