id
digilib.uns.ac.id
SKRIPSI
Oleh:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Oleh:
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Segala macam kesusahan seiring berjalan dengan waktu datangnya jalan keluar
(Syekh Abdul Qodir Al Jaelani)
Saya tahu tak terhitung orang yang belajar, namun mereka tak pernah berpikir
(Wilson Miher)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati kehadirat Allah
Yang Maha Kuasa, karena limpahan rahmat, berkat dan karunia-Nya yang setiap waktu
penulis terima dan rasakan, sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Tak lupa juga sholawat dan salam saya haturkan pada baginda besar Muhammad SAW yang
menjadi motivator saya dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.
Disadari maupun tidak bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mangalami hambatan
dan kesulitan, tetapi berkat bantuan dan dorongan dari beberapa pihak maka hambatan maupun
kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat:
1.
Allah SWT. yang tiada henti memberikan hidayah dan petunjuk selama penulisan skripsi ini.
2.
Nabi besar Muhammad SAW. sebagai motivator saya selama penulisan skripsi ini.
3.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.
Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5.
6.
Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes sebagai Dosen pembimbing saya yang memberikan
bimbingan dan pengarahan selama dalam menyusun skripsi.
7.
Drs. Sarjoko Lelono, M.Kes sebagai Dosen pembimbing saya yang memberikan bimbingan
dan pengarahan selama dalam menyusun skripsi.
8.
Kepala Sekolah dan Guru SMP N 26 Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.
9.
Murid SMP N 26 Surakarta yang telah bersedia membantu dalam proses penelitian.
Penulis
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
commit to user
E. Teknik Analisis Data ...............................................................................
35
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar 1. Konsep PTK menurut Kemmis dan Taggart .................................. 26
Gambar 2. Kerangka Berpikir .......................................................................... 30
Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ....................................... 37
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 1. Hubungan Antara Fase Belajar Dan Acara Pembelajaran ............................ 10
Tabel 2. Ciri-ciri umum pendidikan, belajar, dan perkembangan ...............................11
Tabel 3. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian............................... 32
Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian........................................................... 34
Tabel 5. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa............................................................41
Tabel 6. Jadwal Penelitian ...........................................................................................41
Tabel 7. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pra Siklus ............................................... 44
Tabel 8. Hasil Angket Siswa pada Pra Siklus .............................................................46
Tabel 9. Hasil Tes Belajar Siswa Pada Pra Siklus ...................................................... 47
Tabel 10.Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I (Per 1) .......................................52
Tabel 11. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus I ........................................54
Tabel 12.Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus I ...............................55
Tabel 13. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I(Per 2) .......................................61
Tabel 14. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus I ....................................... 63
Tabel 15. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus I ..............................64
Tabel 16. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II(Per 1) .................................... 68
Tabel 17. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus II ...................................... 70
Tabel 18. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus II ............................71
Tabel 19. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II (Per 2) ....................................76
Tabel 20. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus II .......................................78
Tabel 21. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus II ........................... 79
Tabel 22. Keaktifan dan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif ..........................................81
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1. RPP Siklus I ........................................................................................... 89
Lampiran 2. RPP Siklus II ................................................................................................ 99
Lampiran 3. Lembar Observasi Angket .................................................................... 109
Lampiran 4. Lembar Observasi Keaktivan ............................................................... 110
Lampiran 5. Lembar Observasi Unjuk Kerja ............................................................ 111
ix
ix
ix
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap teknik dasar olahraga dan guru-guru juga kesulitan dalam menanamkan
konsep dan penguasaan teknik dasar olahraga pada siswa sehingga berakibat pada
rendahnya hasil belajar siswa. Dari hasil ujian sekolah tahun 2009/2010 diperoleh
hasil penguasaan siswa SMP NEGERI 26 Surakarta pada materi passing bola basket
hanya 57,70% .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
proses pembelajaran
ciri dan sifat yang khas yang harus diberikan perlakuan yang khas pula.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
Sesuai dengan ciri dan sifat yang khas dari siswa SMP, usia 12
16 tahun
kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain. Untuk itu guru harus
mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami
dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Piaget menjelaskan bahwa
sekedar untuk kesenangan
fungsional .
Menurut Bettelheim
mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan . Pada masa usia tersebut
seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotorik dan afektif
mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok dan signifikan adalah
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikologis.
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat
terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang
ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Untuk itu perlu adanya penerapan pendekatan, variasi maupun
modifikasi dalam pembelajaran. Upaya untuk menyesuaikan pembelajaran
pendidikan jasmani dengan karakteristik, kemampuan, dan perkembangan siswa
SMP, dapat dilakukan melalui penerapan pendekatan . Untuk dapat mencapai tujuan
siswa dapat mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik, dalam
proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus memiliki dan menerapkan
berbagai strategi pembelajaran maupun pendekatan, serta mampu menggunakan
alat-alat pembelajaran yang tersedia, maupun menciptakan atau memodifikasi
bentuk-bentuk permainan yang menarik siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Dalam penelitian ini, upaya penerapan modifikasi pendidikan jasmani
difokuskan pada aspek bermain . Secara umum kendala yang sering dihadapi guru
dalam pembelajaran passing bola basket adalah keterbatasan dalam berkreatifitas
untuk mengembangkan penerapan dalam proses pembelajaran. Setiap kelas terdiri
atas 38 orang siswa, sedangkan cara penyampaian materi pembelajaran oleh seorang
guru pendidikan jasmani hanya dengan metode ceramah dan metode tugas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
Pelajaran
2010/ 2011
Upaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
bidang olahraga pada umumnya, di bidang penguasaan teknik dasar passing bola
basket pada khususnya.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah,maka permasalahan yang menjadi
pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran
Penjasorkes dapat meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa
kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
2. Bagaimanakah cara meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
Penjasorkes khususnya pembelajaran teknik dasar passing bola basket
pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/
2011.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui:
1. Meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011 melalui penerapan
pendekatan bermain
2. Meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta
Tahun Pelajaran 2010/ 2011 melalui penerapan pendekatan bermain.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Lembaga Pendidikan (Instansi)
Sebagai bahan masukan/saran untuk mengembangkan strategi belajar
mengajar yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses dan
kualitas hasil belajar siswa ataupun mutu lulusan.
2. Bagi Guru
a. Memotivasi
kreatifitas
guru
di
sekolah
commit to user
dalam
membuat
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
3. Bagi Siswa
Memacu siswa agar lebih berpartisipasi dan berperan serta secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan
dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pembelajaran
a. Konsep Belajar
Ngalim Purwanto (1990: 84) menyatakan definisi belajar adalah setiap
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman: Dengan demikian perubahan-perubahan yang
terjadi karena proses pertumbuhan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti
perubahan-perubahan fisik pada seorang bayi sejak lahir.
Dimyati dam Mudjiono (1999: 24) memaparkan pendapat para ahli
tentang konsep belajar dan pembelajaran yaitu:
1) Belajar Menurut Pandangan Skinner
Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika ia tidak
belajar maka responnya akan menurun. Dalam belajar ditemukan hal berikut:
a)
b)
c)
skinner ini terkenal dengan nama teori skinner. Dalam menerapkan teori skinner,
guru perlu memperhatikan dua hal yang penting, yaitu: Pemilihan stimulus yang
diskriminatif dan, penggunaan penguatan.
