Oleh :
Anggota
(240110110109)
3. Gilang Arinda
(240110100
4. Idham Ali
(24011010
5. Tommy
Kelas
: TMIP-A
Hari/Tanggal
Dosen
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah buahan tropis seperti pisang, papaya, mangga, manggis dan rambutan
merupakan komoditas yang banyak di budidayakan masyarakan di berbagai
daerah di Indonesia baik sebagai tanaman pekarangan maupun tanaman
perkebunan.
Tanaman yang berbuah dua kali dalam setahun ini memiliki tingkat
produktivitas yang cukup tinggi. Volume ekspor buah mangga menempati urutan
ke tiga setelah buah manggis dan nanas. Berbeda dengan produksi buah mangga
yang cenderung konstan, volume ekspor buah mangga berfluktuasi tiap tahunnya.
Hal ini terlihat dari volume ekspor tahun 2001(1.879 ton) yang mengalami
peningkatan 300 persen di banding tahun 2003 (559 ton).
Salah satu varietas mangga unggulan untuk tujuan ekspor ialah Mangga
Gedong Gincu yang mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990. Mangga
ini berbeda dengan Mangga Gedong biasa yang lebih dahulu beredar di pasaran.
Tampilan Mangga Gedong Gincu yang lebih memikat dengan bentuk buah bulat,
kulit buah berwarna oranye kemerhan, serat daging buahnya halus dan aromanya
harum menyengat serta rasa buah manis segar. Keunggulan tersebut menjadikan
Mangga Gedong Gincu memiliki harga jual cukup mahal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran
pemerintah
Kabupaten
Cirebon
dalam
proses
dalam
proses
peran
pemerintah
Kabupaten
Cirebon
Kriteria
Syarat minimum : utuh, padat,
penampilan segar, layak konsumsi,
bersih/bebas dari benda asing yang
tampak, bebas dari memar, bebas dari
hama dan penyakit, bebas dari
kerusakan akibat temperatur rendah dan
atau tinggi, bebas dari kelembapan
eksternal yang abnormal kecuali
pengembunan
sesaat
setelah
pemindahan dari tempat penyimpanan
Eksperimen
dengan sistem
nyata
Eksperimen
dengan model
sistem
Model fisik
Model matematika
Penyelesaian analitis
Simulasi
Gambar 3. Klasifikasi Pemodelan Sistem (Law and Kelton, 1991 dalam Manona
dan Soetopo, 2008)
Potensi pengembangan agribisnis mangga gedong gincu di Kecamatan
Panyingkiran cukup baik. Jenis tanah di Kecamatan Panyingkiran yaitu aluvial
dan lempung berdebu dengan pH berkisar antara 5-7. Tekstur tanah liat berpasir
dan lempung berdebu. Struktur tanah cukup remah/gembur. Topografi antara 210%. Tingkat kesuburan tanah cukup subur sampai dengan subur. Solum tanah
50-200 cm. Ketinggian tempat 100-700 m dpl. suhu udara rata-rata 30 o C dengan
RH 70%. Curah hujan rata-rata 2000-2500 m/tahun dan tipe iklim menurut
Oldeman adalah tipe iklim C. Kondisi angin yang bertiup cukup kencang sampai
dataran
rendah
sampai
dengan
mm
pertahun
dengan
tingkat
varietas Gedong Gincu didasarkan pada sejarah yang menyatakan asal- muasal
Gedong Gincu adalah Cirebon.
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan
Pengembangan Kebun Buah-buahan yang didanai oleh Proyek PAH/IHDUA,
JBIC IP-477. Daerah ini sangat potensial untuk pengembangan tanaman mangga,
sehingga kegiatan proyek diutamakan pada pembangunan kebun mangga varietas
Gedong Gincu seluas 1.000 Ha dengan populasi awal 100 pohon per hektar, mulai
TA. 1997/1998 sampai dengan TA. 2002.
Pembangunan kebun dilaksanakan secara bertahap yaitu TA. 1997/1998
seluas 100 Ha; TA. 1998/1999 seluas 450 Ha; TA. 1999/2000 seluas 365 Ha. Dan
TA.2000 seluas 85 Ha. Dengan rata-rata umur mangga mulai berproduksi 6 tahun,
diperkirakan pada tahun 2003 mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon sudah
mulai berproduksi.
Sisi pemasok yang direpresentasikan oleh Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) serta sisi agroindustri yang direpresentasikan oleh eksportir yang
menyalurkan buah mangga gedong gincu dari Kabupaten Cirebon ke negara
tujuan konsumen. Pada sisi eksportir, hal yang perlu dikaji adalah berkaitan
dengan pengendalian persediaan buah mangga gedong gincu di tingkat eksportir.
Produksi buah mangga adalah musiman (Oktober-Desember). Sebagai buah
dengan pola respirasi klimakterik, mangga gedong gincu akan terus mengalami
penurunan mutu sehingga mempunyai umur simpan terbatas. Karena itu,
diperlukan teknologi penanganan pascapanen untuk menunda penurunan mutu
mangga. Dengan adanya teknologi penyimpanan, mangga gedong gincu
diharapkan dapat disimpan lebih lama. Pada tahap ini keputusan yang diperlukan
meliputi : jumlah mangga gedong gincu yang dapat disimpan jika digunakan input
teknologi penyimpanan dengan objektif minimasi total biaya
Strategi Pemasaran Agroindustri Komoditas Mangga Gedong Gincu
Prakiraan penjualan ekspor mangga gedong gincu menggunakan teknik
Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Hasil prakiraan permintaan
eskpor mangga gedong gincu akan menjadi masukan pada pengendalian
persediaan. Pengendalian persediaan mangga gedong gincu untuk ekspor
TA. 1997/1998
sampai dengan TA. 1999/2000. varietas yang ditanam adalah Gedong Gincu.
