Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Judul Percobaan
II. Hari / Tanggal Percobaan
III.
Selesei Percobaan
IV.
: Inversi Gula
: Jumat, 7 November 2014
: Jumat, 7 November 2014
Tujuan Percobaan : menentukan
orde
inversi. Campuran fruktosa dan glukosa yang sama banyak disebut gula
inversi.
Gula invert adalah gula yang mengandung glukosa dan fruktosa
dengan jumlah sama (equimolar) yang banyak digunakan dalam industri
pangan dan farmasi. Dalam industri pangan gula invert digunakan sebagai
pemanis, pemberi aroma dan pengawet olahan pangan. Sedangkan dalam
industri farmasi, gula invert digunakan sebagai pemanis pada obat bentuk
sirup. Gula invert dihasilkan dari hidrolisis sukrosa baik secara enzimatik
maupun secara kimia dengan katalis asam bebas. Hidrolisis sukrosa secara
enzimatik menghasilkan gula invert yang jernih dan bermutu tinggi, tetapi
proses produksinya memerlukan biaya yang tinggi karena harga enzim
mahal.
Istilah laju atau kecepatan sering dibicarakan dalam pelajaran fisika.
Pengertianlaju dalam reaksi sebenarnya sama dengan laju pada kendaraan
yang bergerak.Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi
(reaktan) menjadi hasilreaksi (produk), yang dinyatakan dalam persamaan
reaksi.
Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk)
Persamaan laju reaksi pertama kali dikemukakan oleh Gulberg dan
Woogedalam hukum Aksi Massa. Mereka menyebutkan laju reaksi pada
suatu sistempada temperatur tertentu berbanding lurus dengan konsentrasi
zat yang bereaksisetelah tiap-tiap konsentrasi dipangkatkan dengan
koefisien dalam persamaanyang bersangkutan.
Dengan cara fisis penentuan konsentrasi dilakukan secara langsung,
yaitu berdasar sifatsifat fisis campuran yang dipengaruhi oleh konsentrasi
campuran, misalnya daya hantar listrik, tekanan, adsorbsi cahaya, dan
sebagainya. Penentuan secara kimia dilakukan dengan menghentikan reakis
secara tiba tiba (reaksi dibekukan) setelah selang waktu tertentu,
kemudian konsentrasinya dihitung dengan analisis kimia. Laju reaksi akan
menurun dengan bertambahnya waktu. Hal ini menunjukkan adanya
hubungan antara konsentrasizat yang tersisa saat itu dengan laju reaksi
sehingga dapat dikatakan umumnya laju reaksi tergantung pada konsentrasi
awal dari zat-zat pereaksi, pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Laju
Reaksi atau Persamaan Laju Reaksi
mA + nB oC + pD
Dalam persamaan laju reaksi dapat dituliskan
v = k [A]m [B]n
dimana, v = laju reaksi (m/detik)
k = konstanta tetapan laju reaksi (L/mol.detik)
[A] = konsentrasi zat A (mol/L)
[B] = konsentrasi zat B (mol/L)
m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A
n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B
Tingkat reaksi total adalah jumlah total dari tingkat reaksi semua
pereaksi.Tingkat reaksi nol (0) berarti laju reaksi tersebut tidak terpengaruh
oleh konsentrasi pereaksi, tetapi hanya bergantung pada harga tetapan laju
reaksi (k).Harga k tergantung pada suhu, jika suhunya tetap harga k juga
tetap.Untuk mengetahui hubungan pereaksi dengan reaktan, digunakan orde
reaksi yang diperoleh dari perhitungan konsentrasi sehingga grafik yang
diperoleh berbentuk grafik perpangkatan. Harga k tergantung pada tingkat
(orde) reaksi totalnya.
Orde reaksi nol
Reaksi yang memiliki kecepatan reaksi tetap dan tidak dipengaruhi
konsentrasi reaktan. Kecepatan reaksi dipengaruhi / ditentukan oleh
intensitas katalis.
Persamaannya orde 0:
v = k [x]0 = k
Orde reaksi satu,
Persamaannya :
v = k [x]1 = k [x]
Orde Reaksi dua,
Persamaannya :
v = k [x]2
Polarimeter
ini
adalah
pengukuran
daya
putar
optis
suatu
zat
merupakan prinsip yang digunakan untuk menentukan kadar zat optis. Gula
inversi adalah campuran D-glukosa dan D- fruktosa yang diperoleh dengan
hidrolisis
asam
atau
enzimatik
dari
sukrosa.
Enzim
yang
[ ]=
gram
)
mL
sebelum digunakan agar larutan yang diisikan tidak terkontaminasi zat lain.
Pembacaan/pengamatan bergantung kepada tabung sampel yang berisi
larutan/pelarut dengan penuh.Perhatikan saat menutup tabung sampel, harus
dilakukan hati-hati agar di dalam tabung tidak terdapat gelembung udara.
Bila sebelum tabung diisi larutan didapat keadaan terang, maka setelah
tabung diisi larutan putarlah analisator sampai didapat keadaan terang
kembali. Sebaliknya bila awalnya keadaan gelap harus kembali kekeadaan
gelap. Catat besarnya rotasi optik yang dapat terbaca pada skala. Tetapi
jangan hanya besar rotasi optiknya, arah rotasinya juga harus dicatat searah
jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Lakukan pembacaan berkalikali sampai diperoleh nilai yang dapat dirata-ratakan.
VI.
VII.
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
IX.
Analisis Data/Perhitungan :
X. Pembahasan
:
XI.
Kesimpulan
:
XII. Jawaban Pertanyaan :
1. Apa fungsi penambahan larutan HCl?
XIII. Jawab : Larutan HCl sebagai katalis yang digunakan untuk
mempercepat reaksi inversi gula (perputaran kekiri) dan untuk
menghidrolisis sukrosa. Penambahan HCl berfungsi sebagai pemberi
suasana asam dan katalis yang dapat mempercepat reaksi hidrolisis atau
terurainya sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, dimana pada akhir
reaksi akan terbentuk kembali (tidak ikut bereaksi).
2. Berikan sedikitnya 3 contoh zat optis selain gula dan berapa sudut
putarnya berdasarkan kajian pustaka dan pengamatan anda?
XIV. Jawab : Alkaloid, komponen minyak atsiri, antibiotika
3. Berapa sudut putar larutan sukrosa, larutan glukosa, dan larutan fruktosa
berdasarkan kajian pustaka anda?
XV. Jawab : Sukrosa mempunyai rotasi jenis +66,5, suatu rotasi
positif. Campuran produk antara glukosa, []= +52,7 dan fruktosa []=
-92,4
XVI.
XVII. Daftar Pustaka