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan
sebagai berikut:
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
(1) Ke satu, mempelajari keadaan kelas. Guru Guru mencari dan meneukan
perilaku siswa yang positif dan negative. Perilaku positif akan diperkuat dan
perilaku negatif diperlemah atau dikurangi.
(2) Kedua, membuat daftar penguat positif. Guru mencari perilaku yang lebih
disukai saja, perilaku yang kena hukuman, dan kegiatan luar sekolah yang
dapat dijadikan penguat.
(3) Ketiga, memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta
jenis penguatannya.
(4) Keempat, membuat program pembelajaran. Program pembelajaran ini berisi
urutan perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari perilaku,
dan evaluasi. Dalam melaksanakan program pembelajaran, guru mencatat
perilaku dan penguat yang berhasil dan tidak berhasil. Ketidak berhasilan
tersebut menjadi catatan penting bagi modifikasi perilaku selanjutnya.
2) Belajar Menurut Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil
belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan,
pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulus
yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat
stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.
Menurut Gagne belajar dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal,
kondisi internal, dan hasil belajar. Gagne melukiskan hal-hal berikut:
a)
hasil
belajar
tersebut
merupakan
commit to user
kapabilitas
siswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
Fase Belajar
Acara Pembelajaran
Mengarahkan
perhatian
Ekspektansi
Retrival (informasi
dipelajari) sebelumnya
kerja)
Pemerolehan dan unjuk
perbuatan
sifat stimulus
Sandi semantic
Penguatan
Pengisyaratan
Pemberlakuan secara
umum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
Tujuan
Pendidikan
yang terdidik
atau pebelajar
perubahan
yang utuh
belajar
Lembaga pendidikan sekolah dan luar
Tempat
sekolah
Sepanjang hayat dan sesuai jenjang
Lama Waktu
Perkembangan
Proses
Belajar
lembaga
Sembarang tempat
Sembarang tempat
Sepanjang hayat
Sepanjang hayat
Syarat Terjadi
Motivasi belajar
Ukuran Keberhasilan
bangsa
martabat pribadi
kemajuan mental
Faedah
Hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
tinggi.
Peran guru tersebut terkait dengan peran siswa dalam belajar (Dimyati dan Drs.
Mudjiono, 1999: 33).
1) Bahan Belajar, dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi pendidikan
tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, sikap, dan metode
pemerolehan.
2) Suasana Belajar, kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, alat-alat belajar
mempengaruhi kegiatan belajar disamping kondisi fisik tersebut, suasana
pergaulan disekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar.
3) Media dan Sumber Belajar dapat ditemukan dengan mudah. Sawah percobaan,
kebun bibit, tempat wisata, museum, gedung olahraga dll. Disamping itu buku
bacaan, laboratorium sekolah juga tersedia semakin baik.
4) Guru Sebagai Subyek Pebelajar, guru sebagai guru pebelajar siswa. Sebagai
subyek pebelajar guru berhubungan langsung degan siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
kemiripan
makna,
sehingga
seringkali
orang
merasa
bingung
untuk
pembelajaran
yang telah
ditetapkan selanjutnya
dan
sasaran
(target)
yang
harus
dicapai,
dengan
3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
4.
adalah:
1.
2.
3.
4.
b.
Pengertian Bermain
Bermain
arti utamanya mungkin hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan
hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau
tekanan dari luar atau kewajiban.
Bermain adalah suatu kegiatan yang tidak berpotensi apa-apa, kecuali
sebagai luapan ekspresi, pelampiasan ketegangan, atau menirukan peran. Menurut
Rusli Luthan (2001:31) memaparkan karakteristik
hakikatnya bukan merupakan kesungguhan akan tetapi bersamaan pula, kita
melihat kesanggupan yang menyerap konsentrasi dan tenaga mereka ketika
Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dalam
bemain merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh
akan tetapi bermain bukan merupakan suatu kesunguhan. Rasa senang dan bersifat
suka rela tidak ada paksaan dalam bermain itu harus disebabkan karena bermain
itu sendiri, bukan suatu yang terdapat dari luar bermain. Bermain senantiasa
melibatkan perasaan atau emosi kita, melibatkan pikiran atau panca indra kita
yang pasti ia mendatangkan suka cita dan kerelaan dalam melakukannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
c.
jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan
bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek
yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia,
perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.
Pendekatan bermain adalah suatu model pembelajaran aktifitas jasmani
yang merupakan salah satu metode yang tepat dimana keaktifan dan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran sekalipun sambil bermain mereka sudah
melaksanakan kegiatan jasmani sebagai upaya untuk menjaga kebugaran tubuh
serta mengasah kemampuan teknik salah satu cabang olaharaga yang di ajarkan.
Hal ini sangat bagus untuk melatih kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif
siswa.
Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan
perkembangan imajinasi perilaku yang sedang bermain, karena melalui daya
imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung akan jauh lebih meriah. Oleh
karena itu sebelum melakukan kegiatan, maka guru pendidikan jasmani sebaiknya
memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang
permainan yang akan dilakukannya.
Menurut (Torkildsen,1992), suatu pendekatan dikatakan bermain apabila
bercirikan: (a) merupakan suatu kegiatan yang bebas dan suka rela, (b)bukan
kehidupan biasa atau nyata, (c) memiliki batas ruang atau waktu, (d) merupakan
suatu kreasi, (e) merupakan kegiatan yang tertib, (f) kegiatan yang fleksibel, (g)
merupakan kegiatan sosial, (h) merupakan simbol, (i) identik dengan rekreasi,
bahkan bermain merupakan salah satu bentuk rekreasi yang paling digemari oleh
kalangan anak-anak bahkan dewasa.
Permainan yang dilakukan dengan tertata akan bermanfaat untuk
mendorong pertumbuhan dan perkembangan siswa. Baik dalam pertumbuhan
gerak,fisik, maupun perkembangan mental seorang anak. Sehubungan dengan itu,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
3. Bola Basket
a.
b.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
unsur gerak yang benar. Jika setiap unsur gerak ini, dalam meningkatakan
keterampilan berikut dan mengkombinasikan gerakan tidak akan mengalami
kesulitan. Oleh karena itu penguasaan terhadap teknik dasar dalam permainan
bola basket sangat penting. Penguasaan teknik dasar yang benar akan menunjang
keterampilan bermain selanjutnya.
c.
dari beberapa teknik dasar. Teknik dasar passing , dribbling, shooting merupakan
teknik dasar yang paling diketahui oleh orang pada umumnya. Tetapi pada
hakekatnya teknik dasar dalam permainan bola basket itu sendiri terdiri dari
beberapa macam, dan semakin bertambah dengan perkembangan jaman dan
pengetahuan. Menurut Imam Sodikun (1992) teknik dasar bola basket terdiri atas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
d.
memindahkan bola basket dari satu orang ke orang lain yang bertujuan untuk
mendekatkan bola ke daerah lawan dan memasukan bola ke keranjang (ring)
lawan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
Setiap passing haruslah tepat dan akurat pada target yang spesifik.
