Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Asymtomatic
- Suatu penyakit dimana penderita tidak menimbulkan gejala yang
disadarinya. Baru bisa diketahui kalau dilakukan pemeriksaan
penunjang yang lebih lanjut.
- Telah pulih dari penyakit
2. Erythematous
- Suatubercak kemerahan biasanya timbul karena inflamasi /
peradangan. Berasal dari papilla yang mengalami
inflamasi/pembesaran pada pembuluh darah.
3. Lesi
- Zona pada jaringan yang funngsinya terganggu akibat suatu
penyakit/trauma
- Kelainan patologis pada jaringan yang menimbulkan gejala yang
ditimbulkan akibat infeksi
- Reaksi peradangan pada sub epitel yang akhirnya menimbulkan luka
pada sub mukosa
STEP 2
1. Apa saja kelainan pada rongga mulut yang berhubungan dengan lesi
rongga mulut?
2. Apa saja klasifikasi lesi?
3. Apa saja etiologi dari lesi secara umum?
4. Apa tanda-tanda klinis dan karakteristik dari lesi?
5. Kenapa bisa terjadi white spots dan erythematous?
6. Apa saja penatalaksanaan dari lesi secara umum?
7. Apa saja pencegahan dari lesi?
8. Apa saja klasifikasi dari erythematous?

1. Apa saja klasifikasi lesi?


Berdasarkan perubahan warna :
-lesi merah : keadaan abnormal di mukosa yang berwarna merah
-lesi putih : keadaan abnormal padamukosa yang berwarna putih
Bisa disebabkan karena faktor lokal, merokok, adanya jamur candida
Leukodermal, morsikarsiobukarum
- Lesi mukosa berpigmen : perubhana mukosa rongga mulut dimana
warnanya berwarn coklat sampai hitam
Berdasarkan perubahan permukaan :
- Lesi vesikulobulosa, contohnya lesi herpes labialis (gejala ketika pasien
merasatertusuk dan terbakar)
- Lesi ulseratif : ulkus traumatikus (terjadi ketika gosok gigi) sindrom
behcet (mengalami ulserasi pada 3 tempat : mata, rongga mulut,
daerah kelain), stomatitis (ditandai degan ulkus reccurent dan terbatas
pada rongga mulut, timbul ulserasi dan berkembang lebih besar
setelah 48-72 jam)

Ulkus akut : biasanya terjadi karena inflamai yang akut,biasanya


dikelilingi erythematous dan tingginya tidak melebihi permukaan
mukosa dari lesinya, tertutup oleh membran warna merah.
Ulkus kronis : tidak terlalu nyeri, tertutup membran warna kuning.
Durasinya lebih lama daripada yang akut.
Lesi primer, contohnya : plak, mapula (bentuk bervariasi),papula
(terdapat elevasi ketika diraba, biasanya warnanya bervariasi),
nodula(pemadatan jaringan yang berbatas jelas), tumor,

