Anda di halaman 1dari 100

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET


MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS VIII. F SMP NEGERI 26 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

SKRIPSI

Oleh:

AGUS NUR SALIM


NIM. K 5607020

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET


MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS VIII. F SMP NEGERI 26 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

Oleh:

AGUS NUR SALIM


NIM. K 5607020

SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit to user
ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user
iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user
iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Agus Nur Salim. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA


SISWA KELAS VIII. F SMP NEGERI 26 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
2010/2011.Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Juli 2011.
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk:1). Meningkatkan hasil belajar
passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011
melalui penerapan pendekatan bermain. 2). Meningkatkan partisipasi siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 melalui penerapan pendekatan bermain.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Intack Group
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 SURAKARTA yang
berjumlah 38 siswa. Data diperoleh melalui tes dan pengukuran, hasil belajar passing bola
basket diperoleh melalui tes unjuk kerja dan angket, lembar observasi digunakan untuk
mengumpulkan data keaktivan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran teknik dasar
passing bola basket melalui penerapan pendekatan bermain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari 50,5% pada
kondisi awal menjadi 67,6% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 82,4% pada akhir siklus
II. Meningkatnya tingkat partisipasi siswa ditunjukan dengan keaktifan siswa meningkat dari
56,8% pada kondisi awal menjadi 68,4% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 81,8% pada
akhir siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Upaya meningkatkan hasil belajar
passing bola basket melalui penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar
passing bola basket. 2) Meningkatnya tingkat partisipasi siswa ditunjukan dengan meningkatnya
prosentasi nilai keaktifan siswa.

commit to user
v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO

Segala macam kesusahan seiring berjalan dengan waktu datangnya jalan keluar
(Syekh Abdul Qodir Al Jaelani)
Saya tahu tak terhitung orang yang belajar, namun mereka tak pernah berpikir
(Wilson Miher)

Sukses itu penting tapi bersyukur jauh lebih sukses


(Penulis)
Seorang pendidik dalam mendidik siswa bukan seolah-olah sebuah gelas untuk diisi,melainkan
api untuk dinyalakan
(Penulis)

commit to user
vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

Skripsi ini dipersembahkan kepada:


Bapak dan Ibu tercinta
Saudara-saudaraku yang tersayang
Rita yang selalu ada mendampingiku
Teman-teman Kepor 2007
Teman-teman JPOK FKIP UNS dan
Almamater

commit to user
vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati kehadirat Allah
Yang Maha Kuasa, karena limpahan rahmat, berkat dan karunia-Nya yang setiap waktu
penulis terima dan rasakan, sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Tak lupa juga sholawat dan salam saya haturkan pada baginda besar Muhammad SAW yang
menjadi motivator saya dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.
Disadari maupun tidak bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mangalami hambatan
dan kesulitan, tetapi berkat bantuan dan dorongan dari beberapa pihak maka hambatan maupun
kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat:
1.

Allah SWT. yang tiada henti memberikan hidayah dan petunjuk selama penulisan skripsi ini.

2.

Nabi besar Muhammad SAW. sebagai motivator saya selama penulisan skripsi ini.

3.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4.

Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5.

Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan


Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6.

Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes sebagai Dosen pembimbing saya yang memberikan
bimbingan dan pengarahan selama dalam menyusun skripsi.

7.

Drs. Sarjoko Lelono, M.Kes sebagai Dosen pembimbing saya yang memberikan bimbingan
dan pengarahan selama dalam menyusun skripsi.

8.

Kepala Sekolah dan Guru SMP N 26 Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

9.

Murid SMP N 26 Surakarta yang telah bersedia membantu dalam proses penelitian.

10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.


Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan yang Maha Esa.
Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

commit to user
viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i


PENGAJUAN ............................................................................................................ ii
PERSETUJUAN ......................................................................................................... iii
PENGESAHAN ........................................................................................................ iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
MOTTO ..................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................................7
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................................7
1. Pembelajaran .........................................................................................7
2. Pembelajaran Dengan Penerapan Pendekatan Bermain ...................... 14
3. Bola Basket ......................................................................................... 17
5. Karakteristik Siswa SMP.....................................................................22
4. Penelitian Tindakan Kelas .................................................................. 23
B. Kerangka Berfikir .................................................................................... 28
C. Hipotesis Tindakan ..................................................................................31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................32
A. Setting Peneltian ..................................................................................... 32
B. Subyek Penelitian .................................................................................... 33
C. Sumber Data ........................................................................................... 33
D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ......................................................34

commit to user
E. Teknik Analisis Data ...............................................................................
35
ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

F. Prosedur Penelitian ................................................................................. 36


G. Proses Penelitian ..................................................................................... 39
H. Jadwal Penelitian................................................................................... 342
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 43
A. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................................ 43
B. Siklus I .................................................................................................. 49
C. Siklus II ................................................................................................. 66
D. Pembahasan ........................................................................................... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 86
A. Kesimpulan ........................................................................................... 86
B. Saran ..................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 88
LAMPIRAN ............................................................................................................. 89

commit to user
x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Gambar 1. Konsep PTK menurut Kemmis dan Taggart .................................. 26
Gambar 2. Kerangka Berpikir .......................................................................... 30
Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ....................................... 37

commit to user
xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel
Tabel 1. Hubungan Antara Fase Belajar Dan Acara Pembelajaran ............................ 10
Tabel 2. Ciri-ciri umum pendidikan, belajar, dan perkembangan ...............................11
Tabel 3. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian............................... 32
Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian........................................................... 34
Tabel 5. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa............................................................41
Tabel 6. Jadwal Penelitian ...........................................................................................41
Tabel 7. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pra Siklus ............................................... 44
Tabel 8. Hasil Angket Siswa pada Pra Siklus .............................................................46
Tabel 9. Hasil Tes Belajar Siswa Pada Pra Siklus ...................................................... 47
Tabel 10.Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I (Per 1) .......................................52
Tabel 11. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus I ........................................54
Tabel 12.Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus I ...............................55
Tabel 13. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I(Per 2) .......................................61
Tabel 14. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus I ....................................... 63
Tabel 15. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus I ..............................64
Tabel 16. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II(Per 1) .................................... 68
Tabel 17. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus II ...................................... 70
Tabel 18. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus II ............................71
Tabel 19. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II (Per 2) ....................................76
Tabel 20. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus II .......................................78
Tabel 21. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus II ........................... 79
Tabel 22. Keaktifan dan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif ..........................................81

commit to user
xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Lampiran 1. RPP Siklus I ........................................................................................... 89
Lampiran 2. RPP Siklus II ................................................................................................ 99
Lampiran 3. Lembar Observasi Angket .................................................................... 109
Lampiran 4. Lembar Observasi Keaktivan ............................................................... 110
Lampiran 5. Lembar Observasi Unjuk Kerja ............................................................ 111
ix
ix
ix

commit to user
xiii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan
motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-spiritual-dan sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat
seorang anak yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
yang seimbang (Depdiknas:2003). Pengembangan aspek jasmani anak dapat
ditunjang melalui beberapa kegiatan yang salah satunya dengan kegiatan olahraga.
Pendidikan Jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat
langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, bermain, dan
berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana.
Menurut Rusli Lutan (2001), bahwa Pendidikan Jasmani merupakan
serangkaian materi pelajaran yang memberikan konstribusi nyata dalam kehidupan
sehari-hari dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani
serta rohani peserta didik. Oleh karena itu penyelenggaraan Pendidikan jasmani
harus lebih dikembangkan ke arah yang lebih optimal sehingga peserta didik akan
lebih inovatif, terampil, kreatif, dan memiliki kesegaran jasmani dan kebiasaan
hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan pemahaman gerak manusia.
Upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan pengelolaan pembelajaran.
Pendidikan Jasmani di sekolah tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, hal ini
terlihat dari

siswa masih kesulitan dalam memahami konsep dan penguasaan

terhadap teknik dasar olahraga dan guru-guru juga kesulitan dalam menanamkan
konsep dan penguasaan teknik dasar olahraga pada siswa sehingga berakibat pada
rendahnya hasil belajar siswa. Dari hasil ujian sekolah tahun 2009/2010 diperoleh
hasil penguasaan siswa SMP NEGERI 26 Surakarta pada materi passing bola basket
hanya 57,70% .

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
2

Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas hasil belajar siswa


antara lain kurangnya kreatifitas dan pengembangan

proses pembelajaran

pendidikan jasmani di sekolah, sehingga terjadi situasi pembelajaran pendidikan


jasmani yang kurang menyenangkan dan menarik.
Dari hasil pengamatan peneliti pada saat proses pembelajaran di kelas
VIII.F SMP NEGERI 26 Surakarta menunjukan keadaan dimana siswa belum
dilibatkan secara aktif. Siswa hanya pasif sekedar mendengar penjelasan materi
lewat lisan saja dari guru. Akibat dari itu hanya sebagian siswa saja yang secara
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangkan beberapa siswa malah
asyik bercanda dan ngobrol dengan teman, atau bermain seenak sendiri
dilapangan tanpa menghiraukan apa yang dijelaskan oleh guru. Disini dapat
dilihat bahwa strategi atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran
kurang efektif.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan januari
2011, dari 38 siswa menunjukan bahwa sebanyak 14 siswa (36,84%) saja yang
memperhatikan pelajaran, 10 siswa (26,31%) yang tidak serius mengikuti jalanya
proses pelajaran, 14 siswa (36,84%) siswa yang tidak fokus terhadap pelajaran.
Kurangnya partisipasi dari siswa dalam mengikuti kegiatan pelajaran akan
menurunkan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar oleh karena itu diperlukan
suatu tindakan yang mampu melibatkan dan menaikan partisipasi siswa,
sekaligus dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Faktor lain yang menyebabkan kegagalan dalam proses pembelajaran adalah
guru pendidikan jasmani mengajarkan materi dan memperlakukan siswa sama
dengan orang dewasa. Dimana seharusnya

Pendidikan Jasmani untuk Sekolah

Menengah Pertama berbeda dengan orang dewasa. Kegiatan jasmani merupakan


sebuah kegiatan yang perlu diprogramkan dengan melakukan pengelolaan yang

ciri dan sifat yang khas yang harus diberikan perlakuan yang khas pula.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
3

Sesuai dengan ciri dan sifat yang khas dari siswa SMP, usia 12

16 tahun

kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain. Untuk itu guru harus
mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami
dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Piaget menjelaskan bahwa
sekedar untuk kesenangan
fungsional .
Menurut Bettelheim

kegiatan bermain adalah kegiatan yang tidak

mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan . Pada masa usia tersebut
seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotorik dan afektif
mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok dan signifikan adalah
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikologis.
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat
terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang
ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Untuk itu perlu adanya penerapan pendekatan, variasi maupun
modifikasi dalam pembelajaran. Upaya untuk menyesuaikan pembelajaran
pendidikan jasmani dengan karakteristik, kemampuan, dan perkembangan siswa
SMP, dapat dilakukan melalui penerapan pendekatan . Untuk dapat mencapai tujuan
siswa dapat mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik, dalam
proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus memiliki dan menerapkan
berbagai strategi pembelajaran maupun pendekatan, serta mampu menggunakan
alat-alat pembelajaran yang tersedia, maupun menciptakan atau memodifikasi
bentuk-bentuk permainan yang menarik siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Dalam penelitian ini, upaya penerapan modifikasi pendidikan jasmani
difokuskan pada aspek bermain . Secara umum kendala yang sering dihadapi guru
dalam pembelajaran passing bola basket adalah keterbatasan dalam berkreatifitas
untuk mengembangkan penerapan dalam proses pembelajaran. Setiap kelas terdiri
atas 38 orang siswa, sedangkan cara penyampaian materi pembelajaran oleh seorang
guru pendidikan jasmani hanya dengan metode ceramah dan metode tugas.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
4

Akibatnya adalah pengalaman belajar siswa sangat kurang sekali. Artinya


waktu akan terbuang sia-sia tanpa ada materi ajar yang terserap oleh siswa untuk
menguasai teknik-teknik dasar passing bola basket, dan hanya digunakan siswa
untuk asyik mengobrol sendiri tanpa memperhatikan materi yang disampaikan oleh
guru.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan mencoba strategi penerapan
pendekatan bermain dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani pada siswa kelas
VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011, dengan materi teknik
dasar passing bola basket. Peningkatan hasil belajar yang dimaksud peneliti adalah
modifikasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan bermain yang mengarah
terhadap pendekatan teknik. Disamping itu juga, modifikasi yang diterapkan oleh
peneliti adalah suatu penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan partisipasi
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Penjas khususnya pada materi teknik
dasar passing bola basket. Dengan adanya penerapan pendekatan bermain dalam
proses pembelajaran yang dilakukan peneliti,diharapkan akan mampu mengetahui
dan menemukan jalan keluar masalah yang dihadapi oleh guru dan pesrta didik
dalam hal ini khususnya pembelajaran teknik dasar passing bola basket.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti sebelumnya dan dari
masalah umum yang dihadapi oleh guru penjas dalam menyampaikan materi
khususnya teknik dasar passing bola basket, maka peneliti merasa tertarik dan yakin
untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta Tahun