Bukan hanya orang yang aka dipassing, tetapi sasaran atau target
tangan peminta bola
3. Timing
Bola harus sampai pada penerima disaat yang tepat, tidak sebelum atau
sesudahnya.
4. Trik
Pemain yang melakukan passing harus berusaha menggunakan tipuan
untuk mengetahui defender. Biasanya defender tertipu saat kita
menggunakan tipuan mata
5. Komunikasi
Komunikasi antar pemain sangat diperlukan untuk mengurangi resiko
turnover (komunikasi mata, suara,sinyal)
Jenis passing bola basket besrta tekniknya menurut Slamet SR (1994):
a.
b.
c.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
Passing Berantai
- Membentuk beberapa regu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
- Tiap regu terdiri dari beberapa siswa, dan di bagi rata sesuai
dengan banyaknya siswa
- Siswa dibariskan berbanjar, dengan jarak antar pemain dalam tiap
regu 3m
- Bola dipassingkan secara berantai antar teman dari ujung ke ujung
- Tiap regu bersaing, dengan ketentuan setiap regu yang berhasil
mencapai ujung ke ujung yang paling cepat menjadi pemenangnya.
b.
c.
Post Passing
- Permainan dilakukan oleh 2 regu, terdiri dari 6 orang siswa dalam
setiap regu.
- 1 orang berdiri secara pasif di daerah lawan yang sudah ditentukan
menjadi ring atau sasaran untuk mendapat poin.
- Sebisa mungkin setiap regu berusaha mandapat poin dengan cara
passing kepada teman yang sudah menjadi ring atau sasaran untuk
poin, dan sebisa mungkin mencegah lawan untuk mendapat poin.
d.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
2.
3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
a.
b.
c.
b.
c.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
1.
para ahli PTK sebelumnya, dia berpendapat bahwa model-model PTK yang ada
seperti yang diperkenalkan oleh John Elliot, Kemmis dan Mc Taggart, dipandang
sudah cukup bagus. Akan tetapi didalam model-model tersebut masih ada
beberapa hal yang belum tepat sehingga masih perlu dibenahi. Pada dasarnya
Ebbutt setuju dengan gagasan yang diutarakan oleh Kemmis dan Elliot tetapi tidak
setuju mengenai beberapa interpretasi Elliot mengenai karya Kemmis. Selanjutnya
dinyatakan pula olehnya tentang pandangan Ebbutt yang menyatakan bahwa
bentuk spiral yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc Tanggart bukan merupakan
cara yang terbaik untuk menggambarkan proses aksi refleksi (action-reflection).
Karena Dave Ebbutt merasa tidak puas dengan adanya model-model PTK
yang hadir sebelumnya, kemudian dia memperkenalkan model PTK yang
disusunya sendiri. Adapun model PTK yang dimaksud menggambarkan adanya
empat tahap yakni sebagai berikut:
a. Tahap 1: menyusun rancangan tindakan (perencanaan), yang menjelaskan
tentang apa, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut
dilaksanakan
b. Tahap 2: pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi
rancangan didalam kancah, yaitu menggenakan tindakan kelas.
c. Tahap 3: pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat
d. Tahap 4: refleksi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah terjadi.
2.
tampaknya masih begitu dekat dengan model yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin
sehingga belum tampak adanya perubahan. Keempat komponen tersebut meliputi:
a. Perencanaan (Planning)
b. Aksi/Tindakan (Acting)
c. Observasi (Observing)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
d. Refleksi (Reflecting)
Hanya saja, sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya
sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya, atau dengan
beberapa kali siklus. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan PTK model
Kemmis dan Taggart yang dikemukakan secara sistematis:
Observasi dan
Wawancara
Perencanaan
Tindakan I
Evaluasi
Pemahaman
konsep
Refleksi
a. Perencanaan (Planning)
Kegiatan perencanaan mencakup (1) identifikasi masalah, (2) analisis
penyebab adanya masalah, dan (3) pengembangan bentuk tindakan (aksi) sebagai
pemecahan masalah.
b. Tindakan (Acting)
Dalam
menentukan
tindakan
(aksi)
yang
dipilih
perlu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
bagaimanakah cara melaksanakan tindakan dalam bentuk strategi langkahlangkah setiap siklus dalam proses pembelajaran dikelas? (d) bagaimana cara
menguji tindakan sehingga dapat dibuktikan telah terjadi perbaikan kondisi
dan peningkatan proses dalam kegiatan pembelajaran dikelas yang diteliti?
Setelah ditetapkan bentuk tindakan yang dipilih sesuai dengan rencana
pelaksanaan
tindakan,
maka
langkah
selanjutnya
adalah
c. Observasi (Observing)
Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif
tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang
dipilih terhadp kondisi kelas dalam bentuk data. Data yang dihimpun melalui
pengamatan ini meliputi data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan. Pengambilan data harus bersifat multiple data collection,
jangan hanya menggunakan satu instrumen saja.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru
dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan dengan
cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul dikelas penelitian yang
diperoleh dari analisis data sebagai bentuk dari pengaruh tindakan yang telah
dirancang. Pada kegiatan refleksi ini juga ditelaah aspek-aspek mengapa,
bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki
masalah secara bermakna.
B. Kerangka Berpikir
Sistem pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu
melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yakni dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
menggunakan
kegiatan
siswa
itu
sendiri
secara
efektif
di
dalam
kegiatan
belajar.
Proses
pembelajaran
yang berlangsung
belum
mewujudkan adanya partisipasi atau keaktifan siswa secara penuh. Di sini siswa
berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya pasif dengan mendengarkan
dan mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, proses
pembelajaran kurang mengoptimalkan penerapan pendekatan pembelajaran yang
dapat memancing partisipasi dan keaktifan siswa.
Dengan menggunakan penerapan pendekatan bermain yang nyata dan dapat
diamati serta dapat dirasakan secara langsung oleh siswa memungkinkan siswa
untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar. Penerapan pendekatan bermain
dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih banyak melakukan
kegiatan seperti melihat, merasakan, atau mengalami melalui penerapan tesebut.
Penerapan pendekatan bermain dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Secara garis besar
penerapan pendekatan yang digunakan antara lain berupa penerapan pendekatan
dengan bermain. Secara lebih rinci jenis-jenis penerapan pendekatan dalam
bermain tersebut dijabarkan dalam RPP tiap-tiap pertemuan.
Penerapan pendekatan bermain dapat memunculkan fenomena atau gejala
baru yang dapat ditangkap siswa sehingga dapat memunculkan masalahmasalahyang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari.
Permasalahan-permasalahan inilah yang menjadi basis dalam pembelajaran untuk
dipecahkan bersama di dalam kelas. Pembelajaran yang berorientasi pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
Guru:
kurang kreatif &
inovatif dalam
mengajar Pendidikan
Jasmani
Meningkatkan
teknik dasar
passing bola basket
melalui pendekatan
bermain
Melalui penerapan
pendekatan bermain
dapat meningkatkan
teknik dasar passing
bola basket siswa
(siswa lebih
bersemangat dan
prestasi belajar
meningkat)
commit to user
Siswa:
- siswa kurang tertarik &
cepat bosan dengan
pelajaran passing bola
basket
- hasil belajar Penjas
rendah
- pemahaman teknik
dasar siswa rendah.