Populasi tanaman yang hidup 88,1 % atau 88.118 pohon. Jumlah tanaman yang
tumbuh sedang baik mencapai 98 %. Tanaman belum berproduksi, tetapi sebagian
tanaman pada tahun 2002 telah mulai berbunga. Permasalahan yang dihadapi
petani adalah tidak tersedianya pengairan pada musim kemarau dan tidak
memiliki pupuk kandang
TARGET PEMASARAN
A. Jepang Minati Gedong Gincu dari Cirebon
Mangga gedong gincu yang dibudidayakan petani di Cirebon, Indramayu,
Majalengka tidak hanya disukai dalam negeri. Sejumlah negera di Timur Tengah,
Eropa, dan Asia juga menyukai manga gedong gincu. Bahkan tahun ini
permintaan ekspor ke Jepang pun cukup tinggi.
Petani manga yang juga ketua kelompok tani manga di Sedong, Kabupaten
Cirebon, Haerudin, mengatakan sebelumnya pengiriman ke Jepang berada pada
tahap pengujian. Namun tahun ini, Negeri Sakura sudah memulai permintaan
ekspor manga gedong gincu.
Katanya harga di Jepang bisa sampai Rp. 400.000 per kilogram. Mangga ini
memang jadi primadona karena rasanya yang khas dan juga dipercaya memiliki
khasiat, kata Haerudin.
Haerudin mengatakan sudah menandatangani kontrak ekspor tahun ini
sebanyak 1.000 ton. Mangga itu dikirim ke Timur Tengah, Singapura, Hongkong,
Eropa dan Jepang. Haerudin menjalani bisnis ekspor mangga gedong gincu sejak
2009.
Mangga gedong gincu dijual ke sejumlah kota di Indonesia. Selain di jual di
pasar pasar tradisional, mangga gedong gincu juga dipasarkan di supermarket.
Menurut Haerudin, tahun ini dia mulai memanen gedong gincu sejak Mei lalu.
Mangga tersebut sengaja dipanen pada Mei Juni agar hasilnya maksimal.
kebetulan bulan ini bertepatan dengan kemarau. Dimusim kemarau, hasil panen
maksimal baik dari segi kuantitas mauoun kualitas. Saya pernah mencoba anen
pada
februari
ternyata
bertepatan
dan hasilnya
perluasan produksi mangga yang menjadi komoditas unggulan ekspor dari Jawa
Barat.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten
Cirebon, Ali Efendi mengatakan bantuan penyediaan benih mangga Gedong
Gincu senilai Rp1 miliar atau sebanyak 50.000 benih merupakan bantuan yang
bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon 2012.
Pemberian bantuan [benih mangga Gedong Gincu] merupakan program
perluasan areal perkebunan, karena penanamannya pun bisa dilakukan di
pekarangan rumah penduduk, katanya, Rabu (25/7).
Luas areal produksi mangga Gedong Gincu tutur Ali, hingga 2011 mencapai
10.000 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Bagusnya performa bentuk, aroma dan rasa mangga Gedong Gincu tambah Ali
menjadikan Mangga jenis ini begitu digemari konsumen dalam dan luar negeri.
Karena besarnya potensi pasar dan potensi produksi yang bisa dilakukan di
tiap wilayah di Kabupaten Cirebon, membuat kami terus mengupayakan perluasan
produksi dengan melakukan berbagai program, tuturnya.
Ali menambahkan selain penyaluran benih, program pelatihan, pemberian
bantuan alat semprot lalat (hama) mangga Gedong Gincu telah kami berikan
selama beberapa tahun terakhir.
Rencana ke depannya, kami akan menjadikan perkebunan mangga Gedong
Gincu dilakukan tidak hanya oleh petani di areal yang luas, namun juga dilakukan
seluruh lapisan masyarakat yang memiliki lahan kososng di sekitar rumah
mereka, ujarnya. (K3/ajz)
BAB III
KESIMPULAN
Mangga Gedong Gincu merupakan varietas mangga yang banyak
dibudidayakan petani Cirebon, Indramayu dan Majalengka. Warna kulit buahnya
yang berwarna kuning jingga dan kemerahan serta rasanya yang manis keasaman
dengan aroma yang harum menjadikan Mangga Gedong Gincu ini banyak
diminati masyarakat luas baik dalam negeri maupun luar negeri.
Oleh karena itu pemerintah daerah setempat mengeluarkan kebijakannya
untuk membudidayakan secara luas Mangga varietas Gedong Gincu yang
merupakan varietas mangga yang cukup menjanjikan untuk pasar modern maupun
pasar internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Shilvia. 2008. Jurnal Analisis Daya Saing Usaha Tani Mangga Gedong
Gincu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anonim. Dapat diakses di http://cni-sidoarjo.blogspot.com/2012/01/manggagedong-gincu-siap-tembus-pasar.html
Mangun Wijaya. Dapat diakses di http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/petanicirebon-berambisi-jual-gedong-gincu-ke-jepang
Ida Romlah. Dapat diakses di http://m.tribunnews.com/2012/06/22/jepang-minatigedong-gincu-dari-cirebon
IPB. Dapat diakses:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54866/BAB%20III.
%20METODOLOGI%20PENELITAN.pdf?sequence=7