Pelajaran

2010/ 2011

Upaya

meningkatkan hasil belajar passing bola basket melalui penerapan pendekatan


bermain
Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang peneliti lakukan
dapat memberikan jalan keluar dari masalah yang selama ini dihadapi oleh para guru
Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan dalam pembelajaran Pendidikan
Jasmani pada umumnya dan pembelajaran teknik dasar passing bola basket pada
khususnya, serta mampu memperbaiki proses pembelajaran pendidikan jasmani
yang akhirnya mampu meningkatkan partisipasi aktif dan kemampuan siswa dalam

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
5

bidang olahraga pada umumnya, di bidang penguasaan teknik dasar passing bola
basket pada khususnya.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah,maka permasalahan yang menjadi
pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran
Penjasorkes dapat meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa
kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
2. Bagaimanakah cara meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
Penjasorkes khususnya pembelajaran teknik dasar passing bola basket
pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/
2011.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui:
1. Meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011 melalui penerapan
pendekatan bermain
2. Meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta
Tahun Pelajaran 2010/ 2011 melalui penerapan pendekatan bermain.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Lembaga Pendidikan (Instansi)
Sebagai bahan masukan/saran untuk mengembangkan strategi belajar
mengajar yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses dan
kualitas hasil belajar siswa ataupun mutu lulusan.
2. Bagi Guru
a. Memotivasi

kreatifitas

guru

di

sekolah

mengembangkan model-model pembelajaran .

commit to user

dalam

membuat

dan

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
6

b. Sebagai bahan masukan/saran bagi guru dalam memilih alternatif


pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan atau partisipasi siswa
dalam proses belajar mengajar

3. Bagi Siswa
Memacu siswa agar lebih berpartisipasi dan berperan serta secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan
dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pembelajaran
a. Konsep Belajar
Ngalim Purwanto (1990: 84) menyatakan definisi belajar adalah setiap
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman: Dengan demikian perubahan-perubahan yang
terjadi karena proses pertumbuhan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti
perubahan-perubahan fisik pada seorang bayi sejak lahir.
Dimyati dam Mudjiono (1999: 24) memaparkan pendapat para ahli
tentang konsep belajar dan pembelajaran yaitu:
1) Belajar Menurut Pandangan Skinner
Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika ia tidak
belajar maka responnya akan menurun. Dalam belajar ditemukan hal berikut:
a)

Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pebelajar.

b)

Respon si pembelajar, dan

c)

Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Pemerkuat terjadi


pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi,
perilaku respon si pembelajar yang baik diberi hadiah. Sebaliknya, perilaku
respon yang tidak baik diberi hukuman dan teguran.
Guru dapat menyusun program pembelajaran berdasarkan pandangan

skinner ini terkenal dengan nama teori skinner. Dalam menerapkan teori skinner,
guru perlu memperhatikan dua hal yang penting, yaitu: Pemilihan stimulus yang
diskriminatif dan, penggunaan penguatan.
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan
sebagai berikut:

commit to user
7

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
8

(1) Ke satu, mempelajari keadaan kelas. Guru Guru mencari dan meneukan
perilaku siswa yang positif dan negative. Perilaku positif akan diperkuat dan
perilaku negatif diperlemah atau dikurangi.
(2) Kedua, membuat daftar penguat positif. Guru mencari perilaku yang lebih
disukai saja, perilaku yang kena hukuman, dan kegiatan luar sekolah yang
dapat dijadikan penguat.
(3) Ketiga, memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta
jenis penguatannya.
(4) Keempat, membuat program pembelajaran. Program pembelajaran ini berisi
urutan perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari perilaku,
dan evaluasi. Dalam melaksanakan program pembelajaran, guru mencatat
perilaku dan penguat yang berhasil dan tidak berhasil. Ketidak berhasilan
tersebut menjadi catatan penting bagi modifikasi perilaku selanjutnya.
2) Belajar Menurut Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil
belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan,
pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulus
yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat
stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.
Menurut Gagne belajar dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal,
kondisi internal, dan hasil belajar. Gagne melukiskan hal-hal berikut:
a)

b) Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu belajar. Hasil belajar tersebut


terdiri dari informasi verbal, ketrampilan intelek, ketrampilan motorik, sikap,
dan siasat kognitif.
Kelima

hasil

belajar

tersebut

merupakan

Kapabilitas siswa tersebut berupa:

commit to user

kapabilitas

siswa.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
9

(1) Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam


bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilikan informasi verbal
memungkinkan individu berperan dalam kehidupan.
(2) Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan
dengan lingkungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep
dan lambing. Keterampilan intelek ini terdiri dari dari diskriminasi jamak,
konsep konkret dan terdefinisi dan prinsip.
(3) Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah.
(4) Keterampilan motorik adalah kemampuan setangkaian gerak jasmani dalam
urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
(5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tersebut.
Gagne berpendapat bahwa dalam belajar terdiri dari tiga tahap yang
meliputi Sembilan fase. Tahap itu sebagai berikut:
(a) Persiapan untuk belajar
(b) Pemerolehan dan unjuk belajar (performansi)
(c) Alih belajar
Pada tahap persiapan dilakukan tindakan mengarahkan perhatian,
pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi. Pada tahap pemerolehan dan
performanisasi digunakan untuk persepsi selektif, sandimatik, pembangkitan
kembali dan respon, serta penguatan. Tahap alih belajar meliputi pengisyaratan
untuk membangkitkan, dan pemberlakuan secara umum. Adanya tahap dan fase
belajar tersebut mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran.. Pola
hubungan antara fase belajar dengan acara-acara pembalajaran tersebut dapat
dilukiskan dalam tabel.2 dibawah ini:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
10

Tabel 1. Hubungan Antara Fase Belajar Dan Acara Pembelajaran


Tahapan
Persiapan untuk belajar

Fase Belajar

Acara Pembelajaran

Mengarahkan

Menarik perhatian siswa dengan kejadian

perhatian

yang tidak seperti biasanya, pertanyaan


atau perubahan stimulus

Ekspektansi

Memberi tahu siswa mengenai tujuan


belajar

Retrival (informasi

Merangsang siswa agar mengingat

dan ketrampilan yang

kembali hasil belajar(apa yang telah

relevan untuk memori

dipelajari) sebelumnya

kerja)
Pemerolehan dan unjuk

Persepsi selektif atas

perbuatan

sifat stimulus

Retrival dan alih belajar

Menyajikan stimulus yang jelas sifatnya

Sandi semantic

Memberikan bimbingan belajar

Retrival dan respon

Memunculkan perbuatan siswa

Penguatan

Memberikan balikan informative

Pengisyaratan

Menilai perbuatan siswa

Pemberlakuan secara

Meningkatkan retensi dan alih belajar

umum

Dari beberapa pandangan tentang teori belajar tersebut di atas hanya


merupakan sebagian kecil dari pandangan yang ada. Untuk kepentingan
pembelajaran, para guru dan calon guru masih perlu memilih teori yang relevan
bagi bidang studi asuhannya. Guru juga perlu memodifikasi secara praktis sesuai
dengan kondisi perilaku siswa belajar.

b. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran


Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami siswa sendiri. Siswa adalah penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa
memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari
oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
manusia, atau hal-hal lain yang dijadikan bahan belajar. Dimyati dan Mudjiono

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
11

(1999:8) menjelaskan beberapa ciri-ciri umum pendidikan, belajar, dan


perkembangan pada tabel.3.
Tabel 2. Ciri-ciri umum pendidikan, belajar, dan perkembangan.
Unsur-unsur
Pelaku

Tujuan

Pendidikan

Siswa yang bertindak belajar

Siswa yang mengalami

yang terdidik

atau pebelajar

perubahan

Membantu siswa menjadi pribadi mandiri

Memperoleh hasil belajar

yang utuh

dan pengalaman hidup

belajar
Lembaga pendidikan sekolah dan luar

Tempat

sekolah
Sepanjang hayat dan sesuai jenjang

Lama Waktu

Perkembangan

Guru sebagai pelaku mendidik dan siswa

Proses interaksi sebagai faktor eksternal

Proses

Belajar

lembaga

Memperoleh perubahan mental

Internal pada diri pebelajar

Internal pada diri pebelajar

Sembarang tempat

Sembarang tempat

Sepanjang hayat

Sepanjang hayat

Syarat Terjadi

Guru memiliki kewibawaan pendidikan

Motivasi belajar

Kemauan mengubah diri

Ukuran Keberhasilan

Terbentuk pribadi terpelajar

Dapat memecahkan masalah

Terjadinya perubahan positif

Bagi masyarakat mencerdaskan kehidupan

Bagi pebelajar mempertinggi

Bagi pebelajar memperbaiki

bangsa

martabat pribadi

kemajuan mental

Pribadi sebagai pembangun yang

Hasil belajar sebagai dampak

Kemajuan ranah kognitif,

produktif dan kreatif

pengajaran dan pengiring

afektif, dan psikomotorik

Faedah

Hasil

Sumber: Dimyati dan Midjiono (1999:8)

c. Dinamika Siswa dalam Belajar


Siswa belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik terhadap lingkungannya. Ada beberapa ahli yang mempelajari
ranah-ranah tersebut dengan hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik secara hierarkis. Bloom, Krathwohl,
Simpson menyusun penggolongan perilaku (kategori perilaku) berkenaan dengan
kemampuan internal dalam hubunganya dengan tujuan pengajaran. Hasil
penelitian mereka dikenal dengan Taksonomi Instruksional Bloom. Dimyati dan
Mudjiono (1999: 26) yang dijabarkan sebagai berikut:
1) Ranah Kognitif: terdiri dari enam jenis perilaku sebagai berikut:
a) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah
dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan
fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
12

b) Pemahaman, mencakup kemampuan menagkap arti dan makna tentang hal


yang dipelajari.
c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian
sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
e) Sintetis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa
hal berdasarkan kriteria tertentu.

2) Ranah Afektif: terdiri dari lima jenis perilaku sebagai berikut:


a) Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan
memperhatikan hal tersebut.
b) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan
berpartisipasi dalam kegiatan.
c) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suati nilai,
menghargai, mengakui, dan menentukan sikap.
d) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai
sebagai pedoman dan peganggan hidup.
e) Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai
dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
3) Ranah psikomotorik: terdiri dari tujuh jenis perilaku sebagai berikut:
a) Presepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan hal-hal secara
khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut.
b) Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam keadaan
dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan
c) Gerakan terbimbing, mencakup kemampua melakukan gerakan sesuai
contoh.
d) Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakangerakan tanpa contoh.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
13

e) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau


ketrampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancer, efisien dan tepat.
f) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan menandakan
perubahan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang
berlaku.
g) Kreatifitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang baru
atas dasar prakarsa sendiri.

d. Dinamika Guru dalam Kegiatan Pembelajaran


Peran guru dalam kegiatan pembelajaran disekolah relatif

tinggi.

Peran guru tersebut terkait dengan peran siswa dalam belajar (Dimyati dan Drs.
Mudjiono, 1999: 33).
1) Bahan Belajar, dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi pendidikan
tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, sikap, dan metode
pemerolehan.
2) Suasana Belajar, kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, alat-alat belajar
mempengaruhi kegiatan belajar disamping kondisi fisik tersebut, suasana
pergaulan disekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar.
3) Media dan Sumber Belajar dapat ditemukan dengan mudah. Sawah percobaan,
kebun bibit, tempat wisata, museum, gedung olahraga dll. Disamping itu buku
bacaan, laboratorium sekolah juga tersedia semakin baik.
4) Guru Sebagai Subyek Pebelajar, guru sebagai guru pebelajar siswa. Sebagai
subyek pebelajar guru berhubungan langsung degan siswa.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
14

2. Pembelajaran dengan Penerapan Pendekatan Bermain


a.

Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki

kemiripan

makna,

sehingga

seringkali

orang

merasa

bingung

untuk

membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2)


strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5)
taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan
istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang
penggunaan istilah tersebut.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua
jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).
Dari pendekatan

pembelajaran

yang telah

ditetapkan selanjutnya

diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin


Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap
usaha, yaitu :
1.

Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil


(output)

dan

sasaran

(target)

yang

harus

dicapai,

dengan

mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.


2.

Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way)


yang paling efektif untuk mencapai sasaran.

3.

Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan


dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
15

4.

Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan


ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan
(achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut

adalah:
1.

Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni


perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

2.

Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang


dipandang paling efektif.

3.

Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur,


metode dan teknik pembelajaran.

4.

Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau


kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

b.

Pengertian Bermain
Bermain

play) merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga

arti utamanya mungkin hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan
hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau
tekanan dari luar atau kewajiban.
Bermain adalah suatu kegiatan yang tidak berpotensi apa-apa, kecuali
sebagai luapan ekspresi, pelampiasan ketegangan, atau menirukan peran. Menurut
Rusli Luthan (2001:31) memaparkan karakteristik
hakikatnya bukan merupakan kesungguhan akan tetapi bersamaan pula, kita
melihat kesanggupan yang menyerap konsentrasi dan tenaga mereka ketika
Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dalam
bemain merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh
akan tetapi bermain bukan merupakan suatu kesunguhan. Rasa senang dan bersifat
suka rela tidak ada paksaan dalam bermain itu harus disebabkan karena bermain
itu sendiri, bukan suatu yang terdapat dari luar bermain. Bermain senantiasa
melibatkan perasaan atau emosi kita, melibatkan pikiran atau panca indra kita
yang pasti ia mendatangkan suka cita dan kerelaan dalam melakukannya.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
16

c.