Siklus I: guru &
peneliti menyusun
bentuk gerakan &
teknik yang bertujuan
untuk meningkatkan
hasil belajar teknik
dasar passing bola
basket siswa.
Siklus II: upaya
perbaikan dari
tindakan dari siklus I
sehingga melalui
penerapan pendekatan
bermain dapat berhasil
meningkatkan hasil
belajar teknik dasar
passing bola basket
siswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
C. Hipotesis Tindakan
1. Pendekatan
bermain
dalam
pembelajaran
pendidikan
jasmani
dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 26 Surakarta
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan Mei
2011,dalam penelitian tindakan kelas ini pengamatan
dilakukan setiap
Rencana Kegiatan
1.
Feb
Mar
a. Observasi
a. Identifikasi Masalah
b. Penentuan Tindakan
c. Pengajuan Judul
d. Penyusunan Proposal
Juni
Pelaksanaan
a. Seminar Proposal
Mei
Persiapan
April
Penyusunan Laporan
a. Penulisan Laporan
b. Ujian Skripsi
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
B. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah:
1.
Siswa, subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta. Jumlah keseluruhan siswa adalah sebanyak 38 orang. Seluruh
siswa diamati untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan.
2.
C. Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut:
1.
Siswa, untuk mendapatkan data tentang teknik dasar passing bola basket
dengan penerapan pendekatan bermain pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri
26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.
2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
Sumber
Data
Siswa
Jenis Data
Hasil belajar siswa
Teknik
Pengumpulan
Afektif
Kognitif
Psikomotor
Observer
Hasil Observasi
(kolaboran)
Afektif
Psikmotor
commit to user
Instrumen
Skala sikap melalui
observasi lapangan
(sesuai dengan
rubrik penilaian
aspek afektif pada
RPP)
Soal tes (sesuai
dengan rubrik
penilaian aspek
kognitif pada RPP)
Ujuk kerja praktik
yang meliputi
kemampuan teknik
dasar passing bola
basket (sesuai
dengan rubrik
penilaan aspek
psikomotorik pada
RPP)
Daftar ceklist
sesuai pada RPP
Ujuk kerja praktik
yang meliputi
kemampuan teknik
dasar passing bola
basket
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
E. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah desfriptif kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sugiyanto (1994: 52),
informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada
Penelitian dengan data kuantitatif memperoleh
hasil perhitungan berupa angka-angka. Suharsimi Arikunto (1989: 244),
pengukuran data kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1.
2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
E. Prosedur Penelitian
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama
menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode Penelitian
Tindakan Kelas.
Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan
dalam siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti akan melakukan
tindakan-tindakan yang dalam pelaksanaannya berlangsung secara terus menerus
dan tindakan-tindakan ini akan dilaksanakan dalam siklus yang peneliti berikan
pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah
dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)
bekerjasama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan
dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat
analitik yang kemudian dilanjutkan kepada langkah refleksi-evaluatif atas
kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan
rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus
kedua dan seterusnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
Refleksi
SIKLUS I
Pengamatan
Orientasi
Perencanaan Berikut
Perbaikan Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan Tindakan
Pengamatan
Dilanjutkan Ke
Siklus Berikut?
Gambar 6. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(Iskandar, 2009:67)
Keterangan:
1. Mengidentifikasi permasalahan umum
2. Mengadakan pengecekan dilapangan (reconnaissance)
3. Membuat perencanaan umum
4. Mengembangkan tindakan pertama
5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama
6. Refleksi-evaluatif, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan
peningkatan pada siklus kedua dan berikutnya
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur
penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
berupa
uraian
diskriptif
tentang
perkembangan
proses
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
F. Proses Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil
belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta. Setiap
tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi
untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini, direncanakan dalam 2 siklus.
1. Rancangan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun:
1) Skenario pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun metode pembelajaran dengan permainan
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran
d) Menyusun lembar Observasi
e) Menyiapkan lembar tes dan angket
f) Menyiapkan alat
g) Menyiapkan lapangan
h) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan penelitian
i) Sosialisasi kepada subyek penelitian
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses
pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:
1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum
2) Melakukan pemanasan 10 menit
3) Membentuk kelompok (5 kelompok @ 8 siswa)
4) Melakukan latihan teknik dasar Passing Bola Basket
a) Cara memegang Bola
b) Cara awalan sikap badan
c) Cara melepas Bola
d) Arah Bola
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
Target Capaian
yang Diukur
Cara mengukur
Siklus 1
Keaktian
siswa
selama
50%
Siklus 2
70%
pembelajaran
penerapan
pendekatan
50%
70%
mengikuti
pembelajaran
lembar
observasi
dalam
kegiatan
belajar mengajar.
Siswa yang sudah mampu
melakukan
teknik
dasar
75%
menggunakan
lembar
observasi
oleh peneliti.
pendekatan
bermain
Ketuntasan hasil
belajar
(hasil
50%
dari
75%
tes
telah
mencapai
ketuntasan belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
2. Rancangan Siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan
materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian sebenarnya merupakan komponen yang memiliki arti
sendiri. Penyusunan jadwal walaupun bersifat tentatif, memiliki arti sebagai
pengarah dalam pemanfaatan waktu. Jadwal merupakan bukti keseriusan peneliti
dalam merencanakan penelitian. Jadwal juga dapat dijadikan indikator kelayakan
akan keberhasilan pelaksanaan penelitian yang direncanakan.
Berikut ini merupakan jadwal yang direncanakan dalam proses
penelitian.
Kegiatan Pokok PTK
Minggu / Pertemuan
1
Pra Siklus
Keadaan awal untuk mengetahui kemampuan siswa
Siklus I
Perencanaan,Pelaksanaan,Observasi,dan Refleksi
Siklus II
Perencanaan,Pelaksanaan,Observasi,dan Refleksi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
passing Bola basket. Obsservasi, angket, dan tes unjuk kerja digunakan sebagai
penggali data kondisi awal untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar partisipasi,
penguasan materi, dan konsep gerak dari teknik dasar passing Bola Basket siswa sebelum
diberi tindakan berupa penerapan Pendekatan Bermain dalam proses belajar mengajar yang
berlangsung.
Berikut merupakan hasil observasi pada setiap indikator, sebelum diberi tindakan
berupa penerapan Pendekatan Bermain dalam kegiatan belajar mengajar (pra siklus), dapat
dilihat pada tabel berikut:
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,68 / 10 x 100%)
commit to user
Kompetisi
Keterlibatan
Kerjasama
Antusias
Kemauan
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
Bertanya
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kemandirian
Keingintahuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Motivasi
No
Perhatian
Jumlah
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
6
6
5
6
5
6
5
5
6
7
5
6
7
6
6
5
6
5
7
5
5
5
6
5
6
5
6
6
6
5
6
6
6
6
5
5
6
6
216
5,68
56,8%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
Tabel diatas menunjukkan nilai partisipasi siswa pada setiap indikatornya dalam
proses pembelajaran yang berlangsung sebelum diberi tindakan penerapan Pendekatan
Bermain (Pra-Siklus). Berdasarkan data dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas VIII.F untuk pra
siklus dengan nilai rata-rata kelas sebesar 56,8%.
