Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

TERNAK BEBEK PEDAGING

Disusun Oleh :
Mahfuddin
1205106010017

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada dasarnya pemeliharaan bebek telah dilakukan sejak lama oleh masyarakat
pedesaan. Bagi mereka bebek merupakan sumber mata pencaharian sehari-hari. Biasanya,
mereka memelihara bebek dengan sistem gembala. Sistem pemeliharaannya memang masih
sangat sederhana. Namun, dari telur dan daging yang di hasilkan oleh bebek peliharaannya,
para peternak di pedesaan mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. bebek telah
menjadi salah satu pilihan usaha peneyedia telur dan daging sehingga dapat dijadikan ternak
andalan.
Daging bebek masih menjadi produk utama dari usaha ternak bebek. Sampai saat ini
daging bebek banyak dimanfaatkan sebagai salah satu sumber protein karena hargannya
murah. Tingginya permintaan produk bebek mebuat sebagian masyarakat ingin terjun dalam
bisnis bebek. Saat ini bisnis atau usaha ternak bebek telah berkembang pesat tidak hanya di
pedesaan, tetapi juga di perkotaan. Pada umunya usaha yang terintegrasi masih mendominasi
bisnis bebek di indonesia dan sebahagian besar masih dilakukan dalam skala kecil dan
menengah.
Keberhasilan usaha dibidang produksi sangat tergantung pada sumber daya lahan dan
lingkungan yang mendukungnya, seperti air dan bahan pakan alami. Tidak hannya itu,
diperlukan keuletan dan ketekunan serta selalu siap belajar dari informasi-informasi yang
berkembang dari waktu ke waktu. Daging bebek memang tidak sepopuler daging ayam. Hal
ini terlihat pangsa pasar daging bebek masih berada di bawah daging ayam, terutama ayam
broiler. Namun, seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan protein hewani
maka daging bebek mulai dilirik oleh masyarakat sebagai salah satu protein sumber hewani .
sebagian masyarakat beranggapan bahwa daging bebek memiliki cita rasa yang berbeda
dengan daging ayam.
Pelaku usaha bebek potong belum sebanyak usaha ayam potong. Namun demikian
tetapi kebutuhan akan daging bebek semakin bertambah. Ini lah yang melatar belakangi kami
untuk menawarkan usaha ternak bebek potong untuk dikembangkan.

1.2.Visi dan Misi


Visi
Menjadi perusahaan yang bisa membantu seluruh masayarakat dalam membantu
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Misi

Menyediakan daging bebek yang berkualitas dan halal.


Memperoleh laba yang menjanjikan.
Membantu masyarakat dalam mencari peluang usaha.

1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah sebagai rencana dalam pendirian
usaha.

1.4. Sasaran
Sasaran dari peternakan yang saya dirikan ini diperuntukkan kepada para wirausaha
yang ingin mamasarkan barang dagangannya dalam bentuk daging-daging bebek,misalnya,di
olah menjadi bebek goring,bebek panggang, soto bebek dan lainnya. Bisa juga untuk orang
penggemar daging-daging bebek.

BAB II
PELAKSANAAN USAHA

2.1. Tempat dan Modal Usaha


Tempat Usaha : Lokasi pendirian tempat peternakan ini saya dirikan di Desa Lampeneurut
yaitu ditempat yang tidak begitu dekat dengan pemukiman warga. Saya
memilih tempat yang strategis, tidak mengganggu warga dan dekat dengan
para konsumen bebek pedaging.
Modal Usaha : Besarnya modal untuk membuka peternakan ini adalah Rp.100.000.000,00-,
(Seratus Juta Rupiah).Dimana lahan untuk peternakan sudah tersedia.
2.2. Susunan Peternakan atau Pengelolaan
Usaha yang kami buat atau kami dirikan ini milik pribadi, sehingga pengurusan atau
pengelolaan keuangan serta lainnya hanya dilakukan sendiri, jadi kerahasiaan peternakan ini
bisa terjaga dengan baik.

2.3. Analisis Persaingan


Usaha ini merupakan peluang besar bagi kita dalam berwirausaha karena sampai saat
ini usaha tersebut masih belum terlalu banyak dilakukan oleh masyarakat setempat sehingga
tingkat persaingan masih belum terlalu tinggi.