Lesi sekunder : muncul setelah lesi primer. Contoh : ulcer, erosi

Lesi normal : lesi dimana tidak terjadi kerusakan yang parah pada
jaringan mukosa dna tidak terjadi keganasan.biasanya diindikasikan
dari sistem imunnya. Contohnya : fordices spots(titik putih
dikarenakan karena kelenjar sebaseous berada di tempat yang tidak
semestinya), geographic tongue (kelainan dimana permukaan
lidahnya biasanya ditutupi papila tipis merah muda keputihan,
seperti pulau), fissure tongue (ada celah pada lidahnya),
antiglosia(ditandai dengan vrenilum lebih pendek, lidah tidak dapat
ditarik masuk kedalam mulut/dijulurkan ), median romboid glositis
(asymtomatis, tonjolan licin berwarna merah, adanya granul)
2. Apa saja etiologi dari lesi secara umum?
- Trauma lokal
Fisik : tergigit
Kimiawi : penggunaan obat
- Infeksi (infeksi jamur, virus, bakteri):
- Penyakit sistemik
- Penggunaan obat-obatan terapi radiasi
- Hormonal : peningkatan hormon progesteron reccurent stomatitis
- Peningkatan mikroorganisme pendarahan pada gusi
- Kelainan darah
- Tembakau : merokok
- Defisiensi nutrisi
- Kurangnya menjaga kebersihan rongga mulut
- Kebiasaan buruk : merokok, konsumsi alkohol
3. Apa tanda-tanda klinis dan karakteristik dari lesi?
- Lesi normal : timbul benjol mengumpul jadi satu, asymtomatic,
biasanya ditemukan di anterior tonsilar, geographic tongue, margin
berwarna putih, lesi bisa hilang dan mulbul lagi didaerah lain.
- Fissure tongue : biasanya pasien mengalami halitosis, pasien berusia
lanjut biasanya terjadi komplikasi penyakit lain
- Geographic tongua : berwarna terang, rasa sakit seperti terbakar dan
variasi bentuk seperti peta.
- Lesi putih : bisa dibedakan dengan jaringan yang sehat (berwarna
merah dihasilkan dari refelksi cahaya), putih (ada garis2 )
- Antiglosia : normal perlekatan dari vrenilum lidah melekat pada
ventral lidah, abnormal (melekat tidak tepat yaitu pada dasar
mulut/gusi lingual, sulit berbicara)
- Herpes zoster: menggigil, akan merasakan nyeri pada daerah yang
mengalami herpes tersebut.

4. Apa diagnosis dan diagnosa banding dari kasus di skenario?


-White spots : asymtomatis, terjadi saat remaja . penyakitnya namanya
fordices spots
-Deep fissure : fissure tongue biasanya karena adanya kelainan genetik
-Erythematous berpindah : geographic tongue (karena inflamasi jinak, di
2/3 dorsal lidah, kebanyak karena defisiensi nutris, stres <faktor
predisposisi>) ada bercak merah karena atrofi papila filiformis,
keberadaan hilang timbul. Putih : papila filiformis yang beregenerasi
50% pasien geographis tongue disertai dengan fissure tongue
5. Kenapa bisa terjadi white spots, deep fissure dan erythematous yang
berpindah-pindah?
- Fordices spots bersifat kongenital, sembuh tapi bisa muncul kembali.
Selama fordices spots hanya masalah pada dermatologis saja.
6. Apa saja klasifikasi dari erythematous?
-Fotosensitivity : sangat sensitif dipicu karena sinar matahari (Sinar UV),
biasanya karena infeksi
-Erythemamultiform : biasanya karena alergi, biasanya terjadi pada
membran mukosa. ditandai bercak merah, gatal ringan, simetris. Etiologi :
infeksi bakteri (ricetsia), virus (herpes simplex, hepatitis B, adenovirus),
jamur (vaksinasi, histoplasmosis),reaksi obat
a. minor : secara klinis lesi berbentuk makular, papular , tersebar di
ekstremitas distal
b.mayor : lebih tebal dari yang minor, onsetnya biasanya tiba-tiba
-Erythema nodosom
7. Apa komplikasi dari kasus di skenario?
Fissure tongue halitosis, gangguan pencernaan, gigi cepat menguning
(OH -), memicu bakteri terselip akan menyebabkan inflamasi & halitosis.
Infeksi candida albican rasa sakit
Geographic tongue nyeri ketika makan makanan panas dan minuman
dan berkarbonasi terasa seperti terbakar, saat sembuh tidak ada jaringan
parut (bekas luka)
Fordices spots
Bisa menyebabkan lidah lebih sensitif terhadap rasa
8. Apakah kasus di skenario bisa sembuh/tidak?
Fordices spots
9. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus di skenario?
Fordices spots : menggunakan laser dye, berat : tropikal steroid
Geographic tongue
Fissure tongue : menggunakan salep coating agent. Berat : tropikal steroid
10.Gejala , gambaran klinis dan different diagnosis dari geographic tongue,
fissure tongue, fordices spots
LI
1. Komplikasi politrasolen
2. Apakah hanya papilla filiformis yang atrofi? Mengapa?
3. Bagaimana kondisi antiglosia yang normal dan abnormal?

Anda mungkin juga menyukai