Berdasarkan data yang ada di atas tersebut terdapat suatu permasalahan, yang
seharusnya siswa memperhatikan penjelasan dari guru, namun ada beberapa siswa yang
kurang termotivasi dan kurang aktif dalam pembelajaran. Kurangnya motivasi dalam belajar
dapat di pecahkan dengan cara meningkatkan keaktivan siswa antara lain adalah
mengingatkan siswa yang kurang aktif, memberikan pertanyaan dan memberikan perhatian
lebih kepada siswa yang malas. Keaktifan siswa yang rendah bermuara pada hasil belajar
yang rendah. Hal ini terlihat dari hasil belajar pada tabel dibawah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
Nama
2
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,16 / 10 x 100%)
commit to user
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
Jumlah
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
6
4
4
7
5
4
5
4
6
7
6
6
4
4
4
5
4
5
7
6
4
6
4
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
7
5
6
196
5,16
51,6%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Chest Pass
Tidak Tuntas
Tuntas
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Overhead Pass
3
1
2
3
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,05 / 10 x 100%)
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
Bounce Pass
commit to user
2
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
Menangkap
Bola
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumla
h
5
4
4
5
4
5
4
4
6
6
5
6
5
5
5
4
6
5
7
4
5
6
6
4
4
6
6
6
6
6
5
6
6
6
5
5
6
6
192
5,05
50,5%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
Berdasarkan hasil angket dan tes pra siklus, rata-rata hasil belajar siswa mencapai
51,6% dan hasil tes unjuk kerja mencapai 50,5%. Dari cara-cara atau metode belajar yang
telah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti merasa tidak ada perubahan
yang berarti dan hasilnya masih belum sesuai yang diharapkan yaitu adalah ketuntasan dalam
pokok bahasan penguasaan teknik dasar passing Bola Basket. Maka akan dilakukan suatu
tindakan dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran teknik dasar passing Bola Basket. Tindakan tersebut berupa penerapan
pendekatan bermain yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.
Ada beberapa siklus yang direncanakan untuk menyelesaikan dan menjawab
permasalahan yang terjadi di dalam kelas dari hasil observasi awal. Pada setiap siklus akan
diterapkan suatu penerapan pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh
tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi, pemberian
angket dan tes unjuk kerja dalam penguasaan teknik dasar passing Bola Basket pada tiap
siklusnya.
Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu merencanakan, melaksanakan,
mengobservasi,mengevaluasi, menganalisis, dan merefleksi yang masuk dalam rangkaian
siklus. Serangkaian penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa siklus. Penelitian diakhiri
sampai ada perubahan pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik. Pembahasan
masing-masing siklus dapat dilihat seperti di bawah ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
B. SIKLUS I
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
Dalam siklus I ini tahap-tahap yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:
a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum
b) Melakukan pemanasan 10 menit
c) Membentuk kelompok (4 kelompok @ 8-10 siswa)
d) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket
1) Chest Pass (operan setinggi dada)
2) Bounce Pass (operan pantul lantai)
3) Overhead Pass (Operan melambung)
4) Cara menangkap Bola
e) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan passing berantai
f) Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
g) Membantu secukupnya pada masing-masing kelompok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
basket. Sebaliknya aktivitas siswa semua aktif lagi ketika guru memberikan dorongan atau
motivasi kepada siswa.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa setelah diterapkan metode belajar
dengan penerapan pendekatan bermain, keaktivan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani
pokok bahasan teknik dasar passing bola basket ternyata hanya mengalami sedikit peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,97 / 10 x 100%)
commit to user
Kompetisi
Keterlibatan
Kerjasama
Antusias
Kemauan
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
Bertanya
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kemandirian
Keingintahuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Motivasi
N
o
Perhatian
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
Jumla
h
6
7
5
5
7
6
5
6
6
8
6
6
8
6
5
6
5
6
8
5
5
5
5
4
6
5
7
7
6
5
6
5
5
6
7
7
7
6
228
5,97
59,7%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
2
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 5,58 x 100% )
commit to user
9
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
Jumla
h
6
5
5
7
5
5
5
5
7
7
7
7
6
4
5
5
7
5
7
6
6
6
4
5
4
7
4
7
5
5
4
5
5
5
6
7
5
6
212
5,58
55,8%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Chest Pass
Tidak Tuntas
Tuntas
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
Overhead Pass
3
1
2
3
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,65 / 10 x 100%)
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
Bounce Pass
commit to user
2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
Menangkap
Bola
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumla
h
6
6
4
5
5
6
5
4
6
7
6
6
7
5
5
5
6
5
8
5
5
6
6
4
4
6
7
6
6
6
5
6
6
6
5
7
6
6
215
5,65
56,5%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
2) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dan hasil belajar yang diperoleh siswa
pada siklus pertama (pertemuan 1), maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
a.
dengan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Dimana siswa cenderung untuk ramai sendiri
maupun asik untuk mengobrol dengan teman tanpa memperhatikan materi yang sedang
disampaikan, maka dalam hal ini akan dicoba dengan membuat penilaian tehadap kelompok
dalam hal keaktifannya untuk bertanya, menjawab dan mencoba berlatih. Dengan demikian
diharapkan siswa dapat lebih aktif berperan serta dan lebih berani dalam mengemukakan
permasalahannya selama proses pembelajaran berlangsung, penerapan pendekatan bermain
dalam proses belajar dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar, modifikasi dalam
bentuk permainan akan lebih menantang siswa untuk belajar passing bola basket karena
disamping baru untuk mereka,juga membuat anak tidak merasa bosan mengikuti pelajaran penjas.
b.
yang diperoleh melalui tes keterampilan passing bola basket pada akhir siklus satu pertemuan
pertama, menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh nilai 56,5 dan ketuntasan belajar
secara klasikal hanya sebanyak 5 siswa atau hanya sebesar 13,15 %.
Hasil ini masih jauh dengan kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang telah
ditetapkan yaitu 85 %. Hal ini disebabkan karena suasana belajar siswa belum kondusif, yaitu
antara lain; keadaan belajar siswa masih bersuasana ramai dan gaduh karena siswa sulit untuk
diatur dan pengaturan waktu setiap kegiatan masih perlu diperbaiki, masih terdapat siswa yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
belum bisa bekerjasama dengan teman kelompoknya dan masih lemahnya pemahaman konsep
gerak dasar beberapa siswa terhadap latihan teknik dasar passing bola basket.
c.
Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala pada pembelajaran siklus satu
pertemuan pertama, maka perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya, antara lain
adalah:
1)
Memberikan penjelasan cara belajar teknik dasar passing bola basket yang baik dan benar
agar bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2)
Kelompok yang dirasa kurang berhasil pada siklus pertama akan diberikan perhatian lebih
berupa pemberian metode teknik dasar yang lebih mudah.
3)
Meningkatkan keaktifan
siswa
dengan
cara
menunjuk
beberapa
siswa
untuk
memperagakan teknik dasar yang telah diajarkan, dan dengan memodifikasi permainan
yang lebih menarik dan kompetitif lagi. Dengan demikian siswa dilatih untuk lebih
berani, mempunyai motivasi untuk berlatih, dan juga siswa tidak merasa malu dan raguragu dalam belajar teknik dasar passing bola basket
4)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
1) Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing bola basket dengan penerapan
pendekatan bermain dilaksanakan pada minggu ke-2 pelaksanaan penelitian. Pada pertemuan
kali ini metode bermain di fokuskan pada konsep yang terkait satu dengan yang lain, dimana
siswa dapat memahami materi pembelajaran teknik dasar dengan lebih baik sehingga mereka
mempelajari materi yang lebih bermakna. Penerapan pendekatan dengan bermain akan lebih
menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar. Siswa
akan lebih banyak belajar sebab tidak hanya pasif dengan hanya mendengarkan uraian saja
tetapi condong untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain. Penerapan pendekatan dengan bermain bertujuan untuk
menumbuhkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran teknik dasar passing bola basket
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam siklus I ini tahap-tahap yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:
commit
to user
a. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara
umum
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
commit
user mengalami kesulitan saat melakukan
penilaian terasa tidak cukup. Disisi lain siswa
masih to
banyak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
teknik awalan yaitu posisi kuda-kuda dan gerak lanjut passing bola basket sehingga teknik dasar
passing bola basket belum sempurna.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa setelah diterapkan metode belajar
dengan penerapan pendekatan bermain, keaktivan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani
pokok bahasan teknik dasar passing bola basket ternyata cukup mengalami peningkatan yang
berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (6,84 / 10 x 100%)
commit to user
Kompetisi
Keterlibatan
Kerjasama
Antusias
Kemauan
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
Bertanya
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kemandirian
Keingintahuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Motivasi
N
o
Perhatian
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
Jumla
h
7
8
7
6
7
8
7
7
7
8
7
6
8
7
8
8
6
7
8
5
5
7
7
6
7
7
7
8
6
5
7
6
7
6
7
7
7
6
260
6,84
68,4%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
Hasil observasi pada siklus I pertemuan kedua menunjukkan bahwa keaktivan belajar
siswa meningkat menjadi 68,4% atau meningkat sebesar 8,7% dibandingkan keaktivan siswa
sebelum tindakan yaitu sebesar 59,7%. Dapat dilihat disini bahwa keaktivan siswa yang sudah ada
peningkatan tetapi dirasa masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang belum optimal
karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses belajar. Hal ini,
dapat dilihat dari hasil belajar pada tabel sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
2
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 6,5 x 100% )
commit to user
9
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
Jumla
h
7
7
7
7
6
6
7
6
7
8
8
7
7
7
8
7
5
5
8
5
5
6
7
7
8
6
7
7
5
5
7
5
5
5
7
7
7
6
247
6,5
65%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Chest Pass
Tidak Tuntas
Tuntas
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Overhead Pass
3
1
2
3
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (6,76 / 10 x 100%)
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
Bounce Pass
commit to user
2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
Menangkap
Bola
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumla
h
7
7
7
7
5
6
7
7
7
8
7
6
8
7
7
8
6
8
9
6
5
6
6
5
6
7
7
7
7
6
8
6
6
7
8
7
7
6
257
6,76
67,6%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
2) Refleksi
Dalam tahap ini masih dirasa adanya kekurangan-kekurangan yang telah dialami
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, adanya kemauan peneliti untuk memperbaiki
pengelolaan KBM pertemuan demi pertemuan, penerapan pendekatan bermain dapat memotivasi
siswa untuk belajar, modifikasi dalam permainan lebih menantang siswa untuk melakukan teknik
dasar passing bola basket sehingga anak tidak merasa bosan mengikuti pelajaran penjas.
b. Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus satu,
maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, anatara lain adalah:
1) Menambah jumlah bola basket
2) Memodifikasi permainan yang lebih menarik minat siswa untuk menunjang keterampilan
penguasaan teknik dasar passing bola basket pada siswa.
3) Memberikan perhatian lebih pada kelompok
yangtomasih
commit
user dirasa kurang berhasil memahami.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66
4) Peneliti memberikan penjelasan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan cara
memberi contoh secara langsung.
5) Memberikan motifasi yang lebih.
C. SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan II (Pertemuan Pertama)
Pelaksanaan siklus kedua pertemuan pertama dilakukan pada minggu ke-3 pelaksanaan
penelitian. Rencana tindakan yang diberikan pada siklus kedua menitik beratkan pada suatu
kondisi dimana modifikasi permainan yang lebih mengarah dan lebih fokus dalam keterampilan
teknik dasar passing bola basket. Disini proses belajar passing bola basket dengan melalui
permaian dimana siswa di bagi menjadi kelompok-kelompok, dan nantinya setiap kelompok akan
melakukan perlombaan yang kompetitif.
a) Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan pada tindakan ini adalah penerapan pendekatan bermain dengan langkah
sebagai berikut:
1) Siswa satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok (3 putra, 3 putri @5-8 siswa)
2) Setiap permainan yang dilaksanakan selalu dimodifikasi agar siswa tidak merasa cepat bosan
dan lebih aktif untuk mengikuti proses belajar.
3) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan post passing.
4) Memberikan motivasi kepada siswa dan bimbingan belajar yang lebih diintensifkan.
5) Penyesuaian waktu untuk setiap aspek kegiatan belajar relatif sesuai dengan apa yang telah
diprogramkan.
6) Siswa diberi kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kemampuannya di depan
teman-teman kelompok lain melalui perlombaan antar kelompok yang di sajikan dalam setiap
sesi permainan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (73,7 / 10 x 100%)
commit to user
Kompetisi
Keterlibatan
Kerjasama
Antusias
Kemauan
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
Bertanya
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kemandirian
Keingintahuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Motivasi
N
o
Perhatian
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
Jumla
h
7
9
8
6
7
8
8
7
8
8
7
6
8
9
8
8
6
8
9
6
6
8
7
6
7
8
8
8
6
6
8
6
7
8
8
8
8
6
280
7,37
73,7%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa keaktivan belajar siswa meningkat
menjadi 73,7% atau meningkat sebesar 5,3% dibandingkan keaktifan siswa pada tindakan
sebelumnya yaitu sebesar 68,4%. Dapat dilihat disini bahwa keaktivan siswa yang sudah ada
peningkatan tetapi dirasa masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang belum optimal
karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses belajar. Disini
peneliti menganggap keaktivan siswa masih rendah karena potensi dari siswa dirasa besar. Hal
ini, dilihat dari hasil belajar pada tabel di bawah ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
2
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 70 / 10 x 100% )
commit to user
9
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
Jumla
h
7
8
7
8
7
8
7
8
7
8
8
7
7
8
8
7
6
6
8
5
6
6
7
7
8
6
8
7
6
7
8
5
6
7
7
7
7
6
264
7
70%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Chest Pass
Tidak Tuntas
Tuntas
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Overhead Pass
3
1
2
3
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (7,52 / 10 x 100%)
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
Bounce Pass
commit to user
2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
Menangkap
Bola
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumla
h
8
8
7
7
6
9
8
8
7
9
7
6
8
8
9
8
6
8
9
6
6
8
6
8
7
8
8
7
8
7
8
7
6
8
9
8
8
7
286
7,52
75,2%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72
Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan dan hasil belajar yang diperoleh
siswa pada siklus kedua (pertemuan 1), maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
1) Keberhasilan peneliti dan siswa:
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan hasil belajar siswa yang diperoleh pada
siklus kedua ini peneliti dapat mengerti kekurangan-kekurangan yang telah dialami selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa yang pada awalnya kurang aktif dan merasa tidak
senang karena situasi belajar yang membosankan, akhirnya menjadi aktif dan lebih
bersemangat.Tingkat keberhasilan siswa untuk menguasai teknik dasar passing bola basket
mengalami peningkatan. Begitupun dengan jumlah kelulusan belajar siswa juga mengalami
peningkatan.
