Preparat huruf
Hasil
2. Jelaskan peranan kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop!
Kertas koran ( huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop berfungsi sebagai bahan
yang diamati atau obyek yang diamati. Obyek huruf ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana bentuk dan posisi atau arah bayangan yang terbentuk dalam pengamatan
menggunakan mikroskop, sehingga dapat diketahui sifat-sifat bayangannya
(Lelono,2005).
4. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan tangan?
Jelaskan!
Permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan tangan karena
bila disentuh akan menempelnya kotoran baik debu, keringat, dan sidik jari pada gelas
obyek dan akan mempengaruhi dalam pengamatan dan menyebabkan kurang optimal
dan kurang akurat dalam pengamatan karena akan terlihatnnya kotoran yang
menempel tersebut (Rainewati,2010)
5. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat dibersihkan
dengan bahan lain? Jelaskan!
Selain dengan alhokol bisa membersihkan gelas obyek dan penutup dapat
menggunakan aquades karena aquades bersifat netral dan tidak mengandung mineral
lainnya. Namun untuk pembersihan yang terbaik alkohol 70% yang baik digunakan,
karena bisa membunuh kuman juga.
7. Jelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan mikroskop cahaya dibandingkan dengan
mikroskop elektron!
Kelebihan mikroskop cahaya dibandingkan mikroskop electron:
- Harga lebih murah dari mikroskop elektron
-Lebih hemat energi
-Lebih sering digunakan dari pada mikroskop electron.
Kekurangan mikroskop cahaya dibandingkan mikroskop electron:
-Keterbatasan dalam melihat obyek yang berukuran kurang dari 0,2 m
-Mikroskop electron bisa perbesaran hingga 2 juta kali
-Obyek harus diiris tipis agar cahaya dapat melalui obyek sehingga dapat dilihat, atau
tidak bisa untuk obyek tebal
-Tampilan gambar lebih baik mikroskop elektron.
9. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!
Perbesaran 40x
Sifat: Maya, tegak,
diperbesar
Perbesaran 100x
Sifat: Maya, tegak,
diperbesar
Perbesaran 400x
Sifat: Maya, tegak,
diperbesar
10. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf! Mengapa
demikian?
Pada data Primer:
Pada percobaan ini yang digunakan pada data primer adalah huruf a
Pada gambar primer sebelum diamati mendapatkan hasil bahwa memiliki bentuk yang sama
pada perbesaran 40x, 100x, dan 400x dengan sifat benda nyata tegak, tetap.
Pada gambar primer sesudah diamati mendapatkan hasil
Pada perbesaran 40x huruf terlihat jelas dan terlihat secara penuh dengan posisi yang terbalik
dari posisi obyek sebelum diamati/posisi awal
Pada perbesaran 100x huruf terlihat lebih jelas dan terlihat secara penuh dengan posisi ang
terbalik dari posisi obyek sebelum diamati/posisi awal
Pada perbesaran 400x huruf hanya terlihat sedikit atau hanya bagian kecil saja yang terlihat
Pada pecobaan sekunder digunakan huruf w sebagai obyek yang diamati
Pada gambar primer sebelum diamati mendapatkan hasil bahwa memiliki bentuk yang sama
pada perbesaran 40x, 100x, dan 400x dengan sifat benda nyata tegak, tetap.
Pada gambar primer sesudah diamati mendapatkan hasil
Pada perbesaran 40x huruf terlihat jelas dan terlihat secara penuh dengan posisi yang terbalik
dari posisi obyek sebelum diamati/posisi awal
Pada perbesaran 100x huruf terlihat lebih jelas dan terlihat hanya sebagian dengan posisi ang
Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk mengamati benda/obyek mikroskopis dengan
memanfatkan sifat optik dari lensa yang digunakan, serta dengan menggunakan perbesaran
tertentu untuk membentuk sifat akhir bayangan.
Kegunaan mikroskop untuk mengamati benda/obyek yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang atau berukuran mikro.
Bayangan akhir yang dihasilkan mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.
Daftar Pustaka Tambahan
Lelono, Asmoro , 2005, Petunjuk Praktikum Biologi Dasar,FKIP Unej. Jember:Unej
Rainewati. 2010. Penuntun Praktikum Dasar. Yogyakarta: UGM Press
Wasis,dkk.2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas
Tanggal
Nilai
Paraf Asisten
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2. Kalibrasi Mikrometer
Mikrometer Obyektif
Diletakkan di atas meja obyektif
Lensa okuler diambil dari perangkat lensa okuler
Hasil
2.
Buatlah diagram alir prosedur kerja pengukuran diameter dan luas bidang pandang obyek
mikroskopis!