Model Pembelajaran dengan Penerapan Pendekatan Bermain


Pendekatan bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran

jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan
bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek
yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia,
perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.
Pendekatan bermain adalah suatu model pembelajaran aktifitas jasmani
yang merupakan salah satu metode yang tepat dimana keaktifan dan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran sekalipun sambil bermain mereka sudah
melaksanakan kegiatan jasmani sebagai upaya untuk menjaga kebugaran tubuh
serta mengasah kemampuan teknik salah satu cabang olaharaga yang di ajarkan.
Hal ini sangat bagus untuk melatih kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif
siswa.
Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan
perkembangan imajinasi perilaku yang sedang bermain, karena melalui daya
imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung akan jauh lebih meriah. Oleh
karena itu sebelum melakukan kegiatan, maka guru pendidikan jasmani sebaiknya
memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang
permainan yang akan dilakukannya.
Menurut (Torkildsen,1992), suatu pendekatan dikatakan bermain apabila
bercirikan: (a) merupakan suatu kegiatan yang bebas dan suka rela, (b)bukan
kehidupan biasa atau nyata, (c) memiliki batas ruang atau waktu, (d) merupakan
suatu kreasi, (e) merupakan kegiatan yang tertib, (f) kegiatan yang fleksibel, (g)
merupakan kegiatan sosial, (h) merupakan simbol, (i) identik dengan rekreasi,
bahkan bermain merupakan salah satu bentuk rekreasi yang paling digemari oleh
kalangan anak-anak bahkan dewasa.
Permainan yang dilakukan dengan tertata akan bermanfaat untuk
mendorong pertumbuhan dan perkembangan siswa. Baik dalam pertumbuhan
gerak,fisik, maupun perkembangan mental seorang anak. Sehubungan dengan itu,

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
17

menurut M. Furqon Hidayatullah (2006: 4-5), bermain memberikan kontribusi


atau pengaruh terhadap perkembangan anak, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Perkembangan Keterampilan Gerak


Dorongan Berkomunikasi
Penyaluran Bagi Energi Emosional Yang Terpendam
Penyaluran Bagi Kebutuhan Dan Keinginan
Sumber Belajar
Rangsangan Bagi Kreatifitas
Perkembangan Wawasan Diri
Belajar Bermasyarakat
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan Fisik Dan Kesegaran Jasmani

3. Bola Basket

a.

Pengertian Permainan Bola Basket


Bola basket merupakan salah satu olahraga permainan bola besar. Menurut

Imam Sodikun (1992), Bola basket merupakan olahraga permainan yang


menggunakan bola besar, di mainkan dengan tangan. Bola boleh dioper (dilempar
ke teman), boleh dipantulkan ke lantai (di tempat atau sambil berjalan) dan
tujuannya adalah memasukan bola ke basket (keranjang) lawan. Permainan
dilakukan oleh dua regu masing masing terdiri dari 5 pemain setiap regu berusaha
memasukan bola ke keranjang lawan dan menjaga (mencegah) keranjangnya
sendiri kemasukan sedikit mungkin. Lapangan terdiri dari tanh, atau lantai semen,
atau lantai papan, di batasi oleh garis yang berbentuk empat persegi panjang
berukuran 28mx15m.

b.

Pentingnya Penguasaan Teknik Dasar Permainan Bola Basket bagi


Siswa SMP
Bola basket termasuk jenis olahraga permainan yang komplek gerakannya.

Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi


rapi sehingga bermain dengan baik. Dengan demikian agar seorang siswa atau
regu dapat bermain dengan baik, maka mereka dituntut dapat melakukan setiap

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
18

unsur gerak yang benar. Jika setiap unsur gerak ini, dalam meningkatakan
keterampilan berikut dan mengkombinasikan gerakan tidak akan mengalami
kesulitan. Oleh karena itu penguasaan terhadap teknik dasar dalam permainan
bola basket sangat penting. Penguasaan teknik dasar yang benar akan menunjang
keterampilan bermain selanjutnya.

c.

Macam-macam Teknik Dasar Permainan Bola Basket


Pada dasarnya permainan bola basket itu sendiri merupakan perpaduan

dari beberapa teknik dasar. Teknik dasar passing , dribbling, shooting merupakan
teknik dasar yang paling diketahui oleh orang pada umumnya. Tetapi pada
hakekatnya teknik dasar dalam permainan bola basket itu sendiri terdiri dari
beberapa macam, dan semakin bertambah dengan perkembangan jaman dan
pengetahuan. Menurut Imam Sodikun (1992) teknik dasar bola basket terdiri atas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
d.

teknik melempar dan menangkap (mengoper)


teknik menggiring bola
teknik menembak
teknik gerakan berporos
teknik lay up shoot
merayah

Teknik Dasar Passing Bola Basket


Passing pada dasarnya adalah suatu gerakan yang bertujuan untuk

memindahkan bola basket dari satu orang ke orang lain yang bertujuan untuk
mendekatkan bola ke daerah lawan dan memasukan bola ke keranjang (ring)
lawan.

Danny kosasih (2008) dalam

bukunya Fundamental Basketball

Passing adalah teknik untuk mengoper bola antar pemain


. Prinsip dasar passing bola basket menurut Danny Kosasih
(2008):
1. Kecepatan
Bola yang di passing harus tajam cepat, tidak terlalu keras,dan tidak
terlalu pelan
2. Target

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
19

Setiap passing haruslah tepat dan akurat pada target yang spesifik.
Bukan hanya orang yang aka dipassing, tetapi sasaran atau target
tangan peminta bola
3. Timing
Bola harus sampai pada penerima disaat yang tepat, tidak sebelum atau
sesudahnya.
4. Trik
Pemain yang melakukan passing harus berusaha menggunakan tipuan
untuk mengetahui defender. Biasanya defender tertipu saat kita
menggunakan tipuan mata
5. Komunikasi
Komunikasi antar pemain sangat diperlukan untuk mengurangi resiko
turnover (komunikasi mata, suara,sinyal)
Jenis passing bola basket besrta tekniknya menurut Slamet SR (1994):
a.

Chest pass (operan setinggi dada)


- Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada
- Sikap badan berdiri sedikit condong ke depan
- Dorong bola ke depan ke arah teman pasangan dengan meluruskan
ke dua lengan bersamaan dengan itu langkahkan kaki belakang ke
depan, setelah bola lepas ke dua tangan menghadap ke bawah
- Pandangan ke arah larinya bola

b.

Bounce Pass (operan memantul lantai)


- Bola dipegang dengan ke dua tangan di depan dada
- Sikap badan berdiri sedikit condong ke depan
- Dorong bola ke arah depan dan memantul dilantai dengan
meluruskan ke dua lengan, bersamaan itu langkahkan kaki
belakang ke depan, setelah bola lepas ke dua tangan menghadap ke
bawah
-

c.

Pandangan ke arah larinya bola

Overhead Pass (operan dari atas kepala)


- Bola dipegang dengan ke dua tangan di atas kepala

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
20

- Sikap badan berdiri sedikit condong ke depan


- Ayunkan bola ke depan ke arah teman pasanganya dengan
meluruskan ke dua lengan. Bersamaan itu langkahkan kaki
belakang ke depan, tangan menghadap ke bawah
- Pandangan ke arah larinya bola
Jenis-jenis passing bola basket beserta tekniknya menurut Dany Kosasih
(2008):
a. Chest Pass
Jenis passing yang paling efektif apalagi pada saat bermain tidak dijaga.
Urutan teknik passing chest pass dimulai dengan posisi triple threat dan
ibu jari menghadap ke atas saat memegang bola, maksudnya agar saat
didorong bola akan berputar ke belakang (back spin). Pada akhir gerakan,
ibu jari harus menghadap ke bawah. Ingatakan pemain untuk melakukan
pivot saat bermain.
b. Bounce Pass
Gerakan yang dilakukan hampir sama dengan chest pass, hanya saja arah
bola dipantulkan ke lantai 2/3 dari jarak penerima bola. Passer perlu
memikirkan agar nantinya bola memantul ke arah pinggul penerima.
c. Overhead Pass
Operan dengan bola dari atas kepala, bola melambung dan sasran pada
dada pemain yang akan dioper. Dengan posisi siku tidak setinggi kepala,
kekuatan dorongan overhead pass hanya terletak pada bagian siku.,
pergelangan tangan, dan jari-jari. Bahu hanya berfungsi sebagai
penopang siku agar tetap setinggi kepala. Posisi ibu jari adalah
menghadap ke ke belakang dan posisi akhir menghadap kedepan. Untuk
mendapatkan tambahan tenaga dorongan, pemain dapat melakukan pivot.
Contoh Modifikasi Permainan untuk meningkatkan kualitas Passing Bola
Basket :
a.

Passing Berantai
- Membentuk beberapa regu

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
21

- Tiap regu terdiri dari beberapa siswa, dan di bagi rata sesuai
dengan banyaknya siswa
- Siswa dibariskan berbanjar, dengan jarak antar pemain dalam tiap
regu 3m
- Bola dipassingkan secara berantai antar teman dari ujung ke ujung
- Tiap regu bersaing, dengan ketentuan setiap regu yang berhasil
mencapai ujung ke ujung yang paling cepat menjadi pemenangnya.
b.

Kucing Dan Tikus


- Membentuk beberapa regu.
- Tiap regu terdiri dari 8-10 siswa.
- 3 siswa bertugas sebagai kucing, mengejar bola yang dipassing.
- Siswa lain melingkar dan bertugas sebagai tikus.
- Apabila bola ditangkap oleh kucing, maka tikus yang salah
mengoper bola (passing) bergantian yang menjadi kucing,
begitupun sebaliknya kucing menjadi tikus.

c.

Post Passing
- Permainan dilakukan oleh 2 regu, terdiri dari 6 orang siswa dalam
setiap regu.
- 1 orang berdiri secara pasif di daerah lawan yang sudah ditentukan
menjadi ring atau sasaran untuk mendapat poin.
- Sebisa mungkin setiap regu berusaha mandapat poin dengan cara
passing kepada teman yang sudah menjadi ring atau sasaran untuk
poin, dan sebisa mungkin mencegah lawan untuk mendapat poin.

d.

Ten Pass Shoot


- Seperti bermain bola basket pada umunya,bermain sesusai aturan
bola basket konvensional dengan sedikit modifikasi dalam
permainanya.
- Tiap regu terdiri dari 7 orang siswa.
- Tiap siswa hanya diperbolehkan melakukan maksimal 3x dribble
bola,dan selebihnya harus di passing.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
22

- Tiap regu minimal melakukan 5x passing dan maksimal 10x


passing.

4. Karakteristik Siswa SMP

Selama di SMP seluruh aspek perkembangan manusia yaitu psikomotor,


kognitif, dan efektif mengalami perubahan yang luar biasa. Siswa SMP
mengalami masa remaja, satuperiode perkembangan sebagai transisi dari masa
anak-anak menuju masa dewasa. Masa remaja dan perubahan yang menyertainya
merupakan fenomena yang harus dihadapi oleh guru.
1.

Perkembangan aspek psikomotorik


Wuest dan Lombardo (1974) menyatakan bahwa perkembangan aspek
psikomotor seusia siswa SMP ditandai dengan perubahan jasmani dan
fisiologis secara luar biasa. Salah satu perubahan luar biasa tersebut
adalah pertumbuhan tinggi badan dan berat badan.

2.

Perkembangan aspek kognitif


Arasoo T.V (1986) menyatakan bahwa aspek kognitif meliputi fungsi
intelektual, seperti pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan berpikir.
Untuk siswa SMP perkembangan kognitif utama yang dialami adalah
formal operasional yang mampu berfikir abstrak dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu. Selain itu ada peningkatan fungsi intelektual,
kapabilitas memori dan bahasa, dan perkembangan konseptual.

3.

Perkembangan aspek afektif


Menurut Arasoo T.V (1986), ranah afektif menyangkut perasaan, moral
dan emosi. Perkembangan afektif siswa SMP mencakup proses belajar
perilaku dengan orang lain atau sosialisasi. Sebagian besar sosialisasi
berlangsung lewat pemodelan dan peniruan orang lain.

5. Penelitian tindakan kelas

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
23

Menurut Kemmis dan Taggart (1994:117), penelitian tindakan merupakan


sebuah inkuiri yang bersifat reflektif mandiri yang dilakukan oleh partisipan
dalam situasi sosial termasuk kependidikan dengan maksud untuk meningkatkan
kemantapan rasionalitas dari:

a.

praktik-praktik sosial kependidikan

b.

pemahaman terhadap praktek-praktek tersebut

c.

situasi pelaksanaan praktek-praktek pembelajaran.

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas sangat sejalan


dengan prosedur dan langkah penelitian tindakan kelas itu sendiri. Ditinjau dari
hal tersebut, maka instrument-instrument ini dapat dikelompokkan menjadi tiga
yaitu: instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen untuk
mengobservasi kelas (observing classroom), instrumen untuk mengobservasi
perilaku siswa (observing student).
Dalam bahasa inggris PTK diartikan Classroom Action Research (CAR).
Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukan isi yang terkandung didalamnya.
Menurut Zainal Aqib (2006:12) ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK,
maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan:
a.

Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan


aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi peneliti.

b.

Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan


tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.

c.

Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama


menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera dapat


disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang disengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.
Menurut Zainal Aqib (2006:16), karakteristik PTK adalah sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
24

1) Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional.


2) Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
3) Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
4) Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional.
5) Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
6) Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang
melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah
peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

Zainal Aqib (2006:27) menjelaskan sasaran PTK, yaitu:


1) Unsur siswa: dapat dicermati objek ketika siswa sedang asyik mengikuti
proses pembelajaran di kelas, laboratoriium, lapangan, bengkel, atau
ketika siswa sedang mengikuti kerja bakti di luar sekolah.
2) Unsur guru: dapat dicermati ketika guru sedang mengajar dikelas, sedang
membimbing siswa-siswa yang sedang berdarmawisata, atau ketika guru
sedang mengadakan kunjungan ke rumah siswa.
3) Unsur materi pelajaran: dapat dicermati ketika guru sedang mengajar
atau sebagai bahan yang ditugaskan kepada siswa.
4) Unsur Peralatan atau sarana pendidikan: dapat dicermati ketika guru
sedang mengajar. Dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar, yang
dapat diamati guru, siswa, atau keduanya.
5) Unsur hasil pembelajaran: yang ditinjau dari tiga ranah yang dijadikan
titik tujuan yang harus dicapai melalui pembelajaran, baik susunan
maupun tingkat pencapaian.
6) Unsur lingkungan: baik lingkungan siswa dikelas, sekolah maupun yang
melingkupi siswa dirumahnya.
7) Unsur Pengelolaan: yang jelas-jelas merupakan gerak kegiatan sehingga
mudah diatur, direkayasa dalam bentuk kegiatan.
Ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam PTK, Zainal Aqib
(2006:21) menyebutkan beberapa modal PTK yaitu:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
25

1.

Model Dave Ebbutt


Sesudah Dave Ebbutt mempelajari model-model PTK yang dikemukakan

para ahli PTK sebelumnya, dia berpendapat bahwa model-model PTK yang ada
seperti yang diperkenalkan oleh John Elliot, Kemmis dan Mc Taggart, dipandang
sudah cukup bagus. Akan tetapi didalam model-model tersebut masih ada
beberapa hal yang belum tepat sehingga masih perlu dibenahi. Pada dasarnya
Ebbutt setuju dengan gagasan yang diutarakan oleh Kemmis dan Elliot tetapi tidak
setuju mengenai beberapa interpretasi Elliot mengenai karya Kemmis. Selanjutnya
dinyatakan pula olehnya tentang pandangan Ebbutt yang menyatakan bahwa
bentuk spiral yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc Tanggart bukan merupakan
cara yang terbaik untuk menggambarkan proses aksi refleksi (action-reflection).
Karena Dave Ebbutt merasa tidak puas dengan adanya model-model PTK
yang hadir sebelumnya, kemudian dia memperkenalkan model PTK yang
disusunya sendiri. Adapun model PTK yang dimaksud menggambarkan adanya
empat tahap yakni sebagai berikut:
a. Tahap 1: menyusun rancangan tindakan (perencanaan), yang menjelaskan
tentang apa, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut
dilaksanakan
b. Tahap 2: pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi
rancangan didalam kancah, yaitu menggenakan tindakan kelas.
c. Tahap 3: pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat
d. Tahap 4: refleksi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah terjadi.

2.

Model Kemmis dan Mc. Taggart


Model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart

tampaknya masih begitu dekat dengan model yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin
sehingga belum tampak adanya perubahan. Keempat komponen tersebut meliputi:
a. Perencanaan (Planning)
b. Aksi/Tindakan (Acting)
c. Observasi (Observing)

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
26

d. Refleksi (Reflecting)
Hanya saja, sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya
sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya, atau dengan
beberapa kali siklus. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan PTK model
Kemmis dan Taggart yang dikemukakan secara sistematis:

Observasi dan
Wawancara

Perencanaan

Tindakan I

Evaluasi

Pemahaman
konsep

Refleksi

Gambar 2. Konsep PTK menurut Kemmis dan Taggart

a. Perencanaan (Planning)
Kegiatan perencanaan mencakup (1) identifikasi masalah, (2) analisis
penyebab adanya masalah, dan (3) pengembangan bentuk tindakan (aksi) sebagai
pemecahan masalah.

b. Tindakan (Acting)
Dalam

menentukan

tindakan

(aksi)

yang

dipilih

perlu

mempertimbangkan pertanyan-pertanyaan sebagai berikut: (a) apakah


tindakan yang dipilih telah mempunyai landasan berfikir yang mantap, baik
secara kajian teoritis maupun konsep? (b) apakah alternatif tindakan yang
dipilih dipercaya dapat menjawab permasalahan yang muncul? (c)

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
27

bagaimanakah cara melaksanakan tindakan dalam bentuk strategi langkahlangkah setiap siklus dalam proses pembelajaran dikelas? (d) bagaimana cara
menguji tindakan sehingga dapat dibuktikan telah terjadi perbaikan kondisi
dan peningkatan proses dalam kegiatan pembelajaran dikelas yang diteliti?
Setelah ditetapkan bentuk tindakan yang dipilih sesuai dengan rencana
pelaksanaan

tindakan,

maka

langkah

selanjutnya

adalah

mengimplemintasikan tindakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan


scenario pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru.

c. Observasi (Observing)
Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif
tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang
dipilih terhadp kondisi kelas dalam bentuk data. Data yang dihimpun melalui
pengamatan ini meliputi data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan. Pengambilan data harus bersifat multiple data collection,
jangan hanya menggunakan satu instrumen saja.

d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru
dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan dengan
cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul dikelas penelitian yang
diperoleh dari analisis data sebagai bentuk dari pengaruh tindakan yang telah
dirancang. Pada kegiatan refleksi ini juga ditelaah aspek-aspek mengapa,
bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki
masalah secara bermakna.

B. Kerangka Berpikir
Sistem pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu
melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yakni dengan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
28

menggunakan

kegiatan

siswa

itu

sendiri

secara

efektif

di

dalam

pembelajaran.Sebisa mungkin siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah


yang sesuai dengan konsep dan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
Dalam hal ini peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator. Guru bukanlah
satu-satunya sumber belajar bagi siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya
untuk mengeksploitasi dan mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai dengan materi pembelajaran yang
diberikan.
Permasalahan umum yang sering dihadapi dalam pembelajaran Penjas
adalah kurangnya penerapan model-model pembelajaran dan peran aktif siswa
dalam

kegiatan

belajar.

Proses

pembelajaran

yang berlangsung

belum

mewujudkan adanya partisipasi atau keaktifan siswa secara penuh. Di sini siswa
berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya pasif dengan mendengarkan
dan mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, proses
pembelajaran kurang mengoptimalkan penerapan pendekatan pembelajaran yang
dapat memancing partisipasi dan keaktifan siswa.
Dengan menggunakan penerapan pendekatan bermain yang nyata dan dapat
diamati serta dapat dirasakan secara langsung oleh siswa memungkinkan siswa
untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar. Penerapan pendekatan bermain
dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih banyak melakukan
kegiatan seperti melihat, merasakan, atau mengalami melalui penerapan tesebut.
Penerapan pendekatan bermain dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Secara garis besar
penerapan pendekatan yang digunakan antara lain berupa penerapan pendekatan
dengan bermain. Secara lebih rinci jenis-jenis penerapan pendekatan dalam
bermain tersebut dijabarkan dalam RPP tiap-tiap pertemuan.
Penerapan pendekatan bermain dapat memunculkan fenomena atau gejala
baru yang dapat ditangkap siswa sehingga dapat memunculkan masalahmasalahyang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari.
Permasalahan-permasalahan inilah yang menjadi basis dalam pembelajaran untuk
dipecahkan bersama di dalam kelas. Pembelajaran yang berorientasi pada

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
29

pemecahan masalah di dalam kelas adalah dengan penerapan pendekatan bermain


dalam pembelajaran teknik dasar passing bola basket.
Kurangnya kreatifitas dan pengetahuan guru Pendidikan jasmani di sekolah
dalam membuat dan mengembangkan penerapan pembelajaran sederhana, sehingga
dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dilaksanakan dalam situasi
dan kondisi yang monoton,dan cenderung membosakan.Guru hanya menggunakan
metode ceramah dan metode tugas, karena mereka hanya ingin menyelesaikan materi
kegiatan belajar mengajar secara tepat waktu,tanpa memikirkan bagaimana hasil
pembelajaran yang telah dilakukan, dan dapat diaplikasikan oleh seorang siswa dalam
kehidupan sehari-hari.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
30

Secara sederhana kerangka berpikir dari penelitian ini dapat digambarkan


pada gambar 3 sebagai berikut:

Kondisi awal

Tindakan

Kondisi akhir

Guru:
kurang kreatif &
inovatif dalam
mengajar Pendidikan
Jasmani

Meningkatkan
teknik dasar
passing bola basket
melalui pendekatan
bermain

Melalui penerapan
pendekatan bermain
dapat meningkatkan
teknik dasar passing
bola basket siswa
(siswa lebih
bersemangat dan
prestasi belajar
meningkat)

Gambar 3. Kerangka Berpikir

commit to user

Siswa:
- siswa kurang tertarik &
cepat bosan dengan
pelajaran passing bola
basket
- hasil belajar Penjas
rendah
- pemahaman teknik
dasar siswa rendah.
Siklus I: guru &
peneliti menyusun
bentuk gerakan &
teknik yang bertujuan
untuk meningkatkan
hasil belajar teknik
dasar passing bola
basket siswa.
Siklus II: upaya
perbaikan dari
tindakan dari siklus I
sehingga melalui
penerapan pendekatan
bermain dapat berhasil
meningkatkan hasil
belajar teknik dasar
passing bola basket
siswa.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
31

C. Hipotesis Tindakan

1. Pendekatan

bermain

dalam

pembelajaran

pendidikan

jasmani

dapat

meningkatkan kemampuan teknik dasar passing bola basket siswa Kelas


VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
2. Partisipasi siswa dalam pembelajaran Penjas meningkat, khususnya pada
pembelajaran teknik dasar passing bola basket Kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 26 Surakarta
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan Mei
2011,dalam penelitian tindakan kelas ini pengamatan

dilakukan setiap

berlangsungnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani Kelas VIII.F SMP Negeri 26


Surakarta, yaitu setiap hari Senin dari mulai pukul 08:20 sampai dengan pukul
09:40 WIB. Hal ini dilakukan karena dalam penelitian tindakan kelas proses
pelaksanaan penelitian dilaksanakan saat proses belajar mengajar itu sendiri.
Pelaksanaan tindakan kelas tidak menganggu tugas pokok seorang guru karena dia
tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian
yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.

Tabel 3. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian


No

Rencana Kegiatan

Tahun Pelajaran 2010/ 2011


Jan

1.

Feb

Mar

a. Observasi

a. Identifikasi Masalah

b. Penentuan Tindakan

c. Pengajuan Judul

d. Penyusunan Proposal

Juni

Pelaksanaan
a. Seminar Proposal

b. Pengumpulan Data Penelitian


3.

Mei

Persiapan

e. Pengajuan Izin Penelitian


2.

April

Penyusunan Laporan
a. Penulisan Laporan

b. Ujian Skripsi

commit to user
32

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
33

B. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah:
1.

Siswa, subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta. Jumlah keseluruhan siswa adalah sebanyak 38 orang. Seluruh
siswa diamati untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan.

2.

Guru, subjek yang diamati adalah guru dalam memberikan pembelajaran,


meliputi persiapan, proses, dan penilaian pada saat pembelajaran Pendidikan
Jasmani.

C. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut:
1.

Siswa, untuk mendapatkan data tentang teknik dasar passing bola basket
dengan penerapan pendekatan bermain pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri
26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

2.

Guru Penjas sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan


penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran teknik dasar passing bola
basket pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta tahun ajaran
2010/2011.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
34

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri
dari; tes dan observasi.
1. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil gerakan passing bola
basket
2. Observasi: dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar saat penerapan
pendekatan bermain dalam pembelajaran teknik dasar passing bola basket.
Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
sebagai berikut:
Tabel.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian
No
1

Sumber
Data
Siswa

Jenis Data
Hasil belajar siswa

Teknik
Pengumpulan
Afektif

Kognitif

Psikomotor

Observer
Hasil Observasi
(kolaboran)

Afektif
Psikmotor

commit to user

Instrumen
Skala sikap melalui
observasi lapangan
(sesuai dengan
rubrik penilaian
aspek afektif pada
RPP)
Soal tes (sesuai
dengan rubrik
penilaian aspek
kognitif pada RPP)
Ujuk kerja praktik
yang meliputi
kemampuan teknik
dasar passing bola
basket (sesuai
dengan rubrik
penilaan aspek
psikomotorik pada
RPP)
Daftar ceklist
sesuai pada RPP
Ujuk kerja praktik
yang meliputi
kemampuan teknik
dasar passing bola
basket

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
35

E. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah desfriptif kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sugiyanto (1994: 52),

informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada
Penelitian dengan data kuantitatif memperoleh
hasil perhitungan berupa angka-angka. Suharsimi Arikunto (1989: 244),
pengukuran data kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1.
2.

Dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh


persentase
Dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan suatu susunan urut data
(arrai), untuk selanjutnya dibuat tabel, baik yang hanya berhenti sampai tabel
saja, maupun yang diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambilan
kesimpulan ataupun untuk kepentingan visualiasi datanya.
Teknik analisis kualitatif mengacu pada model analisis Miles dan

Huberman (dalam Iskandar, 2009: 75-76) yang dilakukan dalam 3 komponen


yaitu.
1. Reduksi data yaitu meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat,
melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola
yang lebih luas.
2. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang
merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada
masing-masing siklus.
3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna data,
mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan
secara sistematis dan bermakna. Berikut skema model interaktif dalam analisis
data.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
36

E. Prosedur Penelitian
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama
menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode Penelitian
Tindakan Kelas.
Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan
dalam siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti akan melakukan
tindakan-tindakan yang dalam pelaksanaannya berlangsung secara terus menerus
dan tindakan-tindakan ini akan dilaksanakan dalam siklus yang peneliti berikan
pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah
dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)
bekerjasama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan
dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat
analitik yang kemudian dilanjutkan kepada langkah refleksi-evaluatif atas
kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan
rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus
kedua dan seterusnya

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
37

Adapun prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


terlihat pada gambar 6.
Orientasi
Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan

Refleksi

SIKLUS I
Pengamatan
Orientasi
Perencanaan Berikut

Perbaikan Perencanaan
Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan Tindakan

Pengamatan
Dilanjutkan Ke
Siklus Berikut?
Gambar 6. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(Iskandar, 2009:67)

Keterangan:
1. Mengidentifikasi permasalahan umum
2. Mengadakan pengecekan dilapangan (reconnaissance)
3. Membuat perencanaan umum
4. Mengembangkan tindakan pertama
5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama
6. Refleksi-evaluatif, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan
peningkatan pada siklus kedua dan berikutnya
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur
penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
38

1. Tahap Persiapan Survei Awal


Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah:
Peneliti mengobservasi sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
2. Tahap Seleksi Informan, Penyiapan Model Bermain, Instrumen dan Alat
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi:
a. Menentukan subjek penelitian
b. Menyiapkan model permainan
c. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian dan evaluasi
3. Tahap Pengumpulan Data dan Treatment
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang:
a. Hasil belajar passing bola basket
b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran
c. Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP)
d. Kreatifitas peneliti dalam menciptakan permainan yang sesuai untuk
meningkatkan kualitas kemampuan passing bola basket
e. Alat Pembelajaran
f. Pelaksanaan Pembelajaran
g. Semangat dan keaktifan siswa
4. Tahap Analisis Data
Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif kualitatif.
Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang
dikumpulkan

berupa

uraian

diskriptif

tentang

perkembangan

proses

pembelajaran, yakni partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok


bahasan teknik dasar passing bola basket.

5. Tahap Penyusunan Laporan


Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei
sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
39

F. Proses Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil
belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta. Setiap
tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi
untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini, direncanakan dalam 2 siklus.
1. Rancangan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun:
1) Skenario pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun metode pembelajaran dengan permainan
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran
d) Menyusun lembar Observasi
e) Menyiapkan lembar tes dan angket
f) Menyiapkan alat
g) Menyiapkan lapangan
h) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan penelitian
i) Sosialisasi kepada subyek penelitian
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses
pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:
1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum
2) Melakukan pemanasan 10 menit
3) Membentuk kelompok (5 kelompok @ 8 siswa)
4) Melakukan latihan teknik dasar Passing Bola Basket
a) Cara memegang Bola
b) Cara awalan sikap badan
c) Cara melepas Bola
d) Arah Bola

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
40

e) Sikap akhir posisi badan


5) Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
6) Membantu secukupnya pada masing-masing kelompok
7) Melaksanakan diskusi kelas
8) Menarik kesimpulan
9) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
10) Melaksanakan penenangan
c. Tahap Observasi
Kegiatan pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Pelaksanaan
Tindakan I. Pada Tahap ini dilakukan pengamatan terhadap efektifitas
penerapan pendekatan bermain yang diterapkan terhadap proses pembelajaran
teknik dasar passing bola basket. Observasi dilakukan dengan menggunakan
instrument berupa lembar observasi siswa.
d. Tahap Evaluasi (Refleksi)
Mengemukakan hasil temuan-temuan dari pelaksanaan tindakan I yang
memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
41

Tabel 5. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa


Persentase
Aspek

Target Capaian

yang Diukur

Cara mengukur
Siklus 1

Keaktian

siswa

selama

50%

Siklus 2

70%

pembelajaran

Diamati saat memberikan materi


teknik dasar passing bola basket
dengan

penerapan

pendekatan

bermain pada awal pembelajaran

Keaktivan semangat siswa


dalam

50%

70%

mengikuti

Diamati saat pembelajaran dengan


menggunakan

pembelajaran

lembar

observasi

oleh peneliti dan dihitung dari


jumlah siswa yang menunjukkan
kesungguhan

dalam

kegiatan

belajar mengajar.
Siswa yang sudah mampu
melakukan

teknik

dasar

Diamati saat pembelajaran dengan


50%

75%

passing bola basket dengan


penerapan

menggunakan

lembar

observasi

oleh peneliti.

pendekatan

bermain
Ketuntasan hasil
belajar

(hasil

50%
dari

75%

Dihitung dari jumlah siswa yang


memperoleh nilai 70 ke atas untuk

tes

tes passing Bola Basket. Siswa

kemampuan teknik dasar)

yang mendapat nilai 70 atau lebih


dinyatakan

telah

mencapai

ketuntasan belajar.

e. Tahap pelaksanaan, dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran


yang telah direncanakan, Tahap ini dilakukan bersamaan dengan observasi
terhadap dampak tindakan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
42

f. Tahap observasi dan interpretasi, dilakukan dengan mengamati dan


menginterpretasikan pendekatan aplikasi pembelajaran bermain pada proses
pembelajaran pendidikan jasmani maupun pada hasil pembelajaran yang
telah dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang kekurangan dan
kemajuan aplikasi tindakan pertama.
g. Tahap analisis dan refleksi, dilakukan dengan menganalisis hasil observasi
dan interpretasi sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu
diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana yang telah memenuhi
target.

2. Rancangan Siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan
materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian sebenarnya merupakan komponen yang memiliki arti
sendiri. Penyusunan jadwal walaupun bersifat tentatif, memiliki arti sebagai
pengarah dalam pemanfaatan waktu. Jadwal merupakan bukti keseriusan peneliti
dalam merencanakan penelitian. Jadwal juga dapat dijadikan indikator kelayakan
akan keberhasilan pelaksanaan penelitian yang direncanakan.
Berikut ini merupakan jadwal yang direncanakan dalam proses
penelitian.
Kegiatan Pokok PTK

Minggu / Pertemuan
1

Pra Siklus
Keadaan awal untuk mengetahui kemampuan siswa

Siklus I
Perencanaan,Pelaksanaan,Observasi,dan Refleksi

Siklus II
Perencanaan,Pelaksanaan,Observasi,dan Refleksi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI KONDISI AWAL (PRA SIKLUS)


Kondisi awal siswa didik yang akan di teliti dalam proses penelitian diukur
dengan menggunakan lembar observasi, angket dan tes unjuk kerja keterampilan teknik
dasar

passing Bola basket. Obsservasi, angket, dan tes unjuk kerja digunakan sebagai

penggali data kondisi awal untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar partisipasi,
penguasan materi, dan konsep gerak dari teknik dasar passing Bola Basket siswa sebelum
diberi tindakan berupa penerapan Pendekatan Bermain dalam proses belajar mengajar yang
berlangsung.
Berikut merupakan hasil observasi pada setiap indikator, sebelum diberi tindakan
berupa penerapan Pendekatan Bermain dalam kegiatan belajar mengajar (pra siklus), dapat
dilihat pada tabel berikut:

commit to user
43

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
44

Tabel. Deskripsi Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pra Siklus

1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,68 / 10 x 100%)

commit to user

Kompetisi

Keterlibatan

Kerjasama

Antusias

Kemauan

0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0

Bertanya

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kemandirian

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

Keingintahuan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Motivasi

No

Perhatian

Indikator Keaktifan siswa

Jumlah

1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1

1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1

0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0

6
6
5
6
5
6
5
5
6
7
5
6
7
6
6
5
6
5
7
5
5
5
6
5
6
5
6
6
6
5
6
6
6
6
5
5
6
6
216
5,68
56,8%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
45

Tabel diatas menunjukkan nilai partisipasi siswa pada setiap indikatornya dalam
proses pembelajaran yang berlangsung sebelum diberi tindakan penerapan Pendekatan
Bermain (Pra-Siklus). Berdasarkan data dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas VIII.F untuk pra
siklus dengan nilai rata-rata kelas sebesar 56,8%.
Berdasarkan data yang ada di atas tersebut terdapat suatu permasalahan, yang
seharusnya siswa memperhatikan penjelasan dari guru, namun ada beberapa siswa yang
kurang termotivasi dan kurang aktif dalam pembelajaran. Kurangnya motivasi dalam belajar
dapat di pecahkan dengan cara meningkatkan keaktivan siswa antara lain adalah
mengingatkan siswa yang kurang aktif, memberikan pertanyaan dan memberikan perhatian
lebih kepada siswa yang malas. Keaktifan siswa yang rendah bermuara pada hasil belajar
yang rendah. Hal ini terlihat dari hasil belajar pada tabel dibawah sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
46

Tabel. Deskripsi Hasil Angket (penguasaan materi) Siswa Pra Siklus


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

2
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

Nomer Item Soal


5
6
7

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,16 / 10 x 100%)

commit to user

9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

10

Jumlah

1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1

6
4
4
7
5
4
5
4
6
7
6
6
4
4
4
5
4
5
7
6
4
6
4
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
7
5
6
196
5,16
51,6%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
47

Tabel. Deskripsi Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Pra Siklus

N
o

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Chest Pass

Tidak Tuntas
Tuntas

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Overhead Pass

3
1
2
3
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,05 / 10 x 100%)

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
DewiRahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0

Bounce Pass

commit to user

2
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0

Menangkap
Bola

Teknik Dasar Passing Bola Basket

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Jumla
h

5
4
4
5
4
5
4
4
6
6
5
6
5
5
5
4
6
5
7
4
5
6
6
4
4
6
6
6
6
6
5
6
6
6
5
5
6
6
192
5,05
50,5%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
48

Berdasarkan hasil angket dan tes pra siklus, rata-rata hasil belajar siswa mencapai
51,6% dan hasil tes unjuk kerja mencapai 50,5%. Dari cara-cara atau metode belajar yang
telah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti merasa tidak ada perubahan
yang berarti dan hasilnya masih belum sesuai yang diharapkan yaitu adalah ketuntasan dalam
pokok bahasan penguasaan teknik dasar passing Bola Basket. Maka akan dilakukan suatu
tindakan dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran teknik dasar passing Bola Basket. Tindakan tersebut berupa penerapan
pendekatan bermain yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.
Ada beberapa siklus yang direncanakan untuk menyelesaikan dan menjawab
permasalahan yang terjadi di dalam kelas dari hasil observasi awal. Pada setiap siklus akan
diterapkan suatu penerapan pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh
tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi, pemberian
angket dan tes unjuk kerja dalam penguasaan teknik dasar passing Bola Basket pada tiap
siklusnya.
Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu merencanakan, melaksanakan,
mengobservasi,mengevaluasi, menganalisis, dan merefleksi yang masuk dalam rangkaian
siklus. Serangkaian penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa siklus. Penelitian diakhiri
sampai ada perubahan pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik. Pembahasan
masing-masing siklus dapat dilihat seperti di bawah ini.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
49
B. SIKLUS I

1. Perencanan Tindakan Siklus I (Pertemuan Pertama)


Adapun perencanaan tindakan untuk siklus I meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Menyiapkan modifikasi permainan yang sesuai
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran
d. Menyusun lembar Observasi
e. Menyiapkan lembar tes dan angket
f. Menyiapkan lapangan
g. Penetapan alokasi waktu pelaksanaan penelitian
h. Sosialisasi kepada subjek penelitian
1) Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing bola basket dengan penerapan
pendekatan bermain dilaksanakan pada minggu ke-1 pelaksanaan penelitian. Penerapan
pendekatan bermain dalam pertemuan ini menitik beratkan bagaimana konsep bermain yang
nantinya terkait dengan konsep belajar teknik passing bola basket, dan nantinya siswa dapat
memahami materi pembelajaran teknik dasar dengan lebih baik. Siswa memperhatikan
bagaimana konsep baru terkait dengan kemampuan awal, sehingga siswa mempelajari materi
yang lebih bermakna. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran akan lebih
menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi, keaktifan, dan minat
belajar. Siswa akan lebih banyak belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi
juga aktivitas lain; seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran bertujuan untuk menumbuhkan
minat belajar siswa terhadap pembelajaran teknik dasar passing bola basket yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarcommit
siswa. to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
50

Dalam siklus I ini tahap-tahap yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:
a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum
b) Melakukan pemanasan 10 menit
c) Membentuk kelompok (4 kelompok @ 8-10 siswa)
d) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket
1) Chest Pass (operan setinggi dada)
2) Bounce Pass (operan pantul lantai)
3) Overhead Pass (Operan melambung)
4) Cara menangkap Bola
e) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan passing berantai
f) Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
g) Membantu secukupnya pada masing-masing kelompok

1) Observasi dan Hasil Tindakan I


Penilaian dan observasi terhadap partisipasi siswa dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung saat
proses pembelajaran dan penyebaran angket dan tes pada akhir kegiatan pembelajaran.
Dalam tahap ini aktivitas siswa saat proses pembelajaran berlangsung masih
bervariasi. Pada awal pembelajaran masih ada siswa yang masih asyik untuk bercerita dengan
siswa lain. Sebagian ada yang menunjukkan sikap malas yaitu duduk diam ketika teman
kelompoknya giliran melakukan latihan passing bola basket. Aktivitas sebagian siswa masih
belum aktif, ini disebabkan mereka merasa ragu-ragu dan malu untuk melakukan passing bola

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
51

basket. Sebaliknya aktivitas siswa semua aktif lagi ketika guru memberikan dorongan atau
motivasi kepada siswa.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa setelah diterapkan metode belajar
dengan penerapan pendekatan bermain, keaktivan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani
pokok bahasan teknik dasar passing bola basket ternyata hanya mengalami sedikit peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
52

0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,97 / 10 x 100%)

commit to user

Kompetisi

Keterlibatan

Kerjasama

Antusias

Kemauan

1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0

Bertanya

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kemandirian

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

Keingintahuan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Motivasi

N
o

Perhatian

Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I pertemuan 1


Indikator Keaktifan siswa

1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1

1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0

0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0

Jumla
h

6
7
5
5
7
6
5
6
6
8
6
6
8
6
5
6
5
6
8
5
5
5
5
4
6
5
7
7
6
5
6
5
5
6
7
7
7
6
228
5,97
59,7%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
53

Hasil observasi pada siklus I pertemuan pertama menunjukkan bahwa keaktivan


belajar siswa meningkat menjadi 59,7% atau hanya meningkat sebesar 2,9% dibandingkan
keaktivan siswa sebelum tindakan yaitu sebesar 56,8%. Disini dapat dilihat bahwa keaktivan siswa
yang masih rendah kemudian berdampak pada hasil belajar yang belum optimal. Karena keaktifan
siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses belajar. Hal ini, dapat dilihat dari
hasil belajar pada tabel sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
54

Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus I Pertemuan 1

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

2
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

Nomer Item Soal


5
6
7

0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1

1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 5,58 x 100% )

commit to user

9
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0

1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1

Jumla
h
6
5
5
7
5
5
5
5
7
7
7
7
6
4
5
5
7
5
7
6
6
6
4
5
4
7
4
7
5
5
4
5
5
5
6
7
5
6
212
5,58
55,8%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
55

Tabel. Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus I Pertemuan 1

N
o

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Chest Pass

Tidak Tuntas
Tuntas

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

Overhead Pass

3
1
2
3
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,65 / 10 x 100%)

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0

Bounce Pass

commit to user

2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0

Menangkap
Bola

Teknik Dasar Passing Bola Basket

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Jumla
h

6
6
4
5
5
6
5
4
6
7
6
6
7
5
5
5
6
5
8
5
5
6
6
4
4
6
7
6
6
6
5
6
6
6
5
7
6
6
215
5,65
56,5%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
56

2) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dan hasil belajar yang diperoleh siswa
pada siklus pertama (pertemuan 1), maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
a.

Keberhasilan peneliti dan siswa:


Upaya perbaikan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya yaitu terkait

dengan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Dimana siswa cenderung untuk ramai sendiri
maupun asik untuk mengobrol dengan teman tanpa memperhatikan materi yang sedang
disampaikan, maka dalam hal ini akan dicoba dengan membuat penilaian tehadap kelompok
dalam hal keaktifannya untuk bertanya, menjawab dan mencoba berlatih. Dengan demikian
diharapkan siswa dapat lebih aktif berperan serta dan lebih berani dalam mengemukakan
permasalahannya selama proses pembelajaran berlangsung, penerapan pendekatan bermain
dalam proses belajar dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar, modifikasi dalam
bentuk permainan akan lebih menantang siswa untuk belajar passing bola basket karena
disamping baru untuk mereka,juga membuat anak tidak merasa bosan mengikuti pelajaran penjas.

b.

Kendala yang dihadapi peneliti dan siswa:


Berdasarkan tabel pada lampiran 1 menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa

yang diperoleh melalui tes keterampilan passing bola basket pada akhir siklus satu pertemuan
pertama, menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh nilai 56,5 dan ketuntasan belajar
secara klasikal hanya sebanyak 5 siswa atau hanya sebesar 13,15 %.
Hasil ini masih jauh dengan kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang telah
ditetapkan yaitu 85 %. Hal ini disebabkan karena suasana belajar siswa belum kondusif, yaitu
antara lain; keadaan belajar siswa masih bersuasana ramai dan gaduh karena siswa sulit untuk
diatur dan pengaturan waktu setiap kegiatan masih perlu diperbaiki, masih terdapat siswa yang

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
57

belum bisa bekerjasama dengan teman kelompoknya dan masih lemahnya pemahaman konsep
gerak dasar beberapa siswa terhadap latihan teknik dasar passing bola basket.
c.

Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala pada pembelajaran siklus satu

pertemuan pertama, maka perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya, antara lain
adalah:
1)

Memberikan penjelasan cara belajar teknik dasar passing bola basket yang baik dan benar
agar bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2)

Kelompok yang dirasa kurang berhasil pada siklus pertama akan diberikan perhatian lebih
berupa pemberian metode teknik dasar yang lebih mudah.

3)

Meningkatkan keaktifan

siswa

dengan

cara

menunjuk

beberapa

siswa

untuk

memperagakan teknik dasar yang telah diajarkan, dan dengan memodifikasi permainan
yang lebih menarik dan kompetitif lagi. Dengan demikian siswa dilatih untuk lebih
berani, mempunyai motivasi untuk berlatih, dan juga siswa tidak merasa malu dan raguragu dalam belajar teknik dasar passing bola basket
4)

Peneliti harus memberikan pemahaman dan motivasi sistem pembelajaran yang


berorientasi pada pendekatan bermain.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
58

1. Perencanan Tindakan Siklus I (Pertemuan Kedua)


Adapun perencanaan tindakan untuk siklus I meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Menyiapkan modifikasi permainan yang sesuai
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran
d. Menyusun lembar Observasi
e. Menyiapkan lembar tes dan angket
f. Menyiapkan lapangan
g. Penetapan alokasi waktu pelaksanaan penelitian
h. Sosialisasi kepada subjek penelitian

1) Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing bola basket dengan penerapan
pendekatan bermain dilaksanakan pada minggu ke-2 pelaksanaan penelitian. Pada pertemuan
kali ini metode bermain di fokuskan pada konsep yang terkait satu dengan yang lain, dimana
siswa dapat memahami materi pembelajaran teknik dasar dengan lebih baik sehingga mereka
mempelajari materi yang lebih bermakna. Penerapan pendekatan dengan bermain akan lebih
menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar. Siswa
akan lebih banyak belajar sebab tidak hanya pasif dengan hanya mendengarkan uraian saja
tetapi condong untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain. Penerapan pendekatan dengan bermain bertujuan untuk
menumbuhkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran teknik dasar passing bola basket
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam siklus I ini tahap-tahap yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:

commit
to user
a. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara
umum

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
59

b. Melakukan pemanasan 10 menit


c. Membentuk kelompok (4 kelompok @ 8-10 siswa)
d. Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket
1) Chest Pass (operan setinggi dada)
2) Bounce Pass (operan pantul lantai)
3) Overhead Pass (Operan melambung)
4) Cara menangkap Bola
e. Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan kucing dan tikus
f. Membantu secukupnya pada masing-masing kelompok
g. Memberikan perhatian lebih kepada siswa yang dirasa kurang
h. Melaksanakan penenangan
2)

Observasi dan Interpretasi Tindakan I


Penilaian dan observasi terhadap partisipasi siswa dilakukan saat proses

pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung saat


proses pembelajaran dan penyebaran angket dan tes pada akhir kegiatan pembelajaran.
Dalam tahap penelitian kali ini menunjukan bahwa aktifitas siswa masih bervariasi
juga walaupun hanya sedikit tetapi harus memberikan perhatian lebih lagi pada siswa agar dalam
keadaan aktif belajar semua. Siswa sudah mulai tertarik , lebih antusias dan tidak malu-malu lagi
dalam belajar passing bola basket. Ketika kelompok yang lainnya melakukan giliran bermain di
tengah lapangan, kelompok siswa yang menunggu giliran aktif di pinggir lapangan untuk
bermain bola basket dan melakukan gerakan passing bola basket.
Disini peran peneliti untuk memberikan bimbingan dan kesulitan dalam mengatur
waktu pada setiap langkah-langkah pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga waktu

commit
user mengalami kesulitan saat melakukan
penilaian terasa tidak cukup. Disisi lain siswa
masih to
banyak

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
60

teknik awalan yaitu posisi kuda-kuda dan gerak lanjut passing bola basket sehingga teknik dasar
passing bola basket belum sempurna.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa setelah diterapkan metode belajar
dengan penerapan pendekatan bermain, keaktivan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani
pokok bahasan teknik dasar passing bola basket ternyata cukup mengalami peningkatan yang
berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
61

Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I pertemuan 2

0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (6,84 / 10 x 100%)

commit to user

Kompetisi

Keterlibatan

Kerjasama

Antusias

Kemauan

1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0

Bertanya

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kemandirian

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

Keingintahuan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Motivasi

N
o

Perhatian

Indikator Keaktifan siswa

1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0

0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0

Jumla
h

7
8
7
6
7
8
7
7
7
8
7
6
8
7
8
8
6
7
8
5
5
7
7
6
7
7
7
8
6
5
7
6
7
6
7
7
7
6
260
6,84
68,4%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
62

Hasil observasi pada siklus I pertemuan kedua menunjukkan bahwa keaktivan belajar
siswa meningkat menjadi 68,4% atau meningkat sebesar 8,7% dibandingkan keaktivan siswa
sebelum tindakan yaitu sebesar 59,7%. Dapat dilihat disini bahwa keaktivan siswa yang sudah ada
peningkatan tetapi dirasa masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang belum optimal
karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses belajar. Hal ini,
dapat dilihat dari hasil belajar pada tabel sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
63

Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus I Pertemuan 2

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

2
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

Nomer Item Soal


5
6
7

0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1

1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 6,5 x 100% )

commit to user

9
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0

1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1

Jumla
h
7
7
7
7
6
6
7
6
7
8
8
7
7
7
8
7
5
5
8
5
5
6
7
7
8
6
7
7
5
5
7
5
5
5
7
7
7
6
247
6,5
65%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
64

Tabel. 1 Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus I Pertemuan 2

N
o

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Chest Pass

Tidak Tuntas
Tuntas

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Overhead Pass

3
1
2
3
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (6,76 / 10 x 100%)

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0

Bounce Pass

commit to user

2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

3
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0

Menangkap
Bola

Teknik Dasar Passing Bola Basket

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Jumla
h

7
7
7
7
5
6
7
7
7
8
7
6
8
7
7
8
6
8
9
6
5
6
6
5
6
7
7
7
7
6
8
6
6
7
8
7
7
6
257
6,76
67,6%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
65

2) Refleksi

Dalam tahap ini masih dirasa adanya kekurangan-kekurangan yang telah dialami
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, adanya kemauan peneliti untuk memperbaiki
pengelolaan KBM pertemuan demi pertemuan, penerapan pendekatan bermain dapat memotivasi
siswa untuk belajar, modifikasi dalam permainan lebih menantang siswa untuk melakukan teknik
dasar passing bola basket sehingga anak tidak merasa bosan mengikuti pelajaran penjas.

a. Kendala yang dihadapi peneliti dan siswa:


Berdasarkan tabel pada lampiran diatas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui tes keterampilan passing bola basket pada akhir tindakan satu,
menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh nilai 67,6. dan ketuntasan belajar secara
klasikal hanya sebanyak 24 siswa atau hanya sebesar 63,16 %, hasil ini belum memenuhi kriteria
ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85 %. Hal ini disebabkan
karena suasana belajar siswa belum kondusif, yaitu antara lain; keadaan belajar siswa masih
bersuasana ramai dan gaduh karena siswa sulit untuk diatur dan pengaturan waktu setiap kegiatan
masih perlu diperbaiki, dan masih lemahnya pemahaman konsep gerak dasar beberapa siswa
terhadap latihan teknik dasar passing bola basket.

b. Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus satu,
maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, anatara lain adalah:
1) Menambah jumlah bola basket
2) Memodifikasi permainan yang lebih menarik minat siswa untuk menunjang keterampilan
penguasaan teknik dasar passing bola basket pada siswa.
3) Memberikan perhatian lebih pada kelompok
yangtomasih
commit
user dirasa kurang berhasil memahami.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
66