2.4. Aspek Pemasaran


Produksi bebek potong akan dapat dilakukan pada minggu ke-7 dari usaha dimulai.
Dalam memasarkan usaha ini, saya mengambil cara dengan berpromosi melalui media
internet dan melalui penyebaran selembaran ke wilayah-wilayah target pemasaran tentang
daging-daging bebek, karena cara ini lebih efektif serta dapat menarik banyak pelanggan dari
luar daerah, juga dengan cara mempromosikan dari mulut ke mulut.

BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN

3.1. Biaya Awal


Sebelum perhitungan biaya dan pendapatan dilakukan, beberapa asumsi yang perlu
diperhatikan sebagai berikut;
1. Jumlah bebek potong yang di pelihara 1000 ekor
2. Telur yang akan ditetaskan 400 butir
3. Harga bibit DOD bebek potong Rp 3.000,00
4. Harga jual bebek potong Rp 25.000,00
5. Bibit yang mati dalam pemeliharaan 30 ekor
6. Biaya pembuatan kandang Rp. 35.000.000,00
Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat dihitung biaya dan pendapatan usaha ternak bebek
potong sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6

7
8

Kebutuhan
Volume satuan
Jantan induk
30
ekor
Betina induk
300
ekor
Mesin penetasan
5
unit
Bibit Dari Telur
400
butir
Bibit DOD
670
ekor
Kandang
a. Besar
3
unit
b. Kecil
10
unit
Obat - obatan
5
set
Pakan
a. Por BR 1
10
karung
b. Por BR 2
10
karung
c. Katul
20
karung
d. Katul
ampuran
20
karung
Pegawai
4
bulan
Total

Harga Satuan
Rp125.000
Rp50.000
Rp700.000
Rp1.000
Rp3.000

Jumlah
Rp3.750.000
Rp15.000.000
Rp3.500.000
Rp400.000
Rp2.010.000

Rp15.000.000 Rp45.000.000
Rp5.000.000
Rp500.000
Rp500.000
Rp2.500.000
Rp300.000
Rp300.000
Rp150.000

Rp3.000.000
Rp3.000.000
Rp3.000.000

Rp300.000
Rp600.000

Rp6.000.000
Rp2.400.000
Rp94.185.000

3.2. Penerimaan

Penjualan bebek potong 1030 ekor x Rp. 25.000,00


Biaya Obat obatan selama 2 bulan
Biaya pakan selama 2 bulan
Biaya pegawai selama 2 bulan
Lain Lain

= Rp. 25.750.000
= Rp. 500.000
= Rp. 1.500.000
= Rp. 9.600.000
= Rp. 500.000

Rp. 13.650.000
Jadi, keuntungan bersih dari setiap kali penjualan selama 2 bulan adalah sebesar Rp.
13.650.000,. Maka dalam 2 bulan belum kembali modal, sehingga bisa di perkirakan akan
kembali modal sekitar 16 bulan setelah peternakan di jalankan.

BAB IV
PENUTUP
Dari hasil analisis biaya yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa usaha ternak
bebek potong ini sangat layak untuk dilakukan karena sangat berpotensi mendatangkan
keuntungan yang besar. Selain mendapat keuntungan yang besar, kegiatan usaha ini juga
tidak terlalu sulit untuk dijalani. Yang penting dalam pelaksanaannya harus tekun dan
sungguh sungguh. Akhir akhir ini bebek potong semakin dikenal oleh masyarakat dan
dapat dikatakan bahwa untuk golongan unggas, bebek potong merupakan sumber daging
nomor dua setelah ayam, disusul oleh burung puyuh, merpati, dan kalkun. Hal ini juga
mendukung berkembang pesatnya usaha ini. Keunggulan lainnya adalah prospek usaha
pemasaran ini sangat tinggi baik dalam pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri, biaya
produksi untuk menghasilkan produk tidak terlalu besar, usaha bebek potong memiliki
kontinuitas produksi yang baik sehingga usaha ini bisa terus berlanjut, dan resiko
pengusahaan bebek potong tidak terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai