Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
RETNO NOVITA SARI
NIM. 091719
KARYA ILMIAH
Diajukan kepada Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya keperawatan
Oleh:
RETNO NOVITA SARI
NIM. 091719
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Telah disetujui untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah pada
Tanggal : 17 September 2012
Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Mahasiswa
Telah di uji dan disetujui oleh tim penguji pada ujian sidang di Program
Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
Tanggal: 21 September 2012
Tim Penguji
Tanda Tangan
Ketua
:...................................
:..................................
iii
NIM
: 091719
Institusi
Mengetahuai
Pembimbing I
Pembimbing II
iv
MOTTO
DALAM SETIAP KEHIDUPAN ADA PERJUANGAN
DALAM KEGAGALAN ADA KEBERHASILAN
SELAMA ADA NIAT PASTI ADA JALAN
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah ya Allah dengan ridho Mu sebuah karya sederhana ini
terselesaikan dan aku persembahkan untuk ayah , bundaku tercinta yang telah
memberi semangat, dukungan , doa yang tulus hingga meneteskan air mata demi
anakmu. Terima kasih ayah, bunda . Tanpamu hidupku tidak akan berarti apa-apa.
Untuk teman-temanku angkatan 2009 khususnya tingkat 3b persahabatan
kita selama 3 tahun tidak akan terpisahkan oleh apapun . Support yang kita saling
berikan akan menambah semangat dalam menjalani proses kehidupan yang akan
kita jalani selanjutnya. Perjuangan kita belum berhenti sampai di sini kawan.
Dan terima kasihku untuk seseorang yang setia menemaniku di saat aku
jatuh dan terpuruk memberikan warna dalam hidupku dalam menjalani hari hari
yang melelahkan.
ABSTRAK
HUBUNGAN BENTUK INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS
HIDUP PADA LANSIA
Oleh: Retno Novita Sari
Interaksi sosial memainkan peranan amat penting pada kehidupan lansia. Ini
dikarenakan pada usia lanjut, para lansia mengalami penurunan kemampuan tubuh
dan panca indera. Penurunan kemampuan yang berpengaruh dan membatasi
aktivitas dan gerak dalam kehidupannya. Penurunan kemampuan yang membuat
para lansia tidak sanggup lagi bepergian jauh, tidak terlalu peka pada suara yang
pelan, pada tulisan yang tidak terlalu besar, bahkan pada kondisi tertentu sering
lupa dan tidak dapat mengingat hal-hal yang baru saja dialaminya (pikun).
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan desain penelitian
adalah penelitian korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang
tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mageta sejumlah 87 orang. Besar
sampel pada penelitian ini adalah 71 responden dengan teknik purposive
sampling, yang memenuhi kriteria sampel penelitian hanya 30 responden
Pengumpulan data menggunakan instrument kuisioner untuk variabel bentuk
interaksi sosial dan kualitas hidup lansia. Teknik analisa data menggunakan uji
statistik Fisher exact (P) dengan taraf signifikasi : 0,05.
Dari hasil penelitian terdapat 30 responden, menunjukkan bahwa bentuk
interaksi sosial lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan tergolong
buruk dengan persentase (70%) atau 21 responden, sedangkan kualitas hidup
lansia di UPT Pelayanan Lanjut Usia Magetan cenderung baik dengan presentasi
(66,7%) atau 20 responden yang diuji menggunakan uji statistik Fisher Exsact,
dengan hasil P hitung = 2,3459 dengan taraf signifikasi 0,05. Karena P hitung >
, maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara bentuk interaksi sosial
dengan kualitas hidup pada lansia.
Dari hasil di atas, di harapkan peningkatan pelayanan panti terhadap para
lansia agar dapat berinteraksi lebih baik dalam bentuk positif dan mempuyai
kualitas hidup yang baik pula sehingga lansia menikmati hidup lebih bermakna.
Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih meningkatkan kemampuan dalam
pengaplikasian teori penelitian secara menyeluruh khususnya berkaitan dengan
interaksi sosial dan kualitas hidup lansia.
vi
ABSTRACT
RELATION FORM SOCIAL INTERACTION WITH QUALITY OF LIFE
CONTINUE AGE
By: Retno Novita Sari
Social Interaction play role vitally at life of continue age. This because of
at old age, all natural continue age of degradation of ability of the five senses and
body. Degradation of ability having an effect on and limiting motion and activity
in its life. Degradation of ability making all continue age do not ready to again
travel far, do not too sensitive at voice which is slow, at article which do not too
big, even at some stage often forget and cannot remember things which is just
experiencing of (demensia).
This research represent research of correlation with research desain is
research of correlation. Population at this research is entire continue age who
live in UPT Social Services Continue Age of Magetan caunted of 87 people. Big
of sampel at this research is 71 responder with technique of purposive sampling,
fulfilling criterion of sampel research only 30. Data collecting responder use
kuisioner instrument for variable form social interaction and quality of life of
continue age. Technique analyse data use statistical test of Exact Fisher ( P) with
level of signification: = 0,05.
From result of research there are 30 responder, indicating that social
interaction form of continue age in UPT Social Services Continue Age of Magetan
pertained ugly with percentage ( 70%) or 21 responder, while quality of life of
lansia [in] UPT Service Continue Age of Magetan tend to goodness with
presentation ( 66,7%) or 20 examinee responder use statistical test of Fisher
Exsact, with result of P [count] = 2,3459 with level of signification 0,05. Because
P count , hence Ho accepted by its meaning there no relation between social
interaction form with quality of life at continue age.
From result of above, in expecting the make-up of service of placeto all
continue age to be interaction can be better in the form of positive and have of is
quality of good life also so that continue age live it up more is having a meaning
of. And for researcher is hereinafter expected by more is improving of ability in
research theory application by totally specially relate to social interaction and
quality of life of continue age.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis Imiah dengan judul Hubungan
Bentuk Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup Pada Lansia dapat terselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
mata ajar Riset Keperawatan.
Dalam penyusunan penelitian ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1.
2.
3.
4.
Keluarga serta staf perawat yang ada di UPT PSLU Magetan yang
telah membantu dalam penyusunan penelitian ini.
5.
viii
6.
7.
8.
9.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul .....................................................................................................
Halaman Persetujuan pembimbing ..................................................................... iii
Halaman Pengesahan .......................................................................................... iv
Halaman Keaslian Penulisan ................................................................................ v
Motto dan Persembahan ...................................................................................... vi
Abstrak .............................................................................................................. vii
Abstrac ............................................................................................................. viii
Kata Pengantar .................................................................................................... ix
Daftar Isi............................................................................................................. xi
Daftar Tabel...................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 7
E. Keaslian Penelitian .................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Interaksi Sosial ...................................................................... 11
1. Pengertian Interaksi Sosial .................................................................... 11
2. Ciri- Ciri Interaksi Sosial ....................................................................... 12
3. Syarat-Syarat Terjadinya Kontak Sosial ................................................. 13
4. Macam-Macam Interaksi Sosial ............................................................. 15
5. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial ............................................................. 15
B. Konsep Dasar Kualitas Hidup ..................................................................... 20
1. Pengertian Kualitas Hidup ...................................................................... 20
2. Komponen Kualitas Hidup .................................................................... 21
C. Konsep Penuaan (Lansia .............................................................................. 25
1. Pengertian Penuaan Lansia .................................................................... 25
2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penuaan ....................................... 26
E.
2.
D. Pembahasan ............................................................................................. 56
1. Bentuk Interaksi Sosial Lansia ........................................................... 56
2. Kualitas Hidup Lansia........................................................................ 61
xi
xii
DAFTAR TABEL
Gambar 2.1
34
Gambar 3.1
Definisi Operasional
39
Gambar 3.2
48
Gambar 4.1
52
Gambar 4.2
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Jenis
Kelamin..
Gambar 4.3
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Lama
Tinggal di Panti..
Gambar 4.4
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
52
53
Status
Perkawinan
53
Gambar 4.5
54
Gambar 4.6
54
Gambar 4.7
xiii
LEMBAR LAMPIRAN
Lampiran 1
74
Lampiran 2
76
Lampiran 3
77
Lampiran 4
78
Lampiran 5
Kuesioner penelitian.
80
Lampiran 6
83
Lampiran 7
93
Lampiran 8
94
Lampiran 9
Lembar Konsultasi.........
95
xiv
kualitas hidup para lansia yang bertempat tinggal di panti tersebut tergolong
baik dengan rata-rata persentase di atas lima puluh persen. Yang menarik dikaji
adalah kualitas hidup yang baik tersebut ternyata tidak sejalan dengan interaksi
sosial yang terjadi di antara mereka. Gambaran data pendahuluan dari sepuluh
responden yang ada tersebut, menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi antara
para lansia di panti tersebut terhitung sangat buruk, dengan persentase hanya
sebesar 30,7%.
kesenangan
pada
danperhatian
kesehatan
fisik
mereka
yang
terangkum
seseorang,
status
psikologis,
Selain tinggal bersama keluarga yaitu anak dan cucu, sebagian lansia
menghabiskan masa hidupnya di panti jompo. Di panti jompo ini para lansia
tinggal,saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan saling memberikan
perhatian satu dengan yang lain,sesama lanjut usia. Interaksi tersebut ditata
dalam berbagai bentuk pelatihan dan aktivitas yang bertujuan memberdayakan
para lansia tersebut agar tetap produktif (Putri, 2008). Diharapkan berbagai
pelatihan dan aktivitas tersebut membuat kualitas hidup para lansia menjadi
lebih meningkat.
karena rentan dengan emosi dan gangguan psikis yang disebabkan oleh
perasaan terpinggirkan, tersisih, sepi dan terisolasi. Sebuah kehidupan yang
dalam interaksi sosialnya perlu mendapat perhatian serius dan tanggung jawab
dari setiap warga bangsa. Karena selain kita semua juga akan menjadi tua dan
memiliki kemungkinan tinggal di tempat yang sama, para lansia tersebut juga
adalah bagian dari warga bangsa yang dalam porsi tertentu telah mengabdikan
dirinya untuk kepentingan bangsa.
Hal ini perlu mendapat perhatian, karena kondisi kesepian dan terisolasi
secara sosial tersebut akan menjadi faktor yang beresiko bagi kesehatan.
Sebuah studi menemukan bahwa menjadi bagian dari jaringan sosialberdampak
pada lamanya masa hidup, terutama pada laki-laki (House, Landis dan
Umberson dalam Soerjono, 2001).
Namun demikian, jika jaringan sosial yang terjadi di antara para lansia
tersebut tidak seperti yang diharapkan (tidak dilakukan oleh para lansia
sendiri), dapat dicari terobosan dari luar yang dapat menyatukan mereka. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi sosial yang buruk
tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan
seluruh lansia yang ada, baik sebagai panitia ataupun peserta. Misalnya dalam
bentuk berbagai lomba ataupun pelatihan keterampilan dan bimbingan
rohanibagi lansia.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan, maka dirumuskan masalah
sebagai berikutapakah adahubungan antarabentuk interaksi sosial dengan
kualitas hidup pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti
2. Manfaat praktis
Hasil
penelitian
ini
dapat
digunakan
sebagai
masukan
E. Keaslian Penelitian.
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan sehubungan dengan
penelitian ini adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Oktavia ( 2009 ), dengan judul Hubungan
antara Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup pada Lansia di PSTW
Abiyoso Paken.
Jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional,
menggunakanteknik pengambilan sampel random sampling dan metode
kuantitatif secara deskriptif korelasi. Penelitian ini juga menggunakan
instrumen GDS dan kuesioner kualitas hidup.
Adapaun hasil yang didapatkan adalah tidak ada hubungan antara bentuk
interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia.Perbedaan penelitian
variabel
secara
deskriptif
korelasi.Penelitian
juga
menggunakan
Kualitas
Hidup
Anak-anak
Panti
Interaksi Sosial
Asuhan
Muslimat
secara
deskriptif
korelasi.Penelitian
juga
menggunakan
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo & Martono. (2006). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta: Balai Penerbit FKUI
12
Fakultas Ilmu
Kesehatan. (2011).
Panduan Penyusunan
Penelitian.
13
Nursalam,
Pariani.
(2002).Pendekatan
Praktis
Metodologi
Riset