4) Peneliti memberikan penjelasan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan cara
memberi contoh secara langsung.
5) Memberikan motifasi yang lebih.
C. SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan II (Pertemuan Pertama)
Pelaksanaan siklus kedua pertemuan pertama dilakukan pada minggu ke-3 pelaksanaan
penelitian. Rencana tindakan yang diberikan pada siklus kedua menitik beratkan pada suatu
kondisi dimana modifikasi permainan yang lebih mengarah dan lebih fokus dalam keterampilan
teknik dasar passing bola basket. Disini proses belajar passing bola basket dengan melalui
permaian dimana siswa di bagi menjadi kelompok-kelompok, dan nantinya setiap kelompok akan
melakukan perlombaan yang kompetitif.
a) Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan pada tindakan ini adalah penerapan pendekatan bermain dengan langkah
sebagai berikut:
1) Siswa satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok (3 putra, 3 putri @5-8 siswa)
2) Setiap permainan yang dilaksanakan selalu dimodifikasi agar siswa tidak merasa cepat bosan
dan lebih aktif untuk mengikuti proses belajar.
3) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan post passing.
4) Memberikan motivasi kepada siswa dan bimbingan belajar yang lebih diintensifkan.
5) Penyesuaian waktu untuk setiap aspek kegiatan belajar relatif sesuai dengan apa yang telah
diprogramkan.
6) Siswa diberi kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kemampuannya di depan
teman-teman kelompok lain melalui perlombaan antar kelompok yang di sajikan dalam setiap
sesi permainan

passing bola basket. Hal ini, dilakukan agar pembelajaran berlangsung

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
67

menyenangkan, menarik, dan menantang untuk menghindari kebosanan, dan memotivasi


siswa.
7) Waktu penilaian dilaksanakan selama penyajian program, yaitu selama pembelajaran
berlangsung di lapangan. Karena selama pembelajaran berlangsung peneliti secara langsung
bisa menilai keterampilan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bola basket, serta
keaktifan siswa dalam pembelajaran.
8) Peneliti ikut bermain dalam salah satu materi teknik passing bola basket tersebut sehingga
peneliti menjadi dekat dengan siswa begitu pula siswa tidak merasa takut lagi.
b) Observasi dan Interpretasi Tindakan II
Hasil pengamatan terhadap perubahan tindakan yang diberikan pada siklus ke dua ini
peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menjadi partisipan aktif, yaitu guru
lebih mendekatkan diri pada siswa dengan ikut serta dalam proses pembelajaran. Disini dapat
diambil suatu fakta bahwa proses pembelajaran berjalan dengan lebih baik dari tindakan
sebelumnya. Siswa terlihat lebih tertib, aktif, dan atraktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Siswa diberi kesempatan yang luas untuk menunjukan kemampuan di depan
teman-teman dan untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran passing bola
basket.
Peneliti terus memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Penelti ikut dalam pembelajaran tersebut sehingga siswa yang tadinya takut bermain menjadi
berani dan merasa lebih dekat dengan peneliti. Peneliti memberikan hukuman bagi regu yang
kalah sehingga siswa semakin antusias melakukan kegiatan pembelajaran, guru juga memberikan
reward berupa pujian kepada siswa yang melakukan teknik dengan benar, sehingga penguasaan
keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh secara maksimal.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata siswa mengalami banyak
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi
tabel dibawah ini sebagai berikut:
commit topada
user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
68

Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II pertemuan 1

0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (73,7 / 10 x 100%)

commit to user

Kompetisi

Keterlibatan

Kerjasama

Antusias

Kemauan

1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0

Bertanya

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kemandirian

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

Keingintahuan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Motivasi

N
o

Perhatian

Indikator Keaktifan siswa

1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0

0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0

Jumla
h

7
9
8
6
7
8
8
7
8
8
7
6
8
9
8
8
6
8
9
6
6
8
7
6
7
8
8
8
6
6
8
6
7
8
8
8
8
6
280
7,37
73,7%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
69

Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa keaktivan belajar siswa meningkat
menjadi 73,7% atau meningkat sebesar 5,3% dibandingkan keaktifan siswa pada tindakan
sebelumnya yaitu sebesar 68,4%. Dapat dilihat disini bahwa keaktivan siswa yang sudah ada
peningkatan tetapi dirasa masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang belum optimal
karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses belajar. Disini
peneliti menganggap keaktivan siswa masih rendah karena potensi dari siswa dirasa besar. Hal
ini, dilihat dari hasil belajar pada tabel di bawah ini :

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
70

Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus II Pertemuan 1

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

2
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0

Nomer Item Soal


5
6
7

0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1

1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 70 / 10 x 100% )

commit to user

9
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0

1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1

Jumla
h
7
8
7
8
7
8
7
8
7
8
8
7
7
8
8
7
6
6
8
5
6
6
7
7
8
6
8
7
6
7
8
5
6
7
7
7
7
6
264
7
70%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
71

Tabel. 1 Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus II Pertemuan 1

N
o

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Chest Pass

Tidak Tuntas
Tuntas

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Overhead Pass

3
1
2
3
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (7,52 / 10 x 100%)

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1

Bounce Pass

commit to user

2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

3
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0

Menangkap
Bola

Teknik Dasar Passing Bola Basket

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Jumla
h

8
8
7
7
6
9
8
8
7
9
7
6
8
8
9
8
6
8
9
6
6
8
6
8
7
8
8
7
8
7
8
7
6
8
9
8
8
7
286
7,52
75,2%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
72

Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan dan hasil belajar yang diperoleh
siswa pada siklus kedua (pertemuan 1), maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
1) Keberhasilan peneliti dan siswa:
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan hasil belajar siswa yang diperoleh pada
siklus kedua ini peneliti dapat mengerti kekurangan-kekurangan yang telah dialami selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa yang pada awalnya kurang aktif dan merasa tidak
senang karena situasi belajar yang membosankan, akhirnya menjadi aktif dan lebih
bersemangat.Tingkat keberhasilan siswa untuk menguasai teknik dasar passing bola basket
mengalami peningkatan. Begitupun dengan jumlah kelulusan belajar siswa juga mengalami
peningkatan.
2) Kendala yang dihadapi penelti dan siswa:
Berdasarkan tabel pada lampiran diatas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui tes keterampilan teknik dasar passing bola basket pada akhir
tindakan kedua pertemuan pertama ini, menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh
nilai 75,2 dan ketuntasan belajar secara klasikal sudah sebanyak 31 siswa yaitu sebesar81,58 %,
namun hasil ini belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang telah
ditetapkan yaitu 85 %. Yang berarti siswa sudah hampir memenuhi standar ketuntasan belajar
secara klasikal dan hanya perlu bimbingan lebih untuk dapat menguasai materi yang diajarkan.
3) Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus satu,
maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, anatara lain adalah:
1) Menambah jumlah bola basket

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
73

2) Memodifikasi permainan yang lebih menarik minat siswa untuk menunjang keterampilan
penguasaan teknik dasar passing bola basket pada siswa.
3) Memberikan perhatian lebih pada kelompok yang masih dirasa kurang berhasil memahami.
4) Peneliti memberikan penjelasan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan cara
memberi contoh secara langsung.
5) Peneliti perlu memberikan hukuman bila ada kelompok yang kalah salah satunya dengan lari
atau lompat di tempat sehingga membangkitkan semangat.
6) Peneliti lebih mendekatkan diri pada siswa dengan terut serta bermain agar siswa tidak
merasa takut dalam proses belajar.
7) Memberikan motifasi yang lebih pada semua siswa.

2. Perencanaan Tindakan II (Pertemuan Kedua)


Rencana tindakan yang diberikan pada siklus kedua pertemuan kedua hampir sama
dengan apa yang telah diprogramkan pada siklus II pertemuan pertama, hanya saja terdapat
sedikit perubahan antara lain pada alokasi waktu yang digunakan pada rencana pembelajaran
untuk setiap kegiatan guru dan siswa, dan jenis permainan yang diberikan.
a. Pelaksanaan Tindakan II
Penerapan pendekatan bermain dengan lebih menekankan pada peran aktif siswa
dalam proses pembelajaran dilaksanakan pada minggu ke-4 pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan
pada tindakan ini adalah penerapan pendekatan bermain dengan langkah sebagai berikut:
1) Siswa satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok (3 putra, 3 putri @5-8 siswa)
2) Memberikan motivasi kepada siswa dan bimbingan terhadap kelompok-kelompok yang
mengalami kesulitan belajar lebih diintensifkan.
3) Penyesuaian waktu untuk setiap aspek kegiatan belajar relatif sesuai dengan apa yang telah
diprogramkan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
74

4) Setiap permainan yang dilaksanakan selalu dimodifikasi agar siswa tidak merasa cepat bosan
dan lebih aktif untuk mengikuti proses belajar.
5) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan ten pass shoot
6) Siswa diberi kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kemampuannya di depan
teman-teman kelompok lain melalui perlombaan yang di sajikan dalam setiap sesi permainan
passing bola basket. Hal ini, dilakukan agar pembelajaran berlangsung menyenangkan,
menghindari kebosanan, dan memotivasi siswa.
7) Waktu penilaian dilaksanakan selama penyajian program, yaitu selama pembelajaran
berlangsung di lapangan. Karena selama pembelajaran berlangsung peneliti secara langsung
bisa menilai keterampilan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bola basket, serta
keaktifan siswa dalam pembelajaran.
8) Peneliti ikut bermain dalam salah satu materi teknik lempar lembing tersebut sehingga
peneliti menjadi dekat dengan siswa begitu pula siswa tidak merasa takut lagi.
9) Memberikan hukuman bila ada kelompok yang kalah salah satunya dengan lari atau lompat
di tempat sehingga membangkitkan tantangan dan semangat pada siswa.
b. Observasi dan Interpretasi Tindakan II
Dari hasil pengamatan terhadap perubahan tindakan yang diberikan pada siklus kedua
ini ternyata mengalami perubahan yang cukup berarti bagi siswa dalam memahami konsep
latihan teknik dasar passing bola basket. Modifikasi dalam bermain yang lebih menyenangkan
dan selalu berubah pada kegiatan belajar passing bola basket sangat memotivasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran passing bola basket.
Alokasi waktu dan kesesuaian waktu dalam perencanaan pembelajaran untuk setiap
aspek keterampilan membuat kegiatan belajar lebih terarah dan terstruktur dengan baik, siswapun
dapat menerima latihan lebih baik. Frekwensi melakukan belajar passing bola basket yang

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
75

semakin banyak dan cara pendekatan pembelajaran yang sesuai membuat hampir seluruh siswa
berada dalam keadaan aktif dan tertib serta terkontrol selama pembelajaran berlangsung. Peneliti
telah berhasil membangkitkan semangat dan motifasi siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, sehingga penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh oleh
siswa secara maksimal.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata siswa mengalami banyak
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
76

Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II pertemuan 2

1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (8,18 / 10 x 100%)

commit to user

Kompetisi

Keterlibatan

Kerjasama

Antusias

Kemauan

1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0

Bertanya

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kemandirian

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

Keingintahuan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Motivasi

N
o

Perhatian

Indikator Keaktifan siswa

1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0

0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0

Jumla
h

8
9
9
7
8
9
9
8
8
9
9
7
9
9
9
9
7
9
9
6
7
9
8
6
9
8
9
9
8
7
9
8
7
8
9
9
8
6
311
8,18
81,8%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
77

Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa keaktivan belajar siswa meningkat
menjadi 81,8% atau meningkat sebesar 8,1% dibandingkan keaktifan siswa pada tindakan
sebelumnya yaitu sebesar 73,7%. Disini dapat dilihat bahwa keaktivan siswa menunjukan
peningkatan yang berarti yang berdampak pula pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
pada tabel hasil belajar di bawah ini :

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
78

Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus II Pertemuan 2

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

2
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0

Nomer Item Soal


5
6
7

1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1

1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 8,08 / 10 x 100% )

commit to user

9
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0

1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

Jumla
h
8
9
7
9
8
9
8
8
7
9
8
8
8
9
9
9
8
9
9
6
8
9
7
6
8
6
8
9
7
8
8
8
9
8
9
9
9
6
307
8,08
80,8%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
79

Tabel Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus II Pertemuan 2

N
o

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama

Chest Pass

Tidak Tuntas
Tuntas

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Overhead Pass

3
1
2
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (8,24 / 10 x 100%)

Ana Setiani Novia


Bayu aji Saputro
Della Rimadani
Dewi Rahmawati
Dhita Sela Pantama
Didik Supriyadi
Eko Cahyo Nugroho
Eni Elisa
Erina Setyowati
Febri Astuti
Fitria Ayu Kusuma
Haida apriyani
Irwan Pratama
Isvan Adek Koes
Kurniawan Laili R
Moch. Dedi
Monik galuh Pradita
Much. Eko suwardi
Much. Iman Nugroho
Naya Dwi Panggung
Nicolla Pramudya
Nirwan Darmawan
Nonik Hardianti
Nur Diah Pratiwi
Pasarepi Catur P
Rahma Setiawan
Reza Bagus S
Riki Ardiansyah
Rini Setiowati
Rona Mentari sagita
Septian adi Prasetyo
Shinta Lavelia A
Sinta Kumalasari
Sofian Afandi
Supriyadi
Umam Anggit A
Wahyu Yudha P
Yarheza Ratria sari