Pengukuran Diameter dan Luas Bidang Pandang
Mikrometer Obyektif
Diatur perbesaran 1000x
Dihitung jumlah skala micrometer obyektif dalam satu
bidang pandang
Dihitung panjang diameter bidang pandang (mm)
Dihitung luas bidang pandang (mm2)
Micrometer obyektif diambil dan diganti preparat mikroba
Dihitung jumlah sel dalam satu bidang pandang
Dihitung kerapatan sel
Hasil
3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Tujuan skala pada ujung kiri dari mikrometer objektif harus berhimpitan dengan mikrometer
okuler adalah dimisalkan sebagai satuan standar atau satuan untuk pembuatan nol sehingga
nanti pada proses perhitungan skala lain yang berhimpit itu lebih mudah (Ratnawati, 2010).
Karena untuk memudahkan pengamat dalam menentukan jumlah besaran skala obyektif
dalam skala mikrometer okuler sehingga dapat dilakukan pengkalibrasian skala mikrometer.
Kalibrasi digunakan untuk pengukuran obyek yang diamati. Pengkalibrasian dilakukan
dengan cara :
- Panjang skala total mikrometer obyektif dihitung
- Hitung panjang skala untuk 1 skala mikrometer obyektif
- Hitung jumlah skala mikrometer okuler sepanjang skala mikrometer obyektif
- Hitung panjang 1 skala mikrometer okulelr dengan rumus
Jumlah skala mikrometer obyektif x 0,01
Jumlah skala mikrometer okuler
Maka akan didapat panjang skala mikrometer okuler dengan cara kalibrasi
4. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan banyaknya
anak skala pada mikrometer okuler 12 skala. Panjang total skala pada mikrometer
obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!
Kalibrasi mikrometer okuler = A/B x 0,01 mm dengan A yaitu banyaknya skala pada
mikrometer objektif dan B yaitu banyaknya skala mikrometer okuler (Nurcholis, 2014).
Panjang 100 skala mikrometer obyektif : 1 mm
Panjang 1 skala mikrometer okuler : 0,01 mm
12 skala mik okulelr = 100 skala mikrometer obyektif
100
x0,01 0,083mm
12
Kalibrasi:
Panjang diameter
bidang pandang (mm)
Luas bidang
pandang (mm2)
1000x
100x
18
0,18
0,025
Skalamikrometer obyektif
x 0,01 mm
Skalamikrometer okuler
A
x 0,01 mm
B
Dimana A adalah jumlah skala mikrometer objektif dan B adalah jumlah skala mikrometer
okuler (Waluyo, 2013).
Luas bidang pandang :
1
x3,14 xd 2
4
1
x3,14 x0,18 2
4
1
x3,14 x0,0324
4
0,025mm 2
7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang?
Jelaskan!
Perhitungan laus bidang pandang dan diameter bidang pandang dilakukan untuk menentukan
besar pertumbuhan suatu koloni dan ukuran sebuah mikroorganisme yang kita amati.
Dilakukannya perhitungan bidang pandang dan diameter bidang pandang adalah untuk
memudahkan dalam mengukur objek yang telah ditentukan lebar,panjang dan luasnya pada
mikrometer objektif. Selain itu, perhitungan tersebut dilakukan juga agar mengetahui jumlah
dan kerapatan suatu sel (Suhana,2007).
8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada
ilmu sains!
Pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu sains digunakan
untuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme pada luas tertentu. Sehingga bisa diketahui
laju pertumbuhan maupun jumlah mikrobanya. Pengukuran diamaeter juga dapat membantu
mengukur kecepatan suatu sel yang dinyatakan dalam jumlah sel stomata persatuan luas
bidang pandang (Kusumaningrum,2013).
Kesimpulan
Mikrometer merupakan alat (kaca berskala) yang digunakan untuk memperkirakan ukuran
dari objek mikroskopis yang diamati dibawah mikroskop. Mikrometer terbagi menjadi dua
jenis yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Mikrometer okuler dipasang pada
lensa okuler dan mikrometer obyektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat
mikroskop. Mikrometer berfungsi menentukan ukuran mikroorganisme (mikroba) yang
sangat kecil.
Prinsip kalibrasi mikrometer okuler adalah menghitung jumlah anak skala antara 2 skala
mikrometer okuler dan obyektif yang saling berhimpit sehingga diterntukan berapa nilai 1
skala mikormeter okuler. Dengan cara skala nol/garis pertama kedua mikrometer
disimpulkan menjadi 1 garis kemudia dilihat pada skalabarap kedua jenis mikrometer
tersebut bertemu kembali.
Pada praktikum, didapat data sebagai berikut :
Panjang dan lebar stomata :
p = 2 skala, 2 x 0,01 mm = 0,02 mm
l = 3 skala, 3 x 0,01 mm = 0,03 mm
Luas bidang pandang :
1
x3,14 xd 2
4
1
x3,14 x0,18 2
4
1
x3,14 x0,0324
4
0,025mm 2
Tanggal
Nilai
Paraf Asisten