Cracking Creativity Bab 4
Cracking Creativity Bab 4
CRACKING CREATIVITY
STRATEGI 4: MEMBUAT KOMBINASI-KOMBINASI BARU
OLEH:
LARASATI HAPSARI
19713057
SBM 2016
Dalam hal ini, teori kreativitas dapat simpulkan sebagai kemampuan manusia
untuk menggabungkan ide-ide awal dan pikiran secara acak satu sama lain dan
memilih sedikit dari sekian banyak informasi dan gagasan untuk dipertahankan.
Kreativitas berlangung dalam tahap berpikir perseptual, yang berarti kreativitas
kita bergantung pada persepsi kita masing-masing akan hal yang terjadi.
Mengkombinasikan informasi dengan cara-cara baru dan tidak biasa akan
meningkatkan kemungkinan perseptual Anda untuk menciptakan sesuatu yang
orisinal.
Proses berpikir kreatif dalam pikiran manusia berlangsung seperti
hendaknya jejak yang tertinggal pada permukaan es krim yang disiram dengan
air panas.
meninggalkan jejak.
Begitulah proses
keluar dari jejak yang ada, pikiran akan secara otomatis mengoreksi dan
melengkapi informasi untuk memilih dan mengaktifkan sebuah pola. Hal inilah
yang membuat kita sulit untuk menciptakan sebuah hal yang baru dalam
pikiran kita, sebab kita terus memikirkan apa yang telah selalu kita pikirkan.
Kreativitas akan terjadi apabila kita mampu untuk mengubah arah aliran
informasi yang diibaratkan sebagai air, ke suatu arah dan cara pandang yang
baru dalam pikiran kita. Kita dapat mengombinasi informasi dengan cara yang
berbeda-beda. Kombinasi baru ini akan memberi Anda cara-cara yang berbeda
untuk
memusatkan
perhatian
Anda
dan
cara
yang
berbeda
untuk
mengintepretasikan apa pun yang sedang menjadi fokus Anda dan kemudian
akan membawa pengertian baru, ide-ide orisinal dan solusi kreatif dalam
pikiran Anda.
Ada
beberapa
teknik
yang
dirancang
untuk
membantu
manusia
yang
penuh
kreativitas.
Da
Vinci
mengembangkan
Poincare,
seorang
pakar
matematika,
mengatakan
bahwa
menetapkan
variabel-variabel
dengan
mendefinisikan
bisnis
kita,
Begitu pula
karya Klee berjudul Physiognomic Lightning yang berisi guratan wajah manusia
digambar oleh sebuah baut memancar sebagai gambar yang terintegrasi yang
tebentuk dari dua unsur heterogen.Peleburan kognitif dari dua objek yang
berlainan dapat membawa kita pada pengertian baru.
Mengombinasikan Subjek-subjek dari Bidang yang Tidak Berhubungan
Sigmunnd Freud adalah seorang psikolog tersohor yang memiliki
metodologi unik dalam prakteknya.
dari bidang yang berbeda itulah yang telah mendukung kemampuannya untuk
melihat berbagai hal dengan cara yang berbeda dari rekan sezamannya.
Hal ini dapat kita kita implementasikan dalam bisnis.
Sebagai contoh,
kita dapat membuat dua buah daftar dengan subjek yang tidak saling
Mengombinasikan Ide-ide
Orang jenius adalah orang-orang yang mempunyai ide besar, kata J.
Bronowski yang dikutip dari bukunya The Ascent of Man. Sebuah karya yang
luar biasa berasal dari kemampuan orang untuk mencocokkannya menjadi satu.
Gregory Chaitin, seorang ahli matematika, menyatakan bahwa tidak ada
program yang bisa menghasilkan program yang lebih rumit dari program itu
sendiri.
melahirkan anak yang beratnya 100kg. Hal ini muncul dari penggabungan dua
ide yang berdekatan.
dikembangkan di Jerman. SIL berbeda dari semua metode lain karena ide-ide
dalam SIL dihasilkan secara progresif dengan mengintegrasikan ide-ide
sebelumnya.
Kesatuan yang Sangat Indah
Teknik
ini
digunakan
oleh
seniman
surealis
untuk
menciptakan
meneruskan
sebelumnya.
cerita,
tanpa
melihat
apa
yang
ditulis
orang
lain
Exquisite Corpse.
Mengombinasikan Bakat
Di dalam bukunya Creative Minds, Howard Gardner menekankan
pentingnya seorang sahabat yang terus mengkritik dalam kehidupan Einstein.
Ia menghargai kesempatan untuk
dalam
bidang
yang
sama
sekali
tidak
berkaitan,
dan
daya sebuah tim. Semakin banyak bakat yang terakomodasi, semakin banyak
pula sumber daya yang dapat dimanfaatkan.
Pemikir Otak Kiri dan Pemikir Otak Kanan
Otak kita dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri yang berkaitan
dengan logika dan pemikiran serta otak kanan yang berkaitan dengan
kreativitas, intuisi, emosi.
konvensional dan logis. Pemikir otak kanan menghasilkan ide-ide aneh, di luar
kebiasaan, dan tidak masuk akal.