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Bounce Pass

commit to user

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1

3
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0

Menangkap
Bola

Teknik Dasar Passing Bola Basket

1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0

Jumla
h

9
8
9
8
8
9
9
8
8
9
8
9
9
8
9
9
8
9
9
6
8
9
8
6
7
6
9
8
8
8
9
9
8
9
9
9
8
6
313
8,24
82,4%

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
80

c. Refleksi
Disisni dapat dilihat bahwa dari hasil pengamatan dan hasil belajar siswa yang
diperoleh pada siklus kedua pertemuan kedua ini peneliti dapat mengerti dan memahami
kekurangan-kekurangan yang telah dialami selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Penerapan pendekatan bermain yang sesuai dan modifikasi pembelajaran dengan bermain yang
menyenangkan membuat siswa

termotivasi dan terkonsentrasi untuk bergerak sehingga

penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh secara optimal.
Disini peneliti juga telah berhasil membangkitkan semangat dan gairah siswa untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tertib dan penuh antusias. Siswa merasa tidak cepat
bosan dan selalu bersemangat dalam setiap meteri pembelajaran yang diberikan, peneliti telah
berhasil untuk memancing respon siswa terhadap stimulus yang diberikan, siswa juga sudah
mampu dan menguasai teknik belajar passing bola basket dengan baik dan benar, walaupun
masih ada beberapa yang masih kurang baik.
Dari lampiran 1 terlihat bahwa hasil belajar siswa sudah cukup baik dengan
memperoleh angka rata-rata hasil evaluasi pada siklus kedua 82,4 dan ketuntasan hasil belajar
secara klasikal sebanyak 34 siswa atau sebesar 89,47%, ini berarti secara klasikal proses belajar
mengajar telah tuntas karena telah melebihi indikator ketuntasan hasil belajar dari yaitu sebesar
85%, meskipun masih terdapat 4 orang siswa

atau 10,53 % yang belum tuntas, hal ini

disebabkan karena beberapa siswa mengalami sakit-sakitan, beberapa siswa yang benar-benar
malas untuk tidak melakukan latihan yang diberikan sehingga tidak opitimal mengikuti proses
pembelajaran. Disisni dapat diambil fakta bahwa keaktifan, kemandirian dan kemampuan siswa
sudah meningkat sesuai yang diharapkan dan pembelajaran dinyatakan berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
81

A. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan tindakan pada siklus I, II dapat dinyatakan bahwa
telah terjadi peningkatan yang berarti pada kualitas pembelajaran (baik proses maupun hasil) dari
siklus satu ke siklus lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berdasarkan hasil pengambilan nilai pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus II
diperoleh peningkatan hasil belajar sebagai berikut :
Tabel Keaktifan dan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif Pendidikan Jasmani pada Siswa Kelas VIII. F SMP
Negeri 26 Surakarta 2010/2011

Aspek
Keaktifan
Siswa
Hasil Belajar
Afektif
Hasil Belajar
Kognitif

Kondisi
Awal

Siklus I
(Pertemuan
Pertama)

Siklus I
(Pertemuan
Kedua)

Siklus II
(Pertemuan
Pertama)

Siklus II
(Pertemuan
Kedua)

56,8%

59,7%

68,4%

73,7%

81,8%

51,6%

55,8%

65%

70%

80,8%

50,5%

51,5%

67,6%

75,2%

82,4%

Hasil penilaian pada kondisi awal Pra-siklus menunjukan bahwa keaktifan siswa
hanya mencapai 56,8%. Kemudian hasil penerapan pendekatan pembelajaran dengan bermain
pada siklus I (pertemuan pertama), keaktifan siswa meningkat menjadi 59,7% dan siklus I
(pertemuan kedua) meningkat menjadi 68,4%. Selanjutnya pada pelaksanaan siklus II yaitu pada
penggunaan alat bantu pembelajaran (pertemuan pertama) meningkat sebesar 73,7% dan pada
siklus II pertemuan kedua meningkat menjadi 81,8%.
Hasil penilaian pada kondisi awal atau Pra-siklus menunjukan hasil belajar afektif
hanya mencapai rata-rata 51,6%. Kemudian hasil penerapan pendekatan pembelajaran dengan
bermain pada siklus I (pertemuan pertama), hasil belajar meningkat menjadi 55,8% dan pada
siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 65%. Selanjutnya pada pelaksanaan siklus II
(pertemuan pertama) yaitu pada penggunaan alat bantu pembelajaran meningkat sebesar 70% dan
pada siklus II (pertemuan kedua) meningkatcommit
lagi menjadi
80,8%.
to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
82

Hasil penilaian kognitif pada kondisi awal atau Pra-siklus menunjukan bahwa hasil
belajar siswa hanya mencapai rata-rata 50,5% Kemudian hasil penerapan pendekatan
pembelajaran dengan bermain pada siklus I (pertemuan pertama), hasil belajar meningkat
menjadi 51,5% dan pada siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 67,6%. Selanjutnya pada
pelaksanaan siklus II (pertemuan pertama) yaitu pada penggunaan alat bantu pembelajaran
meningkat sebesar 75,2% dan pada siklus II (pertemuan kedua) meningkat lagi menjadi 82,4%.
Sebelum melaksanakan dan memberikan tindakan pada setiap siklus yang akan
dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan survei awal untuk mengetahui situasi dan
kondisi yang terjadi di lapangan saat proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran penjas. Hasil
dari pelaksanaan survei ini, peneliti menemukan fakta bahwa kualitas,proses, dan hasil
pembelajaran penjas yang khususnya berkaitan dengan unsur pembelajaran teknik dasar passing
bola basket di kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta masih tergolong rendah. Kemudian peneliti
berkolaborasi dengan guru penjas yang bersangkutan dan berupaya untuk mengatasi masalah
tersebut dengan menerapkan pendekatan bermain dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu menyusun rencana untuk melaksanakan siklus I.
Siklus pertama pertemuan pertama dengan penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan
hasil belajar passing bola basket. Ternyata masih terdapat beberapa kekurangan/ kelemahan
dalam pelaksanaannya, dan pada pertemuan kedua bertolak dari kelemahan pertemuan
sebelaumnya walaupun terdapat kekurangan tetapi terlihat adanya peningkatan juga. Siklus II
pertemuan pertama merupakan siklus untuk memberikan solusi yang dilaksanakan untuk
mengatasi kekurangan/kelemahan yang ada selama proses pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada siklus I. Pada siklus II pertemuan pertama masih terdapat kekurangan
dan kelemahan juga. Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan dan
kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran teknik dasar passing bola basket pada siklus I.
Selain itu siklus II pertemuan kedua merupakan siklus yang menguatkan hasil siklus-siklus

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
83

sebelumnya bahwa penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran dapat meningkatkan


hasil belajar siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta khususnya pada teknik dasar passing
bola basket.
Berdasarkan tindakan-tindakan yang sudah diterapkan tersebut diatas, peneliti
berhasil melaksanakan model pembelajaran dengan penerapan pendekatan bermain dalam
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar passing bola basket pada siswa. Disini
peneliti juga bermanfaat dalam meningkatkan kinerja guru Penjas pada pelaksanaan proses
pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik saat di lapangan.
Keberhasilan peneliti dari hasil penerapan pendekatan bermain dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing bola basket ini dapat dilihat dari
indikator-indikator sebagai berikut:
1. Siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti setiap materi pembelajaran
yang diajarkan dengan penerapan pendekatan bermain. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme
yang ditunjukan oleh siswa dalam merespon stimulus dari peneliti. Siswa merasa
mendapatkan sesuatu hal yang baru dan berbeda dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat
dilihat dari hasil observasi keaktifan siswa yang prosentasenya semakin meningkat.
2. Siswa mampu dan menguasai teknik dasar passing bola basket.
Ini dapat dilihat dari hasil unjuk kerja atau hasil kognitif siswa yang prosentasenya selalu
meningkat pada setiap siklusnya. Indikator-indikator ketercapaian dalam pengusan teknik
dasar passing bola basket mampu dicapai oleh siswa. Yang berarti bahwa siswa mampu dan
menguasai teknik dasar passing bola basket dengan baik dan benar .
3. Guru Penjas sudah mampu membangkitkan minat siswa.
Minat siswa terhadap pembelajaran penjas dapat dikatakan mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat pada sikap yang ditunjukan oleh siswa saat mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
84

Siswa memperlihatkan sikap antusias dan semangat. Pembelajaran dengan penerapan


pendekatan bermain juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa dan menciptakan lingkungan
belajar yang positif yaitu menyenangkan, efektif, dan efisien. Hal ini terjadi karena guru
Penjas berusaha membangkitkan minat siswa dengan cara pemberian reward berupa pujian
dan sentuhan positif kepada siswa yang aktif dan memperoleh nilai tertinggi dalam
menguasai teknik dasar passing bola basket dengan baik dan benar.
Selama penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran terjadi hal-hal
yang berbeda dari proses pembelajaran sebelum adanya tindakan, yaitu antara lain:
a) Terjadi perubahan suasana dalam proses pelaksanaan pembelajaran penjas. Suasana tegang,
dan bosan perlahan berganti dengan suasana senang dan gembira, dan perasaan malu-malu,
takut yang biasa terjadi dalam proses pembelajaran sudah mulai hilang dan berganti dengan
perasaan senang dan gembira, dan tentunya siswa lebih fokus, bersemangat, aktif, dan
antusias setelah diterapkan proses pembelajaran dengan pendekatan bermain.
b) Peningkatan antusiasme yang ditunjukan oleh Siswa dalam mengikuti pelajaran, khususnya
saat guru menawarkan kepada siswa untuk maju mendemonstrasikan gerakan teknik dasar
.Para siswa berebut maju untuk mendapatkan nilai tambahan .
Berdasarkan penelitian yang menunjukan adanya peningkatan aktifitas siswa dan
hasil belajar, maka penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran memberikan
manfaat lebih, yaitu berupa:
1) Mendorong keingintahuan siswa kemudian lebih mendalami dan

akhirnya memberikan

pengertian yang lebih baik. Lebih memfokuskan dan perhatian siswa pada apa yang
dilihat.Dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian baru
baginya yang merupakan pendorong untuk melakukan/memakai sesuatu yang baru tersebut.
2) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh. Di dalam menerima sesuatu yang baru,
siswa mempunyai kecenderungan untuk melupakan atau lupa. Untuk mengatasi hal tersebut,

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
85

penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran akan membantu dan


memudahkan untuk menegakkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima oleh siswa
sehingga apa yang diterima akan lebih lama tinggal/disimpan didalam ingatan.
3) Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa
4) Memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung.
5) Bahan pelajaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan untuk digunakan
pada saat yang lain.
Dari manfaat tersebut di atas merangkum bahwa adanya penerapan pendekatan
bermain dalam proses pembelajaran dapat membantu dan memudahkan guru dalam
menyampaikan atau menjelaskan materi yang diajarkan dan juga membantu dan memudahkan
siswa dalam memahami materi pembelajaran.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis data yang sudah dipaparkan di dalam BAB.IV , maka dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa:
1. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran sangat efektif dalam
meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang
ditunjukkan dengan perolehan ketuntasan belajar secara individu 82,4 % dan hasil
ketuntasan belajar secara klasikal mampu mencapai 89,47 %.
2. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan
belajar pada pembelajaran teknik dasar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Keaktifan siswa mengalami peningkatan
dari semula atau kondisi awal yaitu sebesar 56,8% menigkat menjadi 68,4% pada akhir
siklus I dan meningkat menjadi 81,8% pada akhir siklus II.
Saran
1. Bagi Guru
a. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran dapat dikembangkan dan
digunakan dalam pembelajaran passing bola basket di sekolah.
b. Guru harus lebih bisa memperhatikan kondisi siswa dan menggunakan strategi
mengajar yang bervariasi dan tepat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian
motivasi, keaktifan, dan antusias belajar siswa akan meningkat pada mata pelajaran
pendidikan jasmani.

commit to user
86

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
87

c. Selalu mengadakan evaluasi guna mengetahui tingkat penguasaan materi yang


dikuasai siswa dari konsep yang sudah diajarkan.
2. Bagi Siswa
a. Selalu siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran apapun yang
diberikan guru dan selalu bersedia untuk mengikuti petunjuk dan arahan yang
diberikan guru.
b. Meningkatkan dan mengembangkan berbagai aktivitas belajar sebagai sarana
memperluas pengetahuan dan wawasan untuk mampu belajar secara mandiri,
mengerjakan tugas-tugas dari guru, dan untuk mempraktikan teknik dan gerakan yang
ada dalam pelajaran.
3. Bagi Peneliti berikutnya
a. Untuk dapat lebih mengembangkan lagi penelitian tentang strategi pembelajaran
dengan berbagai macam metode pembelajaran yang lain.
b. Mampu untuk memodifikasi strategi dalam proses pembelajaran.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai