Anda di halaman 1dari 3

ASAL USUL TASAWUF

Anggapan berasal dari non Islam:

pengaruh ajaran kristen: adanya tulisan2 yang mengatakan


rahib2 yang mengasingkan diri di padang pasir arabia dan
mengisi biara2
pengaruh hindu: ajaran hindu tentang mendekatkan diri
dengan tuhan agar dapat mencapai atman dan brahman
pengaruh budha: ajaran tentang nirwana, di mana seorang
budha diwajibkan untuk meninggalkan kehidupan dunia dan
memasuki kehidupan kontemplasi

Tasawuf berasal dari Islam:

Pengertian Tasawuf

dalam surat Al-baqarah 115, al-qaff: ayat 16 dan hadis yang


diriwayat kan imam bukhari jika seorang hamba
mendekatiku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta,
jika ia medekatiku sehasta, niscaya Aku
akan mendekatinya sedepa, dan jika ia mendekatiku datang
dengan berjalan, niscaya Aku akan mendatanginya dengan
berlari

: secara bahasa: Ahlu suffah : pada masa rasul orang ini banyak berdiam di
serambi2 mesjid untuk mendekatkan diri dengan allah
Safa : orang yang mensucikan diri dihadapa tuhan
Shaf: orang yg ktika shalat berada dibarisan paling depan
Shuf: bulu domba atau wol ( pakaian orang yang sederhana)
Maka dapat disimpulkan tasawuf adalah salah satu ilmu dalam Islam yang
mempelajari tentng cara mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa,
menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh
kebahagian yang abadi dan dapat mendekatkan diri kepada Allah

Sejarah perkembangan :
masa nabi, nabi muhammmad merupakan tokoh spritual yang paling utama
sehingga thariqah manapun bermuara kepadanya
Abad 1 hijriah, belum begitu dikenal diskursusnya tentang tasawuf
meskipun praktek tasawuf telah pada masa nabi
Abad II H, tasawuf berkembang dtandai dengan sikap zuhud, bermunculan
lah tokoh2 yang mengembangkan sifat tersebut seperti Hasan al-Bashri (
terkenal kezuhudannya, khauf dan raja), malik bin dinar, rabiatul aladawiyah (terkenal dengan konsep mahabbahnya)

Abad ke 3 dan 4, penyebutan sufi, kegiatan rohani ini tidak hanya utuk
mninggalkan kehidupan dunia, tapi juga untuk mendapat pahala dan
menghindari dosa, fase ini juga didirikan lembaga pendidikan tetang
tariqat pada masa ini juga munculnya istilah fana, ittihad dan hulul,
tokohnya: yazid al-bustami (konsep ittihad : Perasaan menyatu dengan
Tuhan, sebelum sampai ke tingkat ittihad harus melalui fana dan baqa)
al-halaj, ( konsep tasawufnya Hulul (menjelma) Terkenal dengan ucapan

ana alhaq, al- junaid (Aplikasi zuhud, menurut Al-Junayd al-Baghdadi,


bukanlah meninggalkan kehidupan dunia sama sekali, melainkan tidak
terlalu mementingkan kehidupan duniawi belaka). dll.
Abad V H, Penyocokan tasawuf dengan alqur-an dan alhadis atau disebut
tasawuf sunny, tasawuf fase ini sebagai reaksi abad sebelumnya yang
dianggap melenceng tokohnya adalah: abu hamid al-ghazali (terkenal
dengan konsep makrifat), ahmad al-rifai, abdul qadir jaelani, Abu hasan al
syazili dll.
Abad VI H, Fase ini ditandai dengan munculnyatasawuf falsafi yakni
tasawuf yang memadukan antara rasa (dzauq dan rasio) akal
tasawuf bercampur dengan filsafat terutama filsafat yunani, tokohnya:
muhyidin ibn arabi, suhrawardi al- maktul (konsep Israqiyah,illuminasi atau
pancaran)
Dindonesia, tasawuf pertama kali muncul dalam bentuk tareqat seperti
qadiriyah, naqsyabandiyah dan sattariyah, dipulau jawa dipelopori oleh wali
songo pada abad XV masehi, di sumatera tokohnya adalah: hamzah fansury,
syamsuddin al-sumatrani, syekh abdurauf dan abdul samad al-falimbani. Di
kalimantan selatan tokohya: ahmad khatib as-sambasi dan muhammad nafis
bin idris.

Pembagian tasawuf

:
Tasawuf sunni/ akhlaki adalah bentuk tasawuf yang para penganutnya
memagari atau mendasari tasawuf mereka dengan al-quran dan al-sunnah,
serta mengaitkan keadaan (ahwaal) dan tingkatan (maqoomaah) rohaniah
mereka kepada kedua sumber tersebut tokohnya : hasan basri, dzunnun almisri, al ghazali dan rabiatul adawiyah. Dalam tasawuf ahlaki terdapat tiga
tahap pembinaan akhlak
- Takhalli yaitu mengosong kan diri dari akhlak
tercela
- Tahalli yaitu mengisi akhlak yang kosong tadi
dengan akhlak baik
- Tajalli yaitu karena terbiasa dengan tahalli maka
akan muncul kecintaan dan kerinduan kepada
allah
Tasawuf amali tasawuf yang melakukan pendekatan dengan amalan seperti
wirid kemudian diteruskan dengan tareqad
Tasawuf falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal Tuhan
(marifat) dengan pendekatan rasio (filsafat), tasawuf yang kaya dengan
pemikiran filsafat, sehingga dalam konsep-konsep tasawuf falsafi lebih
mengedepankan asas rasio dengan pendekatan-pendekatan filosofi

Ahwal adalah perasaan seorang sufi yang dikaruniai oleh allah, bersifat sementara datang dan pergi
bagi seorang dala upaya mendekatkan diri dengan allah
- Waspada dan Mawas Diri (Muhasabah dan muraqabah) yaitu yakin bahwa tuhan mengetahui
pikiran dan perbuatan kita, muraqabah adalah menliti kebali perbuatan apakah sudah benar atau
tidak
- Mahabbah yaitu kecendrungan hati kepada allah
- Raja (harapan) yaitu sikap mental yang optimis dalam memperoleh karunia dan nikmat ilahi
yang disediakan bagi hamba-Nya yang shaleh, karena ia yakin bahwa Allah itu Maha Pengasih,
Penyayang dan Maha Pengampun.
- Khauf yaitu takut kepada allah karena khawatir kurang sempurna pengabdian
- Rindu (Syauq)
- Intim (Uns) yaitu keadaan jiwa dan seluruh ekspresi rohani terpusat penuh kepada satu titik
sentrum, yaitu Allah
Maqamat adalah tingkatan spiritual yang telah dicapai oleh seorang sufi. Diataranya
-

Taubat
Zuhud
Fakir (faqr) yaitu merasa cukup dengan apa yang telah ada
Sabar
Syukur
Rida (rela) yaitu menerima dengan puas apa yang telah di anugerahkan oleh allah
Tawakal

######Good luck

######

Anda mungkin juga menyukai