2) Kendala yang dihadapi penelti dan siswa:
Berdasarkan tabel pada lampiran diatas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui tes keterampilan teknik dasar passing bola basket pada akhir
tindakan kedua pertemuan pertama ini, menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh
nilai 75,2 dan ketuntasan belajar secara klasikal sudah sebanyak 31 siswa yaitu sebesar81,58 %,
namun hasil ini belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang telah
ditetapkan yaitu 85 %. Yang berarti siswa sudah hampir memenuhi standar ketuntasan belajar
secara klasikal dan hanya perlu bimbingan lebih untuk dapat menguasai materi yang diajarkan.
3) Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus satu,
maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, anatara lain adalah:
1) Menambah jumlah bola basket
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73
2) Memodifikasi permainan yang lebih menarik minat siswa untuk menunjang keterampilan
penguasaan teknik dasar passing bola basket pada siswa.
3) Memberikan perhatian lebih pada kelompok yang masih dirasa kurang berhasil memahami.
4) Peneliti memberikan penjelasan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan cara
memberi contoh secara langsung.
5) Peneliti perlu memberikan hukuman bila ada kelompok yang kalah salah satunya dengan lari
atau lompat di tempat sehingga membangkitkan semangat.
6) Peneliti lebih mendekatkan diri pada siswa dengan terut serta bermain agar siswa tidak
merasa takut dalam proses belajar.
7) Memberikan motifasi yang lebih pada semua siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74
4) Setiap permainan yang dilaksanakan selalu dimodifikasi agar siswa tidak merasa cepat bosan
dan lebih aktif untuk mengikuti proses belajar.
5) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan yaitu
permainan ten pass shoot
6) Siswa diberi kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kemampuannya di depan
teman-teman kelompok lain melalui perlombaan yang di sajikan dalam setiap sesi permainan
passing bola basket. Hal ini, dilakukan agar pembelajaran berlangsung menyenangkan,
menghindari kebosanan, dan memotivasi siswa.
7) Waktu penilaian dilaksanakan selama penyajian program, yaitu selama pembelajaran
berlangsung di lapangan. Karena selama pembelajaran berlangsung peneliti secara langsung
bisa menilai keterampilan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bola basket, serta
keaktifan siswa dalam pembelajaran.
8) Peneliti ikut bermain dalam salah satu materi teknik lempar lembing tersebut sehingga
peneliti menjadi dekat dengan siswa begitu pula siswa tidak merasa takut lagi.
9) Memberikan hukuman bila ada kelompok yang kalah salah satunya dengan lari atau lompat
di tempat sehingga membangkitkan tantangan dan semangat pada siswa.
b. Observasi dan Interpretasi Tindakan II
Dari hasil pengamatan terhadap perubahan tindakan yang diberikan pada siklus kedua
ini ternyata mengalami perubahan yang cukup berarti bagi siswa dalam memahami konsep
latihan teknik dasar passing bola basket. Modifikasi dalam bermain yang lebih menyenangkan
dan selalu berubah pada kegiatan belajar passing bola basket sangat memotivasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran passing bola basket.
Alokasi waktu dan kesesuaian waktu dalam perencanaan pembelajaran untuk setiap
aspek keterampilan membuat kegiatan belajar lebih terarah dan terstruktur dengan baik, siswapun
dapat menerima latihan lebih baik. Frekwensi melakukan belajar passing bola basket yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75
semakin banyak dan cara pendekatan pembelajaran yang sesuai membuat hampir seluruh siswa
berada dalam keadaan aktif dan tertib serta terkontrol selama pembelajaran berlangsung. Peneliti
telah berhasil membangkitkan semangat dan motifasi siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, sehingga penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh oleh
siswa secara maksimal.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata siswa mengalami banyak
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (8,18 / 10 x 100%)
commit to user
Kompetisi
Keterlibatan
Kerjasama
Antusias
Kemauan
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
Bertanya
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kemandirian
Keingintahuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Motivasi
N
o
Perhatian
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
Jumla
h
8
9
9
7
8
9
9
8
8
9
9
7
9
9
9
9
7
9
9
6
7
9
8
6
9
8
9
9
8
7
9
8
7
8
9
9
8
6
311
8,18
81,8%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa keaktivan belajar siswa meningkat
menjadi 81,8% atau meningkat sebesar 8,1% dibandingkan keaktifan siswa pada tindakan
sebelumnya yaitu sebesar 73,7%. Disini dapat dilihat bahwa keaktivan siswa menunjukan
peningkatan yang berarti yang berdampak pula pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
pada tabel hasil belajar di bawah ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
2
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 8,08 / 10 x 100% )
commit to user
9
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumla
h
8
9
7
9
8
9
8
8
7
9
8
8
8
9
9
9
8
9
9
6
8
9
7
6
8
6
8
9
7
8
8
8
9
8
9
9
9
6
307
8,08
80,8%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Nama
Chest Pass
Tidak Tuntas
Tuntas
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Overhead Pass
3
1
2
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (8,24 / 10 x 100%)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Bounce Pass
commit to user
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
3
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
Menangkap
Bola
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
Jumla
h
9
8
9
8
8
9
9
8
8
9
8
9
9
8
9
9
8
9
9
6
8
9
8
6
7
6
9
8
8
8
9
9
8
9
9
9
8
6
313
8,24
82,4%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80
c. Refleksi
Disisni dapat dilihat bahwa dari hasil pengamatan dan hasil belajar siswa yang
diperoleh pada siklus kedua pertemuan kedua ini peneliti dapat mengerti dan memahami
kekurangan-kekurangan yang telah dialami selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Penerapan pendekatan bermain yang sesuai dan modifikasi pembelajaran dengan bermain yang
menyenangkan membuat siswa
penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh secara optimal.
Disini peneliti juga telah berhasil membangkitkan semangat dan gairah siswa untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tertib dan penuh antusias. Siswa merasa tidak cepat
bosan dan selalu bersemangat dalam setiap meteri pembelajaran yang diberikan, peneliti telah
berhasil untuk memancing respon siswa terhadap stimulus yang diberikan, siswa juga sudah
mampu dan menguasai teknik belajar passing bola basket dengan baik dan benar, walaupun
masih ada beberapa yang masih kurang baik.
Dari lampiran 1 terlihat bahwa hasil belajar siswa sudah cukup baik dengan
memperoleh angka rata-rata hasil evaluasi pada siklus kedua 82,4 dan ketuntasan hasil belajar
secara klasikal sebanyak 34 siswa atau sebesar 89,47%, ini berarti secara klasikal proses belajar
mengajar telah tuntas karena telah melebihi indikator ketuntasan hasil belajar dari yaitu sebesar
85%, meskipun masih terdapat 4 orang siswa
disebabkan karena beberapa siswa mengalami sakit-sakitan, beberapa siswa yang benar-benar
malas untuk tidak melakukan latihan yang diberikan sehingga tidak opitimal mengikuti proses
pembelajaran. Disisni dapat diambil fakta bahwa keaktifan, kemandirian dan kemampuan siswa
sudah meningkat sesuai yang diharapkan dan pembelajaran dinyatakan berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
81
A. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan tindakan pada siklus I, II dapat dinyatakan bahwa
telah terjadi peningkatan yang berarti pada kualitas pembelajaran (baik proses maupun hasil) dari
siklus satu ke siklus lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berdasarkan hasil pengambilan nilai pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus II
diperoleh peningkatan hasil belajar sebagai berikut :
Tabel Keaktifan dan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif Pendidikan Jasmani pada Siswa Kelas VIII. F SMP
Negeri 26 Surakarta 2010/2011
Aspek
Keaktifan
Siswa
Hasil Belajar
Afektif
Hasil Belajar
Kognitif
Kondisi
Awal
Siklus I
(Pertemuan
Pertama)
Siklus I
(Pertemuan
Kedua)
Siklus II
(Pertemuan
Pertama)
Siklus II
(Pertemuan
Kedua)
56,8%
59,7%
68,4%
73,7%
81,8%
51,6%
55,8%
65%
70%
80,8%
50,5%
51,5%
67,6%
75,2%
82,4%
Hasil penilaian pada kondisi awal Pra-siklus menunjukan bahwa keaktifan siswa
hanya mencapai 56,8%. Kemudian hasil penerapan pendekatan pembelajaran dengan bermain
pada siklus I (pertemuan pertama), keaktifan siswa meningkat menjadi 59,7% dan siklus I
(pertemuan kedua) meningkat menjadi 68,4%. Selanjutnya pada pelaksanaan siklus II yaitu pada
penggunaan alat bantu pembelajaran (pertemuan pertama) meningkat sebesar 73,7% dan pada
siklus II pertemuan kedua meningkat menjadi 81,8%.
Hasil penilaian pada kondisi awal atau Pra-siklus menunjukan hasil belajar afektif
hanya mencapai rata-rata 51,6%. Kemudian hasil penerapan pendekatan pembelajaran dengan
bermain pada siklus I (pertemuan pertama), hasil belajar meningkat menjadi 55,8% dan pada
siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 65%. Selanjutnya pada pelaksanaan siklus II
(pertemuan pertama) yaitu pada penggunaan alat bantu pembelajaran meningkat sebesar 70% dan
pada siklus II (pertemuan kedua) meningkatcommit
lagi menjadi
80,8%.
to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
82
Hasil penilaian kognitif pada kondisi awal atau Pra-siklus menunjukan bahwa hasil
belajar siswa hanya mencapai rata-rata 50,5% Kemudian hasil penerapan pendekatan
pembelajaran dengan bermain pada siklus I (pertemuan pertama), hasil belajar meningkat
menjadi 51,5% dan pada siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 67,6%. Selanjutnya pada
pelaksanaan siklus II (pertemuan pertama) yaitu pada penggunaan alat bantu pembelajaran
meningkat sebesar 75,2% dan pada siklus II (pertemuan kedua) meningkat lagi menjadi 82,4%.
Sebelum melaksanakan dan memberikan tindakan pada setiap siklus yang akan
dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan survei awal untuk mengetahui situasi dan
kondisi yang terjadi di lapangan saat proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran penjas. Hasil
dari pelaksanaan survei ini, peneliti menemukan fakta bahwa kualitas,proses, dan hasil
pembelajaran penjas yang khususnya berkaitan dengan unsur pembelajaran teknik dasar passing
bola basket di kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta masih tergolong rendah. Kemudian peneliti
berkolaborasi dengan guru penjas yang bersangkutan dan berupaya untuk mengatasi masalah
tersebut dengan menerapkan pendekatan bermain dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu menyusun rencana untuk melaksanakan siklus I.
Siklus pertama pertemuan pertama dengan penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan
hasil belajar passing bola basket. Ternyata masih terdapat beberapa kekurangan/ kelemahan
dalam pelaksanaannya, dan pada pertemuan kedua bertolak dari kelemahan pertemuan
sebelaumnya walaupun terdapat kekurangan tetapi terlihat adanya peningkatan juga. Siklus II
pertemuan pertama merupakan siklus untuk memberikan solusi yang dilaksanakan untuk
mengatasi kekurangan/kelemahan yang ada selama proses pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada siklus I. Pada siklus II pertemuan pertama masih terdapat kekurangan
dan kelemahan juga. Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan dan
kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran teknik dasar passing bola basket pada siklus I.
Selain itu siklus II pertemuan kedua merupakan siklus yang menguatkan hasil siklus-siklus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
83
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
84
akhirnya memberikan
pengertian yang lebih baik. Lebih memfokuskan dan perhatian siswa pada apa yang
dilihat.Dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian baru
baginya yang merupakan pendorong untuk melakukan/memakai sesuatu yang baru tersebut.
2) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh. Di dalam menerima sesuatu yang baru,
siswa mempunyai kecenderungan untuk melupakan atau lupa. Untuk mengatasi hal tersebut,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
85
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis data yang sudah dipaparkan di dalam BAB.IV , maka dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa:
1. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran sangat efektif dalam
meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang
ditunjukkan dengan perolehan ketuntasan belajar secara individu 82,4 % dan hasil
ketuntasan belajar secara klasikal mampu mencapai 89,47 %.
2. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan
belajar pada pembelajaran teknik dasar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Keaktifan siswa mengalami peningkatan
dari semula atau kondisi awal yaitu sebesar 56,8% menigkat menjadi 68,4% pada akhir
siklus I dan meningkat menjadi 81,8% pada akhir siklus II.
Saran
1. Bagi Guru
a. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran dapat dikembangkan dan
digunakan dalam pembelajaran passing bola basket di sekolah.
b. Guru harus lebih bisa memperhatikan kondisi siswa dan menggunakan strategi
mengajar yang bervariasi dan tepat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian
motivasi, keaktifan, dan antusias belajar siswa akan meningkat pada mata pelajaran
pendidikan jasmani.
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
87
commit to user